Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tanggapan :
1. Dita : detektor
1
Ria Sita Ariska (06091410009)
Spektroskopi NMR
Metode spektroskopi NMR ini didasarkan pada penyerapan energy oleh partikel
yang sedang berputar didalam medan magnet yang kuat. Energi yang dipakai dalam
pengukuran dengan metode ini berada pada daerah gelombang radio 75 0,5 M atau
pada frekuensi 4 600 MHz, yang bergantung pada jenis inti yang diukur.
Inti yang dapat diukur dengan NMR yaitu:
a. Bentuk bulat
b. Berputar
c. Bilangan kuantum spin =
d. Jumlah proton dan neutron ganjil, contoh: 1H, 19F, 31P, 11B, 13C
Didalam medan magnet, inti aktif NMR (misalnya 1H atau 13C) menyerap pada
frekuensi karakteristik suatu isotop. Frekuansi resonansi, energy absorbsi dan
intensitas sinyal berbanding lurus dengan kekuatan medan magnet. Sebagai contoh,
pada medan magnet 21 tesla, proton beresonansi pada 900 MHz. Nilai magnet 21T
dianggap setara dengan magnet 900 MHz,meskipun inti yang berbeda beresonansi
pada frekuensi yang berbeda.
-
Atom dengan muatan inti ganjil yang dideteksi oleh detector NMR
NMR juga mengalami perubahan tingkat energy spin jika menerima energy magnet frekuensi
radio dari luar
2
Ria Sita Ariska (06091410009)
Jawaban :
Dwi
Utari
Dita
: gambar 1, dimana garis spektrum tertinggi memiliki 9 atom H. Dan berarti tingginya 9x
garis spektrom terendah memiliki 1 atom
:
Dari gambar,makin banyak atom H maka mendekati atom O. Sebaliknya makin
sedikit atom H maka semakin menjauh.
:pada gambar 2. Garis spektum tertinggi memiliki 6 atom H yang berarti tingginya 6x.
Sedangkan spektrum terendah memiliki 1 atom H
Spektroskopi NMR digunakan untuk menentukan struktur suatu senyawa atau rumus
bangun molekul senyawa organic yang belum diketahui.
Untuk mengetahui jenis dan kuantitas serta posisi atom H yang terikat pada
atom C, O, N tertentu. Spektroskopi NMR digunakan untuk menentukan
struktur suatu senyawa atau rumus bangun molekul senyawa organic yang
belum diketahui.
........................................................(online)
http://rarasantiyonathathresia28.blogspot.com/?view=magazine
Tanggapan:
Dwi: untuk mengetahui jenis dan kuantitas serta posisi atom H yang trikat pada atom C O N tertentu
Dita : untuk memberikan gambaran letak atom hidrogen dalam senyawa organik dasarnya penyerapan
gelombang radio oleh inti-inti atom tertentu
Tari: digunakan untuk menentukan struktur suatu senyawa atau rumus baangun molekul senyawa
organik yang belum diketahui
Novri: Nmr dapat digunakan dalam analisis kuantitatif contohnya karakterisasi senyawa organik
kemudian dapat juga digunakan untuk analisis elemental kemudian dalam analisis kuantitatif
4
Ria Sita Ariska (06091410009)
Pada diagram spektrum massa pentana, garis yang dihasilkan oleh ion paling berat yang melewati
mesin (pada m/z = 72) adalah garis untuk ion molekuler.
Garis paling tinggi pada diagram (dalam contoh ini pada m/z = 43) disebut puncak
dasar.Biasanya diberi tinggi 100, dan tinggi yang lainnya dihitung relatif terhadap puncak dasar.
Puncak dasar adalah puncak yang paling tinggi karena menunjukkan ion fragmen yang paling
banyak terbentuk selain itu karena ada beberapa cara dimana ia dapat dihasilkan selama
fragmentasi dari ion induk, atau karena ia merupakan ion yang stabil.
5
Ria Sita Ariska (06091410009)
..............................(online, http://www.scribd.com/doc/86201971/Spektros-NMR)
Putri : contohnya amina , N-butil amin(c4H11N) puncak molkuler yang ada berjumlah ganjil
yang memiliki invinsitas kecil, pola frakmentasi berisi cluster pada puncak dengan 14 bagian
unit massa yang menggambar (cH2NCh3)
Pegi : bromin , mempunyai dua isotop Br 79, dan Br 81 dengan prekiraan berbandingan 1:1
50,5 : 49, 5 artinya : suatu senyawa yang mengandung satu atom, bromin akan mempunyai
2 puncak dlm daerah ion molekur, tergantung pada isotop bromin mana yang terdapat pada
ion molekur.
Nanda : asam karboksilat , pada saat rantai pendek, puncakkehilangan gugus oh ion
molekur kurang 17 dan gugus COOh ( ion molekur 45) yang menonjol yang selanjutnya
pecah dari ikatan yang berikutnya dari C = O 2 butanoat ( C4H6O2 m W = 86, 09).
Tari : keton , sebagian besar fragmen membentuk puncak dari perpecahan , antara ikatan C
yang berdekatan dgn gugus karbonil, 4 - Heptanon. MW = 114,19.
Qonitah : ester , fragmen yang muncuk menyebabkan pecah ikatan setelah menjadi C = O
( golongan aphsil OR ) dalam penyusunan ulang atom hidrogen ; etil asetat ( C4 H 8 O2 ,
mw = 88,11)
6
Ria Sita Ariska (06091410009)