SKRIPSI
Untuk memenuhi salah satu persyaratan
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan Jakarta
Oleh:
Nama
: Annisa Khumairo
No. Pokok
: 2009.02.2079
Jurusan
: S1 Manajemen
Nama
: Annisa Khumairo
No. Pokok
: 2009.02.2079
Jurusan
: Manajemen
Bidang/Konsentrasi skripsi
Judul Skripsi
Mengetahui:
Menyetujui:
Pembimbing Skripsi
ii
Nama
: Annisa Khumairo
No. Pokok
: 2009.02.2079
Jurusan
: Manajemen
Bidang/Konsentrasi skripsi
Judul Skripsi
Pembimbing
Penguji
Telah disetujui dan diterima untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
iii
Nama
: Annisa Khumairo
No. Pokok
: 2009.02.2079
Jurusan
: Manajemen
Judul Skripsi
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk diketahui
oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Jakarta,
September 2013
(Annisa Khumairo)
No. Pokok: 2009.02.2079
iv
ABSTRAKSI
KATA PENGANTAR
vi
6. Segenap dosen dan staf Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan Jakarta
yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan selama ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis.
Meskipun demikian, penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk
menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan benar.
Pada akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pihak-pihak yang membutuhkan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari seluruh pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
(Annisa Khumairo)
vii
DAFTAR ISI
Hal
TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................. iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ......................................... iv
ABSTRAKSI...................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
1.2.
1.3.
Pembatasan Masalah............................................................... 6
1.4.
Rumusan Masalah................................................................... 6
1.5.
1.6.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
viii
Perencanaan ............................................................................ 16
2.2.1. Sistem Perencanaan ..................................................... 17
2.3.
Seleksi ..................................................................................... 18
2.3.1. Pengertian Seleksi ....................................................... 18
2.3.2. Manfaat Seleksi ........................................................... 19
2.3.3. Landasan dan Tujuan Seleksi ...................................... 19
2.3.4. Penetapan Jumlah Karyawan....................................... 22
2.3.5. Cara Seleksi ................................................................. 22
2.3.6. Kualifikasi Seleksi ....................................................... 24
2.3.7. Sistem dan Prosedur Seleksi........................................ 28
2.3.8. Langkah-langkah dalam Proses Seleksi ...................... 34
2.3.9. Pendekatan Seleksi ...................................................... 35
2.3.10. Tingkat-tingkat Seleksi................................................ 36
2.3.11. Kendala-kendala Seleksi ............................................. 38
2.4.
Orientasi................................................................................. 39
2.4.1. Pengertian Orientasi Karyawan.............................. 39
2.4.2. Tujuan Orientasi ..................................................... 40
2.4.3. Teknik-teknik Orientasi ......................................... 41
2.5.
Penempatan ............................................................................ 42
2.5.1. Pengertian Penempatan .......................................... 42
2.5.2. Tujuan Penempatan ................................................ 43
ix
Penilaian ................................................................................ 52
2.6.1. Tujuan Penelitian ................................................... 54
2.6.2. Ruang Lingkup Pengukuran Kinerja ...................... 55
2.6.3. Kriteria Untuk Mengukur Kinerja .......................... 57
2.6.4. Faktor-faktor Penilaian Kinerja.............................. 59
2.6.5. Metode Penelitian................................................... 59
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
4.2.
4.3.
Pembahasan ........................................................................... 93
4.3.1. Analisis Data ............................................................... 93
BAB V
xi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3.
Tabel 4.4.
Tabel 4.5.
Tabel 4.6.
Tabel 4.7.
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
xv
BAB I
PENDAHULUAN
posisi
ketenagakerjaan
manajemen.
ke
puncak
tangga
perhatian
disebutkan
mengembangkan
di
atas,
pendekatan
manajemen
baru
untuk
dituntut
untuk
dapat
menarik
selalu
dan
kenyataannya,
pelaksanaan
program
seleksi
banyak
masalah
dilakukan
dengan
tujuan
agar
pokok
permasalahan yang diteliti tidak terlalu luas atau melebar dari yang sudah
ditentukan atau dengan kata lain agar penelitian terfokus pada tujuan
penelitian. Sesuai dengan pokok permasalahan penulisan skripsi ini dibatasi
pada
permasalahan
mengenai
proses
penerimaan
karyawan
untuk
mendapatkan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh PT. Supra Piranti Wisata
Ria dengan judul penelitian Tinjauan Sistem Seleksi Terhadap Kinerja
Karyawan.
b. Manfaat Praktis
Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu
solusi pemecahan masalah yang dapat dipakai sebagai bahan
evaluasi untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan
sistem perekrutan karyawan pada PT. Supra Piranti Wisata Ria
perusahaan
akan
melakukan
wawancara
secara
mendalam untuk mencari tahu lebih jauh tentang pelamar, selain itu untuk
mengevaluasikan dapat diterimanya atau tidak seorang pelamar. Disinilah
dinilai apakah calon karyawan memenuhi kriteria yang diinginkan
perusahaan atau tidak. Apabila calon karyawan sudah memenuhi
persyaratan, maka calon karyawan harus mengikuti orientasi. Orientasi
didesain untuk membantu orang yang terpilih dapat menyesuaikan diri ke
dalam organisasi untuk memberikan suatu pengetahuan tentang lingkungan
kantor serta job description yang harus dikerjakan.
