Disusun oleh :
Irfan Arfian Maulana (2014710450002)
Sintani Nursabila (2013710450009)
Kevin Andreas (2013710450010)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena rahmat serta karunia-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah Utilitas. Dalam makalah ini penulis membahas mengenai
Fire Tube Boiler sebagai prasyarat terselesaikannya makalah ini.
Penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi pembaca maupun penulis. Di
dalam pembuatan makalah ini tak luput dari kesalahan baik yang disengaja maupun tidak.
Maka dari itu penulis menyambut baik jika ada saran maupun kritik demi kebaikan makalah
ini.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Steam generator/pesawat pembangkit uap/ketel uap/boiler adalah suatu suatu
bejana tertutup yang terbuat dari baja digunakan untuk menghasilkan uap. Atau unit
pesawat yang dapat dipakai untuk merubah energi panas dari bahan bakar diberikan
kepada air melalui bagian pendidih sehingga terbentuk uap. Untuk menghasilkan uap
bertekanan pada boiler diperlukan panas/kalor, panas ini berasal dari proses
pembakaran bahan bakar yang terjadi pada ruang bakar.
Uap yang dihasilkan oleh ketel uap, dipergunakan sebagai fluida kerja atau
sebagai media pemanas untuk berbagai macam keperluan, dari keperluan rumah
tangga atau sampai dengan keperluan industri.
Proses ketel uap secara sederhana dapat digambarkan seperti proses memasak
air, dimana dalam pemanasan air dibutuhkan sumber energi panas guna memasaknya.
Pemanasan diperoleh dari bahan bakar padat, cair, gas ataupun dari tenaga listrik dan
tenaga-tenaga lainnya. Proses ketel uap adalah suatu kombinasi dari peralatanperalatan yang bekerja untuk memproduksi panas dengan media fluida yang diuapkan
dengan kapasitas dan tekann serta temperature tertentu, pada umumnya uap tersebut
dipergunakan diluar ketel uap.
Proses pemanasan pada ketel uap dilaksanakan dengan tiga tahap, yaitu sebagai
berikut:
1. Proses pemanasan sehingga air menjdi uap basah ( Wet Steam )
2. Proses pemanasan sehingga air jenuh menjadi uap jenuh ( Saturated Steam )
3. Proses pemanasan sehingga uap jenuh menjadi uap panas lanjut ( Superheated
Steam ).
Proses uap panas pada aplikasinya kadang memerlukan pengerjaan lanjut
sehingga diperoleh uap panas kering untuk pemanasan tersebut. Selain itu air isian
juga perlu penanganan khusus agar dalam proses pembentukan uap tidak
menimbulkan efek-efek yang dapat merugikan pada ketel. Keseluruhan proses itu
Air umpan setelah melalui proses pretreatment di softener atau air condensate
dipompakan ke economizer.
Di economizer terjadi pemanasan awal yang memanfaatkan panas buang di
chimney.
Selanjutnya air umpan masuk ke dalam ketel tapi sebelumnya diberikan chemical
Peredaran gas panas dari pembakaran harus baik sehingga transfer panas dapat
maksimal.
Perbandingan ruang uap dan air, saluran luar dan sirkulasi air yang memadai
Oksigen terlarut, dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan korosi pada
peralatan boiler.
2.
3.
Ph, bila tidak sesuai dengan standar kualitas air umpan boiler dapat
menyebabkan korosi pada peralatan
4.
5.
Fe, dapat menyebabkan air bewarna dan mengendap disaluran air dan boiler bila
teroksidasi oleh oksigen
Secara umum air yang akan digunakan sebagai umpan boiler adalah air yang
tidak mengandung unsur yang dapat menyebabkan terjadinya endapan yang dapat
membentuk kerak pada boiler dan air yang tidak mengandung unsur yang dapat
menyebabkan korosi boiler.
