Anda di halaman 1dari 14

TRAKTOR

Alat untuk mengubah energi mesin menjadi energi mekanik. Traktor merupakan
prime mover (penggerak utama) dari sebagian alat-alat besar.
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam memilih traktor:
1.Ukuran yang diperlukan untuk pekerjaan tertentu, sehingga alat tersebut betulbetul
efektif.
2.Macam pekerjaan yang akan dikerjakan: menarik scrapper, mengerjakan ripping
dan lain-lain.
3.Kondisi tempat bekerja
4.Traksi yang tersedia pada traktor
5.Haul distance
6.Pengangkutan ke tempat kerja
7.Pekerjaan lanjutan setelah pekerjaan pertama selesai, dll
TRAKTOR DIBEDAKAN MENJADI :
A. Crawler Tractor (Traktor Roda Kelabang)
Penting dan banyak digunakan dalam dunia konstruksi. Penggunaannya antara lain:
1.Sebagai tenaga penggerak untuk mendorong dan menarik beban
2.Sebagai tenaga penggerak untuk winch dan alat angkut
3.Sebagai tenaga penggerak blade (bulldozer)
4.Sebagai tenaga penggerak front-end bucket loader
Tipe Traktor Roda Rantai
a.Standard: rantai biasa
b.Swampy: Mempunyai tekanan pada tanah rendah sekali (Low Ground Pressure),
cocok digunakan di rawa, tanah lempung, dsb.

Gambar Jenis Traktor dengan roda rantai

WHEEL TRACTOR (TRAKTOR RODA KARET)


Penggunakan Wheel Tractor dimaksudkan untuk mendapatkan kecepatan yang lebih
besar, konsekuensinya tenaga tariknya menjadi lebih kecil
Tipe-tipe Wheel Tractor
1.Traktor Dua Roda
a.Kemungkinan gear yang lebih besar
b.Traksi lebih besar, karena seluruh berat yang ada dilimpahkan kepada dua roda
c.Rolling Resistance (tahanan gelinding) lebih becil, karena jumlah roda lebih sedikit
d.Pemeliharaan ban lebih sedikit
2.Traktor Empat Roda
a.Lebih confortable untuk dikemudikan
b.Pada jalan lebih buruk lebih stabil
c.Kemungkinan menggunakan kecepatan yang lebih besar

Gambar Jenis Traktor dengan roda karet


BULLDOZER

Pada dasarnya merupakan alat yang menggunakan traktor sebagai penggerak


utama. Disebut Bulldozer karena traktor dilengkapi dengan dozer attachment,
dalam hal ini attachmentnya adalah blade.
Bulldozer adalah merupakan salah satu jenis dozer untuk mendorong lurus ke
depan, selain ada juga jenis dozer yang dapat mendorong ke samping (biasanya
sudut serongnya 25)
Fungsi dari Bulldozer antara lain:
1.Membersihkan medan dari kayu-kayu, tonggak-tonggak pohon dan batu-batuan
2.Membuka jalan kerja di pegunungan maupun di daerah bebatuan
3.Memindahkan tanah yang jauhnya hingga 300 feet atau 90 m
4.Menarik scrapper
5.Menghampar tanah isian/urugan
6.Menimbun kembali trencher
7.Pembersihan sites/medan
8.Pemeliharaan jalan kerja
9.Menyiapkan material-material dari soil borrow pit dan quarry pit
JENIS-JENIS DOZER
Berdasarkan alat geraknya dibedakan:
1.Crawler Tractor Dozer (dengan roda rantai/belabang)

Crawler Dozer
2.Wheel Tractor Dozer (dengan roda baret)
Wheel Dozer

LOADER
Loader adalah alat pemuat material hasil galian/gusuran alat lain yang tidak dapat
langsung dimuatkan ke alat angkut, misalnya Bulldozer, Grader, dll. Pada prinsipnya
Loader adalah alat pembantu untuk memuatkan dari stockpile ke kendaraan angkut

atau alat-alat lain, di samping dapat juga berfungsi untuk pekeriaan awal, misalnya
clearing ringan, menggusur bongkaran, menggusur tonggak kayu kecil, menggali
fondasi basement, dan lain-lain. Sebagai pengangkut material dalam jarak pendek
juga lebih baik dari pada Bulldozer, karena pada Bulldozer ada material yang
tercecer, sedang pada Loader material tidak ada yang tercecer.
Macam Loader ditinjau dari alat untuk bergeraknya dibedakan dua
macam:
1.Loader dengan roda rantai (crawler mounted)

Crawler Mounted
2.Loader dengan roda karet (wheel loader)

Wheel Loader

CARA KERJA LOADER


Loader bekerja dengan gerakan dasar pada bucket dan cara membawa muatan
untuk dimuatkan ke alat angkut atau alat yang lain. Gerakan bucket yang penting
ialah menurunkan bucket diatas permukaan tanah, mendorong ke depan
(memuat /menggusur), mengangkat bucket, membawa dan membuang muatan.

