Anda di halaman 1dari 2

Suara Membengkak, Bawaslu Perintahkan Rekapitulasi

Ulang di Musi Rawas


Jumat, 2 Mei 2014 | 15:36 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memberi
rekomendasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan (Sumsel)
untuk melakukan rekapitulasi ulang suara di seluruh tempat pemungutan suara
(TPS) di Kabupaten Musi Rawas. Pasalnya, terjadi pembengkakan perolehan
suara hinga 28.317 suara.

"Kami merekomendasikan agar KPU Sumsel melakukan rekapitulasi ulang suara dari seluruh
TPS di Musi Rawas dan kepada Bawaslu Musi Rawas untuk mengawasi jalannya proses
rekapitulasi tersebut," ujar Anggota Bawaslu Nelson Simanjuntak di Gedung KPU, Jakarta
Pusat, Jumat (2/5/2014).
Dia mengatakan, rekapitulasi harus dilakukan KPU provinsi karena tiga anggota KPU Musi
Rawas melarikan diri. Nelson menjabarkan, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya
di Kabupaten Musi Rawas hanya 331.852 orang, tetapi jumlah suara sah plus suara tidak sah
mencapai 360.169 suara.
"Seharusnya sama. Jadi, terdapat kelebihan suara sah dan tidak sah sebanyak 28.317
dibandingkan dengan jumlah pemilih yang hadir di TPS-TPS," katanya.
Ia menuturkan, patut diduga selisih suara itu untuk menguntungkan partai politik atau calon
anggota legislatif (caleg) tertentu. Namun, Bawaslu dan KPU saat ini fokus untuk mengoreksi
perolehan suara itu.
Menurutnya, sebelum rekapitulasi suara di tingkat provinsi dan nasional dilakukan, Bawaslu
Sumsel sebenarnya sudah menyampaikan rekomendasi rekapitulasi ulang. Namun, katanya,
KPU Musi Rawas tidak menjalankannya.
Karena persoalan itu, KPU menunda penetapan dan pengesahan rekapitulasi suara Pemilu
Legislatif (Pileg) 2014 dari Provinsi Sumbar. Rekapitulasi dan penetapan akan dilakukan
kembali usai rekapitulasi ulang di Musi Rawas dan Sumsel.

http://pemilu.seruu.com/read/2014/05/12/213317/rekapitulasi-ulang-batal-sejumlah-caleg-dimusirawas-kecewa

Rekapitulasi Ulang Batal, Sejumlah Caleg di Musirawas


Kecewa
Musirawas, Seruu.Com - Sejumlah calon Legislatif di Kabupaten Musirawas, Sumatera
Selatan kecewa karena tuntutan beberapa saksi partai politik untuk rekapitulasi ulang suara di
wilayah itu batal akibat tahapan Pemilu legislatif sudah habis.

Tuntutan rekapitulasi ulang suara disampaikan pada saat Komisi Pemilihan Umum (KPU)
provinsi melakukan pembukaan kotak suara di Sekretariat KPU Kabupaten Musirawas
beberapa waktu lalu, kata salah seorang Ketua Partai Pilitik Waisun, Senin (12/5/2014).
"Kami sangat kecewa perhitungan ulang itu batal akibat kader KPU bekerja kurang
profesional
akhirnya
merugikan
partai
lain,"
katanya.
Tujuan permintaan rekapitulasi ulang itu untuk mengetahui siapa pemilik hak suara tersebut,
namun nyatanya tidak keburu karena tahapan Pemilu habis akibat amburadulnya pelaksanaan
Pemilu
tersebut.
Dengan batalny rekapitulasi ulang untuk tingkat DPRD Kabupaten Musi Rawas itu, otomatis
permasalahan ini berujung ke Mahkamah Konstitusi (MK) karena tahapan sudah habis.
"Kita sangat menyangkan tindakan KPU Musirawas maupun KPU provinsi Sumsel yang
tidak
memberi
ruang
lingkup
untuk
rekap
ulang,"
ujarnya.
Penyelenggara seperti ini sangat mengecewakan banyak pihak apalagi ada dugaan banyak C1 Plano hilang, dengan ia mendesak Panwaslu untuk bertindakn tegas dalam menyikapi
permasalahan
tersebut
agar
tidak
terulang
pada
Pilpres
mendatang.
Ia menilai KPU Musirawas jilid satu dan dua sama-sama tidak menjalankan demokrasi
dengan baik, sehingga timbul permasalahan yang memalukan daerah ditingkat nasional.
Divisi Pengawasan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Musi Rawas Herdi
Sameru mengatakan tidak ada rekapitulasi ulang untuk suara DPRD Kabupaten Musi Rawas
dan semuanya akan berujung ke MK, ujarnya singkat.

http://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/downloadpdf/2a6bc20db367204f66ba489f9edc
ba73/zip

Anda mungkin juga menyukai