Anda di halaman 1dari 6

RESUME

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)


MODUL 2 (IDIK 4008)
Semester 6

Disusun
Kelompok

Anggota:
1. Dyah Noviana A.P

(824581394)

2. Eny Rufaida

(824602774)

3. Faridhatul Khoiriyah

(824615297)

S1 - PGSD
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ SEMARANG

Oleh

2016.1RESUME
Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas

KEGIATAN BELAJAR 1
Rencana dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Rencana merupakan satu kebutuhan pokok dalam melaksanakan setiap
kegiatan.

Meskipun

membuat

rencana,

seperti

membuat

rencana

pembelajaran (RP) merupakan kegiatan rutin, namun ada kalanya rencana


harus dibuat secara khusus, lebih-lebih jik ada keperluan (kebutuhan)
khusus untuk melakukan satu kegiatan. PTK dilaksanakan melalui proses
pengkajian berdaur, yang terdiri dari 4 tahap yaitu :
1. Merencanakan
2. Melakukan tindakan
3. Mengamati
4. Melakukan refleksi
Hasil refleksi terhadap tindakan yang dilakukan akan digunakan
kembali untuk merevisi rencana jika ternyata tindakan yang dilakukan
belum berhasil memperbaiki praktik atau belum berhasil memecahkan
masalah yang menjadi kerisauan guru. Dalam merencakan dan melakukan
tindakan dapat menggunakan empat langkah utama yaitu :
1. Mengidentifikasi masalah
2. Menganalisis dan merumuskan masalah
3. Merencakan PTK
4. Melaksanakan PTK
Langkah pertama dan kedua merupakan bagian awal dari merencakan
perbaikan, sedangkan langkah yang ketiga merupakan prasyarat untuk
langkah yang keempat. Tiga langkah pertama dapat dibandingkan dengan
empat langkah dari Mills(2000), yaitu :
1. Mengidentifikasi satu bidang yang menjadi perhatian kita
2. Mengumpulkan data
3. Menganalisis dan mengintreprestasikan data
4. Mengembangkan rencana tindakan

A. MENGIDENTIFIKASI MASALAH
Hopkins (1993) menekankan bahwa pada awalnya guru mungkin
bingung untuk mengidentifikasi masalah, oleh karena itu guru tidak selalu
harus mulai dengan masalah. Guru dapat mulai dengan suatu gagasan

untuk melakukan perbaikan, kemudian mencoba memfokuskan gagasan


tersebut. Sedangkan kkarakteristik PTK yaitu maslah berasal dari guru
sendiri sebagai pelaku atau pengelola pembeljaran, dan bukan berasal dari
orang luar. Bidang yang layak dijadika fokus PTK adalah :
1. Melibatkan kegiatan belajar dan mengajar
2. Mungkin ditangani oleh guru
3. Sangat menarik minat guru
4. Ingin diubah/diperbaiki oleh guru

B. MENGANALISIS DAN MERUMUSKAN MASALAH


Langkah pertama menganalisis masalah yaitu :
1. Menganalisis daftar hadir siswa
2. Menganalisis daftar nilai siswa
3. Menganalisis tugas-tugas yang diberikan kepada siswa
4. Menganalisis balikan (feedback) yang diberikan guru terhadap
pekerjaan siswa
5. Melakukan refleksi terhadap perilaku mengajar

C. MERENCANAKAN PERBAIKAN
Langkah-langkah dalam menyusun rencana :
1. Rumuskan cara perbaikan yang akan ditempuh dalam bentuk
hipotesis tindakan
Hipotesis tindakan adalah dugaan guru tentang cara yang terbaik untuk
mengatasi masalah. Dugaan atau hipotesis ini dibuat berdasarkan kajian
berbagai teori, kajian hasil penelitian yang pernah dilakukan dalam
masalah yang serupa, diskusi dengan teman sejawat atau dengan pakar,
serta refleksi pengalaman sendiri sebagai guru.
2. Analisis kelayakan hipotesis tindakan
Faktor yang mempengaruhi kelayakan hipotesi tindakan yaitu :
a. Kemampuan dan komitmen guru sebagai aktor pelaksana karena
pelaksaan PTK memang harus tumbuh dari keinginan guru sendiri.
b. Kemampuan dan kondisi fisik siswa dalam mengikuti tindakan tersebut.
c. Ketersediaaan sarana/fasilitas yang diperlukan.
d. Iklim belajar dan iklim kerja disekolah.
D. MELAKSANAKAN PTK
1. Menyiapkan Pelaksanaan
Langkah yang harus dipersiapkan sebelum merealisasikan rencana
tindakan yaitu :

a. Membuat rencana pembelajaran beserta skenario tindakan yang akan


dilaksanakan.
b. Menyiapkan fasilitas/sarana pendukung yang diperlukan
c. Menyiapkan cara merekam dan menganalisis data yang berkaitan
dengan proses dan hasil perbaikan
d. Jika perlu untuk memantap keyakinan diri, guru perlu mensimulasikan
pelaksaan tindakan
2. Melaksanakan Tindakan
Agar pelaksanaan dapat berlangsung secara terarah guru perlu
memperhatikan beberapa prinsip, yaitu :
a. Pekerjaan utama guru adalah mengajar
b. Cara pengumpulan atau perekaman data jangan sampai terlalu
menyita waktu guru, sehingga guru sampai kehabisan napas
c. Metodologi yang diterapkan haruslah reliabel atau handal, sehingga
memungkinkan guru mengembangkan strategi pembelajaran yang
sesuai dengan situasi kelasnya
d. Masalah yang ditangani guru haruslah sesuia dengan kemampuan dan
komitmen guru
e. Sebagai peneliti, guru harus memperhatikan berbagai aturan atau etika
yang terkait dengan tugas-tugasnya

