PENDAHULUAN
jasa
yang
diberikan
perusahaan
dapat
dilihat
dengan
ada, menuntut RSIA Puri Bunda Malang dapat memacu dirinya untuk
meningkatkan kualitas jasa yang diberikan kepada pasien. Hal ini untuk
menimbulkan image positif dan kepercayaan dari masyarakat. Maka dari itu pihak
RSIA Puri Bunda Malang harus dapat memberikan pelayanan yang berkualitas
sehingga sesuai dengan keinginan dan harapan pelanggan sehingga tercipta
kepuasan pelanggan.
RSIA Puri Bunda Malang harus memiliki keunggulan bersaing dalam
menghadapi tingginya tingkat persaingan usaha jasa pelayanan kesehatan. RSIA
Puri Bunda Malang harus berorientasi kepada pelanggan atau pasien dan dapat
menjadikan kualitas jasa sebagai keunggulan bersaing perusahaan dihadapan para
pesaing. Kualitas jasa sangat dibutuhkan mengingat pelanggan mempunyai
keinginan yang selalu harus dipenuhi dan dipuaskan. Pelanggan selalu
mengharapkan untuk mendapatkan pelayanan yang maksimal dari penyedia
produk/jasa, dalam hal ini pelanggan ingin memperlakukan secara professional
dan memperoleh sesuatu sesuai dengan yang diharapkan. Pemberian layanan
kesehatan yang berkualitas diharapkan dapat menciptakan loyalitas pasien pada
suatu rumah sakit. Hal ini seperti penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Puspitasari dan Edris (2011), yang menyatakan bahwa: Bentuk layanan jasa
rumah sakit antara lain mampu menangani penyakit yang diderita pasien,
keramahan kesiagapan para dokter, perawat maupun karyawan, sehingga
diharapkan akan terbentuk kepuasan dan loyalitas pada pengguna jasa rumah sakit
dan pasien akan menaruh kepercayaan dan komitmen terhadap rumah sakit dan
akhirnya akan kembali menggunakan jasa di masa mendatang.
Melihat besarnya potensi pasar di atas, RSIA Puri Bunda Malang perlu
mengupayakan agar pasien memiliki loyalitas pada RSIA Puri Bunda Malang
tersebut. Upaya menciptakan pasien yang loyal merupakan hal penting dalam
usaha jasa pelayanan kesehatan. Loyalitas pasien dapat terlihat dari kemauan
pasien untuk menggunakan kembali jasa pelayanan kesehatan yang sama setiap
kali pasien membutuhkan serta kesediaan pasien merekomendasikan fasilitas
pelayanan kesehatan tersebut kepada pihak lain.
Dengan adanya pasien yang loyal, fasilitas pelayanan kesehatan tidak
hanya mampu mendapatkan pasien dan mempertahankan pasien untuk tidak
beralih, akan tetapi dapat menumbuhkan jumlah pasien yang ada, sehingga
berdampak positif terhadap profitabilitas usaha melalui penghematan biaya
promosi dan kontinuitas pendapatan. Tjiptono, dkk (2008:37-38) mengatakan
bahwa kepuasan pelanggan, kualitas layanan dan loyalitas pelanggan merupakan
tiga elemen kunci yang menentukan kesuksesan konsep pemasaran; kepuasan
dapat dipandang sebagai salah satu dimensi kinerja pasar, peningkatan kepuasan
pelanggan berpotensi mengarah pada pertumbuhan penjualan jangka panjang dan
jangka pendek, serta pangsa pasar sebagai hasil pembelian ulang. Kepuasan
pelanggan, loyalitas pelanggan, minat pembelian ulang dan komunikasi getok
tular berkaitan positif dengan persepsi pelanggan terhadap kualitas jasa sebuah
organisasi.
Dari penjelasan di atas, maka dapat dikatakan bahwa makin banyak rumah
sakit ibu dan anak yang ada, membuat masyarakat makin banyak mempunyai
alternatif dan makin mudah dalam mempertimbangkan dan menganalisis sebelum
memutuskan rumah sakit ibu dan anak mana yang akan dipilih. Bertitik tolak
pada pemikiran di atas, perlu adanya suatu penelitian yang mengkaji tentang:
Pengaruh Kualitas Jasa dan Kepuasan Pasien Terhadap Loyalitas Pasien RSIA
Puri Bunda Malang.