Anda di halaman 1dari 10

Aplikasi

Perminyakan
By Herry Sofyan

Sejarah Minyak Bumi


Minyak bumi (Inggris: Petroleum) berasal dari bahasa Latin petrus: karang
dan oleum: minyak, dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental,
berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di
lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.
Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks
dari berbagai macam unsur hidrokarbon tetapi
bervariasi dalam penampilan, komposisi dan
kemurniannya.
Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak
bumi sebagian besar terdiri dari alkana,
sikloalkana dan berbagai jenis hidrokarbon
aromatik, ditambah dengan sebagian kecil
unsur lainnya seperti nitrogen, oksigen dan
sulfur, ditambah beberapa jenis logam seperti
besi, nikel, tembaga, dan vanadium.

Sejarah Minyak Bumi


Jumlah komposisi molekul
sangat beragam untuk setiap
jenis minyak tetapi persentase
proporsi elemen kimianya
hampir sama.
Komposisi Elemen
Berdasarkan Berat
Elemen

Ada empat macam molekul


hidrokarbon yang ada dalam
minyak mentah. Persentase
relatif setiap molekul berbedabeda tiap lokasi penemuan
minyak, yang menggambarkan
ciri-ciri dari setiap minyak.
Komposisi Molekul
Berdasarkan Berat

Kisaran

Karbon

83 % - 87 %

Hidrogen

10 % - 14 %

Nitrogen

0.1 % - 2 %

Oksigen

0.05 % - 1.5 %

Sulfur

0.05 % - 6.0 %

Logam

< 0.1%

Rata-rata

Kisaran

Parafin

30 %

15 % - 60 %

Naptena

49 %

30 % - 60 %

Aromatik

15 %

3 % - 30 %

Aspaltena

6%

% sisa

Hidrokarbon

Sejarah Minyak Bumi


Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organik
dari jasad mikroorganisme jutaan tahun yang lalu di dasar laut atau di
darat. Sisa-sisa tumbuhan yang telah mengalami pelapukan, bangkai
hewan dan organisme lainnya tersebut tertimbun oleh endapan pasir,
lumpur, dan zat-zat lain selama jutaan tahun dan mendapat tekanan
serta panas bumi secara alami. Bersamaan dengan proses tersebut,
bakteri pengurai merombak senyawa-senyawa kompleks dalam jasad
organik menjadi senyawa-senyawa hidrokarbon.
Itulah sebabnya minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak
dapat diperbarui karena pembentukannya membutuhkan waktu yang
sangat lam, sehingga dibutuhkan kebijaksanaan dalam eksplorasi dan
pemakaiannya.
Untuk mendapatkan minyak bumi ini dapat dilakukan dengan cara
pengeboran.

Sejarah Minyak Bumi


Tahap-tahap Pembentukan Minyak Bumi
1. Ganggang yang hidup di danau tawar atau yang di laut mengumpulkan
energi dari matahari dengan fotosintesis. Ganggang ini hidup bersama
organisme lainnya di dalam air.

Sejarah Minyak Bumi


2. Setelah ganggang-ganggang dan organisme lainnya ini mati kemudian
mengalami pelapukan dan pembusukan selanjutnya akan terendapkan
di dasar cekungan sedimen. Endapan ini kemudian mengalami
penumpukan oleh material lumpur maupun pasir dan lama kelamaan
semakin tebal. Endapan yang bertumpuk berlapis-lapis ini akhirnya
menjadi batuan sedimen berupa batu lempung, batu pasir dan batu
gamping.

Sejarah Minyak Bumi


3. Proses pengendapan tersebut berlangsung dalam kurun waktu yang
cukup lama, hingga jutaan tahun. Bersamaan dengan proses tersebut
terjadi penguraian oleh bakteri pengurai yang merombak senyawasenyawa kompleks dalam jasad organik menjadi senyawa-senyawa
hidrokarbon. Hasil peruraian yang berbentuk cair akan menjadi minyak
bumi dan yang berwujud gas menjadi gas alam. Batuan yang
mengandung hidrokarbon ini membentuk batuan induk (source rock).
Batuan induk adalah batuan yang mengandung karbon (High Total
Organic Carbon). Batuan ini bisa batuan hasil pengendapan di danau,
di delta, maupun di dasar laut. Proses pembentukan karbon dari
ganggang-ganggang dan mikro organisme lainnya menjadi batuan
induk ini sangat spesifik. Itulah sebabnya tidak semua cekungan
sedimen akan mengandung minyak atau gas bumi. Jika karbon ini
teroksidasi maka akan terurai dan bahkan menjadi rantai karbon yang
tidak mungkin dimasak.

Sejarah Minyak Bumi


Batuan induk (source rock) tertutup oleh batuan sedimen yang
mengendap di atasnya dalam kurun waktu yang cukup lama hingga
jutaan tahun, salah satunya adalah batuan reservoir.

Sejarah Minyak Bumi


4. Karena adanya tekanan yang berasal dari lapisan batuan di atasnya
dan temperatur pada perut bumi yang tinggi, minyak bumi yang
terdapat dalam batuan induk (soource rock) tersebut akan bermigrasi
merembes ke atas melalui pori-pori batuan di sekelilingnya hingga
terperangkap pada jebakan reservoir (reservoir traps).

Sejarah Minyak Bumi

Anda mungkin juga menyukai