Anda di halaman 1dari 25

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM RESPIRASI
DYAH AYU PS

SISTEM RESPIRATORIUS
Menghantarkan udara yang mengandung oksigen
ke dalam darah dan membuang gas gas
buangan metabolisme
Respirasi terdiri dari sistem ganda :
Organ sistem pernafasan :
a. Saluran pernafasan :
Hidung , pharing , laring, trachea dan cabangcabangnya
b. Pulmo

SALURAN PERNAFASAN

HIDUNG
Terdiri dari :
Hidung luar / nares anterior / nostril
Ringga hidung / cavum nasi
Di sekitar hidung terdapat rongga yang disebut
sinus paranasal yang terdiri dari :
Sinus maxilaris
Sinus etmoidalis
Sinus frontalis
Sinus sphenoidalis

FUNGSI hidung
1.

PERNAFASAN

Conca memanasi dan menambah kelembaban udara yang dihirup

Hidung mengatur kelembaban kira kira 90%

2.

PENGHIRUP

Bau akan merangsang N.Olvaktorius yang terletak dalam septum


nasi dan diteruskan ke bulbus olvaktorius dan sampai ke otak

Sensori penghidu sanagt peka tetapi mudah hilang

3.

FILTRASI

4.

Dilakukan oleh rambut2 divestibulum dan mukosa seluruh cavum


nasi
MEMBANTU DALAM PEMBENTUKAN SUARA

FUNGSI SINUS :
Memanaskan dan melembabkan udara
Mengurangi tekanan dan memberi keseimbangan
Membantu resonansi udara

PHARING
1. Nasopharing
2. OROPHARING
3. LARYNGOPHARING
FUNGSI PHARING :
Sebagai saluran makanan
Sebagai saluran pernafasan
Untuk resonansi

TONSIL
Merupakan jaringan limfoid yang terletak pada
pharing
FUNGSI TONSIL :
Proteksi terhadap infeksi dengan jalan
melokalisir di pharing
Membentuk antibodi

LARYNX
Berjalan dari pharing sampai trachea, tersusun
dari cartilago yang dihubungkan oleh ligamen dan
membran
EPIGLOTIS : katup tulang rawan yang menutup
larynx pada waktu menelan dan tegak kembali jika
proses menelan selesai
FUNGSI LARYNX :
Respirasi : sebagai jalan udara dari pharinx ke
paru
Fonasi dan artikulasi : pita suara

TRACHEA
Merupakan tabung kartilago dengan diameter kira
kira 2,5cm dan panjang 10cm
Permukaan trachea dilapisi epitel kolimnar bercillia
yang memproduksi mucus
Gerakan cillia ke atas sehingga partikel debu yang
tidak tertangkap hidung dan pharing akan
ditangkap trachea kemudian dibawa ke pharing
untuk dibatukkan

BRONCUS
Kedua bronkus strukturnya serupa dengan trachea
dan dilapisi oleh sel yang sama
BRONCUS DEXTRA :
Bentuknya lebih pendek
Bercabang menjadi 3 : broncus lobus atas,
broncus lobus bawah dan broncus lobus tengah
BRONCUS SINISTRA : bercabang menjadi 2
Broncus kemudian bercabang menjadi :
bronchiolus, bronchiolus terminalis,
bronchiolus respiratorius, duktus alveolaris
dan alveolus

PARU / PULMO

Merupakan alat respirasi yang utama


Pulmo terdiri atas :
PULMO DEXTRA
Lobus superior
Lobus medial
Lobus inferior
Lobus ini dipisahkan oleh fisura horisontalis dan fisura
oblique

PULMO SINISTRA
Lobus superior
Lobus inferior
Lobus ini dipisahkan oleh fisura oblique

ALVEOLI
Kantung udara dimana terjadi pertukaran gas
Pada alveoli terdapat macrofag alveolar yang
menempel pada dinding alveoli yang berfungsi
memfagosit dan menghancurkan microorganisme
dan partikel lain yang menempel di alveoli
Dinding alveolus selalu basah sehingga mudah
collaps oleh karena itu terdapat surfaktan yaitu zat
yang mengurangi tegangan permukaan dari
alveolus sehingga dinding alveolus tidak colaps
Surfaktan dibentuk menjelang bayi lahir