Penempatan karyawan yang tepat adalah awal mula perusahaan untuk
mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Karena apabila perusahaan
salah dalam menempatkan karyawan tentu itu akan mempengaruhi kinerja
karyawan. Sehingga perusahaan harus lebih hati-hati dalam mengambil
keputusan, agar hasil yang didapat perusahaan dapat lebih optimal.
10
11
Gambar 1.1
Kerangka Berpikir
Perencanaan Seleksi
Proses Seleksi
Tes Seleksi
Administrasi
Lulus
Orientasi
Penempatan
Penilaian Kinerja
Wawancara
Tidak Lulus
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
12
13
dengan
kebutuhan
perusahaan
dalam
membantu
14
proses
peningkatan
keterampilan
teknis,
teoritis,
15
8. Pengintegrasian (Integration)
adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan
kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi dan
saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, karyawan
dapat memenuhi kebutuhan dari hasil kerjanya.
9. Pengarahan (Directing)
Adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja
sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya
tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
10. Kedisiplinan (Discipline)
Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM (Manajemen Sumber Daya
Manusia) yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena
tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal.
Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati
peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.
11. Pemberhentian (Separation)
Adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan.
Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan
perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun, dan sebab-sebab
lainnya. Pelepasan ini diatur oleh Undang-undang No. 12 Tahun
1964.
16
2.2. PERENCANAAN
Menurut Hani (2011:53) yang dimaksud dengan perencanaan sumber
daya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengantisipasi permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu
yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang
ditimbulkan oleh kondisi tersebut.
1. Tujuan Perencanaan
a. Memperbaiki penggunaan sumber daya manusia
b. Memadukan kegiatan personalia dan tujuan organisasi di waktu yang
akan datang secara efisien
c. Melakukan pengadaan karyawan baru secara ekonomis
d. Mengembangkan informasi dasar manajemen personalia untuk
membantu kegiatan personalia dan unit organisasi lainnya.
e. Membantu program penarikan dari pasar tenaga kerja secara sukses
f. Mengkoordinasikan program manajemen personalia yang berbedabeda, seperti rencana-rencana penarikan dan seleksi.
17
b. Kepentingan Organisasi
Perencanaan sumber daya manusia sangat penting bagi organisasi
(perusahaan) dalam mendapatkan calon pegawai yang memenuhi
kualifikasi. Dengan adanya perencanaan sumber daya manusia, dapat
dipersiapkan calon-calon pegawai yang berpotensi untuk menduduki
posisi manajer di masa yang akan datang.
c.
Kepentingan Nasional
Perencanaan sumber daya manusia sangat bermanfaat bagi
kepentingan nasional. Hal ini karena pegawai yang berpotensi tinggi
dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan
produktivitas nasional. Mereka dapat dijadikan tenaga-tenaga ahli
dalam bidang tertentu untuk membantu program pemerintah.
18
2.3. SELEKSI
2.3.1. Pengertian Seleksi
Pengertian proses seleksi punya beberapa pengertian, ini adalah
beberapa pengertian proses seleksi menurut pengarang dan beberapa
ahli.
Malayu S.P. Hasibuan (2011:47)Seleksi adalah suatu
kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima
atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi
ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap
perusahaan bersangkutan.
Sedangkan Robert dan John (2006:261) mengemukakan bahwa
seleksi adalah proses pemilihan orang-orang yang memiliki kualifikasi
19
20
21
dilakukan
sesuai
dengan
etika
sosial.
Artinya,
yang
memenuhi
persyaratan
undang-undang
perburuhan
f. Karyawan yang dapat bekerja sama baik vertikal maupun
horizontal
g. Karyawan yang dinamis dan kreatif
22
Penetapan
jumlah
karyawan
harus
betul-betul
2.3.5.Cara seleksi
1. Nonilmiah
Seleksi
dengan
cara
nonilmiah adalah
seleksi
yang
23
tidak
mampu
menyelesaikan
pekerjaan
yang
ditugaskan kepadanya.
