Dokumen - Tips Bab IV Mesin Gerinda
Dokumen - Tips Bab IV Mesin Gerinda
MESIN GERINDA
4.1 Pendahuluan
4.1.1 Pengertian Gerinda
Sesuai dengan nama yang digunakan, mesin ini terutama digunakan untuk
menggerinda permukaan silindris, meskipun permukaan tirus dan berbentuk
sederhana dapat juga digerinda. Gerinda silindris dapat dikelompokkan lagi menurut
metoda penyanggaan benda kerja. Diagram skematik yang mengilustrasikan
perbedaan pokok dalam menyangga benda kerja diantara kedua pusatnya dan gerinda
tanpa pusat. Dalam jenis tanpa pusat, benda kerja disangga oleh pengaturan dari
perletakan benda kerja, roda pengatur dan roda gerinda sendiri.
Terdapat 3 gerakan yang digunakan :
Putaran cepat dari roda gerinda pada kecepatan menggerinda yang sesuai,
biasanya 1675-2000 m/s.
Putaran lambat dari benda kerja tehadap roda gerinda pada kecepatan
yang menghasilkan prestasi paling baik. Kecepatan ini berpariasi dari 20-30
m/s dalam menggerinda silinder baja.
Pergerakan horisontal dari benda kerja mundur dan maju disepanjang roda
tunggal dan tergantung pada keterampilan operator untuk mendapatkan hasil yang
baik. Dalam instalasi produk besar, penggerindaan jenis ini banyak dilakukan pada
gerinda kegunaan tunggal yang khusus.
Untuk mengasah berbagai pemotong, digunakan gerinda jenis universal, catok,
kepala tetap dan ekor tetap, serta berbagai perlengkapan lain untuk memegang dan
pemotong. Meskipun direncanakan untuk mengasah pemotong, tetapi dapat juga
digunakan untuk menggerinda silindris, tirus, sebelah dalam dan permukaan.
Ketelitian adalah bagiaan yang sangat penting dalam pekerjaan ruang perkakas,
terutama kalau menggerinda pemotong pahat bentuk dan bentuk yang khusus.
Gerinda, ada yang menggunakan pembesaran optis dari 10 x, 20 x dan 50 x untuk
mengamati kemajuan dan ketelitian.
Sebuah gerinda jig, yang memiliki pilihan kecepatan gerinda dari 6700-175.000
put/s. Dapat dicatat ketelitian sebesar kurang lebih 0,003 mm. Mesin ini tersedia
dengan kendali numeris dari meja dan sadel, tetapi berproses pada kecepatan yang
terlalu tinggi untuk penggurdian dan pengeboran.
4.1.2.6 Gerinda Serbuk Amplas
Metoda ini digunakan untuk pelepasan stok dan persiapan permukaan. Kadangkadang, diberi nama gerinda energi tinggi. Metoda ini dilakukan dengan menggunakan
sabuk amplas yang ditegangkan diatas puli pada kecepatan antara 75-1800 m/s.
Medan penggunaan utama dari mesin ini mencangkup penyiapan permukaan datar,
pemipaan dan ekstruasi, serta penyelesaian dari benda yang sebagian dicor, ditempa
dan ditempel. Beberapa mesin gerinda sabuk menggunakan sabuk basah dan kain
ikatan plastik tahan air. Mesin ini dapat bersaing dengan operasi fris ringan,
membubut dan beberapa operasi gerinda.
4.1.2.7 Batu Gerinda
Penampang roda atau batu gerinda yang sering digunakan untuk mengasah
alat-alat potong adalah sebagai berikut : roda rata, roda pembentuk, roda topi atau
roda mangkok, roda caksa, dan roda silinder.
Roda gerinda merupakan pahat atau pisau penyayatnya dari mesin gerinda,
hasil yang bagus dapat dicapai dengan menggunakan tipe yang benar, putaran roda
dengan kecepatan yang sesuai untuk benda kerja yang sedang dikerjakan. Roda
gerinda dibuat dari butiran pengasah dan perekat. Susunan dan ukuran butiran
pengasah dan macam dari perekat sangat menentukan keadaan batu gerinda. Pada
setiap batu gerinda biasanya terdapat : bush yang sesuai dengan spindel mesin,
penyekat ( pembatas ) antara flens dengan batu gerinda.
Ada beberapa jenis butiran pengasah yang digunakan dalam pembuatan roda
gerinda yaitu :
1. Alumunium Oksid
Alumunium oksid adalah pengasah yang dibuat dari biji alumunium ( bauksit ) yang
dipanaskan dalam dapur tinggi listrik dengan suhu 2100 0 C. Bahan ini dipergunakan
untuk menggerinda benda kerja yang mempunyai tegangan tarik tinggi. Misalnya baja
carbon, baja paduan, HSS.
