Anda di halaman 1dari 26

Sifat-sifat

Gelombang Bunyi

Sifatsifat
gelombang bunyi
(The Nature Of
Sound Waves)

Pemantulan,
Mengalami interferensi,
Difraksi, dan
Dispersi

1. Pemantulan
Bunyi
(Reflection)

Pada saat gelombang bunyi


menumbuk sebuah dinding,
1. sebagian energi bunyi akan diserap
2. sebagian lagi dipantulkan.

Jenis permukaan dinding akan


menentukan besar kecilnya energi
yang akan dipantulkan.
Permukaan dinding
yang keras akan
memantulkan bunyi
lebih banyak.

Sedangkan bahan
yang lunak seperti
seperti karpet dan
busa akan menyerap
energi bunyi lebih
banyak

Ada dua jenis


pemantulan, yaitu:
gema dan gaung.

a. Gema

Gema adalah perulangan


bunyi yang terdengar
setelah bunyi asli
dipantulkan.
Jauh atau dekatnya sumber bunyi
dengan pemantul menentukan cepat
atau lamanya bunyi pantulan
terdengar.

Telinga manusia tidak dapat


membedakan gema dengan suara
asli jika jeda waktu lebih kecil dari
1/10 detik.
Untuk menghasilkan gema yang
terdengar jelas, sumber suara
dengan dinding pantulan minimum
berjarak 16,2 meter

b. Gaung
(reverberation
/ echo)

Ketika seseorang berbicara di ruang


tertutup dengan menggunakan pengeras
suara, sesaat setelah orang tersebut
berbicara anda dapat mendengar sisa
bunyi sesaat setelah sebuah kata
diucapkan, yang terasa mengganggu
bunyi aslinya.

Gaung adalah perulangan bunyi yang


terdengar hampir bersamaan dengan
bunyi sumber.
Gaung dihasilkan oleh bunyi yang
terpantul berkali-kali pada sebuah
ruangan.
Jarak pantul gaung lebih dekat jika
dibandingkan dengan jarak pantul gema.

2. Interferensi
(Interference)

Interferensi adalah
peristiwa perpaduan dua
buah gelombang bunyi.
Interferensi bunyi terjadi
jika dua buah sumber
bunyi yang koheren
sampai ke telinga kita.
Ada dua jenis
interferensi :
1. interferensi konstruktif
2. interferensi destruktif

Proses terjadinya
interferensi:
1. Interferensi ruang
frekuensi sama dalam
satu ruang dengan arah
berlawanan.
2. Interferensi Waktu
frekuensi sama merambat
dalam arah yang sama.

soal

Kedua pengeras suara mengeluarkan


bunyi
frekuenasi sama 95 Hz, dan cepat
rambat bunyi di udara adalah 342
m/s.

3. Difraksi
(Diffraction)

Difraksi merupakan peristiwa


penyebaran atau pembelokan
gelombang pada saat gelombang
melalui sebuah celah atau bukaan
Besarnya difraksi bergantung
pada ukuran celah penghalang
dan panjang gelombang.

Jika celah terlalu


lebar maka hanya
muka gelombang
pada tepi celah
saja yang akan
melengkung
Untuk penghalang
yang sempit
difraksi akan
terlihat jelas,
berupa lingkaran
dimana celah
sebagai pusatnya.

4. Pembiasan

Contoh sifat pembiasan


pada gelombang bunyi
adalah pada saat terjadi
petir.
Mengapa bunyi petir
pada malam hari lebih
keras daripada siang
hari?

5. Dispersi
(Dispersion)

Dispersi gelombang adalah


perubahan bentuk gelombang
ketika gelombang merambat
melalui suatu medium.
Bentuk pulsa gelombang berubah
ketika pulsa gelombang
merambat sepanjang tali.
Sebagian besar gelombang
mekanik tidak mengalami
peristiwa dispersi.

6. Polarisasi
(Polarization)

Sifat polarisasi hanya dialami oleh


gelombang transversal.
Sebagian besar gelombang
mekanik mengalami polarisasi
linier.
Yaitu polarisasi yang memiliki arah
rambat pada satu garis lurus

Anda mungkin juga menyukai