Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tata
Kecantikan
Kulit
Herni Kusantati
Pipin Tresna Prihatin
Winwin Wiana
ISBN XXX-XXX-XXX-X
Buku ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan telah
dinyatakan layak sebagai buku teks pelajaran berdasarkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2007 tanggal 5 Desember 2007 tentang
Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam Proses Pembelajaran.
untuk SMK
untuk
Sekolah Menengah Kejuruan
Kusantati, Herni
Tresna, Pipin Prihatin
Wiana, Winwin
TATA KECANTIKAN
KULIT
Untuk SMK
TATA
KECANTIKAN
KULIT
Untuk SMK
Penulis
Ukuran Buku
KUS
TKK
cm
KATA SAMBUTAN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah
melaksanakan penulisan pembelian hak cipta buku teks pelajaran ini dari
penulis untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui website bagi
siswa SMK.
Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK yang
memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran
melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2008.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
seluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya
kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas
oleh para pendidik dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia.
Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada
Departemen Pendidikan Nasional tersebut, dapat diunduh (download),
digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat.
Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya
harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan
ditayangkannya soft copy ini akan lebih memudahkan bagi masyarakat
untuk mengaksesnya sehingga peserta didik dan pendidik di seluruh
Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat
memanfaatkan sumber belajar ini.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini.
Selanjutnya, kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar
dan semoga dapat memanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kami
menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh
karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.
Jakarta,
Direktur Pembinaan SMK
iii
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
berkenan memberikan Rahmat Nya, sehingga penulisan buku Tata
Kecantikan Kulit dapat kami selesaikan sebagai bahan bacaan bagi siswa
sekolah menengah kejuruan.
Buku ini membahas tata kecantikan kulit dan permasalahan nya
secara komprehensif, sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
buku kecantikan yang saat ini jumlahnya sangat terbatas.
Materi buku ini telah disesuaikan dengan standar Kompetensii
Nasional Bidang Keahlian Kecantikan Kulit yang menjadi acuan dalam
pelaksanaan pembelajaran di sekolah menengah kejuruan. Standar
Kompetensi Nasional dikembangkan untuk memberikan keterampilan,
pengetahuan, sikap, kecakapan hidup dan pengalaman belajar yang dapat
membangun integritas sosial dan mewujudkan karakter nasional.
Standar Kompetensi Nasional memberikan pengalaman belajar
yang sejalan dengan prinsip belajar sepanjang hayat (learning to life) yang
mengacu pada empat pilar pendidikan universal, yaitu belajar mengetahui
(learning to know), belajar melakukan (learning to do), belajar menjadi diri
sendiri (learning to be), dan belajar hidup dalam kebersamaan (learning to
life together).
Standar Kompetensi Nasional mempunyai kedudukan yang strategis
untuk menciptakan tatanan yang kompeten dan cerdas dalam membangun
identitas budaya bangsa. Buku ini diharapkan memberi manfaat bagi siswa
dengan penyajian materi yang dapat menjadi sumber belajar yang
berkualitas.
Penghargaan dan terimakasih kami sampaikan kepada Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, yang
telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyusun buku ini.
Kami mengharapkan buku ini akan selalu dikaji dan disempurna-kan
melalui masukan dan koreksi agar selalu dapat menyesuaikan dengan
tuntunan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Jakarta, Juni 2008
Penyusun
iv
Daftar Isi
KATA SAMBUTAN
iii
KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
xi
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Kecantikan
2. Kesehatan
3. Kepribadian
2. Tujuan Khusus
C. Ruang Lingkup
11
13
B. Sel
16
C. Jaringan-Jaringan Tubuh
17
D. Susunan Otot
23
E. Rangka
30
36
G. Sistem Pernafasan
39
H. Sistem Pencernaan
43
I. Sistem Syaraf
48
49
K. Kuku
53
54
59
60
63
66
B. Fungsi Kulit
67
C. Warna Kulit
68
D. Jenis-jenis Kulit
69
E. Kelainan-kelainan Kulit
74
74
89
3. Gangguan Pigmentasi
91
4. Infeksi Jamur
93
5. Alergi (Hipersensitivitas)
94
95
7. Penuaan Dini
96
98
99
KOSMETIKA
A. Konsep Kosmetologi
104
B. Pemilihan Kosmetika
113
1. Kosmetika Pembersih
113
2. Kosmetika Penyegaran
118
119
4. Kosmetika Dekoratif
121
5. Kosmetika Perawatan
134
6. Kosmetika Tradisional
141
150
vi
V.
154
154
154
159
164
170
170
181
188
190
192
192
195
197
200
201
201
238
239
239
240
241
242
243
246
247
vii
VII.
254
255
256
266
288
291
294
295
295
299
299
308
312
317
322
J. Trading
330
330
248
332
PERAWATAN BADAN
A. Konsep Perawatan Badan
336
336
C. Diagnosis Badan
337
338
387
398
viii
X.
399
400
PERAWATAN PAYUDARA
A. Konsep Perawatan Payudara
403
404
405
406
407
411
415
417
424
425
428
436
438
442
446
449
I.
450
466
470
480
482
485
492
467
ix
XI.
XII
495
496
502
503
ETIKA PROFESI
A. Konsep Etika Profesi penata Kecantikan
509
511
512
513
516
519
B. Mooryati Sudibyo
523
DAFTAR PUSTAKA
528
GLOSARIUM
Daftar Gambar
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
14
14
14
15
15
15
16
16
18
18
19
19
20
20
20
21
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
xi
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
565
7
58
59
60
61
33
35
35
36
36
38
41
43
44
45
47
48
49
49
50
51
52
53
59
62
62
65
66
66
67
75
75
76
76
77
77
77
78
78
xii
62
63
64
65
66
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
88
89
89
90
90
92
92
93
94
94
115
118
119
120
121
123
125
126
127
128
129
130
132
132
133
133
134
135
136
137
xiii
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
138
138
139
140
141
142
143
143
144
144
145
145
145
146
146
147
147
148
149
155
155
156
156
xiv
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
Pulverisator
Radio Frekuency Pacelift, Cara Penggunaan & Hasil
Perawatannya
Alat Kecantikan Vapozone
Orangewood Stick
Nail File
Berbagai Bentuk Cuticle Pusher
Gunting Kuku dan tang Kulit
Nail Brush
Emory Board
Nail Buffer
Pinset
Nail Clipper
Nail Dryer
Back Brush & Cara Penggunaannya
Berbagai Bentuk Body Brush
Asal Bahan LoofaH & Loofah yang Siap Pakai
Shower Puff dalam Berbagai Warna yang Menarik
Spons (Sponge) Mandi Aneka Warna dan Bentuk
Shower Cap Pelindung Kepala dari Cipratan Air
Batu Apung untuk Mandi
Alat Bio-slim
Terapi Lemak dengan Kombinasi Teknologi Infra Merah,
Ozon dan Bio Elektrik Slimmer)
Terapi Laserpunktur
Terapi Penghancur Lemak Laser Blue
Vibro Massage
Micro Peel
Kuas/Sikat Alis & Bulu Mata
Kuas Eye Liner
Kuas Bibir
Kuas Concealer
Kuas Eye Shadow
Aneka Bentuk Kuas untuk Berbagai Keperluan Rias
157
158
159
160
160
161
161
162
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
174
xv
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
174
176
177
177
177
178
178
179
179
179
180
180
181
181
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
203
204
205
207
208
208
210
xvi
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
210
211
212
213
213
214
215
216
220
222
223
224
224
225
226
227
227
228
229
229
230
231
232
232
233
233
234
234
235
235
236
xvii
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
237
237
245
246
249
255
257
258
260
260
263
264
269
272
274
274
274
277
277
283
283
285
300
301
302
302
303
305
xviii
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
306
307
307
308
309
311
311
312
313
314
315
315
316
316
317
317
319
319
322
323
342
346
347
348
349
351
353
354
355
356
xix
270
271
272
273
274
275
276
277
278
279
280
281
282
283
284
285
286
287
288
289
290
291
292
293
294
295
296
297
298
299
300
301
302
303
356
357
357
359
361
361
361
362
362
363
364
364
366
366
368
369
370
371
371
383
376
379
379
380
381
392
393
397
404
405
408
409
418
418
xx
304
305
306
307
308
309
310
311
312
313
314
315
316
317
318
319
320
321
322
323
324
325
326
327
328
329
330
331
332
333
334
335
336
337
419
419
420
420
421
421
422
423
423
424
431
432
432
433
434
435
436
436
437
437
437
438
438
439
439
440
440
441
441
442
442
443
443
444
xxi
338
339
340
341
342
343
344
345
346
347
348
349
350
351
352
353
354
355
356
357
358
359
360
361
362
363
364
365
366
367
368
369
370
371
444
444
445
445
445
445
446
446
446
447
448
448
448
449
449
449
450
450
453
453
454
454
454
455
455
456
456
457
457
458
460
460
461
462
xxii
372
373
374
375
376
377
378
379
380
381
382
383
384
385
386
387
388
389
390
462
464
466
468
470
473
475
477
479
481
482
485
490
495
498
499
500
501
502
xxiii
BAB
Tata Kecantikan
A. Latar Belakang
1. Kecantikan
Fenomena kecantikan sebagai bagian dari gaya hidup wanita,
keberadaannya telah dirasakan sejak berabad-abad yang lalu. Secara
tradisional teknik perawatan tubuh sudah dikenal sebagai bagian dari
unsur kebudayaan masyarakat sepanjang perkembangan umat
manusia. Di jaman Mesir kuno yang diperintah oleh Dinasti Firaun,
ditemukan tulisan-tulisan sejarah yang berhubungan dengan
kecantikan dan cara-cara perawatannya berikut obat-obat dan bahanbahan kosmetik yang sudah dikenal dengan baik. Cleopatra adalah
Ratu Mesir kuno yang namanya melegenda sebagai primadona
kecantikan dan menjadi simbol dewi kecantikan pada masa itu.
Temuan-temuan tersebut menjadi bukti bahwa kecantikan telah
menjadi bagian dari kebutuhan hidup wanita sepanjang masa.
Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan
aset berharga bagi setiap wanita. Konsep kecantikan berkembang
sejalan dengan perubahan gaya hidup dan perkembangan di bidang
kosmetologi. Istilah cantik mempunyai makna sesuatu yang indah,
yang dapat dinilai dan ditangkap oleh panca indera sebagai
kecantikan lahiriah. Bentuk badan ideal, bentuk wajah bulat telur, mata
bulat besar, kulit mulus dan rambut yang indah, gigi yang putih dan
sehat, suara yang merdu merupakan kecantikan lahiriah yang dimiliki
secara alamiah.Tidak banyak wanita yang memenuhi kriteria tersebut.
