Anda di halaman 1dari 49

KONSEP DAN STRATIFIKASI

DESA ATAU KELURAHAN SIAGA


AKTIF

Oleh :
BAMBANG MARGONO, SKM
Kasi PMK Dinkes Kab. Banyumas

RANGKA PIKIR DESA SIAGA


LINTAS SEKTOR

/ LSM

SISTEM KESEHATAN DESA

P
P
U
U
S
S
K
K
E
E
S
S
M
M
A
A
S
S

PEMBERDAYAPEMBERDAYAAN
AN MASY
MASY

UKBM ::

-- POSYANDU
POSYANDU
-- -- BKB
BKB
-- POSKESTREN
POSKESTREN
S
-- DANA
DANA SHT
SHT
-- POD
POD
-- -KDDS
-KDDS

PKD

FORUM
KES DESA
( FKD )

UPAYA
UPAYA
KESEHATAN
KESEHATAN
SURVEILANS
SURVEILANS
PEMBIAYAA
PEMBIAYAA
N
N
MASYARAKA
MASYARAKA
T
T

SISTEM KESEHATAN DESA


LINTAS
LINTAS SEKTOR
SEKTOR // LSM
LSM

DESA
DESA SIAGA
SIAGA
PRATAMA
PRATAMA
MADYA
MADYA
PURNAMA
PURNAMA
MANDIRI
MANDIRI

DESA
DESA
DESA
DESA
SEHAT
SEHAT
SEHAT
SEHAT

4 PILAR DESA SEHAT


DESA/KELURAHAN SEHAT
- Lingkungan Sehat
- Perilaku Sehat
- Yankes bermutu dan merata

PEMBIYAAN
KESEHATAN DARI,
OLEH DAN UNTK
MASY.

PENGAMATAN DAN
PEMANTAUAN OLEH
MASY.

UPAYA KESEHATAN
OLEH MASY.

PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

DESA
DESA SIAGA
SIAGA (KEPEDULIAN
(KEPEDULIAN DAN
DAN KESIAPSIAGAAN)
KESIAPSIAGAAN)

FORUM KESEHATAN DESA DAN PKD


PARADIGMA SEHAT (POLA PIKIR, POLA SIKAP, POLA TINDAK)

INDIKATOR DESA SIAGA


iNPUT
1.
1.

2.
2.

3.
3.

Strata
Strata PHBS
PHBS
dan
dan
Lingkungan
Lingkungan
sehat
sehat
Penurunan
Penurunan
kasus
kasus
/masalah
/masalah kes.
kes.
Peningkatan
Peningkatan
gizi
gizi
masyarakat
masyarakat

PROSES
1.
1.

2.
2.
3.
3.

4.
4.
5.
5.

6.
6.

PKD
PKD /tenaga
/tenaga
kes
profesional
kes profesional
aktif,
aktif, membina,
membina,
sbg
rujukan
sbg rujukan
masy
masy
Forum
Forum aktif
aktif
Gerakan
Gerakan
bersama
bersama oleh
oleh
masy
masy dlm
dlm atasi
atasi
masalah
masalah kes
kes &
&
FR
FR
UKBM
UKBM
berkualitas
berkualitas
Pengamatan
Pengamatan &
&
pemantauan
pemantauan
oleh
oleh masy
masy utk
utk
masalah
masalah kes
kes &
&
faktor
faktor resiko.
resiko.
Pengembangan
Pengembangan
pembiayaan
pembiayaan
kes
kes oleh
oleh masy
masy ..

OUTPUT

OUTCOME

1.
1.

Strata
Strata UKBM
UKBM
meningkat
meningkat

1.
1.

2.
2.

Cakupan
Cakupan
yankes
yankes

2.
2.

3.
3.

meningkat.
meningkat.
Penurunan
Penurunan

3.
3.

faktor
faktor resiko
resiko
penyakit
penyakit dan
dan
4.
4.

