Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Belajar 2
Disusun
Kelompok
Anggota:
1. Dyah Noviana A.P
(824581394)
2. Eny Rufaida
(824602774)
3. Faridhatul Khoiriyah
(824615297)
S1 - PGSD
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ SEMARANG
Oleh
2016.1RESUME
Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas
KEGIATAN BELAJAR 1
Rencana dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Rencana merupakan satu kebutuhan pokok dalam melaksanakan setiap
kegiatan.
Meskipun
membuat
rencana,
seperti
membuat
rencana
A. MENGIDENTIFIKASI MASALAH
Hopkins (1993) menekankan bahwa pada awalnya guru mungkin
bingung untuk mengidentifikasi masalah, oleh karena itu guru tidak selalu
harus mulai dengan masalah. Guru dapat mulai dengan suatu gagasan
C. MERENCANAKAN PERBAIKAN
Langkah-langkah dalam menyusun rencana :
1. Rumuskan cara perbaikan yang akan ditempuh dalam bentuk
hipotesis tindakan
Hipotesis tindakan adalah dugaan guru tentang cara yang terbaik untuk
mengatasi masalah. Dugaan atau hipotesis ini dibuat berdasarkan kajian
berbagai teori, kajian hasil penelitian yang pernah dilakukan dalam
masalah yang serupa, diskusi dengan teman sejawat atau dengan pakar,
serta refleksi pengalaman sendiri sebagai guru.
2. Analisis kelayakan hipotesis tindakan
Faktor yang mempengaruhi kelayakan hipotesi tindakan yaitu :
a. Kemampuan dan komitmen guru sebagai aktor pelaksana karena
pelaksaan PTK memang harus tumbuh dari keinginan guru sendiri.
b. Kemampuan dan kondisi fisik siswa dalam mengikuti tindakan tersebut.
c. Ketersediaaan sarana/fasilitas yang diperlukan.
d. Iklim belajar dan iklim kerja disekolah.
D. MELAKSANAKAN PTK
1. Menyiapkan Pelaksanaan
Langkah yang harus dipersiapkan sebelum merealisasikan rencana
tindakan yaitu :
KEGIATAN BELAJAR 2
Pengumpulan dan Analisis Data, serta Tindak Lanjut
A. Pengumpulan Data
Pngumpulan data dilakukan oleh guru sebagai peneliti selama
proses pelaksanaan tindakan. Data dapat dikumpulkan dengan
berbagai teknik, seperti observasi, ctatan harian, angket dan
sebagainya.
1. Observasi dan Interprestasi
Sebagaimana yang telah dirujuk oleh Raka Jono (ed)(1998),
pengamatan ala Flanders yang hanya merekam data dalam tiga
kategori yaitu pembicararaan guru, pembicaraan siswa, dan sepi
(tanpa pembicaraan), tidak memerlukan interpretasi pada saat
rekaman
dilakukan.
Inilah
yang
dinamakan
low-inference
untuk
menjawab
observasi
mengumpulkan
masalah
dapat
data
tertentu.
yang
Dalam
ditujukan
untuk
memantau
proses
dampak
Diskusi balikan
2. Catatn harian, rekaman, angket, dan wawancara
a. Catatan harian siswa
Merupakan catatan harian yang dibuat oleh siswa secara
bebas tentang pelajaran tertentu
b. Rekaman dengan tape recorder
Cara untuk mendapatkan data penting yang berkaitan
dengan interaksi didlam kelas
c. Wawancara
Untuk mengungkap pendapat siswa tentang pembeljaran
B. Analsiis Data dan Refleksi
1. Analisis Data
Salah satu ciri guru yang profesional adalah mampu
mengambil keputusan, baik sebelum, selama, maupun setelah
pembelajaran berlangsung. Analisis data dilakukan setelah
satu
paket
perbaikan
selesai
diimplementasikan
secara
atau
mendiskripsikan
data,
dan
terkahir
sesuia
dengan
hipotesis
atau
pertnyaan
sudah
terorganisasi
ini
dideskripsikan
sehingga
intensif
kejadian-kejadian
atau
peristiwa
yang