Anda di halaman 1dari 5

Penginderaan jauh (remote sensing) didefinisikan sebagai pengukuran sifat dari

suatu obyek di permukaan bumi menggunakan data yang diperoleh dari pesawat dan
satelit. Untuk mendapatkan data dari inderaja yang lebih baik, diperlukan suatu
pengolahan data digital. Pengolahan citra digital terdiri dari restorasi gambar (image
restoration), peningkatan gambar, dan ekstraksi gambar.
Image Restoration
Image restoration pada dasarnya adalah mengembalikan kualitas kedalam kualitas
aslinya, dimana kerusakan ini terjadi saat atau selama pengambilan data. Sebagai
contoh karena adanya gangguan dari atmosfer, keterbatasan sensor ataupun adanya
koreksi geometri. Sebagai contoh ada saat pengambilan data, terjadi adanya sedikit
gangguan. Sehingga gambar yang dihasilkan terlihat kabur atau buram. Untuk
mendapatkan kualitas yang baik, agar interpretasi baik pula, diperlukan adanya
sebuah pengembalian ke pada gambar kualitas aslinya (Gambar 1).

Gambar 1. Teknik restorasi gambar dengan pendekatan matematika (Schott, J. R., 2007, Remote
Sensing The Image Chain Approach, Oxford University Pree, Inc.,)

Image Enhancement
Image enhancement adalah proses untuk meningkatkan tampilan visual dari
gambar digital. Proses ini sangat penting dalam pengolahan citra, karena akan
berdampak pada hasil analisis interpretasi. Banyak dari teknik image
enhancement dibuat untuk meningkatkan kenampakan visual dari foto, selalu
sebagai kriteria dari evaluasi. Beberapa proses yang diperlukan pada saat Image
Enhancement adalah:
-

Contrast Enhancement (peningkatan kontras)


Kontras menjelaskan kepada rentang dari harga keterangan (brightness) dari
foto. Contrast enhancement diperlukan karena rentang pada sensor tidak
sesuai dengan rentang atau kemampuan dari sistem visual manusia (Gambar
2).

Gambar 2. Skema reperentasi dari kehilangan informasi visual dari gambar digital. (Campbell, J. B.,
and Wynne, R. H., 2011, Introduction to Remote Sensing, The Guilford Press.,)

Linear Stretch
Linear

stretch

mengkonversi

nilai

asal

kedalam

distribusi

baru,

menggunakan harga minimum dan maksimum yang lebih rinci, selalu


menggunakan plus/min standar deviasi 2 dari nilai mean. Algoritma akan
disesuaikan dari harga minimum lama ke dalam harga minimum baru dan
nilai maksimum lama menjadi nilai maksimum baru. Semua nilai menengah
lama di buat proporsi antara nilai maksimum baru dengan minimum baru
(Gambar 3).

Gambar 3. Proses linear streching (Campbell, J. B., and Wynne, R. H., 2011, Introduction to Remote
Sensing, The Guilford Press.,)

Penyetaraan nilai histogram


Penyetaraan dari nilai histogram adalah sebuah proses dengan memberikan
penyetaraan pada histogram kecerahan dari foto asli dan harus terdistribusi
secara sama (Gambar 4)

Gambar 4. Proses histogram Equalization (Campbell, J. B., and Wynne, R. H., 2011, Introduction to
Remote Sensing, The Guilford Press.,)

Density Slicing
Density slicing dilakukan dengan membagi rentang nilai histogram kedalam
beberapa bagian, lalu akan menyesuaikan setiap interval warna (Gambar 5).

Gambar 5. Proses density slicing (Campbell, J. B., and Wynne, R. H., 2011, Introduction to Remote
Sensing, The Guilford Press.,)

REFERENCE
Campbell, J. B., and Wynne, R. H., 2011, Introduction to Remote Sensing, The Guilford
Press.
Schott, J. R., 2007, Remote Sensing The Image Chain Approach, Oxford University Pree,
Inc.

Anda mungkin juga menyukai