Strata
Strata PHBS
PHBS dan
dan
Lingkungan
Lingkungan sehat
sehat
Penurunan
Penurunan
kasus
kasus /masalah
/masalah
kes.
kes.
Peningkatan
Peningkatan gizi
gizi
masyarakat
masyarakat

bencana.
bencana.
Pembiayaan
Pembiayaan
kes
kes utk
utk prom,
prom,
prev,
prev, kuratif
kuratif
terpenuhi
terpenuhi
IMPACT
IMPACT

Desa sehat
Tercapainya kesejahteraan masy

DESA SIAGA
( 2006 )

DESA/KELURAH
AN SIAGA AKTIF
( 2010 )

Kep Menkes RI
No. 564/Menkes/SK/VIII/2006
Tentang
Manlak Pengembangan
Desa Siaga

KEP Menkes RI
No
1529/Menkes/SK/X/2010
Tentang
Pedoman Umum
Pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif

DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF


Adalah desa atau kelurahan yang :
1. Penduduknya dapat mengakses dgn mudah
pelayanan kesehatan dasar yg memberikan
pelayanan setiap hari melalui Pos Kesehatan
Desa (Poskesdes) atau sarana kesehatan yg
ada diwilayah tsb seperti Puskesmas, Pustu
atau sarana kesehatan lainnya.

DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF


Adalah desa atau kelurahan yang :
2. Penduduknya mengembangkan UKBM dan
melaksanakan surveilans berbasis masyarakat
( meliputi pemantauan penyakit, kesehatan ibu
dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku),
kedaruratan kesehatan dan penanggulangan
bencana serta penyehatan lingkungan sehingga
Masyarakatnya menerapkan PHBS.

TUJUAN UMUM
Percepatan terwujudnya masyarakat Desa dan
Kelurahan
yang peduli, tanggap dan mampu
mengenali,
mencegah
serta
mengatasi
permasalahan kesehatan yang dihadapi secara
mandiri sehingga derajat kesehata masyarakatnya
meningkat

Tujuan Khusus
1. Mengembangkan
2.

3.
4.
5.

6.

kebijakan pengembangan Desa dan


Kelurahan siaga aktif di setiap tingkat pemerintahan
Meningkatkan komitmen dan kerjasama semua pemangku
kepentingan untuk pengembangan Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif
Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan dasar di desa dan kelurahan
Mengembangkan UKBM Yang dapat melaksanakan
Surveilan berbasis nasyarakat.
Meningkatkan ketersediaan SDM, dana maupun sumber
daya lain yang berasal dari pemerintah, masyarakat dan
swasta untuk pengembangan desa dan kelurahan siaga
aktif.
Meningkatkan PHBS di rumah tangga di Desa atau
Kelurahan.

PELAYANAN KESEHATAN DASAR


Pelayanan Kesehatan Dasar adalah pelayanan
primer sesuai dengan kewenangan tenaga
kesehatan yang bertugas berupa :
1. Pelayanan kesehatan utk ibu hamil
2. Pelayanan kesehatan utk ibu menyusui
3. Pelayanan kesehatan utk anak
4. Penemuan dan penanganan
penderitapenyakit

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MELALUI PENGEMBANGAN UKBM
Kegiatan difokuskan kepada upaya surveilans berbasis
masyarakat,
kedaruratan
kesehatan
dan
penanggulangan
bencana
serta
penyehatan
lingkungan.
Surveilans berbasis masyarakat adalah pengamatan
dan pencatatan penyakit yg diselenggarakan oleh
masyarakat (kader) dibantu oleh tenaga kesehatan.
Kedaruratan dan penanggulangan bencana adalah
upaya yg dilakukan masyarakat dalam mencegah
dan
mengatasi
bencana
dan
kedaruratan
kesehatan.

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN


SEHAT (PHBS)
PHBS
adalah
sekumpulan
perilaku
yg
dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai
hasil
pembelajaran
yang
menjadikan
seseorang, keluarga atau masyarakat mampu
menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan
dan berperan aktif dalam mewujudkan
kesehatan masyarakat.
PHBS merupakan
salah satu indikator bagi
keberhasilan pengembangan desa siaga dan
kelurahan aktif.

PHBS yg harus dipraktekkan oleh


masyarakat di desa atau kelurahan
siaga aktif meliputi perilaku sbb :
1. Melaporkan jika mengetahui dirinya, keluarganya, teman atau

tetangganya menderita penyakit menular.


