Anda di halaman 1dari 12

9

1. MENENTUKAN P-DRUG
1. Hentikan obat isuprel.
Merupakan obat yang bekerja kuat pada semua reseptor , baik reseptor 1 maupun
2. Selain bekerja dalam bronkodilatasi, obat juga menghambat pelepasan
antihistamin, selain itu juga dapat meningkatkan pengeluaran insulin. Obat ini
diabsorbsi dengan baik dalam pemakaian parenteral dan inhalan, tetapi tidak bagus
pada pemberian oral. Efek samping dari obat ini adalah palpitasi, takikardi, nyeri
kepala, ruam kulit, bahkan menyebabkan aritmia jantung , tremor, rasa pusing, rasa
lemah, pengeluaran keringat. Obat ini menyebabkan tekanan diastolik menurun
bahkan bisa turun dengan hebat. Sehingga curah jantung akan meningkat sebagai
kompensasi curah jantung akan meningkat. Selain itu obat juga menurunkan
motilitas usus.
2. Pengobatan pada pasien dengan asma bronkial derajat persisten ringan adalah
digunakannya agonist 2 selektif short acting dengan 1 macam obat controller yaitu
Salbutamol inhaler dan kortikosteroid oral sebagai kontroler.
P Drug
Salbutamol

Kemanjuran

IDT
100
mcg/semprot
Nebules / solutio
2,5 mg/2 ml, 5 mg
/ ml
Tablet 2 mg, 4 mg
Sirup 1-2 mg / 5
ml

Dosis dewasa:
2-4mg

Keamanan

Kecocokan

Tablet 2mg @ Rp 11.764


Tablet 4 mg @ Rp 13.649

sehari

3-4x atau 1-2 Tidak


sendok (5 ml)

Biaya

ada Tidak

perbedaan

ada

perbedaan

shari 3-4x

Syrup

Rp.25.000;
semprot@200xsemprot
Rp.110.000,

tab:

Prokaterol

1(50mcg)tab

Tablet

(Meptin)

sebelum tidur,

242.000

Tab 50 mcg,Tab atau 2 tab pada Tidak


mcg,syr

pagi

5mcg/ml,inhaler

malam

10mcg/dosis

inh:

Fenoterol
(Berotec)
MDI
0,2mg/dosis;inh:1
mg/ml

100ml

ampul@5ampull Rp.55.000
Dewasa:

25

@botol

ada Tidak

dan perbedaan

ada Tablet

perbedaan

hari;

Rp

25

mcg

Rp

142.083

Syr

puff@Rp.92.400

2semprot
MDI: dewasa:

MDI:

3x12sedot/dosistgl

Tidak

perbedaan

dosis tgl

mcg

60ml@Rp32670 inhaler200

1x

INH:0,2-1mg

50

ada Tidak

ada

perbedaan

100/10ml

@Rp.88.990;200/10ml@96.
850
INH:

50ml

larutan@Rp.78.650

Dipilih Salbutamol karena: agonist 2 selektif short acting yang paling efektif
dibandingkan jenis lainnya. Meskipun harganya relatif sedikit lebih mahal akan

10

tetapi pada pasien tidak memberatkan bila dibandingkan dengan efektifitas kerja
obat.
P Drug

Kemanjuran Keamanan Kecocokan Biaya


Dosis rata
rata : 5-60
mg/hari.

Prednisolon

Botol
Tablet: 5mg- Tidak ada Tidak ada
1000tablet
25 mg. 1
perbedaan perbedaan
sampai 4 kali
@Rp.80.500
sehari atau
mengambil
dosis tunggal
setiap hari.
Dewasa: tab:

Tablet

sehari

10x10tab

Metilprednisolon
48mg
Tablet
untuk
kemudian
pemberian
oral
bertahap
mengandung 4 mg,
dosis
8 mg, 16 mg
diturunkan

mg

@Rp.68530, 8
Tidak ada Tidak
perbedaan

ada mg

perbedaan

@Rp

10x10tab
91.000,

16 mg 3x10tab
@Rp.54600

perlahan
Dipilih Methylprednisolon karena prednisolon mempunyai efek penimbunan cairan
yang lebih tinggi dibandingkan metilprednisolon, sehingga lebih baik menggunakan
metilprednisolon untuk orang dengan memiliki sakit atau mempunyai faktor resiko
hipertensi. Untuk dosis 5 mg prednisolon setara dengan 4 mg metilprednisolon,
sehingga penggunaan metilprednisolon lebih ringan dibanding prednisolon.
Pilihan Obat:
a. Reliefer
1. Nama Generik : Salbutamol
2. Mekanisme kerja:
Salbutamol merupakan sympathomimetic amine termasuk golongan beta-adrenergic
agonist yang memiliki efek secara khusus terhadap reseptor beta(2)-adrenergic yang
terdapat didalam adenyl cyclase. Adenyl cyclase merupakan katalis dalam proses
perubahan adenosine triphosphate (ATP) menjadi cyclic-3', 5'-adenosine
3. Nama Dagang :
- Asmacare, Bronchosal, Buventol Easyhaler, Glisend, Ventolin, Venasma, Volmax,
dll.
4. Indikasi :

11

Pengobatan dan pencegahan asma serta pencegahan timbulnya asma akibat olah
tubuh.
5. Kontraindikasi :
Pada hipertiroid, insufisiensi miokardial, aritmia, rentan terhadap perpanjangan
interval QT, hipertensi, kehamilan (dosis tinggi sebaiknya diberikan melalui inhalasi
karena pemberian melalui pembuluh darah dapat mempengaruhi miometrium dan
dapat mengakibatkan gangguan jantung), menyusui; diabetes mellitus, terutama
pemberian melalui pembuluh darah (pantau kadar gula darah, dilaporkan ketoasidosis)
Untuk asma jika dosis tinggi diperlukan selama kehamilan maka sebaiknya diberikan
dengan inhalasi kaerna pemberian intravena dapat mempengaruhi miometrium.
Mungkin muncul di ASI; pabrik menyarankan untuk dihindari kecuali manfaat jauh
lebih besar dari risiko- jumlah dari obat yang diinhalasi pada ASI mungkin terlalu
kecil untuk membahayakan.
6. Bentuk sediaan : Oral, IDT, rotacap solution.
7. Dosis dan aturan pakai :
Oral :
Dewasa : dosis 4mg (orang lanjut usia dan penderita yang peka awali dengan
dosis awal 2 mg) 3-4 kali sehari; dosis maksimal 8mg dalam dosis tunggal ( tetapi
jarang memberikan keuntungan ekstra atau dapat ditoleransi dengan baik). Anakanak dibawah 2 tahun : 100 mcg/kg 4 kali sehari (unlicensed); 2-6 tahun 1-2 mg 3-4
kali sehari; 6-12 tahun 2 mg 3-4 kali sehari. Injeksi s.c / i.m 500mcg ulangi tiap 4 jam
bila perlu.
Injeksi
injeksi IV bolus pelan 250 mcg diulangi bila perlu. IV infus, dosis awal 5mcg/menit,
disesuaikan dengan respon dan nadi, biasanya dalam interval 3-20 mcg/menit, atau
lebih bila perlu. Anak-anak 1-12 bulan 0,1-1 mcg/kg/menit (unlicensed).
Inhalasi
Dewasa : 100-200 mcg (1-2 semprot); untuk gejala yang menetap boleh
diberikan sampai 4 kali sehari. Anak-anak : 100mcg (1 semprot), dapat ditingkatkan
sampai 200 mcg (2 semprot) bila perlu; untuk gejala menetap boleh diberikan sampai
4 kali sehari. Profilaksis pada exercise-induced bronchospasm, Dewasa 200mcg (2
semprot); anak-anak 100mcg (1 semprot), ditingkatkan sampai 200mcg (2 semprot)
bila perlu. Serbuk inhalasi : Dewasa 200-400 mcg; untuk gejala yang menetap boleh
diberikan sampai 4 kali sehari; anak-anak 200mcg. Profilaksis untuk exercise-induced
bronchospasm Dewasa 400mcg; anak-anak 200 mcg.