Semua wanita secara lahiriah memiliki kelebihan dan kekurangan.
Yang berwajah cantik pun tidak akan abadi seiring dengan waktu,
akan mengalami penurunan dengan tanda-tanda : kulit mulai berkerut,
mata akan tampak menurun.
Tata kecantikan kulit merupakan seni mempercantik dan
memperindah penampilan wajah. Tata kecantikan berfungsi untuk
mengubah (make-over) kekurangan-kekurangan yang ada ke arah
yang lebih cantik dan sempurna. Berbagai trik merias wajah dapat
dilakukan untuk menyulap wajah menjadi istimewa. Proses untuk
menguasai kemampuan make-over, memerlukan pengetahuan,
keahlian, ketelitian, kreativitas, serta terus bereksperimen untuk
mendapatkan hasil yang optimal.
1
j.
Pada bab VII dibahas tentang perawatan tangan dan kaki yang
mencakup pembahasan tentang teknik perawatan tangan dan merias
kuku tangan, teknik perawatan dan merias kuku kaki, seni menghias kuku
(nail art) dan teknik memasang kuku tambahan (nail extention).
Perawatan badan, baik dilakukan secara tradisional maupun
perawatan dengan menggunakan teknologi dibahas di bab VIII.
Bab IX dipahas tentang perawatan khusus payudara yang
dilakukan secara manual maupun perawatan dengan menggunakan
teknologi.
Teknik merias wajah dibahas pada bab X yang meliputi sains tata
rias wajah (morfologi berbagai bentuk wajah, bentuk mata, hidung, bibir,
dan berbagai bentuk alis), tata rias korektif bentuk wajah, mata, hidung,
bibir dan alis, teknik tata rias wajah untuk sehari-hari, teknik rias wajah
untuk kegiatan pesta, teknik rias wajah panggung, teknik rias wajah untuk
usia lanjut (geriatric make-up) dan teknik rias wajah untuk menutupi cacat
(cicatrical make-up), teknik tata rias foto/TV, teknik rias wajah karakter dan
teknik rias wajah fantasi.
Bab XI membahas tentang profesi penata kecantikan, etika profesi
penata kecantikan, dan sikap profesional yang harus dihormati serta
ditaati oleh penata kecantikan.
10
12
BAB
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk tubuh dan alat-alat tubuh.
Beberapa macam jaringan tubuh terkumpul bersama membentuk satu alat.
Kerjasama jaringan-jaringan di dalam suatu alat menghasilkan faal (fungsi)
tertentu. Bahasan-bahasan tentang anatomi tubuh yang diperlukan dalam
menelaah berbagai sistem pada tata kecantikan kulit akan dijelaskan pada
uraian berikut :
A. Postur Tubuh
Postur yang baik merupakan bagian penting dalam pemeliharaan diri.
Membiasakan diri dengan kondisi postur yang baik akan membantu dalam
mencegah berbagai gangguan fisik, seperti kelelahan, memperbaiki
bentuk tubuh, memberi kesan penampilan diri lebih luwes dan tidak kaku.
Disiplin diri merupakan unsur yang menentukan bagi suatu kepribadian
yang tertib, tenang, menyenangkan serta menyehatkan. Berdiri dalam
posisi yang benar akan menjaga otot-otot dan tubuh dalam kondisi yang
baik. Postur yang baik sangat tergantung pada kebiasaan seseorang,
untuk itu hindari : sikap malas, posisi punggung yang membungkuk atau
posisi tubuh yang membuat lekukan pada tulang punggung ketika sedang
bekerja. Saat berjalan harus dibiasakan berdiri dengan benar, berat tubuh
harus terbagi sama rata untuk mendapatkan keseimbangan tubuh.
Gambar 2.1 (halaman 11) memperlihatkan berbagai posisi dan
sikap tubuh :
1. Sikap yang baik saat duduk adalah kepala tegak, dagu ditarik ke
dalam, dada lurus, punggung (bahu) relax, perut ditahan.
2. Sikap yang tidak baik dan kaku.
3. Sikap yang tidak baik dan bungkuk.
4. Sway Back atau Lordosis : Kelainan pada tulang belakang membentuk
lengkungan ke depan sehingga punggung lurus dan perut maju ke
depan serta bokong ke belakang.
5. Bahu yang menunduk : Khyposis: Kelainan pada tulang belakang
sehingga terlihat punggung membungkuk.
13
Gambar 2.1
Berbagai Posisi Tubuh Berdiri
Selain dari sikap tubuh saat berdiri, sikap duduk yang baik pun
penting diperhatikan untuk mencegah kelelahan pada umumnya dan
ketegangan pada punggung. Sikap duduk yang baik yaitu punggung tegak
dan posisi duduk menekan bagian belakang.
Gambar 2.2
Posisi Duduk yang Salah
Gambar 2.3
Posisi Duduk yang Benar
14
Posisi tubuh yang baik pada waktu memungut sesuatu dilakukan dengan
setengah berjongkok dan posisi punggung tidak melengkung.
Gambar 2.4
Posisi Tubuh pada Waktu Memungut Sesuatu
Penggunaan hak sepatu yang tinggi dalam waktu yang lama dan sering
akan menegangkan kaki dan punggung. Hal ini dapat mengakibatkan
perubahan sikap tubuh nampak berat ke depan dan bentuk betis menjadi
kurang bagus.
Gambar 2.5
Posisi Berdiri dengan Hak Sepatu Tinggi
yang Benar
Gambar 2.6
Posisi Berdiri dengan Hak Sepatu Tinggi
yang Salah
15
Gambar 2.7
Posisi Berdiri
dengan Hak Sepatu Rendah
B. Sel
Tiap jasad hidup terdiri atas kesatuan-kesatuan yang dikenal sebagai sel.
Sel merupakan kesatuan terkecil jasad hidup. Sel terdiri atas :
1. Protoplasma yaitu zat yang terdapat di dalam dinding sel dan berguna
untuk proses-proses pertukaran zat.
2. Inti sel (nucleus) yang mengatur aktivitas sel, di dalamnya terdapat zat
kromatin yakni sejenis zat yang berguna untuk meneruskan sifat-sifat
jasmaniah makhluk hidup dan mengalami perubahan pada pembagian
sel. Kadang sel tidak berinti sel darah merah dan sel tanduk atau
berinti sel lebih dari satu.
3. Bentuk kutub (sentriol) : bentuk di dekat inti sel, berperan pada
pembagian sel.
Gambar 2.8
Bentuk Sel Manusia
16
b.
2. Berjenis (seksual)
Pembentukan makhluk baru, yang diawali peristiwa persatuan sel
kelamin betina (sel telur) dengan sel kelamin jantan (sel mani) menjadi
zigot, yang berkembang lanjut secara mitosis.
C. Jaringan-jaringan Tubuh
Sel-sel yang serupa bentuknya dan fungsinya (faalnya) tersusun
menjadi kumpulan sel yang dinamakan jaringan tubuh. Zat perekat antara
sel-sel jaringan tubuh disebut zat interselular (antara sel) atau zat sela.
Jaringan-jaringan tubuh terdiri atas :
1. Jaringan Epitel
Jaringan epitel yaitu jaringan penutup permukaan tubuh dan
permukaan dalam saluran cerna. Jaringan endotel yaitu jaringan yang
melapisi permukaan dalam pembuluh darah, pembuluh-pembuluh
getah bening dan rongga-rongga tubuh.
Beberapa jenis jaringan epitel dapat dilihat pada gambar berikut :
17
Gambar 2.9
Berbagai Bentuk Jaringan Epithel
(Sumber : Campbell et al. 1999)
Gambar 2.10
Jenis - Jenis Jaringan Ikat
18
3. Jaringan Lemak
Jaringan lemak merupakan jaringan penyambung khusus yang
bersifat jarang dan mengandung kumpulan sel-sel lemak (liposit) di
dalam sela-sela anyaman. Sel lemak mudah dikenal, sebab
protoplasma sel diganti dengan zat lemak, sehingga inti sel terdorong
ke satu sisi dan sel lemak menyerupai cincin dengan permata
tunggal. Jaringan lemak berguna sebagai isolator (penyekat) dan
peredam tumbukan. Selain itu juga terutama berfungsi sebagai
cadangan energi.
Gambar 2.11
Struktur Jaringan Lemak
Gambar 2.12
Jaringan Tulang Rawan
5. Jaringan Tulang
Jaringan tulang terdiri atas sel-sel tulang yang berhubungan satu
dengan yang lain dengan perantaraan tonjolan-tonjolan protoplasma,
zat interselularnya mengandung garam-garam kalsium, sehingga
tulang keras. Perbandingan tata laksana sel-sel tulang menghasilkan
19
dua jenis tulang yaitu tulang tumpat (mampat) dan tulang mampung.
Tulang tumpat terdiri atas sel-sel tulang yang teratur secara konsentris
dan terdapat pembuluh-pembuluh darah dan saraf-saraf. Di dalam
tulang mampung, sel-sel tulang tidak teratur tetapi membentuk kepingkeping tulang yang tersusun menjadi balok-balok tulang yang halus.
Gambar 2.13
Bentuk Jaringan Tulang Keras
6. Jaringan Otot
Jaringan otot terdiri dari tiga macam jaringan otot yakni :
a. Jaringan otot polos yang
terdiri atas sel-sel otot yang
licin dan berbentuk kumparan panjang. Otot-otot
polos mengerut dan melemas secara lambat, tidak
dapat dipengaruhi oleh kehendak kita, karena dipersarafi oleh susunan saraf
otonom, dan terdapat pada
alat-alat dalam tubuh
Gambar 2.14
Jaringan Otot Polos
Gambar 2.15
Jaringan Otot Lurik
Gambar 2.16
Jaringan Otot Jantung
7. Jaringan Saraf
Jaringan saraf : merupakan kumpulan sel-sel saraf (neuron) dan
berguna untuk mengantarkan dan mengolah rangsang-rangsang. Ada
sel saraf yang ujungnya panjang (neurit) untuk membawa rangsang
dari badan sel ke tepi. Gabungan neurit disebut saraf. Saraf yang
mengantar rangsang dari pusat ke alat-alat disebut saraf penggerak
(motorik), sedangkan saraf yang berguna untuk membawa rangsang
dari alat-alat ke pusat terkenal sebagai saraf perasa (sensorik).