2. Metode ilmiah
Dengan metode ilmiah adalah seleksi yang didasarkan kepada
specification (ilmu pengetahuan) dan kebutuhan nyata jabatan yang
akan diisi, serta berpedoman kepada kriteria dan standar-standar
tertentu. Seleksi ilmiah hendaknya dilaksanakan dengan cara-cara
berikut:
a. Metode kerja yang jelas dan sistematis
b. Berorientasi kepada prestasi kerja
24
2.3.6.Kualifikasi seleksi
Penyeleksi harus mengetahui secara jelas kualifikasi yang akan
diseleksi dari pelamar. Hal ini sangat penting supaya sasara dicapai
dengan baik. Tanpa mengetahui secara jelas kualifikasi seleksi akan
mengakibatkan sasaran yang dicapai menyimpang. Kualifikasi seleksi
meliputi:
1. Umur
Umur harus mendapat perhatian karena akan mempengaruhi
kondisi fisik, mental, kemampuan kerja, dan tanggung jawab
seseorang. Umur pekerja juga diatur oleh undang-undang
perburuhan.
2. Keahlian
Keahlian harus mendapat perhatian utama kualifikasi seleksi. Hal
ini
yang
akan
menentukan
mampu
tidaknya
seseorang
25
26
utama
dalam
proses
seleksi.
Orang
yang
27
seseorang.
Perusahaan
tidak
akan
mendelegasikan
28
29
sebagai
salah
satu
alat
referensi
pelamar
bersangkutan.
c. Pemeriksa Referensi
Memeriksa referensi adalah meneliti siapa referensi pelamar,
dipercaya atau tidak untuk memberikan informasi mengenai
30
references
adalah
referensi
yang
dapat
percakapan
berpengalaman
dan
langsung,
jeli
dapat
pewawancara
menggali
yang
kemampuan
31
32
mental
potensial
(IQ)
pelamar
apakah
33
memperoleh data
34
35
2.3.9.Pendekatan Seleksi
1. Succesive Hurdless Selection Approach
Pendekatan ini mengharuskan setiap calon karyawan untuk
mengikuti semua prosedur seleksi secara bertahap. Setiap tahapan
36
seleksi, pelamar diuji dan dievaluasi oleh tim seleksi. Hanya calon
yang lulus dari seleksi tahap pertama dapat mengikuti seleksi tahap
selanjutnya, demikian seterusnya.
2. Compensatory Selection Approach
Dalam pendekatan ini, setiap calon karyawan diberi kesempatan
yang sama untuk mengikuti seluruh prosedur seleksi. Nilai dari tiap
seleksi dikumpulkan dan nilai yang terbesarlah yang diterima di
perusahaan. Dengan pendekatan ini, semua kelebihan dan
kelemahan calon karyawan dapat diketahui dan dapat dicari yang
benar-benar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2.3.10.Tingkat-Tingkat Seleksi
Untuk mendapatkan karyawan yang qualified dan penempatan
yang tepat perlu dilakukan seleksi yang bertingkat. Tingkat seleksi
yang dilakukan oleh setiap perusahaan tidak selalu sama. Hal ini
tergantung kepada kebutuhan dan tingkat kecermatan atau ketelitian
dalam penerimaan karyawan yang dilakukan setiap perusahaan.
Semakin mendalam ketelitian seleksi penerimaan karyawan yang
dilaksanakan, karyawan yang diterima akan semakin baik dan tingkat
seleksi yang dilakukan akan semakin banyak pula. Tingkat seleksi
yang dilakukan oleh perusahaan ada tiga tingkat, yaitu sebagai
berikut:
37
38
2.3.11.Kendala-kendala Seleksi
Pelaksanaan seleksi selalu ada kendalanya walaupun telah
direncanakan secara cermat. Hal ini terjadi karena yang akan
diseleksi adalah manusia yang mempunyai pikiran, dinamika, dan
harga diri. Seleksi pelamar jauh lebih sulit daripada memilih mesinmesin yang akan dipergunakan.
Kendala-kendala itu, antara lain berkenaan dengan tolak ukur,
penyeleksi, dan pelamar.
1. Tolak ukur
Kendala tolak ukur adalah kesulitan untuk menentukan standar
tolak ukur yang akan digunakan mengukur kualifikasi-kualifikasi
seleksi secara objektif.
2. Penyeleksi
Kendala penyeleksi adalah kesulitan mendapatkan penyeleksi
yang benar-benar qualified, jujur, dan objektif penilaiannya.