12

8. Efek samping :
- Tremor.
Disebabkan oleh perangsangan reseptor 2 pada otot skeletal dan merupakan efek
samping yang paling sering dijumpai, lebih mudah terjadi pada usia lanjut.
- Kardiovskuler
Takikardia dan palpitasi yang diakibatkan oleh refleks cardiac stimulationsekunder
terhadap vasodilatasi perifer disebabkann oleh stimulasi reseptor di pembuluh
darah, dan stimulasi langsung reseptor di atrium. Takikardi juga dapat terjadi pada
pemberian 2 selektif dengan dosis yang melebihi dosis lazim karena terjadi
perangsangan pada reseptor 1.
- Metabolik
Peningkatan asam lemak bebas, pelepasan insulin, glukosa, piruvat dan laktat.
Hipokalemia merupakan efek metabolik yang paling serius karena dapat mencetuskan
aritmia jantung. Hipokalemia terjadi karena perangsangan reseptor 2 sehingga
menyebabkan masuknya ion kalium ke dalam sel otot skeletal.
- Hipoksemia
Agonis adrenergik
dapat
meningkatkan mismatch ventilasi-perfusi

akibat

vasodilatasi arteriol paru yang sebelumnya mengalami vasokonstriksi akibat hipoksia.


Hal ini menimbulkan terjadinya shunt aliran darah ke daerah dengan ventilasi buruk
sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan tekanan parsial oksigen. Hipoksemia
dapat dicegah dengan pemberian oksigen bersama-sama agonis adrenergik. Perlu
dilakukan pemantauan analisa gas darah untuk mengevaluasi PaO2, PaCO2 dan pH.
9. Interaksi:
- Dengan Obat Lain :
Peningkatan efek / toksisitas :Peningkatan durasi efek bronkodilasi mungkin terjadi
jika salbutamol digunakan bersama Ipratropium inhalasi.
Peningkatan efek pada kardiovaskular dengan penggunaan MAO Inhibitor,
Antidepresan Trisiklik, serta obat-obat sympathomimetic (misalnya: Amfetamin,
Dopamin, Dobutamin) secara bersamaan.
Peningkatkan risiko terjadinya malignant arrhythmia jika salbutamol digunakan
bersamaan dengan
inhaled anesthetic (contohnya: enflurane, halothane).
Penurunan efek: Penggunaan bersama dengan BetaAdrenergic Blocker (contohnya:
Propranolol) dapat menurunkan efek Salbutamol. Level/efek Salbutamol dapat turun
bersama dengan

penggunaan: Aminoglutethimide, Carbamazepine, Nafcillin,

Nevirapine, Phenobarbital, Phenytoin, Rifamycins dan obat lain yang dapat


menginduksi CYP3A4.4
- Dengan Makanan :
Batasi penggunaan Caffein (dapat menyebabkan stimulasi CNS).

13

b. Pengontrol
1. Nama Generik : Metilprednisolon
2. Farmakokinetik:
Half-Life: 2-3 jam
M: hati
E: urin, feses
3. Nama Dagang :
- Methylprednisolone, Carmeson, Cortesa, Depo Medrol, Flameson, Hexilon,
Indrol, Intidrol, Lexcomet, Medixon, Medrol, Meproson, Metasolon, Methylon.
4. Farmakologi:
Metilprednisolon adalah glukokortioid turunan prednisolon yang mempunyai efek
kerja dan penggunaan yang sama seperti senyawa induknya. Metilprednisolon tidak
mempunyai aktivitas retensin atrium seperti glukokortikoid yang lain.
5. Indikasi:
Abnormalitas fungsi adrenokortikal, penyakit kolagen, keadaan alergi dan peradangan
pada kulit dan saluran pernafasan tertentu, penyakit hematologik, hiperkalsemia
sehubungan dengan kanker.
6. Kontraindikasi:

Infeksi jamur sistemik dan pasien yang hipersensitif.