Gambar 2.17
Sel saraf (neuron) dengan akson dan dendrit).
21
8. Jaringan Darah
Darah merupakan jaringan yang zat interselularnya cair. Darah
memiliki struktur yang terdiri atas :
a. Bagian yang padat : yaitu sel darah merah (eritrosit) yang
mengandung hemoglobin untuk pertukaran gas, sel darah putih
(leukosit) yang berperan pada pemberantasan kuman-kuman, dan
keping-keping darah (trombosit) yang berguna pada pembekuan
darah.
b. Bagian yang cair berupa plasma darah, yang terdiri atas serum
darah dan zat fibrinogen (untuk pembekuan darah).
Gambar 2.18
Jaringan Darah
Kandungan Eritrosit
A
B
AB
O
Antigen A
Antigen B
Antigen A & B
-
Zat anti B
Zat anti A
Zat anti A & B
Tabel 2.1
Golongan Darah
D. Susunan Otot
Sistem alat gerak aktif terdiri atas otot-otot rangka. Otot-otot ini
semuanya mempunyai asal (origo) dan tempat lekat (insersio) pada
tulang-tulang kerangka, sehingga pada konstraksi (kerutan) atau
pelemasan (relaksasi), otot-otot ini terjadi gerakan-gerakan pada bagianbagian kerangka satu terhadap lainnya, seolah-olah sebagai mesin
penggerak kerangka.
Berdasarkan bentuk dan coraknya,otot digolongkan menjadi : otot
berkepala satu dengan arah serat otot sejajar (Musculus fusiformis), otot
berkepala dua dengan serabut serat otot sejajar (Musculus biceps ),otot
berperut dua dengan serabut serat otot sejajar (Musculus biventer), otot
berkepala banyak dengan serat otot datar, otot berperut banyak dengan
sekat-sekat tendo,
Gambar 2.19
Corak dan Bentuk Otot
(Sumber : Frank H. Netter : 2006)
23
Gambar 2.20
Otot Rangka dengan contoh Brachialis
(Sumber : Frank H. Netter : 2006)
2. Otot-otot wajah dan kepala. Otot ini berasal dari tulang tengkorak atau
serabut-serabut otot wajah yang lain untuk melekat pada kulit wajah,
menimbulkan perubahan air muka (mimik) dan berupa otot berseran
lintang. Otot-otot wajah dan kepala terdiri atas otot kepala (lapisan
jaringan penyambung padat di bagian atas kepala, otot belakang
kepala dan otot dahi), otot-otot telinga (otot telinga depan, otot
telinga atas, dan otot telinga belakang), otot-otot kelopak mata (otot
pengangkat kelopak mata atas, otot lingkar mata, dan otot pengerut
alis), otot-otot hidung (otot pangkal hidung, otot hidung, otot pelebar
lubang hidung, dan otot penarik sekat hidung), otot-otot mulut (otot
24
pengangkat bibir atas, otot pengangkat bibir atas dan cuping hidung,
otot pipi kecil, otot pengangkat sudut mulut, otot ppi besar, otot
seringai, otot penekan bibir bawah, otot penekan sudut mulut, otot
dagu, otot lingkar mulut dan otot buksinator), dan otot-otot
pengunyah (otot pelipis dan otot kunyah)
Gambar 2.21
Otot Wajah dan Kepala
(Sumber : Frank H. Netter : 2006)
25
3. Otot-otot batang badan yang terdiri atas otot punggung yaitu otot
punggung sejatu atau otot penegak badan, otot dinding depan perut
(otot lurus perut, otot serong luar perut, otot serong dalam perut, otot
lintang perut) dan otot sangkar dada yang terdiri atas otot-otot antar
iga yang mengisi sela-sela antar iga dalam dua lapisan dan turut
berguna untuk mempengaruhi gerakan-gerakan iga, serta
menyempurnakan dinding rongga dada.
Gambar 2.22
Contoh Otot Batang Badan (Otot Punggung)
(Sumber : Frank H. Netter : 2006)
26
4. Otot-otot leher. Otot-otot leher terdiri atas otot leher depan yang
terentang antara pinggir atas tulang dada dan tulang lidah atau
pangkal tenggorok, otot-otot ini penting untuk gerakan-gerakan kepala
dan leher, serta untuk gerakan pangkal tenggorok dan tulang lidah
sewaktu menelan; otot leher lainnya yang terletak di depan dan di sisi
tulang belakang bagian leher, serta untuk sebagian melekat pada igaiga teratas.
Gambar 2.23
Otot Otot Leher
(Sumber : Frank H. Netter : 2006)
27
5. Otot-otot anggota badan atas. Otot ini terdiri atas : (a) otot-otot bahu
atau sendi bahu, (b) otot-otot pangkal lengan atas, (c) otot-otot lengan
atas yang terdiri atas otot-otot ketul (fleksor) yakni otot bisep
(berkepala dua) lengan atas, otot lengan atas (otot brakial), dan otot
belikat-lengan atas (otot korakkobrakial), dan otot-otot kedang
(ekstensor) lengan bawah yang terdapat di sebelah belakang lengan
atas (otot trisep/berkepala tiga), (d) otot-otot lengan bawah yang terdiri
atas otot-otot ketul, otot-otot kedang lateral dan otot-otot kedang. (e)
otot-otot tangan pendek terdiri atas otot-otot jantung ibu jari, otot-otot
jantung kelingking dan otot-otot tengah tangan.
Gambar 2.24
Otot Otot Anggota Badan Atas
(Sumber : Frank H. Netter : 2006)
28
29
E. Rangka
Rangka atau kerangka merupakan himpunan beberapa macam tulang.
Rangka memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
1. Penegak dan pemberi bentuk pada tubuh,
2. Tempat asal dan tempat lekat otot-otot rangka,
3. Alat untuk memindahkan tubuh dari satu tempat ke lain tempat dengan
bantuan otot-otot rangka (lokomosi),
4. Pelindung alat-alat yang lunak, seperti susunan saraf pusat, alat-alat
dalam dada, alat-alat dalam perut dan panggul.
5. Tempat pembuatan sel-sel darah,
6. Tempat penyimpanan cadangan lemak.
Kerangka dapat dibedakan menjadi bagian-bagian sebagai berikut :
1. Tengkorak
Tulang tengkorak terdiri atas tengkorak otak yang dibentuk oleh 1
tulang dahi, 2 tulang ubun-ubun, 1 tulang belakang kepala, 2 tulang
pelipis, 1 tulang banji, dan 1 tulang tapisan dan tengkorak wajah
yang terdiri atas 2 tulang air mata, 2 tulang hidung, 2 tulang anak
hidung (kerang hidung), 1 tulang sekat rongga hidung, 2 tulang pipi, 2
tulang langitan, dan 1 tulang rahang bawah.
Gambar 2.27
Skema Tengkorak Manusia Dilihat dari Samping
(Sumber : Frank H. Netter : 2006)
30
Gambar 2.28
Skema Tengkorak Manusia Dilihat dari Depan
(Sumber : Frank H. Netter : 2006)
Gambar 2.29
Susunan Kerangka Manusia
(Sumber : Frank H. Netter : 2006)
33
4. Sendi
Tulang-tulang dihubungkan satu dengan yang lain dengan
perantaraan sendi. Sendi menurut sifat hubungannya dapat dibedakan
menjadi :
1)
2)
3)
Gambar 2.30
Berbagai Jenis Sendi
(Sumber : Frank H. Netter : 2006)
Gambar 2.31
Pola Pergerakan Sendi
(Sumber : Frank H. Netter : 2006)
35
Gambar 2.32
Jantung Tampak Muka
(Sumber : Frank H. Netter : 2006)
Gambar 2.33
Irisan Jantung
(Sumber : Frank H. Netter : 2006)
36
37
Gambar 2.34
Skema Aliran Darah
(Sumber : Frank H. Netter : 2006)
38
G. Sistem Pernafasan
Pernafasan berguna untuk pertukaran gas oksigen dan karbon-dioksida.
Pada pernafasan dapat dibedakan dalam dua tahap yaitu :
1. Tahap menarik nafas : hawa udara disedot ke dalam paru-paru karena
meluasnya rongga dada.
2. Tahap mengeluarkan nafas : hawa di dalam paru-paru di desak ke luar
karena menyempitnya rongga dada.
Sistem pernapasan terdiri atas dua perangkat alat yaitu :
1. Susunan pengantar udara :
a. Rongga hidung
Rongga hidung merupakan bagian pertama dari sistem
pernapasan yang berhubungan dengan dunia luar melalui lubang
hidung luar. Rongga hidung, sesuai dengan adanya lobang hidung,
terdiri atas dua bagian yang disekat oleh rongga hidung.
Dari dinding lateral rongga hidung kerang-kerang hidung
membagi setiap belah rongga hidung embentuk tiga pasang lorong
hidung. Seluruh dinding rongga hidung dan kerang-kerang hidung
dilapisi selaput lendir hidung kecuali bagian tepat di belakang
lubang hidung luar. Sewaktu melalui lorong-korong hidung, udara
pernapasan mengalami pemanasan dan sampai batas tertentu
dibebaskan dari debu yang masuk ke rongga hidung.
Lorong-lorong hidung bagian belakang berhubungan melalui
dua corong (choanae) rongga hidung ke dalam tekak. Rongga
hidung juga berhubungan dengan beberapa rongga di samping
hidung (sinus paranasales) yang terdapat di tulang dahi, tulang
rahang atas, tulang baji, dan tulang tapisan.
b. Tekak (pharynx)
Tekak adalah suatu ruangan yang terdapat di belakang rongga
hidung dan rongga mulut, dan merupakan peralihan kedua rongga
tersebut. Ke bawah tekak bersambungan dengan kerongkongan
(oesophagus), dan melalui pangkal tenggorok (larynx) dengan
tenggorok (trachea). Jalan udara dari rongga hidung ke pangkal
tenggorok dan jalan makanan dari rongga mulut ke kerongkongan
bersilang dalam tekak.
c. Pangkal tenggorok (larynx)
Ke dalam tekak bagian bawah menonjol masuk panggkal
tenggorok dari depan. Pangkal tenggorok terdiri atas beberapa
tulang rawan yang kesemuanya membatasi rongga pangkal
tenggorok. Hubungannya dengan tekak terjadi melalui satu lubang
39
Gambar 2.35
Organ-Organ Pernafasan Manusia
2. Mekanisme pernapasan.
Mekanisme pernapasan terdiri atas :
a. Pernapasan jaringan pernapasan paru-paru.
