Dokumen ini tidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin BTKL-PPM Kelas I Makassar.

PELAYANAN PASIEN TIDAK DIRAWAT INAP

TERKENDALI

RUMAH SAKIT JIWA DAERAH

ATMA HUSADA MAHAKAM

Prosedur Tetap

Pengertian
Tujuan

No. Dokumen:
SPO-IGD-21

Tgl. Terbit :
2 April 2013

No. Revisi: 1

Halaman:

1/4

Disahkan Oleh:
Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah
Atma Husada Mahakam,

Dr. Hj. Padilah Mante Runa, M. Si.

Adalah kegiatan yang dilakukan oleh petugas IGD
terhadap pasien yang datang di IGD tetapi tidak perlu
dirawat inap.
Supaya pasien dan keluarganya mengerti mengapa

Dokumen ini tidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin BTKL-PPM Kelas I Makassar.

PELAYANAN PASIEN TIDAK DIRAWAT INAP

TERKENDALI

RUMAH SAKIT JIWA DAERAH

ATMA HUSADA MAHAKAM

Kebijakan

Prosedur

No. Dokumen:
SPO-IGD-21

No. Revisi: 1

Halaman:

2/4

pasien tidak dirawat inap di RSJD-AHM.

SK Direktur tentang prosesur pelayanan pasien tidak
dirawat inap
1. Pasien yang tidak dirawat inap harus di tentukan
oleh dokter IGD
2. Petugas IGD tetap
terhadap

pasien

memeriksa

yang

protap .
3. Untuk menentukan

datang

ada/tidak

secara

umum

sesuai

standar

adanya

indikasi

Dokumen ini tidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin BTKL-PPM Kelas I Makassar.

PELAYANAN PASIEN TIDAK DIRAWAT INAP

TERKENDALI

RUMAH SAKIT JIWA DAERAH

ATMA HUSADA MAHAKAM

No. Dokumen:
SPO-IGD-21

No. Revisi: 1

Halaman:

3/4

dirawat inap , pasien dapat dilakukan pemeriksaan

penunjang seperti : laboratorium, EEG, dll, bila
dianggap perlu dilakukan di Instalasi elektromedik.
4. Pasien dan keluarga diberikan penjelasan yang
memadai oleh dokter tentang alasan pasien tidak
dirawat inap .
5. Data/identitas pasien dicatat di buku penerimaan
pasien.

Dokumen ini tidak diperkenankan untuk digandakan dengan cara apapun tanpa seijin BTKL-PPM Kelas I Makassar.

PELAYANAN PASIEN TIDAK DIRAWAT INAP

TERKENDALI

RUMAH SAKIT JIWA DAERAH

ATMA HUSADA MAHAKAM

Unit Terkait

No. Dokumen:
SPO-IGD-21

1. Instalasi elektro medik

2. Instalasi laboratorium

No. Revisi: 1

Halaman:

4/4