Anda di halaman 1dari 32

BAHAN KULIAH

GEOFISIKA
D1F 209 / 3 (2-3)

Dosen :
Undang Mardiana Ir., MSi.

Pendahuluan / Resistivity

MATERI KULIAH GEOFISIKA

Tinjauan Umum (Pendahuluan)


Metoda Geolistrik
Metoda Geomagnet
Metoda Gaya Berat
Metoda Logging Geofisika
Metoda Seismik
Pendahuluan / Resistivity

PRAKTIKUM

Metoda Geolistrik
Pengukuran di lapangan
Pengolahan data lapangan
Interpretasi

Metoda Gaya Berat


- Pengolahan data lapangan
- Interpretasi
Pendahuluan / Resistivity

PENDAHULUAN
Geofisika merupakan suatu cara/metoda
untuk mempelajari fenomena fisik bumi
yang menggunakan prinsip-prinsip serta
ilmu fisika dan matematika.
Geofisika Terapan atau geofisika eksplorasi
merupakan metoda aplikasi dari geofisika.

Pendahuluan / Resistivity

TUJUAN
Mendeduksi dan mempelajari struktur
bawah permukaan bumi, dengan
menggunakan sifat-sifat fisika yang
berasosiasi dengan fenomena fisik
yang dideteksi dengan alat tertentu.

Pendahuluan / Resistivity

Bumi

Gejala Fisika

Pendeteksian Dengan Alat


Data

Pengolahan Data
Interpretasi

Pendahuluan / Resistivity

KLASIFIKASI
Berdasarkan ada tidaknya sinyal input yang
dimasukkan ke dalam bumi, metoda yang
digunakan dapat dibagi menjadi :
Metode Statis
Metode Dinamis
Metode Relaxation
Metode Integrated Effect
Pendahuluan / Resistivity

Metoda Statis : Besaran-besaran fisik yang


diukur dari bumi tampa
memberikan / memasukan
sinyal input ke dalam
bumi.
Contoh: -pengukuran medan gravitasibumi
-pengukuran medan magnit bumi
-pengukuran medan gradient
thermal bumi
-Pengukuran gradien potensial
listrik
Pendahuluan / Resistivity

Metoda Dinamis:
Suatu sinyal input diberikan ke dalam
bumi dan pada tempat tertentu sinyal
output diukur/diamati
Contoh:
perbedaan waktu tempuh gelombang yang
tercatat dalam instrumen seismik antara
saat ledakan dengan
waktu tibanya
gelombang P di geofon
Pendahuluan / Resistivity

Metode Relaxation,
merupakan metode yang terletak antara
metode pertama dan metode yang kedua.
Suatu sinyal input dimasukan ke dalam
bumi, maka akan ada bagian dari bumi
yang terganggu , dengan alat tertentu
diamati lama waktu yang dibutuhkan oleh
bagian terganggu untuk menjadi normal (t
dan v)
Pendahuluan / Resistivity

10

Metode Integrated Effect,


Suatu bagian dari bumi mengeluarkan
sinyal tertentu yang dapat diamati/diukur
pada permukaan bumi
Contoh : pengukuran sinyal yang
diakibatkan oleh zat radioaktif
disuatu daerah
Pendahuluan / Resistivity

11

METODA GEOLISTRIK
Merupakan salah satu metoda geofisika
yang mempelajari sifat aliran listrik di dalam
bumi serta bagaimana cara mendeteksinya
di permukaan bumi.
Batuan di bawah permukaan, dipisahkan
berdasarkan tahanan jenis yang sama.
Pendahuluan / Resistivity

12

Kegunaan :
Untuk geologi teknik
Untuk pencarian air tanah
Untuk pencarian cebakan mineral yang berasal
dari larutan magma

Macam dan Jenisnya :


- Metoda Potensial Diri (Self Potential / SP)
- Metoda Polarisasi Terinduksi (Induced
Polarization / IP)
- Metoda Elektromagnetik
- Metoda Tahanan Jenis (Earth Resistivity / ER)
Pendahuluan / Resistivity

13

METODA GEOLISTRIK TAHANAN JENIS (ER)


Arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui 2
elektroda arus.
Beda potensial yang terjadi, diukur melalui 2 elektroda
potensial.
Dari hasil pengukuran arus dan beda potensial untuk
setiap jarak elektroda yang berbeda, kemudian dapat
diturunkan variasi harga hambatan jenis masingmasing lapisan di bawah titik ukur (Sounding Point).

Pendahuluan / Resistivity

14

METODA GEOLISTRIK TAHANAN JENIS (ER)


Metoda ini, lebih efektif untuk eksplorasi yang
sifatnya dangkal dan jarang memberikan
informasi lapisan di kedalaman lebih dari
1000 atau 1500 feet.
Metoda ini, lebih banyak digunakan dalam
bidang geologi teknik, seperti penentuan
kedalaman batuan dasar, pencarian akuifer
ataupun dalam eksplorasi geothermal.
Pendahuluan / Resistivity

15

Gambar Penampang Metoda Geolistrik

Pendahuluan / Resistivity

16

Berdasarkan letak atau konfigurasi dari


elektroda potensial dan arus, metoda
resistivitas ini dibedakan menjadi :
-Metoda Schlumberger
-Metoda Wenner
-Metoda Dipole Sounding
-Metode dipole-dipole
-Metode pole-dipole

Pendahuluan / Resistivity

17

PRINSIP KERJA ALAT


Alat ukur resistivitas terdiri dari dua
bagian, yang antara lain :
1. Komutator, yang berfungsi untuk
mengubah isyarat arus searah menjadi
arus bolak-balik, yang kemudian
diinjeksikan ke dalam bumi
2. Potensiometer, yang berfungi untuk
mengukur besarnya potensial yang
terjadi di permukaan tanah
Pendahuluan / Resistivity