Apabila material harus dimuatkan ke alat angkut, misalnya truk, ada beberapa cara
pemuatan ialah :
a.V loading, ialah cara pemuatan dengan lintasan seperti bentuk huruf V,
b.L loading, truk di belakang Loader, kemudian lintasan seperti membuat garis
tegak lurus,
c.cross loading, cara pemuatan dengan truk juga ikut aktif,
d.overhead loading, dengan Loader khusus, bucket dapat digerakkan melintasi di
atas kabin opeator.
PERALATAN PENGANGKUT (TRUK)
Truk adalah alat yang khusus digunakan sebagai alat angkut karena
kemampuannya, misalnya dapat bergerak cepat, kapasitas besar dan biaya
operasinya relatif murah. Alasan lain penggunaan truk sebagai alat angkut ialah
karena kebutuhan truk mudah diatur dengan produksi alat-alat gali, sehingga truk
sangat luwes dalam pengorganisasian dengan alat-alat yang lain. Hal ini sangat
bermanfaat bagi penghematan biaya operasi pelaksanaan proyek.
Salah satu syarat yang perlu dipenuhi agar truk dapat digunakan dengan baik dan
efektif adalah adanya jalan angkut yang rata dan cukup kuat atau keras. Khusus
untuk jalan angkut yang kurang baik dapat menggunakan truk yang disebut dengan
cross country ability yang harga dan biaya operasinya lebih tinggi dan pada truk
biasa. Beberapa hal yang membedakan macam truk adalah :
a.ukuran dan bahan bakar yang digunakan,
b.banyaknya gigi perseneling (gear),
c.banyaknya roda gerak, misalnya dua, empat dan enam,
d.susunan roda-roda dan banyaknya sumbu (gandar),
e.kemampuan angkut, dalam ton atau m3,
f.cara membuang muatan, misalnya rear dump, side dump dan bottom dump.
Untuk pekerjaan konstruksi sipil umumnya digunakan truk yang dapat membuang
muatan dari bak secara otomatis. Truk semacam ini disebut dengan dump truck
atau tipping truck. Penumpahan muatan (dumping) dilakukan dengan cara hidrolis
yang menyebabkan bak terangkat pada satu sisi, sedang sisi lain yang berhadapan
berputar sebagai engsel. Dengan membedakan arah muatan ditumpahkan dump
truck dibedakan dalam 3 macam ialah :
1.rear dump truck yang membuang muatan ke belakang,
2.side dump truck yang membuang muatan ke samping,
3.bottom dump truck yang membuang muatan melalm bawah bak.
Dump truck yang ada terdiri dari berbagai ukuran dengan kapasitas angkut 3 ton
sampai 20 ton, yang pemilihannya dapat disesuaikan dengan kondisi pekerjaannya.
Kemampuan truk untuk memuat dinyatakan dalam berat muatan, misalnya ton,
atau dalam kapasitas bak, misalnya m3. Untuk menyatakan kapasitas dibedakan
dalam kapasitas peres (struck) atau kapasitas munjung (heaped). Kapasitas
munjung sangat dipengaruhi oleh keadaan jalan angkut yang dilewati, karena bahan
yang diangkut akan mudah tercecer jika jalan angkut kurang baik, sehingga
kapasitas munjung akan menjadi lain.