2. Silikon Karbit
Silikon karbit adalah pengasah yang dibuat dari pasir silika dan karbon dalam dapur
listrik, temperatur dapur yang tinggi mencampurkan silika dan karbon dalam bentuk
kristal silikon karbit, kristal-kristal ini dihancurkan dan dipisah-pisahkan dengan
menggunakan saringan. Digunakan untuk menggerinda benda kerja bertegangan tarik
rendah. Misalnya, besi tuang kelabu, grafit, aluminium, kuningan, dan carbida.
3. Diamond (Intan)
Bahan asah yang sangat keras, digunakan untuk menggerinda benda kerja dengan
kekerasan sangat tinggi. Contohnya carbida semen, keramik, kaca, granit, marmer,
batu permata.
4. Boron Nitride (BN)
Bahan ini digunakan untuk menggerinda benda kerja yang sangat keras. Kristal bahan
ini berbentuk kubus. Contoh: baja perkakas dengan kekerasan di atas 65 HRC,
karbida. Simbol: CBN. Butiran asahan atau abrasive memiiliki sifat kegetasan.
Kegetasan ialah sifat butiran untuk menahan diri dan membentukruncingan yang baru,
sehingga butiran tetap menyayat tidak menggesek.
Adapun macam-macam roda gerinda sesuai dengan penggunaanya adalah:
a. Flat wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti handtap,
countersink, mata bor, dan sebagainya.
b. Cup wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti cutter,
pahat bubut, dan sebagainya.
c. Dish grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter.
d. Shaped grinding wheels, untuk memotong alat potong ataupun material yang
sangat keras, seperti HSS, material yang sudah mengalami proses heat
treatment.
e. Cylindrical grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan diameter dalam
suatu jenis produk.
6
6 - 12
14 24
sangat kasar
Kasar
30 60
Sedang
70 120
Halus
150 240
halus sekali
Biasanya batu gerinda dengan butiran pengasah yang halus akan menghasilkan
permukaan penggerindaan yang halus untuk pekerjaan penyelesaiannya. Batu gerinda
dengan butiran pengasah yang kasar akan menghasilkan permukaan penggerindaan
yang kasar untuk pengerjaan permulaan.
kecil bila dibandingkan dengan vitriried bond. Dengan perekat ini butiranbutiran pengasah lebih mudah lepas daripada vitrified bond. Silikat bond
biasanya digunakan untuk perekat pada roda gerinda yang besar. Batu gerinda
silikat bond memotong atau mengasah dengan baik dengan tidak menimbulkan
kelebihan panas dan sering digunakan untuk gerinda rata.
3. Organis Bond
Roda gerinda jenis organis bond boleh digunakan pada kecepatan putaran tinggi
dengan aman dan dapat bebas digunakan dalam pekerjaan kasar.
4. Rubber bonds
Untuk membuat roda gerinda ini, karet murni dicampur dengan sulfur sebagai
komponen pemanas. Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong.
5. Synthetic resin bond bakelite
Adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda
potong yang tipis. Perekat ini elastis dan ulet. Digunakan untuk menghilangkan
kerak-kerak besi tuang dan menggerinda las.
Kekuatan memegang batu gerinda adalah kemampuan perekat memegang
butiran-butiran pengasah melawan pelepasan-pelepasan dan menahan tekanan dalam
penggerindaan. Tingkatan dari perekat menentukan apakah butiran-butiran pengasah
terikat kuat atau tidak, butiran-butiran pengasah akan mudah terlepas bila
perekatnya renggang, untuk ini kita sebut linak. Roda gerinda keras bila perekatnya
padat. Kekerasan roda gerinda tidak tergantung oleh kekerasan bahan pengasah tetapi
tergantung dari komposisi dan jenis perekatnya. Gunakan roda gerinda dengan
perekatnya yang keras untuk benda kerja yang lunak.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih batu gerinda yang sesuai
dengan pekerjaan yang dikerjakan adalah :
1. Jenis Penggerindaan.
Mungkin pekerjaan dikerjakan pada gerinda rata, gerinda silender, gerinda
dalam atau gerinda alat, untuk keperluaan ini gerinda dipilih sesuai dengan
mesin yang digunakan serta bentuk yang sesuai dengan keperluan pengerjaan.
2. Material atau Bahan Yang Digerinda.
Bahan benda kerja biasanya dari logam ( metal ), dari sifat metal yang
dikerjakan kita harus memilih roda gerinda yang tepat.
3. Jenis Pengasah dan Perekat.
Pada umumnya untuk menggerinda bahan yang lunak digunakan batu gerinda
dengan perekat yang keras dan untuk bahan yang keras dengan perekat yang
lunak.
4. Banyaknya Bahan Yang Akan Digerinda.
Bila bahan yang digerinda cukup besar gunakan batu gerinda dengan butiran
yang kasar. Dalam pekerjaan penyelesaian dan pengasahan alat-alat potong
penggerindaan hanya tipis saja untuk ini diperlukan batu gerinda dengan
butiran pengasah yang halus.
5. Hasil Akhir Yang Diinginkan.
Roda gerinda dengan butiran pengasah yang kasar dan struktur terbuka
menghasilkan hasil akhir yang kasar, butiran pengasah yang halus dengan
struktur tertutup akan menghasilkan hasil akhir yang halus.