1.5 Klasifikasi Boiler
Berbagai bentuk boiler telah berkembang mengikuti kemajuan teknologi dan
evaluasi dari produk-produk boiler sebelumnya yang dipengaruhi oleh gas buang
boiler yang mempengaruhi lingkungan dan produk steamseperti apa yang akan
dihasilkan. Berikut klasifikasi boiler yang telah dikembangkan:
a. Berdasarkan tipe pipa :
Fire Tube:
Tipe boiler pipa api memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan
tekanan steam yang rendah.
Cara kerja : proses pengapian terjadi didalam pipa, kemudian panas yang
dihasilkan dihantarkan langsung kedalam boiler yang berisi air. Besar dan
konstruksi boiler mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang dihasilkan boiler
tersebut.
Water Tube:
Tipe boiler pipa air memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan
tekanan steam yang tinggi.
Cara Kerja : proses pengapian terjadi diluar pipa, kemudian panas yang
dihasilkan memanaskan pipa yang berisi air dan sebelumnya air tersebut
dikondisikan terlebih dahulu melalui economizer, kemudian steam yang
dihasilkan terlebih dahulu dikumpulkan di dalam sebuah steam-drum. Sampai
tekanan dan temperatur sesuai, melalui tahap secondary superheater dan primary
superheater baru steam dilepaskan ke pipa utama distribusi. Didalam pipa air, air
yang mengalir harus dikondisikan terhadap mineral atau kandungan lainnya yang
larut di dalam air tesebut. Hal ini merupakan faktor utama yang harus
b.
c.
sumber panas.
Berdasarkan kegunaan boiler :
Power Boiler
Tipe power boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai
penghasil steam sebagai pembangkit listrik, dan sisa steamdigunakan untuk
menjalankan proses industri.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube
boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang besar,
sehingga mampu memutar steam turbin dan menghasilkan listrik dari generator.
Industrial Boiler
Tipe industrial boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai
penghasil steam atau air panas untuk menjalankan proses industri dan sebagai
tambahan pemanas.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water
tube atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang
besar dan tekanan yang sedang.
Commercial Boiler
Tipe commercial boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai
penghasil steam atau air panas sebagai pemanas dan sebagai tambahan untuk
menjalankan proses operasi komersial.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water
tube atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang
besar dan tekanan yang rendah.
Residential Boiler
Tipe residential boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai
penghasil steam atau air panas tekanan rendah yang digunakan untuk
perumahan.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe fire tube boiler,
hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang rendah
Heat Recovery Boiler
Tipe heat recovery boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai
penghasil steam dari uap panas yang tidak terpakai. Hasilsteam ini digunakan
untuk menjalankan proses industri.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube
boiler atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan
d.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Boiler Pipa Api (Fire Tube Boiler)
Kata Fire Tube Boiler diartikan dalam bahasa indonesia yang artinya adalah
tabung api boiler. Fire Tube Boiler adalah jenis boiler di mana gas panas dari api
melewati satu atau lebih tabung berjalan melalui wadah tertutup air. Arti lain fire tube
boiler adalah energi panas dari gas yang melewati sisi tabung oleh konduksi termal,
pemanas air dan akhirnya menciptakan uap.
Konstruksi ketel uap pipa api terdiri dari sebuah silinder atau tangki berisi air
dimana didalam tangki tersebut terdapat susunan pipa-pipa/tube yang dialiri oleh gas
asap. Pipa-pipa ini merupakan pengembangan ketel uap lorong api dengan
pengembangan sebagai berikut :
Ruang aliran gas asap dapat diperbesar sehingga aliran gas asap tidak cepat keluar
dari ketel uap.
Dengan usaha-usaha diatas dapat dicapai efisiensi ketel yang lebih besar dan
kapasitas ketel dapat diperbesar tetapi masih kurang dari 10 ton/jam dengan tekanan
kurang dari 20 atm. Pada umumnya ketel uap pipa-pipa api masih mempunyai lorong
api yang berfungsi sebagai ruang bakar.