18

Pendahuluan / Resistivity

19

Gambar Bagan Alir dari Alat Ukur Resistivitas

Pendahuluan / Resistivity

20

SIFAT KELISTRIKAN BATUAN


Ada tiga macam aliran arus listrik di dalam batuan/mineral, antara lain :

Konduksi secara elektronik, terjadi pada batuan /mineral yang


mempunyai banyak elektron bebas, dimana arus listriknya dialirkan
oleh elektron bebas tersebut

Konduksi secara elektrolit, terjadi pada batuan /mineral yang ersifat


porus dan memiliki pori-pori yang terisi oleh cairan elektrolit

Konduksi secara dielektrik, terjadi polarisasi pada saat bahan dialiri


arus listrik serta bahan yang bersifat dielektrik, terhadap aliran arus
listrik

Pendahuluan / Resistivity

21

Berdasarkan harga resistivitasnya,


batuan/mineral dapat digolongkan menjadi :
1. Konduktor baik

: 10-8 < < 1 m


(Grafit)

2. Konduktor sedang

: 1 < < 107 m

3. Isolator

: > 107 m

Pendahuluan / Resistivity

22

RUMUS DASAR LISTRIK

Resistansi

R=V:I

(Ohm)

Resistivitas

=E:J

Konduktivitas

=1:

( m)-1

Dimana :
1. V = Beda potensial dua buah titik
2. I

= Besar arus listrik yang mengalir

3. E = Medan listrik
4. J

= Rapat arus listrik tiap satuan luas


Pendahuluan / Resistivity

23

TAHANAN JENIS = RESISTIVITAS


Adalah tahanan suatu unit bahan per satuan
unit dimensi.
Contoh :

Pendahuluan / Resistivity

24

KEAKTIFAN ELEKTROKIMIA
Besarnya tergantung pada komposisi kimia batuan dan
konsentrasi elektrolit yang larut, dimana sifat ini sangat
penting sekali untuk logging potensial.

Pendahuluan / Resistivity

25

Gaya elektrolit E yang timbul, sebanding dengan :


K . Log m / w = E
Dimana :
-K = Konstanta
m = Resistivitas lumpur
w = Resistivitas air dalam lumpur
Bila m dan w sama, maka tidak akan ada beda potensial

Pendahuluan / Resistivity

26

POTENSIAL DI SEKITAR TITIK ARUS


Anggapan

: Bumi bulat simetris dan homogen isotropik

a. Titik arus di dalam bumi

Pendahuluan / Resistivity

27

POTENSIAL DI SEKITAR TITIK ARUS

Jumlah arus yang keluar dari permukaan bola


dengan jari r adalah I

I = 4 r. J
= 4 r. ( - (dv/dr) ) = (4 . ) C1

C1 = ( I. ) / (4 )

V (r) = ( I. ) / (4 ) r

= (4 r) (V/I)

Pendahuluan / Resistivity

28

POTENSIAL DI permukaan bumi


b. Titik arus di permukaan bumi
Permukaan yang dilalui arus I adalah luas setengah
(1/2) bola = 2 r
V (r) = ( I ) / 2 r
= 2 r ( V/I)

Pendahuluan / Resistivity

29

c. Dua titik arus yang berlawanan polarisasinya

Beda potensial yang terjadi antara MN yang diakibatkan arus pada AG


adalah :

V = VM - VN = {(I .) / 2 } {(1/AM) (1/BM) } - {(1/AM) (1/BN) }

= 2 {(1/AM) (1/BM) } - {(1/AM) (1/BN) } ( V / I)


= K ( V / I)

K merupakan koreksi karena letak (konfigurasi) elektroda potensial


dan elektroda arus.

Pendahuluan / Resistivity

30

Tugas 1
Terjemahkan dan buat tugas dengan rapih dilengkapi
gambar pada kertas A4- dan soft copynya dikumpulkan
dipresentasikan.
Bahan cari dari internet :

Tutorial : 2-D and 3-D electrical imaging


surveys. By Dr. M.H. Loke
copyright (1996-2001)

Email : mhloce@pc-jaring.my
drmhlocke@hotmail.com
www.geoelectrical.com

Pendahuluan / Resistivity

31

Tugas 1
Kel.

Tugas

Halaman

Bab. 1. Introduction to resisitivity Survey

1 s/d 14

Bab 2. : 2 D electrical imaging surveys : (2.1; 2.2; 2.3)

15 s/d 20

Bab 2. : 2 D electrical imaging surveys : (2.4; 2.5; 2.5.1; 20 s/d 27


2.5.2; 2.5.3)

Bab 2. : 2 D electrical imaging surveys : ( 2.5.4 s/d


2.5.10)

28 s/d 38

Bab 3. : A 2-D forward modeling program

39 s/d 42

Bab 4. : A 2-D inversion program (4.1 s/d 4.4)

43 s/d 59

Bab 4. : A 2-D inversion program (4.5 s/d 4.7)

59 s/d 70

Bab 5. : IP Inversion

71 s/d 74

Bab 6. : Cross Borehole Imaging

75 s/d 83

10

Bab 7. : 2-D field examples

84 s/d 93

11

Bab 8. : 3-D Electrical Imaging Sirveys (8.1 s/d 8.2.4)

94 s/d
103

12

Bab 8. : 3-D Electrical Imaging Sirveys (8.3 s/d 8.7.2)

104 s/d
32
113

Pendahuluan / Resistivity

Anda mungkin juga menyukai