2. Pergi berobat atan membawa orang lain berobat ke PKD, Pustu,
Puskesmas bila terserang penyakit.
3. Memeriksakan kehamilan secara teratus kepada petugas
kesehatan
4. Mengkonsumsi tablet tambah darah selama hamil dan nifas
5. Makan makanan beraneka ragam dan bergizi seimbang.
6. Mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari
7. Menggunakan garam beryodium setiap kali masak
8. Menyerahkan pertolongan persalinan kepada tenaga kesehatan
9. Mengkonsumsi kapsul vitamin A bagi ibu nifas
10. Memberi ASI eksklusif kepada bayinya ( 0-6 bln)
11. Memberi makanan Pendamping ASI (MP-ASI)

PHBS yg harus dipraktekkan oleh masyarakat


di desa atau kelurahan siaga aktif meliputi
perilku sbb :
12. Memberi kapsul vitamin A utk bayi dan balita setiap bln Pebruari
dan Agustus
13. Menimbang berat badan bayi dan balita secara teratur serta
menggunakan
KMS
atau
buku
KIA
untuk
memantau
pertumbuhannya.
14. Membawa bayi/anak, ibu dan wanita usia subur untuk di imunisasi
15. Tersedianya oralit dan zinc untuk penanggulangan diare
16. Menyediakan rumah dan atau kendaraannya untukpertolongan
dalam keadaan darurat.
17. Menghimpun dana masyarakat desa utk kepentingan kesehatan.
18. Menjadi akseptor aktif Keluarga Berencana
19. Menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari
20. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
21. Menggunakan jamban sehat.

PHBS yg harus dipraktekkan oleh masyarakat


di desa atau kelurahan siaga aktif meliputi
perilku sbb :
22. Mengupayakan tersedianya sarana sanitasi dasar lain dan
menggunakannya
23. Memberantas jentik-jentik nyamuk
24. Mencegah pencemaran lingkungan, baik di rumah, desa maupun
lingkungan pemukiman
25. Melakukan aktiofitas fisik setiap hari
26. Tidak merokok, minum minuman keras, madat dan
menyalahgunakan napza serta bahan berbahaya lain.
27. M3emanfaatkan UKBM, PKD, Pustun Puskesmas atau sarana
kesehatan lain.
28. Pemanfaatan pekaranagan utk TOGA dan warung hidup
29. Melaporkan kematian
30. Mempraktekkan PHBS lain yang dianjurkan
31. Saling mengingatkan untuk mempraktikkan PHBS

KOMPONEN DESA/KELURAHAN
SIAGA AKTIF :
1. POS KESEHATAN DESA (PKD)
2. FORUM KESEHATAN DESA /KELURAHAN
3.
4.
5.
6.

(FKD/FKK)
KEGIATAN GOTONG ROYONG MASYARAKAT
UPAYA KESEHATAN
PENGAMATAN DAN PEMANTAUAN
(SURVEILANS)
PEMBIAYAAN KESEHATAN

1. PKD (Pos Kesehatan Desa)


Pengertian
= Suatu Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yg dibentuk oleh,
utk, dan bersama masy atas dasar
musyawarah
desa/kelurahan
yg
didukung oleh tenaga kes profesional utk
melakukan upaya kes promotif, preventif
dan kuratif sesuai dg kewenangan
dibawah pembinaan teknis Puskesmas.
17

MAKSUD PKD :
Menggerakkan pembangunan kes desa.
Memberdayakan masy dlm upaya kes.
Memberikan pelayanan kes dasar.
Tujuan PKD:
Mendorong kemandirian masyarakat utk hidup
sehat.
Meningkatkan pemberdayaan individu, kelg,
masy dlm upaya kes.
Meningkatkan jangkauan & mutu yankes dasar,
pertolongan pertama penanganan kasus
kegawatdaruratan & yankes lainnya sesuai dg
kewenangannya.
18

2. FKD/FKK
FKD/FKK adalah Forum kesehatan di
desa/kelurahan
yang
merupakan
wadah partisipasi bagi masyarakat
dalam
mengembankan
pembangunan kesehatan di tingkat
desa
atau
kelurahan
untuk
merencanakan,
menetapkan,
koordinasi dan penggerak kegiatan
serta
monitoring
evaluasi
pembangunan kesehatan di desa.