39
Penyeleksi
sering
memberikan
nilai
atas
pertimbangan
40
2.4.2.Tujuan Orientasi
Menurut Sjafri Mangkuprawira (2008) yang dikutip dari Meryl
Reis Louis Pada umumnya, karyawan akan merasa sedikit waswas
selama hari-hari pertama kerja. Setidaknya ada 3 alasan utama yang
menyebabkan terjadinya kegugupan pada hari-hari pertama kerja
antara lain :
a. Alasan pertama adalah bahwa setiap situasi baru yang melibatkan
perubahan dan perbedaan dalam beberapa hal, akan menyebabkan
karyawan baru harus menghadapi ketidakpastian.
b. Alasan kedua adalah harapan yang tidak realistis. Karyawan baru
sering memiliki harapan tinggi yang tidak realistis tentang
keuntungan yang akan diperolehnya dalam pekerjaan baru dan hal
41
ketiga
adalah
kejutan
yang
dapat
mengakibatkan
2.4.3.Teknik-Teknik Orientasi
Ada beberapa jenis teknik orientasi antara lain :
a. Program orientasi dan sosialisasi
Program orientasi ini berawal dari perkenalan singkat secara
informal sampai pada program-program formal dengan waktu yang
lebih panjang. Dalam program formal, karyawan baru biasanya
diberi buku pegangan atau bahan cetakan yang berisi jam kerja,
peninjauan prestasi, cara pembayaan gaji, liburan dan penggunaan
fasilitas serta pedoman dan peraturan perusahaan lainnya. Aktivitas
ini biasanya dilakukan oleh supervisor si karyawan baru dan
departemen personalia.
42
2.4.
PENEMPATAN
2.4.1.Pengertian Penempatan
Langkah awal dalam menghasilkan sumber daya manusia yang
terampil dan handal, perlu adanya suatu perencanaan dalam
menentukan karyawan yang akan mengisi pekerjaan yang ada dalam
perusahaan yang bersangkutan. Keberhasilan dalam pengadaan tenaga
kerja terletak pada ketepatan dalam penempatan karyawan, baik
penempatan karyawan baru maupun karyawan lama pada possisi
jabatan baru.
Proses penempatan merupakan suatu proses yang sangat
menentukan dalam mendapatkan karyawan yang kompeten yang di
43
44
2.4.2.Tujuan Penempatan
Manajer sumber daya manusia menempatkan seorang karyawan
atau calon karyawan dengan tujuan antara lain agar karyawan
bersangkutan lebih berdaya guna dalam melaksanakan pekerjaan yang
di bebankan, serta untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan
sebagai dasar kelancaran tugas.
Maksud
diadakan
penempatan
karyawan
adalah
untuk
45
46
47
terjadinya
pengangguran
besar-besaran.
yang disebabkan
dalam
melakukan
penempatan
kerja
hendaknya
48
1. Pendidikan
Prestasi akademis yang dimiliki tenaga kerja selama
mengikuti
pendidikan
sebelumnya
harus
dipertimbangkan,
usia
tenaga
kerja
yang
lulus
seleksi
perlu
kerja. Penempatan
karyawan yang
49
3. Keterampilan Kerja
Kecakapan atau keahlian untuk melakukan suatu pekerjaan yang
harus di peroleh dalam praktek, keterampilan kerja ini dapat di
kelompokan menjadi 3 kategori yaitu:
a. Keterampilan mental, seperti menganalisis data, membuat
keputusan dan lain-lain.
b. Keterampilan fisik, seperti membetulkan listrik, mekanik, dan
lain-lain.
c. Keterampilan
sosial,
seperti
mempengaruhi
orang
lain,
4. Pengalaman Kerja
Pengalaman bekerja pada pekerjaan sejenis perlu mendapatkan
pertimbangan dalam penempatan kerja karyawan. Kenyataan
menunjukkan makin lama
karyawan
sebaliknya
semakin
singkat
masa
pengalaman
yang
diperoleh.
kerja,
semakin
sedikit
Pengalaman
bekerja
banyak
dapat
langsung
menyelesaikan
tugas
dan
relatif
singkat.
Sebaliknya
karyawan
yang
hanya
50
mengandalkan
latar
belakang
pendidikan
dan
gelar
yang
Harus
terdapat
maksud
dan
tujuan
dalam
51
52
2.5. PENILAIAN
Penilaian kinerja secara keseluruhan merupakan proses yang berbeda
dari evaluasi pekerjaan, penilaian kinerja berkenaan dengan seberapa baik
seseorang melakukan pekerjaan yang ditugaskan atau diberikan.
Evaluasi pekerjaan menentukan seberapa tinggi harga sebuah
pekerjaan bagi organisasi, dan dengan demikian pada kisaran berapa gaji
sepatutnya diberikan kepada pekerjaan tersebut.
53
54
2.5.1.Tujuan Penilaian
Murphy dalam Rivai, Ahmad F.M. Basri dikutip dari Lijan
(2012:59-60) menggambarkan tiga tujuan penilaian kinerja yang
mempengaruhi penilaian yaitu:
1. Tujuan penilaian dapat langsung mempengaruhi penilaian
2. Tujuan penilaian tidak langsung mempengaruhi penilaian, melalui
proses
kognitif
dasar,
termasuk
observasi,
encoding
dan
pemanggilan
3. Tujuan penilaian dapat mempengaruhi dimana penilai memasukkan
informasi perilaku yang dinilai ketika membuat judgement tentang
kinerjanya.