Dump Truk
ALAT PAMPAT TANAH (COMPACTOR)
Untuk pekerjaan-pekerjaan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul-tanggul
stabilitas tanah mutlak diperlukan. Berbagai cara dilakukan dalam usaha
pemampatan tanah secara mekanis yaitu dengan cara penggilasan menggunakan
roller (penggilas). Klasifikasi roller yang banyak dikenal antara lain:
1.Berdasar cara bergeraknya, ada yang bergerak sendiri (self propelled) dan ada
yang ditarik traktor (towed).
2.Berdasar bahan roda-roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (steel wheel)
dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).
3.Dilihat dari bentuk permukaan roda, ada yang bentuk permukaannya halus
(plain), segment, grid, sheepfoot (kaki domba) dan lain-lain.
4.Dilihat dari susunan roda-roda gilas, ada yang beroda tiga (three wheel), tandem
roller (roda dua) dan three axle tandem roller.
5.Alat penggilas khusus, misalnya vibrating roller bekerja menggunakan getaran
sebagai unsur utama dalam usaha pemampatan tanah.
Pemampatan adalah usaha untuk mengurangi rongga-rongga udara dan air yang
semula ada di antara butir-butir sehingga dihilangkan atau dibatasi pada proporsi
dan syarat-syarat yang ditentukan dalam percobaan-percobaan laboratorium tanah.
Jenis-Jenis Compactor
1.Penggilas Roda Tiga
Penggilas roda tiga (three sheet roller) merupakan alat penggilas yang tertua dan
sampai sekarang masih digunakan dalam pekerjaan-pekerjaan pemampatan. Three
wheel roller ini digunakan untuk usaha-usaha pemampatan lapisan yang terdiri dari
bahan-bahan yang berbutir kasar, misalnya untuk pembuatan jalan macadam
(sering disebut sebagai macadam roller).
2.Tandem Roller
Three axle tandem roller digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang berat seperti

mengerjakan landasan pesawat terbang dan lain-lainnya. Konstruksi dari three axle
tandem apabila ditambah satu roda depan (guide roll) yang dipasang pada
perpanjangan overhead frame disebut walking beam, yang dapat bergerak bebas
naik turun mengikuti ketidakrataaan permukaan jalan, sehingga satuan tekanan per
satuan lebar rol dapat dipertahankan besamya. Walking beam dapat juga dikunci,
sehingga dapat bergerak ke atas saja apabila permukaan jalan tidak rata.

Tandem Roller
3.Vibration Roller
Vibration roller adalah termasuk tandem roller, yang cara pemampatannya
menggunakan efek getaran, dan sangat cocok digunakan pada jenis tanah pasir
atau kerildl berpasir. Efisiensi pemampatan yang dihasilkan sangat baik, karena
adanya gaya dinamis terhadap tanah. Butir-butir tanah cenderung akan mengisi
bagian-bagian yang kosong yang terdapat di antara butir-butimya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pemampatan dengan vibration roller ialah
frekwensi getaran, amplitude dan gaya sentrifugal.
4.Meshgrid Roller
Pengaruh plain wheel roller, terhadap kemampatan yang dihasilkan adalah dan atas
ke bawah. yang artinya bagian atas akan mencapai kemampatan terlebih dahulu
dan pada bagian bawah. Hal ini karena penampang melintang pengaruh tekanan
roda gilas ke dalam lapisan tanah berbentuk trapesium (gambar di bawah),
sehingga tekanan per satuan luas di bagian atas lebih besar dari pada bagian
bawah. Jika tebal lapisan vang harus dipampatkan besar, maka tekanan per satuan
luas ini untuk bagian bawah sudah tidak cukup besar untuk mencapai kepampatan
yang diharapkan

5.Segment Roller
Untuk tanah yang banyak mengandung lempung (tanah liat), terutama tanah yang
basah, grid roller kurang memberi hasil yang baik, karena tanah akan tertinggal di
antara batang-batang besi anyaman roda. Untuk menghindari hal tersebut dapat
digunakan segment roller yang rodanya tersusun dari lempengan-lempengan baja
kecil-kecil. yang akan memberi tekanan per satuan luas cukup besar dan dapat
masuk ke dalam tanah, sehingga terjadi pemampatan langsung dari bawah.

Segment Roller
6.Sheepfoot Roller
Sheepfoot roller ini termasuk adalah alat pampat yang melindas dari bawah. Bagian
utama roller ini berupa drum yang sekelilingnya diberi kaki-kaki, sehingga tekanan
roller dapat terpusat pada kepala kaki yang merupakan bidang-bidang kecil dan
memberikan tekanan per satuan luas yang besar.
Sheepfoot roller ini merupakan alat pampat yang ditarik, dan pada waktu ditarik
kaki-kaki domba akan masuk ke dalam lapisan tanah, dan dinding drum yang ada
pada permukaan lapisan akan memberikan kemampatan sementara. Sehingga tebal
lapisan yang efektif untuk pemampatan dengan sheepfoot roller ini antara 20 -25
sentimeter, dan bahan tanah yang cocok untuk sheepfoot roller ini adalah tanah
yang banyak mengandung lempung.