ANGGOTA FKD/FKK Terdiri dari:


Kepala Desa & perangkatnya (termasuk RT,

RW)
Badan Perwakilan Desa dg fungsi elemennya
TP PKK sebagai organisasi masyarakat
Lembaga sosial / Lembaga swadaya
masyarakat
Kader, tokoh masyarakat, tokoh agama
Perwakilan kelompok tertentu sesuai potensi
desa (unsur pemuda, tenaga kes di desa,
dunia usaha, mahasiswa dll)
GA N
EN
D
NYA
S
A
ALIT
G
E
L
/
A
S
E
SK
AD
L
A
N
P

KEGIATAN FKD :
1. Menyusun Program Kerja
2. Melakukan Survei Mawas Diri

(SMD)
3. Melakukan Musyawarah Masy.
Desa (MMD)
4. Menetapkan Program prioritas
5. Rapat Koordinasi
6. Monitoring dan Evaluasi

Survey Mawas Diri (SMD)


Survey Mawas Diri

dilaksanakan dalam rangka


identifikasi masalah kesehatan maupun potensi yang
ada di wilayah desa.
Hasil SMD meliputi masalah kesehatan, penyebab/
faktor resiko baik lingkungan maupun perilaku , serta
potensi yang ada. Hasil tersebut didokumentasikan
dalam bentuk peta/mapping dan sebaiknya dipasang
didinding agar mudah dibaca.
SMD dilakukan oleh pengurus FKD/FKK atau kader
dengan bimbingan dan fasilitasi secara teknis oleh
bidan desa, dilaksanakan minimal satu kali dalam
satu tahun.

Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)


MMD merupakan tindak lanjut kegiatan SMD

yang dilaksanakan dengan tujuan


menentukan prioritas masalah, pemecahan
masalah dan kesepakatan tindak lanjut
dengan memanfaatkan potensi yang ada.
Hasil MMD dirumuskan dalam bentuk program
kerja atau rencana kegiatan yang telah
disepakati oleh peserta musyawarah.
MMD dilaksanakan minimal satu kali dalam
satu tahun dan jika ada masalah kesehatan.

Rakor Pengurus FKD/FKK


Rapat pengurus FKD/FKK

diperlukan
pelaksanaan

dalam rangka koordinasi


kegiatan.
Rakor dilaksanakan secara rutin terjadwal
(6 bulanan, 3 bulanan, atau setiap bulan)
namun juga bisa dilaksanakan apabila
diperlukan misalnya pada saat ada
masalah kegawatan atau bencana dan
atau hal lainya.

3. KEGIATAN GOTONG ROYONG


MASYARAKAT
MERUPAKAN KEGIATAN BERSAMA YANG
BERKEMBANG DARI, OLEH DAN UNTUK MASYARAKAT
SECARA MANDIRI SESUAI POTENSI SETEMPAT
DENGAN TUJUAN UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN
MASYARAKAT, MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN
FAKTOR RESIKO MASALAH KESEHATAN, BENCANA
DAN KEGAWAT-DARURATAN KESEHATAN SERTA
KESIAP-SIAGAAN MENGATASI MASALAH KESEHATAN
YANG TERJADI ATAU YANG MUNGKIN TERJADI

Bentuk Keg. Gotong royong


Gerakan perbaikan lingkungan
Pembangunan sarana air bersih
Jumat bersih, PSN atau gerakan 3M
Pembuatan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Jambanisasi
Perbaikan rumah sehat
Gerakan mendukung kelompok rentan (bumil risti, balita risti dll)
Ambulan desa
Penggalangan donor darah
Pemanfaatan masyarakat pada sarana kesehatan yang ada (datang ke

posyandu, persalinan oleh tenaga kesehatan di PKD, dll)


Gerakan pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit dan
masalah kesehatan.
Gerakan pengendalian bencana dan faktor risikonya
Paguyuban penderita TB Paru.
Penggalangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
Klambunisasi

4. Upaya Kesehatan
Upaya

kesehatan
merupakan
upaya
untuk
meningkatkan dan memelihara kesehatan dengan
menitik beratkan pada upaya promotif dan preventif
serta didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitatif.
Upaya kesehatan tersebut dilakukan oleh kader dan
masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan
secara mandiri.
Upaya kesehatan yang bersumberdaya masyarakat
merupakan upaya kesehatan yang dilakukan dari, oleh
dan untuk masyarakat seperti : posyandu balita/lansia,
BKB, BKL, BKR, poskestren, UKS, UKK, SBH, batra, UKM,
POD dan lain-lain. Bentuk-bentuk kegiatan upaya
kesehatan di desa/kelurahan siaga aktif diharapkan
dapat terintegrasi dalam sistem kesehatan desa.