PLEURA
Pleura dibagi 2 bagian
1. Pleura viseralis : bagian pleura yang melekat
pada pulmo
2. Pleura parietalis : bagian pleura yang
menempel pada rongga thorak
FUNGSI PLEURA
. Lubrikasi pleura dan menghindari pergesekan
antara pulmo dan dinding thorak pada waktu
bernafas
. Tekanan udara dalam rongga pleura lebih kecil
dibanding tekanan atmosfir sehingga membantu
dalam mekanisme bernafas
. Memisahkan paru paru dengan mediastinum

PERSARAFAN pada pulmo


Musculus di trancheobronchial dipersarafi oleh
saraf otonom :
Saraf simpatis : menyebabkan bronko dilatasi
Saraf parasimpatis : menyebabkan bronko konstriksi

Bronco konstriksi dapat disebabkan oleh


asetilkolin, histamin, toxin bakteri yang bekerja
langsong pada otot polos broncus
Bronko dilatasi dapat disebabkan oleh epinefrin,
norepinefrin dengan cara relaksasi otot polos
broncus

MEKANISME PERNAFASAN
INSPIRASI TERJADI KARENA :
M. Intercostalis eksterna berkontraksi menarik costae
mendekat sehingga sternum dan costae terangkat yang
membuat rongga thorak membesar
Rongga thorak bertambah besar ketika M.diafragma
berkontraksi yang membuat diafragma mendatar
Sebagai kompensasi diafragma mendatar terjadi
kompensasi organ abdomen dan M. Abdominalis
mengalami relaksasi
Rongga thorak membesar menyebabkan tekanan
didalamnya nenurun 4mmHg dibawah tekanan Atm dan
udara akan masuk ke jalan pernafasan ke paru untuk
menyamakan tekanan

MEKANISME EKSPIRASI
M. Intercostalis eksterna dan diagfragma relaksasi
membuat rongga thorak kembali ke besar semula
sehingga tekanan di dalam rongga thorak meningkat
M. Abdominalis berkontraksi, mendorong organ abdomen
ke diafragma sehingga tekanan di dalam rongga thorak
bertambah meningkat
Paru berkontraksi dan udara dikeluarkan

TRANPORTASI GAS
RESPIRASI EXTERNA / pernafasan pulmoner
Pertukaran alveoli dengan kapiler
Udara dalam pulmo mengandung lebih banyak CO dan
lebih sedikt O dibandingkan dengan udara luar.
Dalam darah tekanan dan konsentrasi CO lebih tinggi
dan tekanan dan konsentrasi O lebih rendah
dibandingkan dengan alveoli
Terjadi difusi gas yang mengalir dari konsentrasi dan
tekanan yang lebih tinggi ke yang lebih rendah
O berdifusi dari alveoli ke darah dan CO berdifusi dari
darah ke alveoli

RESPIRASI INTERNA / pernafasan jaringan


Pertukaran gas antara sel dengan kapiler jaringan tubuh
Terjadi saat darah yang teroksigenasi mencapai sel-sel
jaringan tubuh
Sel jar mengambil O dan membuang CO

KAPASITAS Dan VOLUME PULMO


VOLUME RESIDUAL : volume udara yang tetap di
paru-paru setelah ekspirasi maksimal
VOLUME TIDAL : volume udara yang diinspirasi dan
ekspirasi setiap bernafas
VOLUM RESERVE INSPIRASI : volume udara yang
dapat masuk setelah inspirasi biasa
VOLUM RESERVE EKSPIRASI : volume udara yang
masih dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa
KAPASITAS VITAL : volume udara yang dapat dicapai
pada waktu masuk dan keluar paru-paru dengan
inspirasi dan ekspirasi maksimal
KAPASITAS TOTAL PARU : kapasitas vital ditambah
volume residual

PENGENDALIAN PERNAFASAN
PENGENDALIAN OLEH SARAF

OKSIGEN
Oksigen sangat dibutuhkan tubuh
98% oksigen yang terdapat dalam paru dibawa
darah dengan ikatan dengan hemoglobin
Kekurangan oksigen pada organ disebut hipoksia /
hipoksemia
Keadaan dimana tidak mendapat oksigen disebut
anoksia / anoksemia
Jika terjadi anoksia selama 4 menit akan
mengakibatkan kerusakan otak yang irefersibel
yang dapat menyebabkan kematian

CARBONMONOKSIDA
CO bersifat toxik dan memiliki afinitas 210X lebih
kuat dibanding O
Konsentrasi 0,1% CO dari udara inspirasi membuat
50% hemoglobindarah menjadi inaktif dalam
beberapa jam yang berakibat fatal

Anda mungkin juga menyukai