Anda di halaman 1dari 4

Perkembangan teknologi semakin pesat demikian juga dengan kebutuhan

manusia. Dengan
pemanfaatan teknologi yang tepat guna dan berhasil guna untuk kebutuhan
manusia sangat diharapkan.
Sehingga teknologi tersebut dapat membuat manusia lebih meningkat
kinerjanya.
ATM (Asynchronous Transfer Mode) merupakan teknologi yang sangat
fleksible, dimana
teknologi tersebut dapat menyalurkan tiga jenis informasi secara bersama sama,
adapun informasi yang
dapat dilalukan adalah suara, data dan video artinya ATM dapat diintegrasikan
dengan PBX, jaringan
LAN (local area network) dan Video conference.
Kondisi saat ini bila pelanggan
menginginkan beberapa layanan yang berbeda yaitu
suara, data dan gambar maka setiap layanan
tersebut disalurkan dengan saluran yang berbeda
beda pula, misal untuk mengirimkan suara dengan
kabel open wire (tembaga), untuk p engiriman data
dengan menambahkan modem dan untuk layanan
video dengan jaringan optik dimana kesemua
jaringan tersebut berdiri sendiri sendiri. Cara ini
dipandang tidak efisien dan fleksibel, dengan
teknologi ATM kekurangan tersebut dapat teratasi
sekaligus dapat meningkatkan kualitas jaringan.
ATM adalah sebuah teknologi yang berbasis
paket switching dimana dapat mengirimkan semua
jenis aliran informasi baik suara, data maupun
gambar dengan baik mulai dari kecepatan yang
rendah hingga kecepatan tinggi dalam satu jaringan
tunggal. ATM dirancang atau dijadikan sebagai landasan teknologi untuk
mendukung implementasi
konsep B-ISDN (Broadband Integreated Service
Digital Network) atau layanan komunikasi data

dengan pita lebar.

ATM (Asynchronous Transfer Mode) yang telah dinobatkan sebagai teknologi


jaringan publik
masa depan, sekarang telah diimplementasikan dalam kenyataan, dengan
banyak penyedia
layanan ATM diseluruh dunia, masing-masing menggulirkan layanan yang
berbasis ATM.
Kemampuan untuk bisa menguasai dan memanfaatkan teknologi ATM pada
jaringan publik akan
memberikan keuntungan yang strategik pada daya saing dan perkembangan
usaha.
ATM memberikan performansi yang tinggi, jaminan Quality of Service,
manajemen bandwith yang
efisien, kemudahan dalam operasional dan konsolidasi yang baik dalam protokol
jaringan baru.
Tidak perlu lagi harus membangun jaringan baru yang terpisah untuk setiap
servis baru yang
akan diimplementasikan (seperti LAN dan Frame Relay), karena jaringan ATM
menyediakan
servis bagi protokol jaringan baru, dan tetap mempertahankan jaringan fisik
berbasis ATM tetap
berjalan.
Sekarang ini terdapat banyak aplikasi yang memerlukan jaminan kualitas
tertentu agar pengiriman paket dapat berlangsung dengan baik. Sebagai contoh
aplikasi yang berkembang saat ini adalah seperti IP telephony, aplikasi
videoconferenceataupun video on-demand service, serta aplikasi lain yang
membutuhkan jaminan layanan yang tinggi. Pemberian bandwith yang besar dan
tetap (fixed) diharapkan dapat meningkatkan performansi dan Quality of Service.
Namun implementasinya terbentur masalah biaya (cost), sehingga dari segi
ekonomi kurang efisien.
Asynchronous Transfer Mode (ATM) dipilih oleh ITU-T sebagai mode
transfer yang digunakan dalam Broadband Intergrated Service Digital Network
(B-ISDN). Jaringan yang berbasis ATM diharapkan dapat mendukung seluruh
layanan telekomunikasi yang meliputi suara, video, gambar dan data, dimana

masing-masing jenis layanan memiliki Quality of Service(QOS) yang


berbedabeda.

Sekarang ini terdapat banyak aplikasi yang memerlukan jaminan kualitas


tertentu agar pengiriman paket dapat berlangsung dengan baik. Sebagai contoh
aplikasi yang berkembang saat ini adalah seperti IP telephony, aplikasi
videoconferenceataupun video on-demand service, serta aplikasi lain yang
membutuhkan jaminan layanan yang tinggi. Pemberian bandwith yang besar dan
tetap (fixed) diharapkan dapat meningkatkan performansi dan Quality of Service.
Namun implementasinya terbentur masalah biaya (cost), sehingga dari segi
ekonomi kurang efisien.
Asynchronous Transfer Mode (ATM) dipilih oleh ITU-T sebagai mode
transfer yang digunakan dalam Broadband Intergrated Service Digital Network
(B-ISDN). Jaringan yang berbasis ATM diharapkan dapat mendukung seluruh
layanan telekomunikasi yang meliputi suara, video, gambar dan data, dimana
masing-masing jenis layanan memiliki Quality of Service(QOS) yang
berbedabeda. Sekarang ini terdapat banyak aplikasi yang memerlukan jaminan
kualitas
tertentu agar pengiriman paket dapat berlangsung dengan baik. Sebagai contoh
aplikasi yang berkembang saat ini adalah seperti IP telephony, aplikasi
videoconferenceataupun video on-demand service, serta aplikasi lain yang
membutuhkan jaminan layanan yang tinggi. Pemberian bandwith yang besar dan
tetap (fixed) diharapkan dapat meningkatkan performansi dan Quality of Service.
Namun implementasinya terbentur masalah biaya (cost), sehingga dari segi
ekonomi kurang efisien.
Asynchronous Transfer Mode (ATM) dipilih oleh ITU-T sebagai mode
transfer yang digunakan dalam Broadband Intergrated Service Digital Network
(B-ISDN). Jaringan yang berbasis ATM diharapkan dapat mendukung seluruh
layanan telekomunikasi yang meliputi suara, video, gambar dan data, dimana
masing-masing jenis layanan memiliki Quality of Service(QOS) yang
berbedabeda.

Physical Layer : melibatkan spesifikasi media transmisi dan skema pengkodean


sinyal.
Kecepatan data pada Physical Layer : 25,6 MBps s/d 622,08 MBps
ATM Layer : dipergunakan untuk berbagai bentuk layanan dan kemampuan
transfer data (menentukan transmisi data dalam ukuran paket tertentu)
ATM Adaptation Layer : memetakan informasi dari Higher layer ke dalam sel-sel
ATM
untuk diangkut ke seluruh jaringan dan sebaliknya mengumpulkan
informasi dari sel-sel ATM untuk dikirim ke Higher Laye

Anda mungkin juga menyukai