5. Surveilans
Surveilans

adalah
kegiatan
pengamatan
dan
pemantauan secara sistematis dan terus menerus
terhadap penyakit atau masalah kesehatan serta
kondisi yang mempengaruhi terjadinya penyakit atau
masalah kesehatan tersebut (faktor risiko/faktor
penyebab).
Tujuannya
agar tercipta sistem kewaspadaan dan
kesiapsiagaan dini masyarakat terhadap kemungkinan
terjadinya penyakit dan masalah kesehatan, bencana,
kegawat daruratan kesehatan yang akan mengancam
dan merugikan masyarakat sehingga dapat dilakukan
tindakan pencegahan dan penanggulangan.

Lanjutan Surveilans
Dilaksanakan

oleh
masyarakat
dengan
menggunakan alat bantu / instrumen. Apabila
ditemukan adanya faktor risiko terjadinya
masalah kesehatan atau gejala dini dan kasus
penyakit
maka
kader
harus
segera
melaporkan kepada FKD dan petugas
kesehatan untuk segera dilakukan tindak
lanjut (respon cepat).
Kegiatan
surveilans
dibuktikan
adanya
catatan hasil surveilans seperti ABJ, catatan
kasus, pelacakan kasus, Buku KIA, SIP
Posyandu, catatan kegiatan.

6. Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan Kesehatan adalah upaya pembiayaan

yang berasal dari, oleh dan untuk masyarakat yang


diselenggarakan berdasarkan asas gotong royong
dalam rangka peningkatan kesehatan dan berbagai
kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan,
bencana dan kegawatdaruratan kesehatan serta
faktor resikonya.
Pembiayaan kesehatan dalam Desa/kelurahan siaga
aktif selain dengan mengembangkan dana swadaya
masyarakat juga diharapkan adanya dukungan
pendanaan secara resmi atau dana tetap yang
dianggarkan oleh pemerintah desa melalui ADD atau
APBDes yang ditentukan dalam musrenbangdes.

Lanjutan Pembiayaan Kesehatan


Dukungan

pendanaan
melalui anggaran
desa
ini
merupakan bentuk komitmen dari pemerintah desa
terhadap pengembangan Desa/kelurahan siaga aktif
sehingga dana ini akan dijamin keberlanjutannya.
Bentuk-bentuk
pembiayaan
kesehatan
yang
dapat
dikembangkan dimasyarakat dalam bentuk swadaya
misalnya :
- Tabulin
- Arisan jamban
- Dana posyandu untuk PMT
- Jimpitan melalui RT/RW, dawis, PKK
- Dana pengembangan lingkungan sebagai kompensasi
industri/dunia usaha ( CSR) , dan lain-lain.

STRATA DESA/KELR SIAGA AKTIF


1.
2.
3.
4.

PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI

DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA


1. Sudah memiliki tenaga profesional kesehatan (dokter/

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

perawat/bidan) yang dapat memberikan pelayanan


kesehatan dasar, bencana dan kegawatdaruratan
kesehatan sesuai kewenangan.
Sudah ada pelayanan kesehatan dasar, tetapi belum
setiap hari.
Sudah memiliki FKD/FKK, tetapi belum berjalan.
Sudah memiliki kader kesehatan minimal 2 (dua) orang.
Sudah ada partisipasi/peran aktif masyarakat di bidang
kesehatan minimal 1 (satu) kegiatan.
Sudah memiliki kegiatan UKBM minimal Posyandu
Pencapaian rumah tangga sehat (strata utama dan
paripurna) kurang dari 20 %
Sudah ada penyediaan dana untuk mengatasi masalah
kesehatan, bencana, kegawatdaruratan dan faktor risiko
yang bersumber dari ADD.