Tubuh senantiasa membutuhkan oksigen untuk dapat melakukan
dan melangsungkan metabolisma, yang mana pada proses ini
dihasilkan karbon dioksida yang tidak berguna bagi tubuh.
Pertukaran oksigen dan karbon dioksida di dalam jaringan-jaringan
tubuh disebut pernapasan jaringan. Proses ini berlangsung dengan
bantuan enzim-enzim pernapasan dan zat - zat lain. Oksigen yang
diperlukan untuk proses tersebut diambil dari darah, sekaligus
karbon dioksida yang tidak diperlukan ditukar ke dalam darah.
41
H. Sistem Pencernaan
Gambar 2.36
Skema Sistem Pencernaan
43
Gambar 2.37
Penampang dan Visualisasi Rongga Mulut
(Sumber : Frank H. Netter : 2006)
44
dengan
bantuan
enzim
disebut
Gambar 2.38
Penampang Gigi
(Sumber : Frank H. Netter : 2006)
45
2. Kerongkongan
Kerongkongan terdapat di antara tenggorok dan tulang belakang. Di
dalam kerongkongan makanan didorong ke lambung dengan gerakan
peristaltik.
3. Lambung
Lambung merupakan satu kantung di dalam rongga perut, tepat di
bawah sekat rongga badan (diagfragma), agak ke sebelah kiri.
Di dalam lambung makanan mengalami pencernaan lebih lanjut,
karena dicampur dengan getah lambung.
Getah lambung mengandung :
a. Asam klorida (HCl), untuk mengubah pepsinogen menjadi pepsin.
b. Pepsinogen, suatu zat yang asam kloroda diubah menjadi pepsin,
enzim untuk menguraikan protein menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil dan terkenal sebagai peptone.
c. Rennin atau kimosin, enzim untuk mengendapkan susu menjadi
kasein.
d. Lipase, enzim untuk menguraikan zat lemak.
e. Lendir
Dari lambung makanan yang berupa bubur masuk ke dalam usus
halus.
4. Usus halus
Usus halus terdiri atas ; usus duabelas jari, pangkal usus halus dan
ujung usus halus.
Ke dalam usus dua belas jari bermuara saluran yang berasal dari
kandung empedu dan saluran dari kelenjar ludah perut. Empedu
berguna untuk membagi lemak menjadi butir-butir halus. Getah
kelenjar ludah perut mengandung amylase untuk menguraikan gula
rangkap menjadi gula sederhana, tripsin untuk mengubah peptone
menjadi asam-asam amino dan lipase untuk memecahkan lemak
menjadi gliserol dan asam lemak.
Di dalam ujung usus halus sari makanan diserap melalui dinding
jonjot-jonjot usus halus : larutan gula sederhana, asam amino, vitamin
dan mineral diserap ke dalam darah, sedangkan hasil pemecahan zat
lemak disalurkan ke dalam pembuluh-pembuluh kil (chyle vessels),
selanjutnya sisa makanan masuk ke dalam usus besar.
46
5. Usus besar
Usus besar terdiri atas usus buntu dengan umbai cacingnya, usus
besar naik, usus besar melintang dan usus besar turun. Sisa makanan
di usus besar dikentalkan. Bagian terakhir usus besar disebut pelepas
dan muaranya adalah dubur.
6. Hati.
Hati terdapat di sebelah kanan rongga perut, tepat di bawah sekat
rongga badan dan terdiri atas bagian kanan dan bagian kiri.
Hati adalah alat yang sangat penting, karena antara lain :
- Membuat empedu.
- Merupakan tempat penyimpanan zat glikogen (hidrat arang).
- Merupakan depot darah.
- Memunahkan racun-racun, baik yang dibentuk tubuh pada
pertukatan zat, maupun racun yang berasal dari luar tubuh.
- Membuat zat putih telur yang dibutuhkan oleh tubuh, di antaranya
fibrinogen yang berguna untuk pembekuan darah.
Gambar 2.39
Beberapa Alat Pencernaan
47
I. Sistem Syaraf
Susunan syaraf terdiri atas :
1. Susunan sarap pusat mencakup otak besar yang terdapat di dalam
tengkorak, merupakan pusat ingatan, kesadaran, kehendak, dan alat
koordinasi tertinggi, otak kecil yang terletak di bawah otak besar di
bagian belakang rongga tengkorak, yang berfungsi mengatur aktivitas
otot-otot sehubungan dengan keseimbangan badan, dan batang otak
yang menghubungkan otak besar, otak kecil dengan sumsum tulang
belakang yang terletak memanjang di dalam tulang belakang. Batang
otak terdiri atas otak antara, otak tengah dan sumsum lanjutan. Di
dalam batang otak terdapat kelompok-kelompok sel saraf yang
merupakan pusat-pusat saraf otak dan pusat yang mengatur berbagai
proses seperti pernapasan, denyut jantung, suhu badan, dsb.
2. Susunan saraf tepi yang terdiri atas 12 pasang saraf otak, yakni sarafsaraf yang keluar dari/masuk ke batng otak dan otak besar; 31-33
pasang saraf sumsum belakang (saraf spinal) yang berasal dan
menuju ke sumsum bekalang.
3. Susunan saraf otonom yang sebagian terdapat di dalam susunan
saraf pusat dan sebagian mengikuti susunan saraf tepi. Saraf otonom
terdiri dari susunan ortosimpatik dan susunan parasimpatik
Gambar 2.40
Anatomi Otak
48
1. Organ Penglihatan
Alat tepi (perifer) untuk melihat adalah mata. Mata berguna sebagai
kamera yang menerima cahaya. Pada selaput jala (retina) terbentuk
pola gambar yang diubah menjadi rangsang pengihat, lalu diteruskan
melalui saraf otak II (nervus opticus) ke otak besar untuk dikenal.
Gambar 2.41
Skema Indera Penglihatan
Gambar 2.42
Posisi Bola Mata pada Tulang Tengkorak
(Sumber : Frank H. Netter : 2006)
49
Gambar 2.43
Skema Indera Pendengaran
(Sumber : Frank H. Netter : 2006)
50
Gambar 2.44
Penampang Hidung & Tenggorokan
(Sumber : Frank H. Netter : 2006)
51
Gambar 2.45
Penampang Indera Pengecap (Lidah)
(Sumber : Frank H. Netter : 2006)
52
K. Kuku
Kuku berupa lempeng tanduk yang menutupi ruas akhir jari-jari tangan
dan kaki. Bagian-bagian kuku dan bangunan-bangunan di sekitar kuku
adalah :
1. Lempeng kuku atau Margo Liber
2. Akar kuku, bagian kuku yang terdapat di bawah lipatan kuku yang
membentuk kutikula, pertumbuhan kuku terjadi di bagian akar kuku
yang disebut Matriks Unguis
3. Bulan sabit (lunula)
4. Selaput kuku (kutikula atau eponikium) : pinggiran lipatan kulit yang
menutupi akar kuku
5. Tanggul kuku (paronikium) atau nail wall
6. palungan kuku (nail bed)
7. alur kuku : alur yang terdapat antara gligi kuku dan badan kuku,
8. hiponikium lipatan kulit di bawah sisi lepas kuku
Gambar 2.46
Bagian-Bagian Kuku Jari Tangan
(Sumber : Frank H. Netter : 2006)
53
55
14. Di dalam rongga tulang terdapat sumsum tulang merah yang berfungsi
antara lain sebagai :
a. Cadangan lemak
b. Depot mineral kalsium
c. Pro vitamin D
d. Pembuatan sel darah merah
15. Yang mengelilingi inti atom adalah :
a. Proton
b. Neutron
c. Positron
d. Elektron
16. Otot yang terdapat hamper di seluruh tubuh kita dan melekat pada
tulang-tulang di golongkan pada otot :
a. Polos
b. Lurik
c. Mimik
d. Rangka
17. Daya serap air yang tertinggi dimiliki oleh lapis :
a. Disyunctum
b. Malpigi
c. Papiler
d. Retikular
18. Salah satu leukosit yang berperan dalam pertahanan tubuh adalah :
a. Granulosit
b. Monosit
c. Limfosit
d. Eritrosit
19. Otot mudah kejang, bila dalam darah kekurangan :
a. Kalsium (Ca)
b. Kalium (K)
c. Yodium (J)
d. Matrium (Na)
20. Struktur sel-sel otot terdiri atas 3 jenis yaitu :
a. Otot polos, otot lurik dan otot perut
b. Otot lurik, otot pektolaris dan otot jantung
c. Otot jantung, otot polos dan otot bisep
d. Otot polos, otot lurik dan otot jantung
56
BAB
57
A. Struktur Kulit
Struktur kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu : kulit ari (epidermis),
sebagai lapisan yang paling luar, kulit jangat (dermis, korium atau
kutis) dan jaringan penyambung di bawah kulit (tela subkutanea,
hipodermis atau subkutis)
Sebagai gambaran, penampang lintang dan visualisasi struktur
lapisan kulit tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :
Batang
Rambut
Kelenjar Palit
Urat Syaraf
Penerima
sensor
Epidermis
Kelenjar
keringat
Dermis
Serabut syaraf
sensor
Hipodermis
Vena
Arteri
Akar Rambut
Kandung Rambut
(Folikel)
Gambar 3.1
Skema Bagian Bagian Kulit
59
61
Lapisan Tanduk
Lapisan Bening
Lapisan Berbutir
Lapisan Taju
Lapisan Tunas
atau Lapisan
Basal
Gambar 3.2
Penampang Lapisan Kulit Ari (Epidermis)
Gambar 3.3
Visualisasi Lapisan Kulit Ari (Epidermis)
62
63
b. Kelenjar palit,
Kelenjar palit terletak pada bagian atas kulit jangat berdekatan
dengan kandung rambut terdiri dari gelembung-gelembung kecil
yang bermuara ke dalam kandung rambut (folikel). Folikel rambut
mengeluarkan lemak yang meminyaki kulit dan menjaga kelunakan
rambut. Kelenjar palit membentuk sebum atau urap kulit. Terkecuali
pada telapak tangan dan telapak kaki, kelenjar palit terdapat di
semua bagian tubuh terutama pada bagian muka.