Pemberian kortikosterooid yang lama merupakan kontraindikasi pada ulkus


duodenum dan peptikum, osteoporosis berat, penderita dengan riwayat penyakit
jiwa, herpes.
Pasien yang sedang diimunisasi.

7. Dosis:

Dewasa:
Dosis awal dari metilprednisolon dapat bermacam-macam dari 4 mg - 48 mg per
hari, dosis tunggal atau terbagi, tergantung keadaan penyakit.
Dalam multiple sklerosis:
Oral 160 mg sehari selama 1 minggu, kemudian 64 mg setiap 2 hari sekali
dalam 1 bulan.

Anak-anak:
Insufisiensi - adrenokortikal:
Oral 0,117 mg/kg bobot tubuh atau 3,33 mg per m2 luas permukaan tubuh sehari
dalam dosis terbagi tiga.

Indikasi lain:

14

Oral 0,417 mg - 1,67 mg per kg berat tubuh atau 12,5 mg - 50 mg per m 2 luas
permukaan tubuh sehari dalam dosis terbagi 3 atau 4.
8. Efek samping:
Efek samping biasanya terlihat pada pemberian jangka panjang atau pemberian dalam
dosis besar, misalnya gangguan elektrolit dan cairan tubuh, kelemahan otot, resistensi
terhadap infeksi menurun, gangguan penyembuhan luka, meningkatnya tekanan
darah, katarak, gaangguan pertumbuhan pada anak-anak, insufisiensi adrenal, cushing
syndrome, osteoporosis, tukak lambung.
9. Peringatan dan perhatian:

Tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui, kecuali memang benar-benar
dibutuhkan, dan bayi yang lahir dari ibu yang ketika hamil menerima terapi
kortikosteroid ini harus diperiksa. Kemungkinan adanya gejala hipoadrenalism.

Pasien yang menerima terapikorti kosteroid ini dianjurkan tidak divaksinasi terhadap
smallpox, juga imunisasi lain terutama yang mendapat dosis tinggi, untuk mencegah
kemungkinan bahaya komplikasi neurologi.

Tidak dianjurkan untuk bayi dan anak-anak, karena penggunaaan jangkapanjang dapat
menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.

Jika kortikosteroid digunakan pada pasiendengan TBC latent atauTuber Culin


Reactivity perludilakukan pengawasan yang teliti sebagai pengaktifan kembali
penyakit yang dapat terjadi.

Ada peningkatan efekkortikosteroid padapasien dengan hipotiroidi daricirrhosis.

Tidak dianjurkan penggunaan pada penderita ocular herpes simplex, karena


kemungkinan terjadi perforasi corneal.

Pemakaian obat ini dapat menekan gejala-gejala klinis dari suatu penyakit infeksi.

Pemakaian jangka panjang dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit
infeksi.

10. Interak siobat:

Berikan dengan makanan untuk meminumkan iritasi gastrointestinal.

Penggunaan bersama-sama dengan antiinflamasi non-steroid atau antirematik lain


dapat mengakibatkan risiko gastrointestinal, perdarahan gastrointestinal.

Penggunaan bersama-sama dengan anti-diabetes harus dilakukan penyesuaian dosis.

Pasien yang menerima vaksinasi terhadap smallpox, juga imunisasi lain.

15

16

2. PENULISAN RESEP
Nama : Didit Chandra halim, S. Ked
SP/SIP 208.121.0041
Alamat : Jl. Landung sari Blok m 18 Malang
Jam praktek 18.00-21.00
Tlp: 081334335353