DESA/KELURAHAN SIAGA MADYA


Memiliki tenaga profesional kesehatan serta memfasilitasi
kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui FKD/FKK untuk
kegiatan ( SMD, MMD).
2. Sudah ada PKD yang memberikan Yankesdas setiap hari.
3. Sudah memiliki FKD/FKK yang sudah melakukan kegiatan
SMD, MMD dan mempunyai rencana kerja bidang
kesehatan.
4. FKD/FKK sudah melakukan rapat koordinasi minimal 6 bulan
sekali.
5. Sudah memiliki kader kesehatan 3 - 5 orang.
6. Sudah memiliki peraturan di tingkat desa/kelr. tentang
kesehatan.
7. Sudah ada partisipasi masyarakat di bidang kesehatan min 2
kegiatan.
8. Sudah ada peran aktif dari minimal 1 ormas.
9. Sudah memiliki kegiatan UKBM Posyandu, dan 2 jenis UKBM
lainnya aktif.
10. Pencapaian rumah tangga sehat 20 % s/d 30 %.
11. Sudah melaksanakan 1 jenis kegiatan surveilans
1.

DESA/KELURAHAN SIAGA PURNAMA


1. Sudah memiliki tenaga profesional kesehatan yang dapat

memberikan pelayanan kesehatan dasar, bencana dan


kegawatdaruratan kesehatan
2. Sudah ada PKD yang memberikan pelayanan kesehatan dasar
setiap hari.
3. Sudah memiliki FKD/FKK yang sudah melakukan kegiatan SMD,
MMD dan telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana
kerja bidang kesehatan.
4. Sudah melaksanakan kegiatan SMD dan MMD minimal 1 (satu)
tahun sekali.
5. FKD/FKK sudah melakukakan rapat koordinasi 3 bulan sekali.
6. Sudah memiliki kader kesehatan 6 - 8 orang.
7. Sudah memiliki peraturan di tingkat desa tentang kesehatan dan
terealisasi.
8. Sudah ada partisipasi masyarakat di bidang kesehatan minimal 3
(tiga) kegiatan.
9. Sudah ada peran aktif dari 2 (dua) ormas.
10.Sudah memiliki keg. UKBM Posyandu, dan 3 jenis UKBM
lainnya aktif.

DESA/KELURAHA SIAGA MANDIRI


1. Sudah memiliki tenaga profesional kesehatan yang dapat memberikan

Yankesdas serta memfasilitasi kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui


FKD/FKK untuk kegiatan SMD, MMD,UKBM dan surveilans.
2. Sudah ada PKD yang memberikan pelayanan kesehatan dasar setiap hari.
3. Sudah memiliki FKD/FKK yang sudah melakukan kegiatan SMD, MMD dan telah
melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja bidang kesehatan.
4. Sudah melaksanakan kegiatan SMD dan MMD 1 tahun sekali dan jika ada
masalah kesehatan.
5. FKD/FKK sudah melakukakan rapat koordinasi > 8 kali dalam setahun
6. Sudah memiliki kader kesehatan 9 orang atau lebih.
7. Sudah memiliki peraturan di tingkat desa/kelurahan tentang kesehatan dan
terealisasi.
8. Sudah ada partisipasi di bidang kesehatan lebih dari 3 kegiatan.
9. Sudah ada peran aktif lebih dari 2 ormas
10. Sudah memiliki kegiatan UKBM minimal Posyandu, dan lebih dari 3 jenis
UKBM lainnya
11. Pencapaian rumah tangga sehat lebih dari 40 %.
12. Sudah melaksanakan lebih dari 2 jenis kegiatan surveilans
13. Sudah ada penyediaan dana untuk mengatasi masalah yang bersumber dari
ADD, dari swadaya masyarakat, dari dunia usaha dan sumber lainnya.

NO

STRATA
AKTIF
URAIANDESA/KELURAHAN
PRATAMA
MADYA SIAGA
PURNAMA
MANDIRI

Forum
Desa/Kelurahan

KPM/Kader
Kesehatan

Kemudahan akses

Ada belum
berjalan

Berjalan
tapi blm
rutin 3bl.

