Tugas Metlit Nadia
Tugas Metlit Nadia
SKRIPSI 1
I.
Identitas skripsi :
Judul
Tempat Penelitian
: 2010
Sistematika Skripsi :
BAB I
PENDAHULUAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB II
KAJIAN TEORITIS, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
1.
2.
3.
4.
Kajian Toeritis
Hasil Penelitian yang relevan
Kerangka piker
Hipotesis
BAB III
Metodologi Penelitian
1.
2.
3.
4.
5.
ISI:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagian orang menganggap bahwa belajar merupakan kegiatan
yang tidak menarik dan membosankan. Dalam hal ini, fisika
dengan beberapa ilmu pengetahuan yang lain menempati urutan
pertama bagi manusia dalam memahami hakikat alam semesta.
Berdasarkan hal itu semua, maka sudah seharusnya bahwa fisika
harus dipelajari secara menyenangkan. Beberapa siswa jurusan
IPA pun merasakan bahwa fisika termasuk mata pelajaran yang
sulit. Sebagian besar siswa tidak mampu menghubungkan apa
yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut
akan dipergunakan atau dimanfaatkan. Siswa memiliki kesulitan
untuk memahami konsep akademik sebagaimana biasa diajarkan
yaitu dengan menggunakan sesuatu yang abstrak dan metode
ceramah. Setidaknya ada beberapa hal yang menyebabkan
anggapan bahwa fisika itu sulit dan membosankan. Salah satu
upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini, pada tahun
1997, The Cognition and Technology Group at Vanderbilt
mengembangkan
sebuah
program
tentang
pembelajaran
PBL)
dan
model
pembelajaran
langsung
(Direct
Instruction, DI).
BAB II
A. KAJIAN TEORITIS
1. Teori Belajar Konstruktivisme
Dalam skripsi peneliti yang dikutip dalam salah satu buku
sumber, Konstruktivisme merupakan salah satu pendekatan
belajar yang menyatakan bahwa siswa akan belajar dengan
lebih baik jika siswa secara aktif membangun (construct)
sendiri pengetahuan dan pemahamannya. Disini peneliti
memunculkan dua teori tentang konstruktivisme. Dua di
antaranya
adalah
teori
konstruktivisme
kognitif
yang
yang
pembelajaran
bertanggung
jawab
berbasis
pada
masalah
pembelajaran
membuat
mereka
siswa
melalui
model
pengajaran
yang
banyak
digunakan
dalam
yang
kelas
yang
DI
dapat
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis
H0 : Hasil belajar fisika siswa yang menggunakan model PBL
sama dengan siswa yang menggunakan DI pada konsep hukum
gravitasi.
Ha : Hasil belajar fisika siswa yang menggunakan model PBL
lebih baik daripada siswa yang menggunakan DI pada konsep
hukum gravitasi.
IV.
Kelebihan
Kekurangan
Kesalahan penulisan
II.
Sistematika
BAB I
PENDAHULUAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penegasan Istilah
Sistematika Penulisan Skripsi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
III.
ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
pembelajaran fisika bermaksud untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari baik secara kualitatif maupun
kuantitatif. Dari informasi yang di peroleh dari guru fisika di SMA Negeri 2 Cilacap,
pembelajaran fisika yang selama ini sudah dilaksanakan di SMA Negeri 2 Cilacap
menggunakan metode ceramah yang terkadang diselingi dengan diskusi kelompok
(pembelajaran kooperatif) dan masih menerapkan keaktifan guru dalam kegiatan
pembelajarannya. Pembelajaran cenderung bersifat informatif sehingga keterlibatan
siswa secara aktif dalam proses pembelajaran masih kurang. Kondisi yang demikian
akan membuat siswa kurang termotivasi untuk belajar. Agar tujuan pembelajaran
fisika di SMA dapat dicapai maka perlu adanya inovasi dalam proses pembelajaran
fisika di kelas. Inovasi tersebut dapat berupa model pembelajaran yang bisa membuat
siswa menjadi lebih aktif dan bersemangat dalam melakukan proses pembelajaran.
Salah satunya adalah model pembelajaran yang menitik beratkan pada pemecahan
masalah sehari-hari yaitu model problem based learning.
BAB II
KAJIAN TEORI
1. PENGERRTIAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Kelebihan
1. Adanya penegasan istilah dan sistematika penulisan skripsi pada BAB I nya.
2. Pembatasan materi dijelaskan dan konsepan materi dijabarkan.
3. Menarikan populasi dan sampel dijelaskan dengan jelas.
4. Adanya skema rancangan penelitian.
5. Prosedur penelitian dijelaskan secara rinci beserta tahap tahap yang akan di
lakukan.
6. Menggunakan banyak teknik pengumpulan data.
7. Menggunakan banyak Instrument penelitian .
8. Menguji instrument dijelaskan secara rinci, mulai dari tahap persiapa, sampai
tahap uji.
Kekurangan
1. Tidak ada identifikasi masalah yang akan diteliti
2. Tidak dipaparkan batasan masalah yang akan diteliti
3. Kerangka berpikir tidak dalan bagan, hanya deskripsi.
4. Hipotesis tidak berupa Ho dan Ha.
5. Tidak memuat hasil penelitian yang relevan sebagai sumber.
6. Tidak memuat waktu penelitian secara rinci.
VI.
Kesalahan Penulisan
1. BAB 2
Seharusnya : BAB II atau BAB ke-2.
2. Penulisan angka yang kurang dari 10, seharusnya ditulis menggunakan huruf.
Seperti : 2 seharusnya dua
3. Pretest
Seharusnya : pre-test
4. Posttest
Seharusnya : post-test
5. Peskoran, seharusnya Penskoran.
6. Penulisan RPP atau rencana pelaksanaan pembelajaran.
Seharusnya : RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
7. Penuslisan Lembar Kerja Siswa (LKS, Soal Pretest Posttest, Lembar
Observasi.
Seharusnya : tidak perlu di italic.