Malang, 18 September 2015


R/ Salbutamol inhaler 100mcq fl. No.I
S prn 1 spray

R/ Metilprednisolon tab 4mg No.XV


S 2 dd tab 1 dc

R/ Bromheksin tab 8 mg
S 3 dd tab 1 pc

No. XV

Pro : Tn. A

BB: 50 kg

Usia :30 tahun

Alamat : Dinoyo

3. INSTRUKSI, INFORMASI DAN WARNING OBAT


- Di minum 2 kali sehari setelah makan untuk metilprednisolon Karena dapat
mengiritasi lambung.
- Obat ini saya berikan selama 7 hari, jadi setelah obatnya habis, 1minggu lagi bapak
kontrol lagi kesini. Kita lihat apakah keluhannya berkurang atau tidak, nanti kita
turunkan bertahap dosisnya.
- Efeknya bisa nyeri lambung,mual,muntah tidak nyaman pada lambung.
- Obat semprot hanya pada saat kambuh.
Pro : An. Dita
BB :-

Alamat :

Usia : 6 tahun

17

4. KIE

Pro
:
Alamat:

a. Modifikasi Gaya hidup


1. Hindari faktor pencetus

2. berhenti merokok

Umur :
BB
:

18

5. MONITORING EFEK OBAT

19

20

Anda mungkin juga menyukai

  • Sanitasi Airunisma07
    Sanitasi Airunisma07
    Dokumen61 halaman
    Sanitasi Airunisma07
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • Lampiran
    Lampiran
    Dokumen3 halaman
    Lampiran
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • Infeksi Virus Hiv
    Infeksi Virus Hiv
    Dokumen13 halaman
    Infeksi Virus Hiv
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • STROKE PATOFISIOLOGI
    STROKE PATOFISIOLOGI
    Dokumen26 halaman
    STROKE PATOFISIOLOGI
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • COVER+KT PNGANTAR Far
    COVER+KT PNGANTAR Far
    Dokumen2 halaman
    COVER+KT PNGANTAR Far
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • Hal 1-8
    Hal 1-8
    Dokumen4 halaman
    Hal 1-8
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • P-Drug Asma
    P-Drug Asma
    Dokumen2 halaman
    P-Drug Asma
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • P-Drug Asma
    P-Drug Asma
    Dokumen2 halaman
    P-Drug Asma
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • ACEI
    ACEI
    Dokumen5 halaman
    ACEI
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • P Drug Kortico
    P Drug Kortico
    Dokumen2 halaman
    P Drug Kortico
    Aden Dhen
    Belum ada peringkat
  • Skenario Komunikasi Asma Bronkiale
    Skenario Komunikasi Asma Bronkiale
    Dokumen3 halaman
    Skenario Komunikasi Asma Bronkiale
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • P Drug
    P Drug
    Dokumen1 halaman
    P Drug
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • Surat Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Rizha
    Surat Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Rizha
    Dokumen8 halaman
    Surat Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Rizha
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen1 halaman
    Bab I
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • Lampiran Moch Arif
    Lampiran Moch Arif
    Dokumen3 halaman
    Lampiran Moch Arif
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Iskemik Cva
    Jurnal Iskemik Cva
    Dokumen12 halaman
    Jurnal Iskemik Cva
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • Wahyu Kurniawan (Disentri)
    Wahyu Kurniawan (Disentri)
    Dokumen15 halaman
    Wahyu Kurniawan (Disentri)
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • Field Study Krims
    Field Study Krims
    Dokumen4 halaman
    Field Study Krims
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • Sinusitis
    Sinusitis
    Dokumen30 halaman
    Sinusitis
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • Fikri
    Fikri
    Dokumen8 halaman
    Fikri
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • Surat Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Rizha
    Surat Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Rizha
    Dokumen8 halaman
    Surat Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Rizha
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen4 halaman
    Cover
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • β2 Blocker
    β2 Blocker
    Dokumen7 halaman
    β2 Blocker
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • Farmakologi NSAID
    Farmakologi NSAID
    Dokumen12 halaman
    Farmakologi NSAID
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • β BLOKER
    β BLOKER
    Dokumen5 halaman
    β BLOKER
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • Ananlgesik, Antipiretik, AINS
    Ananlgesik, Antipiretik, AINS
    Dokumen26 halaman
    Ananlgesik, Antipiretik, AINS
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat
  • Infeksi Virus Hiv
    Infeksi Virus Hiv
    Dokumen13 halaman
    Infeksi Virus Hiv
    Anonymous MiHNUvT
    Belum ada peringkat