KEGIATAN BELAJAR 2
Pengumpulan dan Analisis Data, serta Tindak Lanjut
A. Pengumpulan Data
Pngumpulan data dilakukan oleh guru sebagai peneliti selama
proses pelaksanaan tindakan. Data dapat dikumpulkan dengan
berbagai teknik, seperti observasi, ctatan harian, angket dan
sebagainya.
1. Observasi dan Interprestasi
Sebagaimana yang telah dirujuk oleh Raka Jono (ed)(1998),
pengamatan ala Flanders yang hanya merekam data dalam tiga
kategori yaitu pembicararaan guru, pembicaraan siswa, dan sepi
(tanpa pembicaraan), tidak memerlukan interpretasi pada saat
rekaman

dilakukan.

Inilah

yang

dinamakan

low-inference

observation , sedangkan pengamatan yang memperrsyaratkan


intepretasi atau penafsiran ketika merekam data disebutsabagai
high-inference observation
Dalam langkah persiapan pelaksanaan hal yang harus dilakukan
dengan cara perekaman data. Artinya, apa yang harus direkam
dan bagaimana merekamnya harus ditentukan secara jelas. Salah
satu cara untuk merekam atau mengumpulkan data adalah
dengan observasi atau pengamatan
a. Prinsip dan Jenis Observasi
Prinsip dasar atau karakteristik kunci observaasi menurut
Hopkins (1993), yaitu :
Perencanaan Bersama
Fokus
Membangun kriteria
Keterampilan observasi
Balikan (feedback)
Dilihat dari cara melakukannya
dibedakan menjadi :
Observasi terbuka
Observasi terfokus
Observasi terstruktur
Observasi sistematik
b. Tujuan/Sasaran Observasi
Observasi bertujuan untuk
diperlukan

untuk

menjawab

penelitian formal, observasi

observasi

mengumpulkan
masalah

dapat

data

tertentu.

yang
Dalam

bertujuan untuk mengumpulkan

data yang valid dan relibel(shih dan handal). Dalam PTK


observasi

ditujukan

untuk

memantau

proses

dampak

perbaikan yang direncanakan.


c. Prosedur Observasi
Langkah-langkah observasi terdiri dari tiga tahap, yaitu :
Pertemuan pendahuluan
Pelaksanaan observasi

Diskusi balikan
2. Catatn harian, rekaman, angket, dan wawancara
a. Catatan harian siswa
Merupakan catatan harian yang dibuat oleh siswa secara
bebas tentang pelajaran tertentu
b. Rekaman dengan tape recorder
Cara untuk mendapatkan data penting yang berkaitan
dengan interaksi didlam kelas
c. Wawancara
Untuk mengungkap pendapat siswa tentang pembeljaran
B. Analsiis Data dan Refleksi
1. Analisis Data
Salah satu ciri guru yang profesional adalah mampu
mengambil keputusan, baik sebelum, selama, maupun setelah
pembelajaran berlangsung. Analisis data dilakukan setelah
satu

paket

perbaikan

selesai

diimplementasikan

secara

keselurruhan. Tahapan dalam analisis data yaitu : pertama


dengan menyeleksii dan mengelompokkan , kedua dengan
memaparkan

atau

mendiskripsikan

data,

dan

terkahir

menyimpulkan atau memberi makna. Pada tahap pertama data


diseleksi, difokuskan jika perlu ada yang direduksi karana itu
tahap ini sering disebut sebagai reduksi data. Kemudian data
diorganisasikan

sesuia

dengan

hipotesis

atau

pertnyaan

penelitian yang ingin dicari jawabannya. Tahap kedua, data


yang

sudah

terorganisasi

ini

dideskripsikan

sehingga

bermakna, baik dalam bentuk narasi, grafik, maupun tabel.


Akhirnya berdasarkan paparan atau deskripsi yang telah dibuat
ditarik kesimpulan dalam bentuk pernyataan atau formula
singkat.
2. Refleksi
Refleksi dilakukan melalui analisis dan sintesis, serta induksi
dan deduksi. Analisis dilakukan dengan merenengkan kembali
secara

intensif

kejadian-kejadian

atau

peristiwa

yang

menyebabkan munculnya sesuatu yang diharapkan atau tidak


diharapkan
C. Perencanaan Tindak Lanjut
Hasil atau kesimpulan yang didapat pada analisis data dan
setelah melakukan refleksi digunakan untuk membuat rencana
tindak lanjut. Jika ternyata tindakan perbaikan belum berhasil
menjawab masalah yang terjadi kerisauan guru, maka hasil analisis
data dan refleksi digunakan untuk merencanakan kembali tindakan
prbaikan, bahkan bila perrlu dibuat rencana baru. Siklus PTK akan
berakhir, jika perbaikan sudah berhasil dilakukan .

Anda mungkin juga menyukai