Dosen Pembimbung :
Eros Siti Suryati, SPd , MKM
Disusun Oleh:
Siti Nurjannah
P3. 73. 20. 3. 13. 045
III Reguler B
: Asam Urat
Sasaran
Hari,Tanggal
Tempat
Waktu
: 20 menit
Penyuluh
: Siti Nurjannah
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan mengenai asam urat selama 20 menit
diharapkan Tn. M dan keluarga mampu mengetahui konsep asam urat dan
perawatannya.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 20 menit diharapkan Tn. M
dan keluarga mampu :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
B. Sasaran Penyuluhan
Tn. M dan keluarga
C. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi:
1. Pengertian asam urat
2. Penyebab asam urat
3.
4.
5.
6.
7.
D. Media
1. Leaflet
2. Lembar Balik
E. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
E. Strategi Pendidikan Kesehatan
No
.
1.
TAHAP
PEMBUKAA
WAKTU
2 menit
N
2.
ISI
13 menit
KEGIATAN PENYULUHAN
a
b
c
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan maksud dan
tujuan
Perawat menjelaskan
SASARAN/RESPON
a
Menjawab
b
c
a
b
salam
Mendengarkan
Menyimak
Mendengarkan
Menyimak
a
b
Mendengarkan
Menjawab
Pertanyaan
Menyimak
urat
Perawat menjelaskan
penatalaksanaan peraatan
Perawat menjelaskan
pengobatan tradisional
3.
PENUTUP
5 menit
asam urat
Perawat memberikan
evaluasi
Perawat menyimpulkan
materi yang telah
disampaikan
Perawat memberikan
Menjawab
salam
salam penutup
F. Evaluasi
1. Diharapkan Tn. M dan keluarga memahami dengan jelas pengetahuan yang
telah disampaikan oleh perawat.
2. Diharapkan Tn. M dan keluarga mampu mengaplikasikan pengetahuan yang
telah diberikan oleh perawat.
3. Jenis test : Lisan
4. Butir soal : 4 soal
5. Pertanyaan :
a. Apa yang dimaksud dengan asam urat?
b. Apa saja tanda dan gejala asam urat?
c. Bagaimana cara mencegah asam urat?
d. Bagaimana cara merawat keluarga dengan asam urat?
G. Sumber
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran edisi 3 jilid 2. Jakarta: Media
Aesculapius FKUI
Muttaqin, Arif. 2008. Buku Aajar Asuhan Kebidanan Klien Gangguan
Muskuloskeletal. Jakarta : EGC
Smeltzer & Bare. 2012. Buku Ajar Bedah Medikal Bedah Vol 3. Jakarta: EGC
Vitahealth. 2005. Asam Urat. Jakarta: EGC
H. Lampiran
1. Pengertian
Gout merupakan terjadinya penumpukan asam urat dalam tubuh dan terjadi
kelainan
metabolisme
purin.
Gout
merupakan
kelompok
keadaan
Penyebab
a. Faktor keturunan dengan adanya riwayat artritis gout dalam silsilah
keluarga
b. Meningkatnya kadar asam urat karena diet tinggi protein dan makanan
kaya senyawa purin lainnya
c. Akibat konsumsi alkohol berlebihan, karena alkohol merupakan sumber
purin yang juga dapat menghambat pembuangan purin melalui ginjal
d. Hambatan dari pembuangan asam urat karna penyakit terutama gangguan
ginjal. Penggunaan obat tertentu yang meningkatkan kadar asam urat
terutama diuretik
e. Penggunaan antibiotik berlebihan yang menyebabkan berkembangnya
jamur, bakteri dan virus yang lebih ganas
f. Penyakit tertentu pada darah (anemia kronis) yang menyebabkan
terjadinya gangguan metabolisme tubuh, misalnya berupa polisitomia dan
leukimia.
g. Faktor lain seperti stres, diet ketat, cedera sendi, darah tinggi dan olahraga
berlebihan.
3.
Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi akibat gout arthritis antara lain :
a. Erosi, deformitas dan ketidakmampuan aktivitas karena inflamasi kronis
dan tofi yang menyebabkan degenerasi sendi.
b. Hipertensi dan albuminuria.
c. Kerusakan tubuler ginjal yang menyebabkan gagal ginjal kronik
5.
Pencegahan
a. Pembatasan purin : Hindari makanan yang mengandung purin yaitu :
Jeroan (jantung, hati, lidah ginjal, usus), Sarden, Kerang, Ikan herring,
Kacang-kacangan, Bayam, Udang, Daun melinjo.
b. Kalori sesuai kebutuhan : Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan
dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan.
Penderita gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya
harus diturunkan dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori.
Asupan kalori yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat
karena adanya badan keton yang akan mengurangi pengeluaran asam urat
melalui urine.
c. Tinggi karbohidrat : Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan
ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena
akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine.
d. Rendah protein : Protein terutama yang berasal dari hewan dapat
meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang
mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati,
ginjal, otak, paru dan limpa.
e. Rendah lemak : Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui
urin. Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega
sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari
total kalori.
f. Tinggi cairan : Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buahbuahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang disarankan
adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air.
Penatalaksanaan Keperawatan
a. Diet rendah purin.
Hindarkan alkohol dan makanan tinggi purin (hati, ginjal, ikan sarden,
daging kambing) serta banyak minum.
b. Tirah Baring
Merupakan suatu keharusan dan di teruskan sampai 24 jam setelah
serangan menghilang. Asam urat dapat kambuh bila terlalu cepat
bergerak.
c. Latihan Fisik
Mengajak klien melakukan latihan ROM, gerak aktif pada ekstremitas
yang tidak sakit dan melakukan perawatan diri.
7.