Menurut T.V Rao (1996:56) tujuan penilaian diri atau penilaian
kinerja individu adalah:
1. Menyediakan kesempatan bagi pegawai untuk mengikhtisarkan:
a. Berbagai tindakan yang telah diambilnya dalam kaitan dengan
aneka fungsi yang bertalian dengan perannya.
b. Keberhasilan dan kegagalannya sehubungan dengan fungsifungsi itu
c. Kemampuan yang ia perlihatkan dan kemampuan yang ia
rasakan kurang dalam melaksanakan kegiatan itu dan berbagai
dimensi managerial serta perilaku yang telah diperlihatkan
olehnya selama setahun
55
kepada
atasan
yang
harus
dilaporinya,
56
57
58
59
tuntutan
jabatan,
pengetahuan,
keterampilan
dan
2.5.5.Metode Penilaian
Penilaian Kinerja dengan Metode Tradisional
Rating Scale adalah penilaian berdasarkan faktor-faktor yang telah
ditetapkan sebelumnya salah satu sumber utamanya adalah job
description.
Employee Comparison adalah membandingkan antara pekerja
dalam hal performance dan pencapaian kerjanya.
60
disusun
bersama
sebelumnya
untuk
meningkatkan
BAB III
METODE PENELITIAN
61
62
3.4
63
64
65
data
yang dilakukan
dengan
cara
memberi
66
3.5
67
perusahaan
dan
buku-buku
literatur
yang
3.6
68
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
69
70
diyakini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit, pegalpegal, reumatik dan lain-lain.
Sejak tahun 1970 air panas gunung kapur mulai dikelola oleh
pemerintah daerah kabupaten bogor yang pelaksanaannya dikelola
oleh desa bojong sempu (sekarang bernama desa bojong indah) pada
tahun 1985 gunung kapur Ciseeng juga sempat dikelola oleh PT. Duta
Wisata, akan tetapi tidak berjalan lama. Dan akhirnya sejak tahun
1990 gunung kapur Ciseeng dikelola oleh PT. Supra Piranti Wisata
Ria yang selanjutnya diberi nama menjadi pemandian air panas alami
Taman Wisata Tirta Sanita gunung kapur Ciseeng. Tirta Sanita
diambil dari bahasa latin yang artinya adalah air kesehatan.
Berdasarkan
penelitian
yang
dilakukan
oleh
TEMAC
(Thai
71
72
organisasi
untuk
mencapai
tujuan
perusahaan.
73
Gambar 4.1.
STRUKTUR ORGANISASI PT. SUPRA PIRANTI WISATA RIA
DIREKSI
GENERAL MANAGER
SPV
ACCOUNTING
STAFF
ACCOUNTING
SPV
KEUANGAN
KASIR
MANAGER OPERASIONAL
SPV
OPERASIONAL
DP.
TICKETING
DP.
OUTBOND
OUTBOUND
MANAGER PERSONALIA
SPV UMUM
STAFF
MEKANIK
MANAGER MARKETING
SPV PERSONALIA
STAFF PERSONALIA
STAFF
MARKETING
74
dan
administrasi
mengendalikan
keuangan,
kegiatan-kegiatan
kepegawaian
dan
kesekretariatan.
Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan
peralatan perlengkapan.
Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan
serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
2. General Manager
Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana
dan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka
panjang.
Mengkoordinir
dan
mengawasi
seluruh
aktivitas
yang
75
data
dan
menyiapkan
program
kesejahteraan karyawan.
Melayani dalam perekrutan karyawan baru.
Mengawasi dan melakukan pembinaan dan evaluasi kinerja.
Menyiapkan dan memberikan laporan secara berkala tentang
pelaksanaan kegiatan bagian personalia.
5. Manajer Operasional
Mengawasi kegiatan operasional perusahaan.
Merencanakan,
mengendalikan,
dan
mengawasi
seluruh
76
6. Manajer Marketing
Berwenang merumuskan kebijakan pemasaran perusahaan,
berwenang untuk melakukan penyempurnaan pola kerja di
departemen marketing.
Bertanggung jawab terhadap strategi pemasaran yang telah
disusun, bertanggung jawab atas efisiensi dan efektivitas kerja di
departemen marketing.
Bertanggung jawab dalam membina hubungan baik dengan
konsumen.
Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas-tugasnya kepada
direktur operasional.
Bertanggung jawab atas konsistensi pelaksanaan prosedur yang
berlaku di bagian marketing dan melakukan analisa atas
efisiensi prosedur tersebut.