Ada < 3 org Ada 3-5 org


Ya

Ya

Berjalan
tiap
triwulan

Berjalan
tiap bln (>6
kl/th)

Ada 6-8 org

Ada > 8 org

Ya

Ya

Yankesdas

Posyandu dan
UKBM lainnya aktif

Posyandu
ya dan yg
lain belum

Posyandu
dan 2
UKBM
lainnya
aktif

Posyandu
dan 3
UKBM
lainnya
aktif

Posyandu
dan 4UKBM
lainnya
aktif

Dukungan dana
utk Keg

Baru ada
dana dari
pemdes/Kel

Ada dana
dari
pemdes
dan 1 sbr
lain

Ada dana
dari
pemdes
dan 2 sbr
lain

Ada dana
dari
pemdes
dan 3 sbr

Peran serta
masyarakat dan
ormas

Ada peran
aktif masy
& ormas
belum

Ada peran
aktif masy
& 1 ormas

Ada peran
aktif masy
& 2 ormas

Ada peran
aktif masy
& 3 ormas

HASIL KEGIATAN
1. DESA SIAGA
a. Jml Desa/Kelr Siaga aktif : 331 ds. dg
strata :
Pratama : 224 ( 67,67 % )
Madya : 97 ( 29,31 % )
Purnama : 7 ( 2,11 % )
Mandiri : 3 ( 0,91 % )
b. Jumlah Bidan Desa : 391 (118,17 % )
c. Jumlah FKD terbentuk : 304 (91.84 % )
d. Jumlah FKD yang aktif : 165 ( 49,85 % )

STRATA DESA/KELURAHAN SIAGA AKTIF


KAB. BANYUMAS TH. 2012

Pratama

2.11 0.91

Madya

29.31

Purnama

67.67

Mandiri

PERKEMBANGAN STRATA DESA,KELR.SIAGA


AKTIF
KAB. BANYUMAS TH 2012
300
250

251
209

200
2011
2012

150

97
100

69

50
0

9
Pratama

Madya

Purnama

Mandiri

STRATA DESA/KELR. SIAGA AKTIF


KAB BANYUMAS TH 2012
14

13
12

12
10
8

8
7
6

5
4

4
2
0

6 6
4

2
1

1 1
0 0

0 0

1
0

1
0

1
0

PRATAMA

2
MADYA
0 0

PURNAMA
MANDIRI

STRATA DESA SIAGA


EKS KAWEDANAN AJIBARANG
13

14
12

10

10
8

6
4
2
0

6
3

2 2

1
00

000

Pratama
Madya
Purnama
Mandiri

1
0

STRATA DESA SIAGA


EKS KAWEDANAN JATILAWANG
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0

9
8
7

7
5
3
2

Pratam
a

Madya
00

000

000

000

00

Purna
ma

STRATA DESA SIAGA


EKS KAWEDANAN BANYUMAS
12

12

12
10
10

Pratama
Madya
Purnama
Mandiri

6
4
2
2
0

1
0 0 0
Kebasen

0 0
Patikraja

0 0
Banyumas

0 0 0
Somagede

STRATA DESA SIAGA


EKS KAWEDANAN SUMPYUH
7

7
6

5
4

2
1

1
0

000

00

PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI

00

00

00

00

STRATA DESA SIAGA


EKS
KARESIDENAN
SOKARAJA
15
16
14
12 10
10

66

6
44

2
0

0 0

0 0

0 0

PRATAM
A
MADYA
PURNAM
A
MANDIRI

STRATA DESA SIAGA


EKS KAWEDANAN PURWOKERTO
12

11

11

10
8

6
4

PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI

3 3

2
0

0 0

0 0

0 0

0 0 0

STRATA DESA SIAGA


EKS KOTIP PURWOKERTO
7

7
6

6
5

1
0

000

2
1

00

PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI

00

000

00

0 00

PERMASALAHAN
1.

2.
3.
4.
5.

5.

6.

Secara kwantitas semua Desa/Kelr. sudah menjadi


Desa/Kelr. Siaga Aktif, namun secara kualitas
sebagian besar stratanya masih rendah (pratama).
FKD yang sudah terbentuk, sebagian besar
kurang aktif
Belum terbentuk Pokjanal Desa/Kelr. Siaga Aktif
baik di tingkat Kabupaten maupun Kecamatan.
Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga Aktif oleh tenaga
Kesehatan kurang optimal.
Pendataan PHBS pada tatanan rumah tangga
maupun tempat kerja masih rendah
Posyandu Balita belum dimanfaatkan oleh ibu
hamil maupun PUS sehingga masih terkesan seperti
Pokbang
Posyandu Lansia belum menjangkau ke semua

Anda mungkin juga menyukai