PENDAHULUAN
abnormalitas
salah
metabolisme
karbohidrat,
satu
penurunan
masalah
kesehatan
yang
sensitivitas
insulin,
atau
tetapi
kreatinin
Telah
dilakukan
penelitian
pengetahuan
tentang
sehingga
dapat
aspek
dilakukan
Obat
antidiabetika
besar
diantaranya
biguanid
penyakit
penyerta
(hipertensi,
banyak
masalah.Pola
faktor
fisiologis
yaitu
melalui
golongan
urin
sulfonilurea
(metformin),
golongan
dieliminasikan
sebahagian
Prinsip
farmakokinetika
pada
respon
Farmakokinetik
farmakologi
yang
efek
samping.
adalah
cabang
dikaitkan
dengan
absorbsi,
distribusi,
adalah
penerapan
prinsip
2008).
pada
gangguan
obat
ginjal
antidiabetika
sangat
Sampel Penelitian
perlu
METODOLOGI
dilaksanakan
di
Waktu
penelitian
dilakukan
antidiabetik
oral
Desain Penelitian
Pengambilan Data
Penelitian menggunakan metoda
cross sectional bersifat prospektif dengan
teknik sampel purposive sampling yaitu
pemilihan
terapi
sampel
dimana
peneliti
Populasi Penelitian
Populasi
adalah
obat
yang
digunakan,
digunakan,
regimen
dosis
dosis
dan
yang
data
(12,5%).
Data
(metformin
yang
diambil
dipindahkan
ke
glucophage,
disiapkan.
Hasil Penelitian
berdasarkan literatur.
diterima
pasien
yaitu:
ascardia,
HASIL
penelitian
yaitu aspek
yang
telah
farmakokinetik
neurodex,
allopurinol,
captopril,
berikut :
Dari
menggunakan
(kekuatan
hasil
uji
korelasi
hubungan)
statistik
pearson
menunjukkan
DM
dengan
kerusakan
secara
fungsi ginjal.
farmakokinetik
ataupun
gula
trihexilpenidil,
(cardace).
darah.
Obat-obatan
captopril,
yang
ramipril
PEMBAHASAN
Penelitian
Kajian
Aspek
(12,5%)
dosis
yang
dihitung
fungsi
ginjal
pasien
dengan
persamaan
dan
perhitungan
dosis
farmakokinetik
kurang
dari
berdasarkan
dengan literatur.
e. Persentase efektifitas antidiabetik oral
pada pasien DM, 15 orang (37,5%)
efektif menurunkan kadar gula darah
dan 25 orang pasien (62,5%) tidak
efektif menurunkan kadar gula darah
pasien baik kadar gula darah puasa
atau kadar gula darah 2 jam post
propandial.
sebanyak
15
fungsi ginjal.
Gambaran Umum Pasien
Pengambilan data penelitian secara
prospektif di poliklinik khusus RSUP DR.
M. Djamil Padang yaitu pasien DM tipe 2
dengan gangguan fungsi ginjal dengan
kode ICD E 11.2. Sampel penelitian yang
farmakodinamik
Pasien
mengalami
40
kadar glukosa.
orang
pasien
dengan
persentase
Dari
pengamatan
penelitian,
berbagai
faktor
diantaranya
faktor
faktor
penilai
keberhasilan
tinggi.
penatalaksanaan DM tipe 2.
Pasien yang lama menderita DM
Gambaran
Obat
Antidiabetik Oral
Penggunaan
Penatalaksanaan DM mempunyai
diabetika merupakan
dapat
berakhir
Kondisi
ginjal
sebagai
gagal
penderita
DM
ginjal.
dapat
dalam
kisaran
normal,
dan
untuk
mencegah
kemungkinan
regimen dosis.
tipe 2
dosis
dengan
eliminasi obat.
atau
meminimalkan
terjadinya
komplikasi
farmakologi.
Non
farmakologi
dapat
2009),
digunakan untuk
pengobatan diabetes
kombinasi
dan
golongan
sulfonilurea,
penelitian
oral
ini
seperti
obat
golongan
tetapi
>1,4
tidak
mg/dl
direkomendasikan
untuk
perempuan)
nilai
bersihan
kreatinin
sudah
Golongan
sulfonilurea
yang
yaitu
perangsangan
(Glurenorm),
sekresi
insulin
tetapi
gliklazid
(Glucodex),
glikuidon
glimepirid
(Solosa).
glukosa
pasien
hati
glikogenolisis
dengan
dan
menghambat
glukoneogenesis,
gastrointestinal
(Rees,
1995;
Karam,
1995).
American
Diabetes
association
diabetes
yang
sel-sel
yaitu
glipizide,
dieleminasikan
gliklazid,
sedangkan
glimepirid,
gliquidon
pearson
antara
penting
dilakukan
untuk
(kekuatan
lama
kerusakan
menderita
fungsi
dengan
Sedangkan
DM
ginjal.
hubungan)
Analisa
antara
lama
DM
dengan
Farmakokinetik
Obat
Antidiabetik Oral
menunjukkan
mg/dL.
hasil
didapatkan
dosis
literatur.
Dalam
penelitian
Berdasarkan
data
hasil
penelitian,
menunjukkan
18
individual,
Kelompok
orang
pasien
sebanyak
pasien
(45%)
orang
dengan
beserta
regimen
dosis
sudah
harus
tetapi
peningkatan
kadar
sebagai
kontraindikasi
mutlak
yaitu kreatinin
menunjukkan
dikhawatirkan
hipoglikemi
dengan terapi
fungsi
diekresikan
ginjal
melalui
urin.
Pasien
ini
dibawah
range
pasien
berat.
Selain
normal,
mengalami
itu
pasien
Kelompok
Efektif
OAD
gliquidon,
Golongan
Tidak Efektif
Perse
ntase
(%)
25
Dosis
Tepat
7 orang
17,5
10
orang
Dosis
Kurang
2 orang
3 orang
7,5
Dosis
Melebihi
Dosis
Individu
6 orang
15
12
orang
30
15
orang
37,5
25
orang
62,5
gliquidon
saja
karena
Jumlah
pemberian
terapi
ini
maka
Obat
orang (62,5%).
Keefektifitas
terapi
OAD
Ketidakefektifan
oral
15 orang
terapi
bisa
pengetahuan
yang
kurang,
tidak
ketidaknyamanan
samping
obat.
Banyak
terhadap
efek
pasien
yang
dengan
makanan
untuk
mencegah
seperti
dasaranya
DM
kesuksesan
tidak
hanya
penatalaksanaan
dipengaruhi
oleh
gliquidon,
glipzid,
gliklazid
berinteraksi
(Ganiswara,
1995).
terjadi
rendah
yang
dirasakan
pasien
yaitu
interaksi
farmakodinamik
dapat
obat
farmakokinetik
kelompok obat.
berinteraksi
hipoglikemik
dengan
oral.
bervariasi
obat
dan
lain,
Interaksi
tergantung
metformin
dengan
trihexilpenidil,
captopril.
dapat
Djamil Padang.
Kombinasi
tersebut
adalah
gula
rendah
melakukan
darah
sehingga
yang
sangat
cenderung
penting
ini
hanya
membutuhkan
37,5%
efektif
menurunkan
darah pasien.
DAFTAR PUSTAKA
atau
farmakokinetik
aspek
farmakokinetik klinik.
2. Persentase
fungsi
ginjal
pasien
L.A.
2006.
Clinical
Pharmacokinetics
Handbook.
Washington: McGram Hill