7. Supervisor Accounting
8. Supervisor Keuangan
Bertugas
mengawasi
penerimaan
dan
pengeluaran
dana
77
lancar
serta
melaporkan
pekerjaannya
kepada
Supervisor senior.
11. Supervisor Personalia
Bertugas mengawasi jalannya kegiatan penerimaan karyawan,
mengawasi terhadap efektifitas kerja seseorang, dengan melihat
kinerja yang ditunjukan oleh karyawan.
12. Staff Accounting
Bertugas membuat laporan keuangan bulanan, membuat rencana
anggaran pendapatan dan belanja, membuat laporan pajak
78
cash
atau
pengajuan
dana,
membantu
tugas
79
bekerjanya
mesin-mesin,
pompa
air,
dan
lainnya
pimpinan.
17. Staff Personalia
Membantu manajer dalam melaksanakan kegiatan perekrutan
karyawan.
Menyiapkan dan memberikan laporan secara berkala tentang
pelaksanaan kegiatan bagian personalia.
Menghubungkan antara pekerja dengan perusahaan, mulai dari
peraturan perusahaan, informasi dan kebijaksanaan yang ada.
18. Staff Marketing
Membantu manajer dalam menciptakan kreasi-kreasi wahana
permainan yang baru yang kemudian akan dipublikasikan atau
dipromosikan kepada khalayak umum.
80
4.2
HASIL PENELITIAN
4.2.1. Seleksi Karyawan Baru
Setiap perusahaan dalam melaksanakan seleksi karyawan
tentunya dengan cara yang berbeda-beda namun mempunyai tujuan
yang sama. Adapun tujuan dilakukan seleksi karyawan adalah agar
mendapatkan karyawan yang sesuai dengan yang dibutuhkan dan
memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan serta mempunyai kualifikasi
sebagaimana yang diperlukan oleh perusahaan.
Kegiatan seleksi merupakan langkah awal dalam penerimaan
pegawai, untuk mendapat karyawan yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan, PT. Supra Piranti Wisata Ria membuat kebijakan seleksi
sebagai berikut:
1. Periode penerimaan karyawan 1 tahun sekali dan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
2. Tingkat jenjang pendidikan bagi yang diterima
a) SMA:
Kasir,
Dampu,
Mekanik,
Supir,
Tiketing
maintenance.
b) D3: Supervisor, staf accounting, personalia dan marketing.
c) S1 dan S2: General Manager dan Manager.
3. Pejabat yang terlibat dalam proses seleksi
a. General Manager
b. Manajer Personalia
c. Dampu (Ketua Kepala Bagian)
dan
81
82
83
dan
harus
benar-benar
memperlihatkan
kualitas
dan
84
kemudian
setelah
ditinjau
dan
diputuskan.
manager
meninjau
permintaan
tersebut
serta
85
Tabel 4.1
Jumlah pelamar yang mengikuti tes dari tahun 2008-2012
Jumlah pelamar yang mengikuti
Tahun
seleksi
2008
10
2009
13
2010
20
2011
25
2012
37
86
Tabel 4.2
Jumlah biaya seleksi dari tahun 2008-2012
Tahun
2008
200.000
2009
260.000
2010
400.000
2011
500.000
2012
740.000
87
88
Tabel 4.3
Jumlah pelamar yang lulus mengikuti program seleksi
Lulus Seleksi
Tahun
Peserta Seleksi
Karyawan
Persentase
2008
10
50%
2009
13
61,5%
2010
20
15
75%
2011
25
18
72%
2012
37
25
67,6%
105
71
326.1%
Rata-rata
21
14,2
65,22%
89
Tabel 4.4
Jumlah pelamar yang lulus dan karyawan yang keluar tahun 20082012
Tahun
Total Pelamar
2008
10
2009
13
2010
20
15
10
2011
25
18
2012
37
25
90
91
Tabel 4.5
DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI
BULAN MARET
1.
2.
3.
YANG DINILAI
Nama
: Kuatman
Jabatan
: Mekanik
Departemen
: Personalia
Status
: Pegawai Kontrak
DANPLOEG PENILAI
Nama
:-
Departemen
:-
4.
5.
:-
: H. Mulyana
92
Tabel 4.6
PENILAIAN KINERJA
NILAI
UNSUR YANG DINILAI
KETERANGAN
ANGKA
SEBUTAN
1. Disiplin Waktu
80
2. Kesetiaan
70
3. Prestasi Kerja
75
4. Tanggung Jawab
70
5. Ketaatan
85
6. Kejujuran
90
BS
7. Kerjasama
80
8. Inisiatif
60
9. Kepemimpinan
65
JUMLAH
575
Kriteria angka :
100 90
89 70
= Baik (B)
69 50
= Cukup (C)
49 30
= Kurang (K)
PENILAI :
DANPLOEG
(.....................................)