6. Busur Singgungan.
Usahakan bidang singgung antara permukaan batu gerinda dengan benda kerja
sebanyak mungkin.
7. Kecepatan Roda Gerinda.
Kecepatan roda gerinda tergantung dari jenis pekerjaan penggerindaan,
gunakan kecepatan sesuai dengan standar kecepatan yang ditentukan oleh
pabrik, bila kecepatan rendah harus digunakan roda gerinda dengan perekat
yang kuat. Jangan menggunakan kecepatan putaran yang lebih tinggi dari yang
telah ditentukan oleh pabrik.
8. Kecepatan Benda Kerja.
Makin cepat gerak benda kerja akan mengakibatkan terkikisnya roda batu
gerinda, jadi untuk kecepatan benda kerja yang lebih tinggi diperlukan batu
gerinda dengan perekat yang lebih keras.
9. Kondisi Mesin.
Kondisi dan jenis dari mesin akan menentukan hasil dari benda kerja.
10
11
1. Merupakan metoda yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang
dikeraskan. Suku cadang yang mempunyai memerlukan permukaan keras
pertama kali dimesin untuk memberi bentuk selama logam dalam keadaan
dilunakkan, hanya sejumlah kecil dari kelebihan bahan yang diperlukan untuk
operasi menggerinda. Besarnya kaleng ini tergantung pada ukuran, bentuk, dan
kecendrungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan panas.
Pengasahan pada tangan pemotong merupakaan kegunaan yang penting dalam
proses ini.
15
Untuk menggerinda dua permukaan vertikal pada benda kerja berturutturut sebagai berikut :
Pilih roda gerinda yang sisi-sisinya baik, atau kalau tidak ada perbaiki
terlebih dahulu permukaan atau sisi roda gerinda yang ada dengan
menggunakan pengasah intan ( diamond dresser ).
Pasang benda kerja pada cekam mangnet pada kedudukan yang sesuai
untuk penggerindaan.
Periksa kerataan benda kerja menggunakan dial indikator ( jam ukur ).
Atur pembatas otomatis gerak meja sesuai denan langkah yang diinginkan.
Gerinda permukaan bagian belakang dengan menggunakan gerakan meja.
Pindah roda gerinda kedepan untuk menggerinda permukaan benda kerja
bagian depan, periksa kedudukan benda kerja.
Gerinda sisa muka benda kerja dengan menggunakan gerakan meja.
16
3. Menggerinda Pahat
Pegang pahat dengan tangan kiri dan sangga ( sokong ) dengan tangan
pada dudukan.
Pegang kepala pahat dengan tangan kanan dan gerakkan sehingga sisi
potong perlahan-lahan ke muka dan kebelakang dan gerakkan pahat
melintang bidang roda gerinda.
Periksa secara visual keadaan sudut sisi potong dan yakinkan apakah
sudah benar atau masih memerlukan perbaikan. Sudut puncak bor 1180
digunakan untuk bahan baja lunak, sudut puncak bor 136 0 digunakan untuk
bahan baja keras, sudut puncak bor 105 0 digunakan untuk bahan yang
lunak.
Dukung mata bor kira-kira 40 mm dari ujung sisi potong dengan satu
tegangan dan pegang tangkai bor dengan tangan lain.
Tepatkan sisi potong bor pada roda sedemikian sehingga sejajar dengan
bidang roda.
Tempatkan jari sedekat mungkin kepada ujung bor pada dudukan dan sisi
potong sedikit menyentuh tepi roda.
Gunakan pendinginan untuk penggerindaan ini guna mencegah
pemanasan lebih.
Berikan tekanan ringan kemuka dan gunakan dudukan sebagai titik
kendali, turunkan perlahan-lahan tangan yang memegang gagang bor pada
saat menekan mata bor.
1.
2.
3.
4.
1. Gunakan kacamata kerja setiap saat, meskipun sudah tersedia penutup kaca
pada roda gerindanya.
18
2. Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan. Ketuk roda gerinda dengan
tangkai obeng, bila suaranya nyaring berarti baik, dan sember berarti ada
keretakan.
3. Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut.
4. Pastikan benda kerja, kepala lepas, pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar.
5. Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya.
6. Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat, benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya.
7. Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda.
8. Ketika mengasah roda gerinda (dressing / truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar.
9. Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang digerinda.
10.Ketika memasang atau menempatkan benda kerja, pastikan roda gerinda
dimundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan.
11.Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai, kalung, dan perhiasan
lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda.
12.Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup, pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan. Pemuaian akibat pendingin yang kurang baik
menyebabkan permukaan benda kerja menggeliat di beberapa bagian, sehingga
pada saat benda kerja dingin, permukaannya tidak rata.
http://akmalindra.wordpress.com/2009/06/18/mesin-bor/
http://zeniad.wordpress.com/2009/03/11/analisa-roda-gerinda-dalampengoperasian-mesin-gerinda/
http://www.docstoc.com/docs/21405247/SMK2_TeknikPemesinan-Widarto
21