Sheepfoot

EXCAVATOR
Alat-alat gali sering disebut sebagai excavator, yang mempunvai bagian-bagian
utama antara lain:
1.Bagian atas yang dapat berputar (revolving unit),
2.Bagian bawah untuk berpindah tempat (travelling unit), dan
3.Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat diganti sesuai pekerjaan yang
akan dilaksanakan.
Attachment yang penting kita ketahui adalah crane, dipper shovel, backhoe,
dragline dan clamshell. Bagian bawah excavator ini ada yang digunakan roda rantai
(track/crawler) dan ada yang dipasang di atas truk (truck mounted). Umumnya
excavator mempunyai tiga pasang mesin pengerak pokok yaitu :
1.Penggerak untuk mengendalikan attachment, misalnya untuk gerakan menggali
mengangkat dan sebagainya,
2.Penggerak untuk memutar revolving unit berikut attachment yang dipasang
3.Penggerak untuk menjalankan excavator pindah dan satu tempat ke tempat lain
Excavator adalah alat yang bekerjanya berputar bagian atasnya pada sumbu
vertikal di antara sistem roda-rodanya, sehingga excavator yang beroda ban (truck
mounted), pada kedudukan arah kerja attachment tidak searah dengan sumbu
memanjang sistem roda-roda, sering terjadi proyeksi pusat berat alat yang dimuati
berada di luar pusat berat dari sistem kendaraan, sehingga dapat menyebabkan
alat berat tergulmg. Untuk mengurangi kemungkinan terguling ini diberikan alat
yang disebut out-triggers.

Beberapa contoh jenis Excavataor

BACKHOE
Backhoe sering juga disebut pull shovel, adalah alat dari golongan shovel yang
khusus dibuat untuk menggali material di bawah pennukaan tanah atau di bawah
tempat kedudukan alatnya. Galian di bawah permukaan ini misalnya parit, lubang
untuk fondasi bangunan, lubang galian pipa dan sebagainya. Keuntungan backhoe
ini jika dibandingkan dragline dan clamshell ialah karena backhoe dapat menggali
sambil mengatur dalamnya galian yang lebih baik. Karena kekauan konstruksinya,
backhoe ini lebih menguntungkan untuk penggalian dengan jarak dekat dan
memuatkan hasil galian ke truk.
Tipe backhoe dibedakan dalam beberapa hal antara lain dari alat kendali dan
undercarriage nya.
Menurut alat kendali:
1.Dengan kendali kabel (cable controlled)
2.Dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled)
Menurut undercarriage nya:
1.Roda rantai (crawler mounted)
2.roda karet (wheel mounted)
Cara Kerja Backhoe
Sebelum mulai bekerja dengan backhoe sebaiknya kita pelajari lebih dahulu
kemampuan alat seperti yang diberikan oleh pabrik pembuatnya, terutama
mengenai jarak jangkauan, tinggi maksimal pembuangan dan dalamnya galian
yang mampu dicapai, karena kemampuan angkat alat ini tidak banyak berpengaruh
terhadap kemampuan standar alatnya.
Untuk mulai menggali dengan backhoe bucket dijulurkan ke depan ke tempat
galian, bila bucket sudah pada posisi yang diinginkan lalu bucket diayun ke bawah
seperti dicangkulkan, kemudian lengan bucket diputar ke arah alatnya sehingga

lintasannya seperti terlihat pada gambar di bawah. Setelah bucket terisi penuh lalu
diangkat dari tempat penggalian dan dilakukan swing, dan pembuangan material
hasil galian dapat dilakukan ke truk atau tempat yang lain.

Wheel Backhoe

Crawler Backhoe

POWER SHOVEL
Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka didapatkan alat
yang disebut dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah
tanpa bantuan alat lain, dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut
lainnya. Alat ini juga dapat untuk membuat timbunan bahan persediaan (stock
pilling).
Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena
diperoleh keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya.
Power shovel di lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing yang letaknya
lebih tinggi dari tempat kedudukan alat. Macam shovel dibedakan dalam dua hal,
ialah shovel dengan kendali kabel (cable controlled), dan shovel dengan kendali
hidrolis (hydraulic controlled).
Cara Kerja/Power Shovel
Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel ialah:
1.maju untuk menggerakkaa dipper menusuk tebing,
2.mengangkat dipper/bucket untuk mengisi,
3.mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing,
4.swing (memutar) untuk membuang (dump),
5.berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan
6.menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan

