NAMA
NIM
:1143020204
KELAS
: MUA/HPS-C/IV
Salah satu model komunikasi yang dikemukakan Calude Shannon dan Weaver
pada tahun 1949 dalam bukunya The mathematical theory of communication.
Model yang sering disebut model matematis atau model teori informasi itu
mungkin adalah model yang pengaruhnya peling kuat atas model dan teori
komunikasi lainnya. Shannon adalah seorang insinyur pada Bell telephone dan ia
berkepentingan dengan penyampaian pesan yang cermat melalui telepon.
Weaver mengembangkan konsep Shannon untuk menerapkannya pada semua
bentuk komunikasi. Model Shannon dan weaver ini menyoroti problem
penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model Shannon dan
Weaver mengamsusikan bahwa sumber informasi menghasilakn suatu pesan
untuk dikomunikasikan dari seperangkat pesan yang dimungkinkan pemancar
(transmitter) mengubah pesan menjadi suatu sinyal yang sesuai dengan saluran
yang digunakan. Saluran (channel) adalah medium yang mengirimkan sinyal
(tanda) dari transmitter ke peneriam (receiver) yakni mekanisme pendengaran
melakukan operasi yang sebaliknya dilakukan transmitter dengan merekontruksi
pesan dari sinyal sasaran (destination) adalah (otak) orang yang menjadi tujuan
pesan itu.
Suatu konsep penting dalam model Shannon dan Weaver ini adalah gangguan
(noise) yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang dapat
mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Menurut Shannon dan
Weaver, gangguan ini selalu ada dalam saluran bersama pesan tersebut yang
diterima oleh penerima. Ahli-ahli komunikasi memperluas konsep ini pada
gangguan psikologis dan gangguan fisik.
Konsep lain yang merupakan andil Shannon dan Weaver adalah netropi (entropy)
dan redundansi (redundancy) serta keseimbangan yang diperlukan diantara
keduanya untuk menghasilkan komunikasi yang effisien dan pada saat yang dam
mengatasi gangguan dalam saluran. Singkatnya, semakin banyak gangguan
semakin besar kebutuhan akan redudansi yang mengurangu entropi relative
pesan. Dengan menggunakan redundansi untuk mengatasi gangguan dalam
saluran, jumlah informasi yang adapt ditransmisikan treduksi pada suatu saat
tertentu.
Shannon &Weaver juga memperkenalkan konsep pesan yang terdiri dari entropy
dan redudancy. Redudansi dibutuhkan untuk meningkatkan ketepatan
berkomunikasi dan mengatasi gangguan (noise) komunikasi sedangkan entropi
adalah ketidakpastian atau ketidakberaturan suatu situasi. Dalam teori informasi,
kita menghubungkannya dengan tingkat kebebasan memilih yang dimiliki
seseorang dalam membangun sebuah pesan ( Werner J. Severin & James W.
Tankard, Jr : 2001).
Entropi adalah konsep keacakan, di mana terdapat suatu keadaan yang tidak
dapat dipastikan kemungkinannya. Entropi timbul jika
prediktabilitas/kemungkinan rendah (low predictable) dan informasi yang ada
tinggi (high information). Sebagai contoh ada pada penderita penyakit Aids.
Pengidap Aids atau yang lebih sering disebut OHIDA tidak dapat dipastikan
usianya atau kapan ia akan dijemput maut. Ada yang sampai delapan tahun,
sepuluh tahun, bahkan sampai dua puluh tahun, masih bisa menjalani hidup
sebagaimana orang yang sehat. Hal ini dikarenakan ajal atau kematian adalah
sebuah sistem organisasi yang kemungkinannya sangat tidak dapat dipastikan.
Dengan kata lain, semakin besar entropi, semakin kecil kemungkinankemungkinannya (prediktabilitas). Informasi adalah sebuah ukuran
ketidakpastian, atau entropi, dalam sebuah situasi. Semakin besar
ketidakpastian, semakin besar informasi yang tersedia dalam proses komunikasi.
Ketika sebuah situasi atau keadaan secara lengkap dapat dipastikan
kemungkinannya atau dapat diprediksikan-highly predictable, maka informasi
tidak ada sama sekali. Kondisi inilah yang disebut dengan negentropy.
pada jumlah yang kecil, spesialis, dan homogen, maka pesan yang akan
disampaikan akan lebih entropik.
Contoh dari fungsi redundansi di atas misalnya pada pemaknaan seni populer
(popular art) yang lebih redundan dari pada seni bercita rasa tinggi (highbrow
art). Hal ini dikarenakan seni populer lebih mudah untuk dicerna dan dipahami
oleh banyak khalayak dari pada seni bercita rasa tinggi di mana khalayak yang
mengerti hanya beberapa golongan elit saja.
sumber, saluran, dan sasaran. Setiap sumber dalam gambaran Shannon memiliki
tenaga atau daya untuk menghasilkan sinyal. Dengan kata lain, pesan apa pun
yang ingin disampaikan melalui komunikasi, perlu diubah menjadi sinyal, dalam
sebuah proses kerja yang disebut encoding atau pengkodean. Sinyal yang sudah
berupa kode ini kemudian dipancarkan melalui saluran yang memiliki kapasistas
tertentu. Saluran ini dianggap selalu mengalami gangguan (noise) yang
mempengaruhi kualitas sinyal. Memakai hitung-hitungan probabilitas, teori
informasi mengembangkan cara menghitung kapasitas saluran dan kemungkinan
pengurangan kualitas sinyal. Sesampainya di sasaran, sinyal ini mengalami
proses pengubahan dari kode menjadi pesan, atau disebut juga sebagai
proses decoding.
Teori informasi Shannon juga menganggap bahwa informasi dapat dihitung
jumlahnya, dan bahwa informasi bersumber atau bermula dari suatu kejadian.
Jumlah informasi yang dapat dikaitkan, atau dihasilkan oleh, sebuah keadaan
atau kejadian merupakan tingkat pengurangan (reduksi) ketidakpastian, atau
pilihan kemungkinan, yang dapat muncul dari keadaan atau kejadian tersebut.
Dengan kata yang lebih sederhana, teori ini berasumsi bahwa kita memperoleh
informasi jika kita memperoleh kepastian tentang suatu kejadian atau suatu hal
tertentu.
Keunggulan teori Shannon-Weaver terletak pada kemampuannya membuat
persoalan komunikasi informasi menjadi persoalan kuantitas, sehingga sangat
cocok untuk mengembangkan teknologi informasi. Kritik terhadap teori mereka
datang dari kaum yang mencoba mengaitkan informasi dengan makna dan
kandungan nilai sosial-budaya di dalam informasi. Sampai sekarang, perdebatan
tentang apakah informasi adalah sesuatu yang kuantitatif atau kualitatif masih
terus berlangsung. Ada yang mencoba mengambil kebaikan dari kedua pihak
dengan mengatakan bahwa informasi adalah sesuatu yang berwujud dan
sekaligus bersifat abstrak.
Jasa Shannon-Weaver terletak pada kepioniran mereka memperkenalkan diskusi
dan aplikasi informasi ke dalam kehidupan manusia. Apa yang sekarang kita
alami dan nikmati, adalah hasil perkembangan dari pemikiran mereka juga.