Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASAM URAT PADA KELUARGA


KEPERAWATAN KELUARGA II

Dosen Pembimbung :
Eros Siti Suryati, SPd , MKM
Disusun Oleh:
Siti Nurjannah
P3. 73. 20. 3. 13. 045
III Reguler B

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN


ASAM URAT
Pokok Pembahasan

: Asam Urat

Sub Pokok Pembahasan

: Konsep Asam Urat

Sasaran

: Tn. M dan keluarga

Hari,Tanggal

: Senin, 09 April 2016

Tempat

: Rumah keluarga Tn. M

Waktu

: 20 menit

Penyuluh

: Siti Nurjannah

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan mengenai asam urat selama 20 menit
diharapkan Tn. M dan keluarga mampu mengetahui konsep asam urat dan
perawatannya.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 20 menit diharapkan Tn. M
dan keluarga mampu :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Menjelaskan pengertian asam urat


Menyebutkan penyebab asam urat
Menyebutkan tanda dan gejala asam urat
Menyebutkan komplikasi asam urat
Menyebutkan pencegahan asam urat
Menyebutkan penatalaksanaan perawatan
Menyebutkan pengobatan tradisional asam urat

B. Sasaran Penyuluhan
Tn. M dan keluarga
C. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi:
1. Pengertian asam urat
2. Penyebab asam urat

3.
4.
5.
6.
7.

Tanda dan gejala asam urat


Komplikasi asam urat
Pencegahan asam urat
Penatalaksanaan keperawatan
Pengobatan tradisional asam urat

D. Media
1. Leaflet
2. Lembar Balik
E. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
E. Strategi Pendidikan Kesehatan
No
.
1.

TAHAP
PEMBUKAA

WAKTU
2 menit

N
2.

ISI

13 menit

KEGIATAN PENYULUHAN
a
b
c

Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan maksud dan

tujuan
Perawat menjelaskan

pengertian asam urat


Perawat menjelaskan

penyebab asam urat


Perawat menjelaskan

SASARAN/RESPON
a

Menjawab

b
c
a
b

salam
Mendengarkan
Menyimak
Mendengarkan
Menyimak

a
b

Mendengarkan
Menjawab

Pertanyaan
Menyimak

tanda dan gejala asam


d

urat
Perawat menjelaskan

komplikasi asam urat


Perawat menjelaskan

pencegahan asam urat


Perawat menjelaskan

penatalaksanaan peraatan
Perawat menjelaskan
pengobatan tradisional

3.

PENUTUP

5 menit

asam urat
Perawat memberikan

evaluasi
Perawat menyimpulkan
materi yang telah

disampaikan
Perawat memberikan

Menjawab
salam

salam penutup

F. Evaluasi
1. Diharapkan Tn. M dan keluarga memahami dengan jelas pengetahuan yang
telah disampaikan oleh perawat.
2. Diharapkan Tn. M dan keluarga mampu mengaplikasikan pengetahuan yang
telah diberikan oleh perawat.
3. Jenis test : Lisan
4. Butir soal : 4 soal
5. Pertanyaan :
a. Apa yang dimaksud dengan asam urat?
b. Apa saja tanda dan gejala asam urat?
c. Bagaimana cara mencegah asam urat?
d. Bagaimana cara merawat keluarga dengan asam urat?
G. Sumber
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran edisi 3 jilid 2. Jakarta: Media
Aesculapius FKUI
Muttaqin, Arif. 2008. Buku Aajar Asuhan Kebidanan Klien Gangguan
Muskuloskeletal. Jakarta : EGC
Smeltzer & Bare. 2012. Buku Ajar Bedah Medikal Bedah Vol 3. Jakarta: EGC
Vitahealth. 2005. Asam Urat. Jakarta: EGC

H. Lampiran
1. Pengertian
Gout merupakan terjadinya penumpukan asam urat dalam tubuh dan terjadi
kelainan

metabolisme

purin.

Gout

merupakan

kelompok

keadaan

heterogenous yang berhubungan dengan defek genetik pada metabolisme


purin (hiperurisemia) (Brunner dan Suddarth, 2012).
Penyakit Gout adalah penyakit akibat gangguan metabolisme purin yang
ditandai dengan hiperurisemia dan serangan sinovitis akut berulang-ulang.
Kelainan ini berkaitan dengan penimbunan kristal urat monohidrat
monosidium dan pada tahap yang lebih lanjut terjadi degenerasi tulang rawan
sendi. Insiden penyakit gout sebesar 1-2%, terutama terjadi pada usia 30-40
tahun dan 20 kali lebih sering pada pria daripada wanita. Penyakit ini
menyerang sendi tangan dan bagian metatarsofalangeal kaki (Muttaqin, 2008).
Asam urat adalah sisa pencernaan zat purin yang berasal dari makanan yang
kita konsumsi. Bila kadar purin dalam makanan terlalu tinggi dapat
menyebabkan terbentuknya kristal asam urat. Kadar asam urat normal pada
pria berkisar 3,5 7 mg/dl dan pada perempuan 2,6 6 mg/dl.
2.