Power Shovel

DRAGLINE
Dragline adalah alat untuk menggali tanah dan memuatkan pada alat-alat angkut.
misalnya truk atau ke tempat penimbunan yang dekat dengan tempat galian. Pada
umumnya power shovel sampai dengan kapasitas 2.5 cu-yd dapat diubah menjadi
dragline, dengan melepas boom shovel diganti boom dan bucket dragline.
Untuk beberapa proyek. power shovel atau dragline digunakan untuk menggali,
tetapi dalam beberapa hal, dragline mempunyai keuntungan yang umumnya
disebabkan oleh keadaan medan dan bahan yang perlu digali. Dragline biasanya
tidak perlu masuk ke dalam tempat galian untuk melaksanakan pekerjaannya,
dragline dapat bekerja dengan ditempatkan pada lantai kerja yang baik, kemudian
menggali pada tempat yang penuh air atau berlumpur Jika hasil galian terus dimuat
ke dalam truk, maka truk tidak periu masuk ke dalam lubang galian yang kotor dan
berlumpur yang menyebabkan teriebaknya truk tersebut. Dragline sangat baik
untuk penggalian pada parit-parit, sungai yang tebingnya curam, sehingga
kendaraan angkut tidak periu masuk ke lokasi penggalian.
Satu kerugian dalam menggunakan dragline untuk menggali ialah produksinya yang
rendah, antara 70% - 80% dibandingkan dengan power shovel untuk ukuran yang
sama.
Macam dragline ada tiga tipe ialah crawler mounted, wheel mounted dan truck
mounted. Crawler mounted digunakan pada tanah-tanah yang mempunyai daya
dukung kecil sehingga floating-nya besar, tetapl kecepatan geraknya rendah dan
biasanya diperlukan bantuan alat angkut untuk membawa alat sampai ke lokasi
pekerjaan.
Cara Kerja Dragline
Penggalian dimulai dengan swing pada keadaan bucket kosong menuju ke posisi
menggali, pada saat yang sama drag cable dan hoist cable dikendorkan, sehingga
bucket jatuh tegak lurus ke bawah.
Sesudah sampai di tanah maka drag cable ditarik, sementara hoist cable digerakgerakkan agar bucket dapat mengikuti permukaan tebing galian sehingga dalamnya
lapisan tanah yang terkikis dalam satu pass dapat teratur, dan terkumpul dalam
bucket. Kadang-kadang hoist cable dikunci pada saat penggalian, berarti pada saat
drag cable ditarik, bucket bergerak mengikuti lingkaran yang berpusat pada ujung
boom bagian atas. Keuntungan cara ini ialah bahwa tekanan gigi bucket ke dalam
tanah adalah maksimal.
Setelah bucket terisi penuh, sementara drag cable masih ditarik, hoist cable dikunci

sehingga bucket terangkat lepas dari pennukaan tanah. Hal ini untuk menjaga agar
muatan tidak tumpah, juga dijaga posisi dump cable tetap tegang dan tidak
berubah kedudukannya. Kemudian dilakukan swing menuju tempat (dump)nya
material dari bucket. Sebaiknya truk ditempatkan sedemikian rupa sehingga swing
tidak melewati kabin truk. Jika bucket sudah ada di atas badan truk, drag cable
dikendrokan bucket akan terjungkir ke bawah dan muatan tertuang.

Dragline

CLAMSHELL
Clamshell adalah alat gali yang mirip dengan dragline yang hanya tinggal
mengganti bucketnya saja. Clamshell terutama digunakan untuk mengerjakan
bahan-bahan lepas, seperti pasir, kerikil, lumpur dan lain-lainnya. Batu pecah dan
batubara dapat juga diangkut secara massa oleh clamshell.
Clamshell bekerja dengan mengisi bucket, mengangkat secara vertikal ke atas,
kemudian gerakan swing dan mengangkutnya ke tempat yang dikehendaki di
sekelilingnya untuk kemudian ditumpahkan ke dalam truk, atau alat-alat angkut
lain, atau hanya menimbun saja. Karena cara mengangkat dan membuang muatan
vertikal, maka clamshell cocok untuk pekerjaan pengisian pada hopper yang lebih
tinggi letaknya.
Bucket Clamshell
Bucket clamshell yang digunakan terdapat dalam berbagai ukuran, mempunyai dua
macam bucket yakni :
1.Heavy duty bucket, yang dilengkapi dengan gigi yang dapat dilepas, digunakan
untuk penggalian
2.Light duty bucket, untuk mengangkat bahan ringan, tanpa dilengkapi oleh gigigigi.
Kapasitas bucket dihitung dalam 3 macam ukuran yaitu:'
1.Water level capasity adalah kapasitas bucket dimana bucket terendam air
(digantungkan setinggi permukaan air)
2.Plate line capacity, adaleh kepasitas, dimana bucket terisi rata mengikuti! garis
sepanjang puncak clamshell
3.Heaped capacity, adalah kapasitas bucket munjung

Calmshell

Anda mungkin juga menyukai