Pada umumnya, satu batang rambut hanya mempunyai satu
kelenjar palit atau kelenjar sebasea yang bermuara pada saluran
folikel rambut. Pada kulit kepala, kelenjar palit atau kelenjar
sebasea menghasilkan minyak untuk melumasi rambut dan kulit
kepala. Pada kebotakan orang dewasa, ditemukan bahwa kelenjar
palit atau kelenjar sebasea membesar sedangkan folikel rambut
mengecil. Pada kulit badan termasuk pada bagian wajah, jika
produksi minyak dari kelenjar palit atau kelenjar sebasea
berlebihan, maka kulit akan lebih berminyak sehingga memudahkan
timbulnya jerawat.
Pembuluh Darah
Kelenjar Palit
Kulit Ari
Kulit Jangat
Syaraf
Kandung Rambut
Kelenjar Keringat
Gambar 3.4
Penampang Kulit Jangat (Dermis)
65
Gambar 3.5
Visualisasi Lapisan Kulit Jangat (Dermis)
Gambar 3.6
Penampang Jaringan
Ikat Bawah Kulit
(Hypodermis)
66
Gambar 3.7
Visualisasi Jaringan Ikat Bawah Kulit (Hypodermis)
B. Fungsi Kulit
Kulit mempunyai berbagai fungsi yaitu sebagai berikut :
2. Penerima rangsang
Kulit sangat peka terhadap berbagai rangsang sensorik yang
berhubungan dengan sakit, suhu panas atau dingin, tekanan, rabaan,
dan getaran. Kulit sebagai alat perasa dirasakan melalui ujung-ujung
saraf sensasi.
4. Pengeluaran (ekskresi)
Kulit mengeluarkan zat-zat tertentu yaitu keringat dari kelenjar-kelenjar
keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori keringat dengan membawa
garam, yodium dan zat kimia lainnya. Air yang dikeluarkan melalui kulit
tidak saja disalurkan melalui keringat tetapi juga melalui penguapan air
transepidermis sebagai pembentukan keringat yang tidak disadari.
5. Penyimpanan.
Kulit dapat menyimpan lemak di dalam kelenjar lemak.
6. Penyerapan terbatas
Kulit dapat menyerap zat-zat tertentu, terutama zat-zat yang larut
dalam lemak dapat diserap ke dalam kulit. Hormon yang terdapat
pada krim muka dapat masuk melalui kulit dan mempengaruhi lapisan
kulit pada tingkatan yang sangat tipis. Penyerapan terjadi melalui
muara kandung rambut dan masuk ke dalam saluran kelenjar palit,
merembes melalui dinding pembuluh darah ke dalam peredaran darah
kemudian ke berbagai organ tubuh lainnya.
7. Penunjang penampilan
Fungsi yang terkait dengan kecantikan yaitu keadaan kulit yang
tampak halus, putih dan bersih akan dapat menunjang penampilan
Fungsi lain dari kulit yaitu kulit dapat mengekspresikan emosi seseorang
seperti kulit memerah, pucat maupun konstraksi otot penegak rambut.
C. Warna Kulit
Warna kulit sangat beragam, dari yang berwarna putih mulus,
kuning, coklat, kemerahan atau hitam. Setiap warna kulit mempunyai
keunikan tersendiri yang jika dirawat dengan baik dapat menampilkan
karakter yang menarik. Warna kulit terutama ditentukan oleh :
1. Oxyhemoglobin yang berwarna merah
2. Hemoglobin tereduksi yang berwarna merah kebiruan
3. Melanin yang berwarna coklat
4. Keratohyalin yang memberikan penampakan opaque pada kulit, serta
5. Lapisan stratum corneum yang memiliki warna putih kekuningan atau
keabu-abuan.
68
D. Jenis-jenis Kulit
Upaya untuk perawatan kulit secara benar dapat dilakukan dengan
terlebih dahulu harus mengenal jenis-jenis kulit dan ciri atau sifat-sifatnya
agar dapat menentukan cara-cara perawatan yang tepat, memilih
kosmetik yang sesuai, menentukan warna untuk tata rias serta untuk
menentukan tindakan koreksi baik dalam perawatan maupun dalam tata
rias. Kulit yang sehat memiliki ciri :
1.
Kulit memiliki kelembaban cukup, sehingga terlihat basah atau
berembun
2. Kulit senantiasa kenyal dan kencang
3. Menampilkan kecerahan warna kulit yang sesungguhnya
4. Kulit terlihat mulus, lembut dan bersih dari noda, jerawat atau jamur
5. Kulit terlihat segar dan bercahaya
6. Memiliki sedikit kerutan sesuai usia.
Pada umumnya jenis kulit manusia dapat dikelompokkan menjadi :
1. Kulit Normal
Kulit normal cenderung mudah dirawat. Kelenjar minyak (sebaceous
gland) pada kulit normal biasanya tidak bandel, karena minyak
(sebum) yang dikeluarkan seimbang, tidak berlebihan ataupun
kekurangan. Meski demikian, kulit normal tetap harus dirawat agar
senantiasa bersih, kencang, lembut dan segar. Jika tidak segera
dibersihkan, kotoran pada kulit normal dapat menjadi jerawat. Selain
itu kulit yang tidak terawat akan mudah mengalami penuaan dini
seperti keriput dan tampilannya pun tampak lelah.
69
2. Kulit Berminyak
Kulit berminyak banyak dialami oleh wanita di daerah tropis. Karena
pengaruh hormonal, kulit berminyak biasa dijumpai pada remaja puteri
usia sekitar 20 tahunan, meski ada juga pada wanita usia 30-40 tahun
yang mengalaminya. Penyebab kulit berminyak adalah karena kelenjar
minyak (sebaceous gland) sangat produktif, hingga tidak mampu
mengontrol jumlah minyak (sebum) yang harus dikeluarkan.
Sebaceaous gland pada kulit berminyak yang biasanya terletak di
lapisan dermis, mudah terpicu untuk bekerja lebih aktif. Pemicunya
dapat berupa faktor internal atau faktor eksternal, yaitu :
a. Faktor internal meliputi :
1) Faktor genetis : anak dari orang tua yang memiliki jenis kulit
berminyak, cenderung akan memiliki kulit berminyak pula.
2) Faktor hormonal : hormon manusia sangat mempengaruhi
produksi keringat. Karena itulah pada wanita yang sedang
menstruasi atau hamil akan lebih sering berkeringat. Selain itu
stres dan banyak gerak juga dapat menjadi pemicu keringat
berlebihan.
b. Faktor eksternal meliputi :
1) Udara panas atau lembab.
2)
70
Merawat kulit berminyak bukan berarti membuat kulit benarbenar bebas minyak, karena minyak pada kulit tetap diperlukan
sebagai alat pelindung alami dari sengatan sinar matahari, bahanbahan kimia yang terkandung dalam kosmetika maupun terhadap
polusi. Yang perlu dilakukan adalah menjaga agar kadar sebum tetap
seimbang dan kulit tetap dalam keadaan bersih agar bakteri penyebab
jerawat dapat terhambat. Memiliki jenis kulit berminyak, memiliki
kelebihan yaitu membantu menjaga kelembaban lapisan dermis
hingga memper-lambat timbulnya keriput.
Ciri-ciri kulit berminyak yaitu :
berlebihan, tekstur kulit tebal dengan
menyerap kotoran, mudah berjerawat,
wajah seringkali tidak dapat melekat
serta tidak mudah timbul kerutan.
3. Kulit Kering
Kulit kering memiliki karakteristik yang cukup merepotkan bagi
pemiliknya, karena pada umumnya kulit kering menimbulkan efek yang
tidak segar pada kulit, dan kulitpun cenderung terlihat berkeriput.
Kulit kering memiliki kadar minyak atau sebum yang sangat
rendah dan cenderung sensitif, sehingga terlihat parched karena kulit
tidak mampu mempertahankan kelembabannya. Ciri dari kulit kering
adalah kulit terasa kaku seperti tertarik setelah mencuci muka dan akan
mereda setelah dilapisi dengan krim pelembab. Kondisi kulit dapat
menjadi lebih buruk apabila terkena angin, perubahan cuaca dari dingin
ke panas atau sebaliknya. Garis atau kerutan sekitar pipi, mata dan
sekitar bibir dapat muncul dengan mudah pada wajah yang berkulit
kering.
Berbagai faktor yang menjadi penyebab kulit menjadi kering,
diantaranya :
a. Faktor genetik
Faktor genetik merupakan kondisi bawaan seseorang, termasuk
kondisi kulit wajah yang kering.
b. Kondisi struktur kulit
Kondisi kelenjar minyak yang tidak mampu memberi cukup lubrikasi
untuk kulit, menimbulkan dehidrasi pada kulit.
c. Pola makan
Pola makan yang buruk, kekurangan nutrisi tertentu seperti vitamin
A dan vitamin B merupakan salah satu pemicu kulit menjadi kering.
71
d. Faktor lingkungan
Pengaruh lingkungan seperti terpapar sinar matahari, angin, udara
dingin, radikal bebas atau paparan sabun yang berlebihan saat
mandi atau mencuci muka pun akan sangat berpengaruh pada
pembentukan kulit kering
e. Penyakit kulit
Kondisi lainnya yang sangat berpeluang menjadi penyebab kulit
kering adalah karena kulit terserang penyakit tertentu seperti eksim,
psoriasis dan sebagainya.
Kulit kering merupakan bentuk lain dari tanda tidak aktifnya
kelenjar thyroid dan komplikasi pada penderita diabetes. Kulit kering
terjadi jika keseimbangan kadar minyak terganggu. Pada kulit
berminyak terjadi kelebihan minyak dan pada kulit kering justru
kekurangan minyak. Kandungan lemak pada kulit kering sangat sedikit,
sehingga mudah terjadi penuaan dini yang ditandai keriput dan kulit
terlihat lelah serta terlihat kasar. Kulit kering memerlukan perawatan
yang bersifat pemberian nutrisi agar kadar minyak tetap seimbang
dan kulit dapat selalu terjaga kelembabannya. Salah satu keuntungan
kulit kering adalah riasan wajah dapat lebih awet, karena kadar
sebum dalam lapisan dermis tidak berlebihan hingga riasan tidak
mudah luntur.
Kulit kering memiliki ciri-ciri : kulit halus tetapi mudah menjadi
kasar, mudah merekah dan terlihat kusam karena gangguan proses
keratinisasi kulit ari, tidak terlihat minyak berlebihan di daerah T
yang disebabkan oleh berkurangnya sekresi kelenjar keringat dan
kelenjar palit atau kelenjar minyak. Ciri lainnya yaitu mudah timbul
kerutan yang disebabkan oleh menurunnya elastisitas kulit dan
berkurangnya daya kerut otot-otot, mudah timbul noda hitam, mudah
bersisik, riasan yang dikenakan tidak mudah luntur, reaktivitas dan
kepekaan dinding pembuluh darah terhadap rangsangan-rangsangan
berkurang sehingga peredaran darah tidak sempurna dan kulit akan
tampak pucat, suram dan lelah.