Penyebab
a. Faktor keturunan dengan adanya riwayat artritis gout dalam silsilah
keluarga
b. Meningkatnya kadar asam urat karena diet tinggi protein dan makanan
kaya senyawa purin lainnya
c. Akibat konsumsi alkohol berlebihan, karena alkohol merupakan sumber
purin yang juga dapat menghambat pembuangan purin melalui ginjal
d. Hambatan dari pembuangan asam urat karna penyakit terutama gangguan
ginjal. Penggunaan obat tertentu yang meningkatkan kadar asam urat
terutama diuretik
e. Penggunaan antibiotik berlebihan yang menyebabkan berkembangnya
jamur, bakteri dan virus yang lebih ganas
f. Penyakit tertentu pada darah (anemia kronis) yang menyebabkan
terjadinya gangguan metabolisme tubuh, misalnya berupa polisitomia dan
leukimia.
g. Faktor lain seperti stres, diet ketat, cedera sendi, darah tinggi dan olahraga
berlebihan.

3.

Tanda dan Gejala


a. Pada persendian terasa ngilu,nyeri,linu,rasa kesemutan dan bahkan sampai
bengkak kemerahan.

b. Nyeri biasanya terjadi pada pagi hari ataupun malam hari


c. Nyeri yang dirasakan berulang-ulang
d. Lokasi sendi yang sering terserang asam urat yaitu dengkul,jari kaki,jarijari tangan,siku,pergelangan tangan, serta tumit
e. Jika sudah parah biasanya persendian akan mengalami sakit yang hebat
jika digerakkan
4.

Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi akibat gout arthritis antara lain :
a. Erosi, deformitas dan ketidakmampuan aktivitas karena inflamasi kronis
dan tofi yang menyebabkan degenerasi sendi.
b. Hipertensi dan albuminuria.
c. Kerusakan tubuler ginjal yang menyebabkan gagal ginjal kronik

5.

Pencegahan
a. Pembatasan purin : Hindari makanan yang mengandung purin yaitu :
Jeroan (jantung, hati, lidah ginjal, usus), Sarden, Kerang, Ikan herring,
Kacang-kacangan, Bayam, Udang, Daun melinjo.
b. Kalori sesuai kebutuhan : Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan
dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan.
Penderita gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya
harus diturunkan dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori.
Asupan kalori yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat
karena adanya badan keton yang akan mengurangi pengeluaran asam urat
melalui urine.
c. Tinggi karbohidrat : Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan
ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena
akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine.
d. Rendah protein : Protein terutama yang berasal dari hewan dapat
meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang
mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati,
ginjal, otak, paru dan limpa.
e. Rendah lemak : Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui
urin. Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega
sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari
total kalori.
f. Tinggi cairan : Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buahbuahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan
adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air.

Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh


dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. Buahbuahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian, karena
keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi.
g. Tanpa alkohol : Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat
mereka yang mengonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka
yang tidak mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan
meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat
pengeluaran asam urat dari tubuh
h. Olahraga yang teratur
i. Lakukan pemeriksaan kadar asam urat secara berkala
6.

Penatalaksanaan Keperawatan
a. Diet rendah purin.
Hindarkan alkohol dan makanan tinggi purin (hati, ginjal, ikan sarden,
daging kambing) serta banyak minum.
b. Tirah Baring
Merupakan suatu keharusan dan di teruskan sampai 24 jam setelah
serangan menghilang. Asam urat dapat kambuh bila terlalu cepat
bergerak.
c. Latihan Fisik
Mengajak klien melakukan latihan ROM, gerak aktif pada ekstremitas
yang tidak sakit dan melakukan perawatan diri.

7.

Cara Pengobatan tradisional


a. Daun Salam
Daun salam segar sebanyak 10-15 lembar dicuci dan direbus dengan 3
gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring dan diminum
pada pagi hari sewaktu perut masih kosong.
b. Biji Seledri
Rebus satu sendok biji seledri dengan 3 gelas air hingga menjadi 1 gelas
air, minum dalam keadaan hangat dan lakukan 2-3x sehari tergantung
beratnya penyakit.
c. Daun Kumis Kucing
Cuci bersih 100 lembar daun kumis kucing segar, lalu direbus dengan 3
gelas air hingga tersisa 1 gelas air, setelah dingin saring dan minum dipagi
hari.
d. Labu Siam
Labu siam diparut kemudian disaring dan diminum airnya dan lakukan
setiap hari
e. Sirsak

Sirsak dimakan atau dibuat jus, bisa dikonsumsi setiap hari


f. Jahe
Siapkan jahe sebanyak 2 ibu jari. Jahe tersebut kemudian dipotong-potong
dan juga sedikit diremukkan.Rebus jahe yang sudah diremukkan tersebut
dengan menggunakan air 1 gelas dan juga sedikit gula dan jika ada
tambahkan sedikit madu murni. Jika sudah matang, maka air tersebut
dapat diminum dan ramuan ini dapat diminum setiap hari secara teratur
agar hasil yang diberikan maksimal.

Anda mungkin juga menyukai