SUPERVISOR UMUM
SUPERVISOR PERSONALIA
(.....................................)
GENERAL MANAGER
(H. Mulyana)
93
4.3
PEMBAHASAN
4.3.1 Analisis Data
1. Analisis Proses Seleksi
Berdasarkan hasil analisis dan tinjauan yang dilakukan oleh
penulis pada kebijakan seleksi pada PT. Supra Piranti Wisata Ria,
secara umum kebijakan seleksi yang diterapkan oleh PT.Supra
Piranti Wisata Ria sudah sesuai dengan teori yang ada meskipun
ada beberapa poin yang tidak diterapkan pada kebijakan tersebut
namun tidak berpengaruh terhadap kualitas calon karyawan yang
direkrut.
Hasil tinjauan yang dilakukan oleh penulis pada proses
seleksi karyawan pada PT. Supra Piranti Wisata Ria didasarkan
pada proses seleksi karyawan yang dilakukan oleh perusahaan dan
menganalisisnya dengan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan
perusahaan. PT. Supra Piranti Wisata Ria mengharapkan karyawan
yang berkualitas yang akan diperolehnya dari proses seleksi yang
mempunyai kualitas optimal, oleh karena itu perlu diadakan
beberapa proses seleksi dengan langkah sebagai berikut:
a. Proses Peramalan
Peramalan kebutuhan tenaga kerja dimaksudkan agar
jumlah kebutuhan tenaga kerja masa kini dan masa depan sesuai
dengan
beban
pekerjaan,
kekosongan-kekosongan
dapt
94
b. Proses Penarikan
Penarikan adalah masalah penting dalam pengadaan
tenaga kerja. Jika penarikan berhasil artinya banyak pelamar
yang memasukkan lamarannya, peluang untuk mendapatkan
karyawan yang baik terbuka lebar, karena perusahaan dapat
memilih terbaik dari yang baik.
c. Seleksi surat-surat lamaran
Menyeleksi surat-surat lamaran artinya memilih suratsurat lamaran dan mengelompokkan atas surat lamaran yang
memenuhi syarat dan surat lamaran yang tidak memenuhi
syarat. Lamaran yang tidak memenuhi syarat berarti gugur,
sedang lamaran yang memenuhi syarat dipanggil untuk
mengikuti seleksi berikutnya. Dalam surat panggilan harus
dicantumkan waktu, tempat, dan alat-alat yang diperlukan untuk
mengikuti seleksi tersebut.
d. Pengisian blanko lamaran
Pelamar yang dipanggil diharuskan mengisi blanko
(formulir) lamaran yang telah disediakan. Formulir ini memuat
rincian data yang lengkap dari pelamar, seperti orang tuanya,
pengalaman kerjanya, dan gaji yang dimintakan. Formulir
lamaran akan digunakan sebagai salah satu alat referensi
pelamar bersangkutan.
95
e. Pemeriksa Referensi
Memeriksa referensi adalah meneliti siapa referensi
pelamar, dipercaya atautidak untuk memberikan informasi
mengenai sifat, perilaku, pengalaman kerja, dan hal-hal lain
yang dianggap penting dari pelamar. Referensi pada dasarnya
adalah seseorang yang dapat memberkan informasi dan jaminan
mengenai sifat, perilaku, dan hal lain dari pelamar bersangkutan.
Adapun referansi yang diperiksa yaitu personal references dan
employment references.
f. Wawancara Pendahuluan
Dalam wawancara pendahuluan, pimpinan atau tim
penyeleksi perusahaan mengadakan wawancara formal dan
mendalam dengan pelamar. Dengan demikian, akan didapatkan
data yang lebih lengkap dan lebih terinci.
g. Tes Penerimaan
Tes penerimaan adalah proses untuk mencari data calon
karyawan yang disesuaikan dengan spesifikasi jabatan atau
pekerjaan yang akan dijabat. Jenis tes penerimaan calon
karyawan ini adalah wawancara dan tertulis.
Tes penerimaan meliputi:
a. Physical test yaitu suatu proses untuk menguji kemampuan
fisik pelamar, misalnya pendengaran dan penglihatan (buta
warna atau tidak).
96
mental
potensial
(IQ)
pelamar
apakah
97
98
karyawan
untuk
mendapatkan
informasi
dan
adalah
sejarah
perusahaan,
bidang
usaha
99
100
Tabel 4.7
Jumlah pengunjung wisata Gunung Kapur Tirta Sanita PT.
Supra Piranti Wisata Ria pada tahun 2008-2012
Tahun
Jumlah Pengunjung
Persentase
2008
97
2009
110
13,40%
2010
136
23,63%
2011
150
10,29%
2012
200
33,33%
Rata-rata
20,16%
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil tinjauan yang dilakukan oleh penulis pada PT.