4. Kulit Sensitif
Diagnosis kulit sensitif didasarkan atas gejala-gejala penambahan
warna, dan reaksi cepat terhadap rangsangan. Kulit sensitif biasanya
lebih tipis dari jenis kulit lain sehingga sangat peka terhadap hal-hal
yang bisa menimbulkan alergi (allergen). Pembuluh darah kapiler dan
ujung saraf pada kulit sensitif terletak sangat dekat dengan permukaan
kulit. Jika terkena allergen, reaksinya pun sangat cepat.
72
E. Kelainan-kelainan Kulit
Kelainan-kelainan kulit yang sering dialami kaum wanita, biasanya
meliputi kelainan pada kelenjar palit seperti jerawat (akne) dan komedo,
kelainan karena tumbuhan pada kulit, kelainan karena gangguan
pigmentasi, kelainan karena infeksi jamur, penuaan dini serta kelainan
karena alergi.
74
Sebum
Folikel
Kelenjar Palit
Gambar 3.8
Kulit dalam Kondisi Normal
Permukaan Kulit
Saluran kandung
Rambut tertutupi
oleh tumpukan sel
Bakteri akne
berkembang biak
Folikel
Kelenjar Palit
Gambar 3.9
Kulit mulai terserang bakteri akne
75
Permukaan Kulit
Peradangan
Sel darah putih
Bakteri
(berkembang biak)
Gambar 3.10
Jerawat yang Meradang (Papule)
Gambar 3.11
Jerawat yang Bernanah (Postule)
76
Gambar 3.12
Jerawat dalam kondisi
yang terparah (Cyst)
Gambar 3.13
Akne Juvenil
Gambar 3.14
Akne Vulgaris
77
c) Akne Rosacea
Akne Rosacea yaitu jerawat yang
muncul pada wanita yang berusia
30 hingga 40 tahun, tandanya
mula-mula jerawat akan tampak
kemerahan kemudian menjadi
radang hingga menimbulkan sisik
di lipatan hidung.
Perawatan kulit yang terkena
akne jenis ini biasanya dengan
penguapan, kompres air panas
atau penyinaran dengan lampu
infra merah agar jerawat cepat
kering.
Gambar 3.15
Akne Rosaceae
d) Akne Nitrosica
Akne Nitrosica merupakan jenis
jerawat yang sangat berbahaya
karena akan menimbulkan lubang
atau bopeng. Tahap yang terjadi
sudah termasuk tahap akhir yang
memerlukan penanganan khusus
dokter ahli kulit.
Gambar 3.16
Akne Nitrosica
78
79
h) Psikis
Pengaruh tekanan pada pikiran dapat menimbulkan jerawat
i) Faktor hormonal
Hormon androgen memegang peranan yang penting dalam
merangsang pembentukan palit oleh kelenjar sebasea dan
dalam mempengaruhi proses pertandukan di sekitar muara
folikel. Tidak terdapatnya jerawat pada laki-laki membuktikan adanya pengaruh endokrin.
j) Kosmetika
Penggunaan kosmetika yang melekat pada kulit dan
menutupi pori-pori, jika tidak segera dibersihkan akan
menyumbat saluran kelenjar palit dan menimbulkan jerawat
yang disebut komedo. Kosmetik yang paling umum menjadi
penyebab timbulnya jerawat yaitu kosmetik pelembab yang
langsung menempel pada kulit.
5) Pencegahan Timbulnya Jerawat
Perawatan kulit bagian wajah berbeda dengan perawatan kulit
bagian tubuh lainnya, karena tingkat polusi bagian wajah lebih
tinggi daripada kulit tubuh lainnya. Wajah memilki banyak
kelenjar sebasea dan keringat, sehingga jika cuaca panas akan
mudah berkeringat, lengket dan kasar.
Perawatan wajah untuk mencegah timbulnya jerawat
dapat dilakukan dengan cara berikut :
a) Bersihkan wajah 3 kali sehari, kulit wajah harus bersih saat
istirahat di rumah dan saat tidur.
b) Hindari menggosok wajah secara kasar, karena dapat
menimbulkan iritasi
c) Kulit wajah banyak mengandung kelenjar lemak dan
kelenjar keringat. Oleh sebab itu hindari wajah dari debu
atau kotoran lain karena akan lebih mudah lengket.
d) Pilih alas bedak yang mengandung air.
e) Gunakan bedak tabur ke kulit wajah dengan menggunakan
puff atau bantalan bedak bersih.
f) Jangan memijit atau mengeluarkan sendiri jerawat, karena
dapat mengakibatkan infeksi.
80
b) Sabun Wajah
Sabun khusus untuk perawatan kulit wajah berjerawat dapat
berupa sabun cair, krim atau sabun padat (bar). Sabun
untuk perawatan kulit berkomedo sebaiknya mengandung
bahan aktif pencegah komedo dan antibakterial, serta
mengandung butiran scrub, tetapi untuk jerawat yang
sedang merah meradang, hindari penggunaan sabun
pembersih ini, karena dapat mengakibatkan bertambahnya
proses peradangan. Di samping itu sabun yang baik untuk
perawatan kulit berjerawat adalah sabun dengan pH rendah
(sekitar 5 - 6), agar tidak menimbulkan iritasi.
c) Air Bersih
Air bersih yang digunakan untuk membersihkan kulit wajah
berjerawat, sebaiknya air hangat-hangat kuku, hal ini
dimaksudkan untuk membilas atau melarutkan kulit wajah
yang umumnya tergolong kenis kulit berminyak.
d) Larutan Penyegar (face lotion atau tonic)
Face lotion mengandung air, sedangkan face tonic
mengandung sedikit alkohol dan antiseptik untuk
menstrerilkan kulit wajah. Larutan penyegar untuk kulit
wajah berjerawat menggunakan face tonic karena sangat
efektif mengurangi kandungan minyak yang terdapat pada
kulit berjerawat dan dapat menstrerilkan serta memperkecil
pori-pori kulit yang sudah ke luar sumbatannya.
9) Pengobatan Jerawat secara Tradisional
Pengobatan jerawat secara tradisional ini menggunakan bahan
alami yang mudah didapat dan dengan biaya yang relatiif
terjangkau. Jenis pengobatan alternatif ini terdiri atas :
a) Temulawak 5 iris, daun mimba 7 lembar, dan pegagan 30
gram. Semua bahan direbus dengan 5 gelas air hingga
tersisa menjadi 2 gelas. Hasil rebusan tersebut diminum 2
kali sehari masing-masing 2 gelas. Selama proses
penyembuhan, penderita jerawat, hindari mengkonsumsi
makanan berlemak, minyak hewani, santan, otak, telur,
kacang tanah, jeroan dan makanan pedas.
b) Daun sirih sebanyak 5-10 lembar, kemudian direbus dengan
2 gelas air dalam wadah tertutup. Setelah mendidih, angkat
dan diamkan hingga hangat-hangat kuku. Ramuan ini
gunakan untuk mencuci muka berjerawat, sebaiknya
dilakukan secara rutin menjelang tidur dan sehabis
bepergian.
86
b. Komedo
Komedo adalah nama ilmiah dari pori-pori yang tersumbat. Komedo
merupakan sumbatan lemak yang asalnya dari produksi lemak
tubuh kita. Komedo sebagai bentuk permulaan jerawat berupa
gumpalan massa atau sebum yang tersumbat di dalam saluran
susunan pilosebaseus. Sebum adalah salah satu kelenjar minyak
yang dihasilkan kelenjar kulit yaitu kelenjar sebasea. Ketika sel-sel
87
kulit mati dan kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit tidak
dibersihkan, maka sel-sel mati menumpuk di kulit, minyak di
permukaan kulit kemudian menutup sel-sel kulit, maka terjadilah
penyumbatan. Bentuk komedo terdiri atas :
1) Komedo terbuka (black head),
ditandai dengan :
Permukaan Kulit
Blackhead
Bakteri
Berkembang biak
Gambar 3.17
Komedo Terbuka (Blackhead)
2)
Perrmukaan Kulit
Whi tehead
Bakteri
Berkembang Biak
Gambar 3.18
Komedo Tertutup (Whitehead)
Siringoma
Gambar 3.19
Siringoma / Siringokistoma
89
Gambar 3.20
Kutil / Verucca Vulgaris
Xanthoma
Gambar 3.21
Xanthoma
90
d. Keratosis Seboroik
Keratosis seboroik berwujud sebagai tumbuhan epidermal jinak
yang disebabkan oleh penebalan lapisan tanduk, bentuknya dari
sebesar kepala jarum pentul sampai sebesar biji jagung atau lebih
besar lagi.
Kelainan ini berwarna coklat sampai hitam, tidak menular, dan
hanya timbul sedikit di atas permukaan kulit, berbentuk pipih
dengan permukaan yang licin ataupun kasar seperti pada kutil.
Kelainan ini umum terjadi pada usia tiga puluh tahun ke atas dan
timbul di daerah sebore seperti pada kulit wajah, kulit kepala, dada
dan punggung.
e. Naevus pigmentosus (tahi lalat)
Tahi lalat yang sering muncul pada kulit manusia berupa tonjolan
kecil hingga besar berwarna coklat hingga hitam ini adalah sejenis
tumbuhan jinak berwarna coklat sampai hitam yang biasanya ada
sejak lahir dan membesar sejalan dengan meningkatnya usia.
Naevus pigmentosus dapat rata dengan permukaan kulit dan
kecil yang disebut tahi lalat serta bisa juga menonjol dan agak
besar yang disebut tanda. Tahi lalat yang membesar dengan cepat
apalagi bila disertai rasa gatal, mudah berdarah dan warnanya
bertambah gelap atau menghitam, segera periksakan ke dokter,
karena kemungkinan berubah menjadi ganas dan berbahaya.
