Kasus 7-3
Quality Metal Service Center
Edward Brown, presiden dan CEO dari Quality Metal Service Center berpendapat
bahwa mereka mampu meraih tingkat penjualan dan laba yang lebih tinggi dari
yang telah mereka raih saat ini. Namun, melihat ekspansi pasar dan kompetisi
yang ada, beliau takut kehilangan beberapa kesempatan yang ada. Beliau tidak
tahu jika pengendalian yang mereka lakukan telah menghalangi manajer dalam
mengalami pertumbuhan yang agresif dan ROA di atas rata-rata.
Struktur Organisasi
Sejak terjadinya depresi besar di AS, Quality mengalami pertumbuhan penjualan
yang pesat dan ekspansi wilayah yang luas. Pada tahun 1982, Quality beroperasi
di 27 lokasi, menguasai pangsa pasar sebesar 75% dari konsumsi baja di AS.
Konsekuensi dari adanya pertumbuhan ini adalah kebutuhan akan desentralisasi.
Perusahaan tersebut sekarang memiliki 4 wilayah regional, yang masing-masing
mempunyai 6 distrik dari total 23 distrik. Ada staf di departemen keuangan,
pemasaran, operasi, dan SDM. Struktur organisasi dapat dilihat pada Exhibit 1
halaman 303.
Alokasi Tangggung Jawab dan Pengukuran Kinerja
Manajer Distrik bertanggung jawab untuk meraih ROA yang telah ditetapkan
pada awal tahun. Item berikut dimasukkan ke dalam aset dasar untuk
perhitungan ROA.
1. Tanah, bangunan pergudangan, dan peralatan dimasukkan ke dalam basis
aset pada nilai buku kotor.
2. Gedung-gedung dan peralatan sewaan (kecuali truk sewaan) termasuk
dalam basis aset pada nilai sewa yang dikapitalisasi.
3. Rata-rata persediaan dalam unit diperhitungkan. Biaya penggantian
berdasarkan jadwal harga sampai saat ini ditetapkan untuk unit ini dan
termasuk dalam basis aset.
4. Saldo rata-rata piutang untuk periode itu termasuk dalam basis aset.
5. Sebagai ketentuan umum, utang usaha tidak mengurangi basis aset.
Meskipun demikian, penyesuaian harus dilakukan, jika waktu kredit > 30
hari , jumlah nilai persediaan dikurangi dari basis aset.
Pendapatan sebelum pajak untuk tiap distrik diperhitungkan sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum, kecuali untuk biaya penjualan, yang
diperhitungkan berdasarkan nilai pengganti persediaan saat ini. Terdapat dua
jenis biaya, yaitu : biaya terkendali dan biaya tidak terkendali. Tidak ada biaya
overhead perusahaan yang dialokasikan pada distrik dengan alasan basis alokasi
bias dan pengeluaran tersebut tidak dapat dikendalikan pada level distrik.
Evaluasi Kinerja dan Insentif
ROA merupakan kriteria utama untuk mengevaluasi manajer distrik. Bonus
diberikan berdasarkan pencapaian ROA 90% ke atas. Besarnya bonus tergantung
dari (1) jumlah gaji pokok manajer, (2) seberapa besar selisih antara target 90%
ROA dan ROA yang dicapai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Exhibit 2
halaman 305.
Pertanyaan
Dengan EVA seluruh unit usaha memiliki sasaran laba yang sama
untuk investasi yang dapat dibandingkan.
Tingkat suku bunga yang berbeda dapat digunakan untuk jenis aktiva
yang berbeda pula.
EVA memiliki korelasi positif yang lebih kuat terhadap perubahan nilai
pasar perusahaan.
5. Pada saat menghitung laba distrik, apakah harus ada biaya untuk pajak
pendapatan? Haruskah overhead perusahaan dialokasikan ke distrik?
Haruskah laba dihitung berdasarkan biaya historis atau pada biaya
penggantian? Evaluasi hal ini dari sudut pandang pengaruh motivasi
distrik manajer.
Jawab :
Pajak pendapatan tidak seharusnya dibebankan pada perhitungan laba
distrik karena biaya pajak merupakan biaya yang tidak dapat dikendalikan