Keuntungan ketel uap pipa api :
Drum ketel
Tempat untuk menampung air umpan yang merupakan bahan baku uap serta
sebagai tempat uap yang telah terbentuk. Selain sebagai tempat penampung air
dan uap juga merupakan bodi / casing dari ketel itu sendiri.
3.
4.
Burner
Burner atau sering biasa disebut gun burner merupakan alat pengabut bahan
bakar untuk membentuk partikel-partikel kecil dan bercampur dengan udara
sehingga mudah terbakar dengan sempurna.
5. Superheater
Alat untuk menaikkan suhu uap jenuh dari penguapan air langsung menjadi uap
panas lanjut tanpa diikuti kenaikan tekanan.
6. Blower
Blower pada ketel uap (force draft fan) yang berfungsi sebagai penghasil udara
pada proses pembakaran didalam furnace.
7. Cerobong asap
Bagian boiler yang berfungsi untuk mengeluarkan gas sisa pembakaran.
Keterangan gambar :
1. Pintu bahan bakar
2. Pintu angin bawah
3. Batang-batang rangka bakar
4. Penyangga batang-batang rangka bakar
5. Lapisan bahan bakar padat
6. Sumuran abu = Ash pit
7. Jembatan api = Fire Bridge
8. Silinder api = Fire Sylinder
9. Kotak api = Fire Box
10. Pipa-pipa api = Fire Pipe
11. Kotak asap = Smoke box
12. Lorong gas asap sebelah kanan dan kiri drum ketel
13. Kolong gas asap = Flue Gas Canal
14. Cerobong asap = Chimney
15. Drum bawah = Lower drum
16. Drum atas = Upper drum
17. Pipa penghubung uap drum bawah ke drum atas
18. Dom uap = steam dom
19. Pipa pengambilan uap kenyang dari drom uap
20. Pipa uap kenyang menuju kepemanas lanjut uap
21. Tabung pembagi uap kenyang = saturated steam header
22. Pipa-pipa pemanas lanjut uap = superheater pipes
23. Tabung pengumpul uap yang dipanaskan lanjut = Superheater steam header
24. Keran uap utama = Main steam valve
25. Uap yang dipanaskan lanjut menu kepemakaian
26. Tembokkan ketel
27. Pondasi ketel
rangka bakar yang digunakan membakar bahan bakar. Didlam pipa-pipa api ini
ditempatkan pipa-pipa pemanas lanjut uap (superheater) tergantung dari besar
kecilnya tabung api. Uap panas lanjut yang dihasilkan ketel uap ini akan melakukan
ekspansididlam mesin uap yorak atau turbin uap yang akan menggerakkan roda-roda
lokomotif.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Steam generator/pesawat pembangkit uap/ketel uap/boiler adalah suatu bejana
tertutup yang terbuat dari baja digunakan untuk menghasilkan uap atau unit pesawat
yang dapat dipakai untuk merubah energi panas dari bahan bakar diberikan kepada air
melalui bagian pendidih sehingga terbentuk uap.
Klasifikasi Boiler, Berdasarkan isi tube/pipa: Boiler lorong api, Boiler pipa api
(fire tube/smoke tube boiler), Boiler pipa air (water tube boiler) dan
Boiler
kombinasi.
Boiler/ Ketel Uap Pipa Api,
silinder atau tangki berisi air dimana didalam tangki tersebut terdapat susunan pipapipa/tube yang dialiri oleh gas asap.
Jenis-Jenis Boiler / Ketel Uap Pipa Api yaitu Ketel Uap Schots, Ketel Uap
Kombinasi, Ketel Uap Lokomotif, Ketel Pipa Api Tegak, dan Ketel Uap Pipa Api
Cochran.
DAFTAR PUSTAKA
Niwa, Annes. 2014. Pengolahan Air Untuk Boiler (Ketel Uap).
http://annesniwa.blogspot.co.id/2014/09/pengilahan-air-untuk-boiler-ketel-uap.html
Djokosetyardio, M.J, 1989, Ketel Uap, Pradnya Paramita, Jakarta.
http://www.furnacesuppliers.com/fire