Supra Piranti Wisata Ria, maka penulis mencoba untuk mengambil
kesimpulan dalam menjawab sekitar rumusan masalah yang menjadi tujuan
penulisan pada objek penelitian ini. Kesimpulan yang coba diambil penulis
antara lain pada masalah sebagai berikut:
5.1.1 Proses perekrutan PT. Supra Piranti Wisata Ria yaitu mulai dari
pemenuhan kebutuhan karyawan, penarikan tenaga kerja dan seleksi
calon karyawan.
5.1.2 Proses seleksi yang dilakukan oleh PT. Supra Piranti Wisata Ria
menggunakan metode non ilmiah yaitu metode yang mengambil
bahan pertimbangannya mulai dari surat lamaran, ijazah terakhir,
SKCK dari kepolisian sampai dengan referensi atau rekomendasi
dari pihak yang dipercaya. Namun ditambah dengan faktor lain
yaitu, menggunakan standarisasi penilaian seleksi karyawan. PT.
Supra Piranti Wisata Ria mengharapkan karyawan yang berkualitas
yang akan diperolehnya dari proses seleksi yang mempunyai kualitas
optimal, oleh karena itu perlu diadakan beberapa proses seleksi
dengan langkah sebagai berikut:
a. Proses Peramalan
101
102
b. Proses Penarikan
c. Seleksi surat-surat lamaran
d. Pengisian blanko lamaran
e. Pemeriksa Referensi
f. Wawancara Pendahuluan
g. Tes Penerimaan
h. Tes Psikologi (phsycological test)
i. Tes Kesehatan
j. Wawancara akhir oleh atasan langsung
k. Penempatan
l. Orientasi
5.1.3 Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program seleksi yang
dilaksanakan oleh perusahaan berjalan dengan baik, hal ini
ditunjukkan dengan jumlah peserta yang lulus seleksi dengan rata-rata
65,22% selama periode 2008 sampai dengan 2012. Perusahaan
mengadakan proses seleksi yang ketat terhadap seluruh peserta seleksi
berdasarkan kebutuhan.
5.1.4 Seleksi Karyawan Baru
a. Periode penerimaan karyawan disesuaikan dengan kebutuhan
karyawan
b. Tingkat jenjang pendidikan disesuaikan dengan posisi jabatan.
c. Syarat-syarat seleksi disesuaikan dengan jabatan yang akan
ditempati
103
5.1.5 Proses penilaian kinerja pada PT. Supra Piranti Wisata Ria dengan
menggunakan metode Rating Scale yaitu perusahaan menilai
karyawan dari segi disiplin waktu, kesetiaan, prestasi kerja, tanggung
jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, inisiatif, kepemimpinan. Yang
disesuaikan dengan standar kerja pada perusahaan dalam upaya
mengetahui kualitas kerja karyawan dalam bekerja.
5.1.6 Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program penilaian
kinerja yang dilaksanakan oleh perusahaan berjalan dengan baik, hal
ini ditunjukkan dengan peningkatan jumlah pengunjung yang
mengunjungi tempat wisata Gunung Kapur Tirta Sanita dengan ratarata 20,16% selama periode 2008 sampai dengan 2012
5.2
SARAN-SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas penulis memberikan saran-saran yang
mungkin bisa menjadi masukkan bagi perusahaan yaitu sebagai berikut:
5.2.1 Dari metode seleksi yang digunakan oleh perusahaan yaitu metode
non ilmiah ternyata mempunyai kelemahan yaitu, dapat menimbulkan
mismanajemen penempatan karyawan yang baru diterima. Bahkan,
karyawan yang bersangkutan tidak mampu menyelesaikan pekerjaan
yang ditugaskan kepadanya maka dari itu penulis menyarankan bahwa
perusahaan harus menambahkan metode ilmiah ke dalam proses
seleksi maka diharapkan akan diperoleh karyawan yang qualified
104
dengan
penempatan
yang
tepat.
Sehingga
pembinaan
dan
digunakan
oleh
metode
penilaian
kinerja
yang
perusahaan maka untuk lebih tepat dan akurat dalam penilaian kinerja
perlu ditambahkan metode cheklist (), karena secara teori metode ini
dijelaskan secara rinci, hasil yang diperoleh lebih akurat,
dan
DAFTAR PUSTAKA
Nama
: Annisa Khumairo
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 22 tahun
Agama
: Islam
: Khumairo_annisa@yahoo.com
telepon
: 085711164013
PENDIDIKAN FORMAL
1996-2003
MI. Al-Khairiyah
2003-2006
MTs. Negeri 3
2006-2009
SMK AL-Fajar
PENGALAMAN ORGANISASI
-