3. Gangguan Pigmentasi
Warna kulit manusia ditentukan oleh berbagai faktor, yang terpenting
adalah jumlah pigmen melanin kulit, peredaran darah, tebal tipisnya
lapisan tanduk dan adanya zat-zat warna lain yang bukan melanin
yaitu darah dan kalogen. Dalam keadaan normal, melanin dihasilkan
secara teratur oleh sel melanosit. Melanin, selain memberi warna pada
kulit, juga berfungsi melindungi kulit dari terpaan sinar matahari yang
dapat merusak struktur kulit, dan kulit menjadi gelap. Melanin sangat
berguna melindungi kulit terhadap penyinaran sinar ultra violet.
Pembentukan pigmen melanin dirangsang oleh sinar ultra violet.
Kelainan pada proses pembentukan pigmen melanin kulit, yaitu :
a. Melanosis
Salah satu penyakit melanosis adalah melasma (chloasma), yaitu
adanya bercak-bercak berwarna coklat kehitaman (hiperpigmentasi) di kulit muka yang sangat khas seperti di daerah pipi, dahi
dan bibir atas. Melasma sering timbul karena kehamilan, pil
kontrasepsi, pemakaian kosmetik dan sinar matahari. Melasma
91
Gambar 3.22
Melasma (Chloasma)
92
d. Vitiligo
Vitiligo adalah gangguan pigmentasi pada kulit yang ditandai
dengan terjainya bercak-bercak putih karena kehilangan melanin.
Kelainan ini terjadi secara turun temurun. Bercak ini dapat
berukuran besar atau kecil, berbentuk bulat atau tidak menentu
tetapi bila bersatu bisa menjadi lebih besar. Bercak-bercak ini lebih
sensitif terhadap sinar matahari. Vitiligo lebih banyak terjadi di
daerah tropik, terutama pada orang-orang berkulit gelap.
Gambar 3.24
Vitiligo
4. Infeksi Jamur
Kelainan kulit karena infeksi jamur antara lain disebabkan oleh
segolongan jamur dermatofita (dermatofitosis), ragi candida (kandidosis kulit) dan jamur malassezia furtur. Kelainan kulit karena infeksi
jamur dapat berupa :
a. Panu
Panu adalah bentuk lain dari dermatofitosis yaitu infeksi jamur
dangkal yang disebabkan oleh fungus mallasezia furtur. Penyakit
ini tampak sebagai bercak-bercak yang kadang tersebar di seluruh
tubuh. Bercak ini dapat berwarna putih kelabu, kecoklat-coklatan
atau kehitam-hitaman yang disertai pengelupasan sisik-sisik halus.
Panu banyak ditemukan di Indonesia terutama pada mereka yang
kurang memperhatikan kebersihan badan. Penyakit ini dapat
menyebabkan rasa gatal.
93
b. Kurap
Kurap merupakan dermatofitosis
yang berupa infeksi kulit berbentuk bulat-bulat besar dengan
diameter 3 - 4 cm, pinggirnya
meninggi, dan berwarna merah
sedang di bagian tengahnya
bersisik halus menimbul-kan
rasa gatal. Kelainan ini dapat
terjadi pada anak-anak, remaja,
hingga dewasa baik laki-laki
maupun perempuan. Kurap bisa
menular.
Gambar 3.25
Kurap
Gambar 3.26
Tinea Pedis (Athletesfoot)
5. Alergi (Hipersensisitivitas)
Alergi atau hipersensitivitas adalah perubahan kemampuan tubuh
yang didapat dan khas untuk bereaksi terhadap zat (alergen, antigen)
yang menempel atau masuk ke dalam tubuh. Pada hakekatnya, alergi
termasuk kompleks kekebalan (imunitas) dan bersifat reaksi kekebalan (imunologik) khas antara alergen dengan zat lain (antibodi)
yang dibentuk oleh tubuh. Daya reaksi imunologik tubuh, khususnya
kulit terhadap zat-zat asing yang berkhasiat sebagai antigen bersifat
amat khas dan berlangsung amat lama. Zat-zat yang dapat
menyebabkan alergi antara lain berupa :
94
95
f.
7. Penuaan Dini
Sebum berfungsi sebagai pertahanan terhadap musuh utama
kecantikan wanita yaitu penuaan dini. Penuaan dini sering terjadi pada
kulit yang berjenis kering, karena kadar sebum dalam kulit kering
sangat sedikit. Biasanya penuaan dini ditandai dengan kondisi kulit
terlihat lelah, kering, bersisik, kasar dan disertai munculnya keriput
dan noda hitam atau vlek.
Penuaan dini disebabkan oleh dua faktor yaitu pertama faktor
internal, seperti keturunan, kesehatan dan daya tahan, dan kejiwaan.
Faktor internal merupakan proses alamiah yang tidak mungkin
dihindari setiap manusia. Hal ini dapat juga dipicu oleh stres dan
perubahan hormonal, dan faktor ini hanya dapat dikurangi efeknya,
dengan cara perawatan wajah yang tepat, rutin dan lembut,
mengurangi stres serta mencoba hidup santai.
Penyebab yang kedua adalah faktor eksternal yang meliputi :
a. Radikal bebas yaitu molekul ganas yang menggerogoti sel-sel
tubuh termasuk jaringan kalogen. Sebagian ahli berpendapat
bahwa radikal bebas terbentuk sebagai efek polusi lingkungan,
paparan sinar matahari, pemakaian air yang tercampur bahan
kimia, perubahan cuaca dan faktor lain yang mengganggu
pertumbuhan normal kalogen. Pencegahan radikal bebas dapat
dilakukan dengan mengatur pola makan, diet yang mengandung
protein tinggi dan mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung vitamin seperti buah dan sayuran. Dengan gizi yang
baik, struktur sel akan membaik hingga proses penuaan dini dapat
diperlambat.
b. Sinar matahari. Untuk menghindari pengaruh buruk sinar matahari,
hindari saat sinar matahari memancarkan sinar ultra violet di titik
kulminasi (antara pukul 10.00 15.00) dan selalu mengenakan
tabir surya pada wajah dan bagian tubuh yang terbuka setiap ke
luar ruangan.
96
98
102
103
BAB
Kosmetika
A. Konsep Kosmetologi
Kosmetika sudah dikenal manusia sejak berabad-abad yang lalu, dan
baru abad ke 19 mendapat perhatian khusus, yaitu selain untuk
kecantikan juga mempunyai fungsi untuk kesehatan. Perkembangan ilmu
kosmetik serta industrinya baru di mulai secara besar-besaran pada abad
ke 20 dan kosmetik menjadi salah satu bagian dari dunia usaha. Dewasa
ini, teknologi kosmetik begitu maju dan merupakan paduan antara
kosmetik dan obat (pharmacuetical) atau dikenal dengan istilah kosmetik
medik (cosmeceuticals ).
Kosmetik berasal dari kata Yunani kosmetikos yang mempunyai
arti keterampilan menghias atau mengatur. Pengertian kosmetik dalam
Peraturan Menkes RI no 445 tahun 1998 dijelaskan sebagai berikut :
Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan,
dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan pada, dimasukkan
dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan manusia dengan
maksud untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau
mengubah rupa, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik
memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau
menyembuhkan suatu penyakit. (Depkes RI, Undang-undang tentang
Kosmetika dan Alat Kesehatan, 1976)
Dalam definisi kosmetik tersebut, terdapat kalimat tidak dimaksud
kan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit, pernyataan
tersebut mengandung pengertian bahwa penggunaan kosmetika tidak
dimaksudkan untuk mempengaruhi struktur dan faal kulit. Pada tahun
1955, Lubowe menciptakan istilah Cosmedics sebagai gabungan dari
kosmetik dan obat yang sifatnya dapat mempengaruhi faal kulit secara
positif tetapi bukan obat, dan pada tahun 1982, Faust mengemukakan
istilah medicated cosmetics, yakni semacam kosmetik yang juga
bermanfaat untuk memperbaiki dan mempertahankan kesehatan kulit,
seperti preparat anti ketombe, deodorant, preparat antipespirant, preparat
untuk mempengaruhi warna kulit, dan preparat antijerawat. Tujuan utama
penggunaan kosmetik pada masyarakat modern adalah untuk kebersihan
pribadi, meningkatkan daya tarik melalui make-up, meningkatkan rasa
104
percaya diri dan perasaan tenang, melindungi kulit dan rambut dari
kerusakan sinar ultra violet, polusi dan faktor lingkungan yang lain,
mencegah penuaan, dan secara umum membantu seseorang
lebih menikmati dan menghargai hidup. (Retno Iswari, 2007:7).
Produk kosmetik diperlukan tidak hanya oleh kaum wanita tetapi
juga oleh kaum pria sejak lahir sampai akhir hayat. Produk kosmetik dapat
digunakan setiap hari maupun secara insidental atau berkala dan dipakai
di seluruh tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Tidak semua bahan
kosmetika cocok untuk setiap kondisi kulit, jika terjadi ketidakcocokan,
akan timbul iritasi pada kulit. Oleh karena itu, perhatikan kandungan
bahan kimia yang tercantum di kemasan tiap-tiap produk. Dasar
kosmetika biasanya terdiri dari bermacam-macam bahan dasar, bahan
aktif dan bahan pelengkap. Bahan-bahan tersebut mempunyai aneka
fungsi antara lain sebagai solvent (pelarut), emulsier (pencampur),
pengawet, adhesive (pelekat), pengencang, absortent (penyerap) dan
desinfektan. Pada umumnya 95 % dari kandungan kosmetika adalah
bahan dasar dan 5 % bahan aktif atau kadang-kadang tidak mengandung
bahan aktif. Hal ini mengandung arti bahwa kosmetika, sifat dan efeknya
tidak ditentukan oleh bahan aktif tetapi terutama oleh bahan dasar
kosmetika tersebut.
Bahan dasar kosmetika dikelompokkan sebagai berikut :
1. Solvent (Pelarut)
Solvent atau pelarut adalah bahan yang berfungsi sebagai zat pelarut
seperti air, alkohol, eter, dan minyak. Bahan yang dilarutkan dalam zat
pelarut terdiri atas 3 bentuk yaitu padat misalnya garam, cair misalnya
gliserin dan gas misalnya amoniak.
2. Emulsier (Pencampur)
Emulsier merupakan bahan yang memungkinkan dua zat yang
berbeda jenis dapat menyatu, misalnya lemak atau minyak dengan air
menjadi satu campuran merata (homogen). Emulgator, umumnya
memiliki sifat menurunkan tegangan permukaan antara dua cairan
(surfactant). Contoh emulgator yaitu lilin lebah, lanolin, alkohol atau
ester asam-asam lemak.
3. Preservative (Pengawet)
Bahan pengawet digunakan untuk meniadakan pengaruh kumankuman terhadap kosmetika, sehingga kosmetika tetap stabil tidak
cepat kadaluwarsa. Bahan pengawet yang aman digunakan biasanya
yang bersifat alami. Bahan pengawet untuk kosmetika dapat
menggunakan senyawa asam benzoat, alkohol, formaldehida dan lainlain. Jenis pengawet kimia efeknya pada kulit seringkali tidak baik.
105
Masa Pakai
Ciri Kadaluwarsa
1 tahun
Serbuk
Perona Mata, Perona Pipi,
Bedak Tabur atau Padat
2 tahun
Pensil
Pensil Mata, Pensil Alis, dan
Pensil Bibir
1 tahun
Kosmetik Bibir
Lipstick, Lipgloss, Lipbalm,
Lipcare, Lip moisturizer
1 tahun
Berbau, Mengering,
Membuat bibir kering dan
gatal
4. Adhesive (Pelekat)
Bahan yang biasanya terdapat dalam kosmetika seperti bedak,
dengan maksud agar bedak dapat dengan mudah melekat pada kulit
dan tidak mudah lepas. Bahan pelakat dalam bedak antara lain
menggunakan seng stearat dan magnesium stearat.
5. Astringent (Pengencang)
Merupakan bahan pengencang yang mempunyai daya untuk
mengerutkan dan menciutkan jaringan kulit. Bahan pengencang
biasanya menggunakan zat-zat yang bersifat asam lem ah dalam
kadar rendah, alkohol dan zat-zat khusus lainnya.
6. Absortent (Penyerap).
Bahan penyerap mempunyai daya mengabsorbsi cairan, misalnya
kalsium karbonat dalam bedak yang dapat menyerap keringat di
wajah.
106
7. Desinfektan
Desinfektan berguna untuk melindungi kulit dan bagian-bagian tubuh
lain terhadap pengaruh-pengaruh mikroorganisme. Desinfektan dalam
kosmetika sering menggunakan ethyl alkohol, propilalkohol, asam
borat fenol dan senyawa-senyawa amonium kuaterner.
Bahan dasar yang paling banyak digunakan dalam kosmetika
adalah lemak, air, alkohol dan serbuk. Lemak sebagai bahan dasar
kosmetika berfungsi untuk :
1. Lemak dapat membentuk lapisan tipis di permukaan kulit sehingga
berfungsi sebagai pelindung (ptotective film) yang berguna untuk
menghalangi terjadinya penguapan air sehingga mencegah terjadinya
kekeringan pada kulit.
2. Lemak memiliki sifat pembasah (wetting effect) bagi keratin, sehingga
dapat berguna untuk pemeliharaan elastisitas kulit dan mempertahankan kulit agar tetap lembut dan halus.
3. Lemak dapat melarutkan kotoran-kotoran seperti sisa-sisa make-up,
oleh sebab itu baik digunakan dalam preparat pembersih.
4. Jenis lemak tertentu seperti lemak hewani, nabati dan malam mudah
diabsorpsi oleh kulit, sehingga merupakan bahan dasar yang baik
untuk bahan-bahan aktif masuk ke dalam kulit.
5. Lemak hewani dan lemak nabati tertentu mengandung bahan aktif
seperti vitamin, hormon, dan lestin yang bermanfaat bagi kulit.
Air dapat diserap oleh kulit, tetapi daya penetrasi (daya serap)
air dan bahan-bahan yang larut dalam air lebih rendah dibandingkan
dengan lemak dan bahan-bahan yang larut dalam lemak. Daya penetrasi
bahan-bahan yang larut dalam air, tergantung pada kandungan air (water
content) stratum corneum , oleh sebab itu air bukan bahan dasar yang baik
untuk mengantar bahan aktif masuk ke dalam kulit. Air banyak digunakan
dalam preparat pembersih, karena air mudah digunakan, dapat
melunakkan stratum corneum dan dapat membersihkan kotoran yang larut
dalam air. Air tidak memiliki daya pembasah kulit dan bukan merupakan
bahan pembersih yang sempurna, oleh karena itu, untuk memperoleh efek
pembersih yang sempurna perlu ditambahkan bahan dasar lain seperti
minyak (cleansing cream), alkohol 20 - 40 % (skin freshener, face tonic)
atau surfactant (sabun, deterjen).
Alkohol merupakan bahan pelarut organik dalam kosmetika,
seperti halnya eter, aseton, dan kloroform. Bahan-bahan tersebut
cenderung dapat menimbulkan reaksi iritasi pada kulit. Pemakaian alkohol
dalam jumlah yang dibolehkan (aman) untuk kosmetika adalah alkohol
107
Sari jaringan tubuh berasal dari jaringan hewani yang sangat baik
untuk mengatasi masalah penuaan kulit.
Kolagen adalah suatu protein yang terdiri atas berbagai asam
amino seperti glisin, prolin, hidroksiprolin, alanin, leusin, arginin, asam
aspartat, asam glutamat, dan asam -asam amino lainnya dalam jumlah
kecil. Serabut kolagen adalah unsur penting yang memberi kekuatan
kepada kulit jangat dan sangat menentukan keadaan jaringan ikat. Dalam
keadaan normal, kolagen memungkinkan penyerapan dan pertukaran air
serta gas. Dalam jaringat ikat muda, kolagen terdapat dalam bentuk yang
mudah larut (soluble collagen). Bila kulit menua, kolagen berubah menjadi
bentuk yang sukar larut dan menjadi kaku. Serabut-serabut kolagen
demikian akan kehilangan daya mengembung dan daya untuk menyerap
air. Untuk menghambat perubahan-perubahan negatif pada permukaan
kulit sebagai akibat pengerasan serabut-serabut kolagen, karena proses
penuaan, dapat diberi hasil uraian (hydrolstate) kolagen yang mudah larut,
semata-mata untuk menggantikan kolagen yang telah mengeras. Kolagen
yang mudah larut diperoleh dengan cara ekstraksi kulit anak lembu. Cara
ekstraksi sangat menentukan mutu kolagen yang dihasilkan, karena pada
proses tersebut hendaknya struktur dan susunan kimiawi kolagen tidak
mengalami perubahan. Mekanisme perubahan kolagen adalah suatu
proses yang sangat kompleks, dan berkaitan dengan pembentukan fibril
serta serabut, regulasi enzim pada sintesis, modifikasi dan penguraian
kolagen. Kosmetika yang mengandung kolagen dapat memperbaiki
kekenyalan kulit, melicinkan permukaan kulit, meningkatkan kelembaban
kulit, serta memperbaiki fungsi pembuluh kapiler kulit sehingga dapat
digunakan untuk peremajaan kulit.
Di dalam dermis, 70 % jaringan ikatnya adalah kolagen,
sedangkan 5% adalah jaringan elastin. Elastin sangat berpengaruh
terhadap sifat elastisitas jaringan ikat yang secara bersama-sama dengan
kolagen dapat digunakan untuk produk kosmetik perawatan kulit. Bahan
dasar dermis terdiri dari garam, air, dan glikosaminoglikan yang
membentuk molekul kompleks. Asam hialuronat termasuk ke dalam
kelompok glikosaminoglikan yang terdapat dalam dermis. Manfaat asam
hialuronat adalah sebaai pelumas untuk jaringan kolagen, dan mencegah
perubahan kolagen yang larut menjadi kolagen yang tidak larut.
Zat biologis aktif yang berasal dari ekstrak tumbuh-tumbuhan
mencakup sari berbagai tumbuh-tumbuhan, minyak-minyak nabati,
minyak-minyak atsiri, sari buah dan serbuk sari bunga. Zat biologis aktif
ekstrak tumbuhan ini bermanfaat untuk melicinkan dan menghaluskan
kulit, mempengaruhi keratinasasi dan hidrasi lapisan epidermis serta
dapat membantu dalam proses pemutihan kulit (bleaching skin). Asam
alfa hidroksi (AAH atau Alfa Hidroxil Acid / AHA) adalah asam karbosilat
109
yang memiliki gugus hidroksi pada posisi alfa. Secara alamiah zat ini
terdapat dalam buah-buahan dan yogurt, seperti asam glikgat pada gula
tebu, asam laktat pada yogurt, asam tartat pada buah apel, dan asam
sitrat pada buah jeruk.
Manfaat AAH atau AHA adalah sebagai emolien, yang dapat
meningkatkan pergantian sel kulit dan pembentukan sel kulit baru,
mengurangi ikatan antar komeosit dan mensintesis kolagen sehingga
dapat mengurangi keriput halus, membentuk kulit halus dan sehat serta
dapat memperbaiki tekstur kulit. Oleh karena itu emolien ini sangat baik
digunakan bagi perawatan kulit kering, perawatan dan peremajaan kulit
menua dan kulit yang terdapat parut bekas jerawat (acne scar). AHA
hanya cocok digunakan untuk mereka yang berusia antara 30 - 40 tahun,
untuk usia lebih dari 40 tahun sebaiknya memilih asam retinoat. Asam
retinoat (retinoic acid) mengandung vitamin A yang mampu menembus ke
dalam sel kulit, sedangkan AHA hanya bisa sampai lapisan antar sel. Kulit
yang kusam pun menjadi lebih lembab, tebal, merah, dan segar lagi.
Bahan aktif lain dalam kosmetika yaitu hidrokinon. Hidroknion
(hydroquinone) adalah bahan aktif yang dapat mengendalikan
produksi pigmen yang tidak merata, tepatnya berfungsi untuk mengurangi
atau menghambat pembentukan melanin kulit. Melanin adalah pigmen
kulit yang memberikan warna gelap kecokelatan, sehingga muncul
semacam bercak atau bintik cokelat atau hitam pada kulit. Banyaknya
produksi melanin menyebabkan terjadinya hiperpigmentasi.
Hidrokinon digunakan untuk mencerahkan kulit yang kelihatan
gelap akibat
bintik, melasma, titik-titik penuaan, dan chloasma.
Hidrokinon sebaiknya tidak digunakan pada kulit yang sedang terbakar
sinar matahari, kulit yang iritasi, yang luka terbakar, dan kulit pecah.
Hindari penggunaan hidrokinon pada mereka yang mengalami masalah
hati, ginjal, alergi atau sedang hamil dan menyusui. Sebelum
mengoleskan hidrokinon, bersihkan wajah dari kotoran dan make-up, dan
keringkan. Dalam pemakaian hidrokinon harus hati-hati jangan sampai
terkena mata, bibir, bagian dalam hidung, dan mulut, karena bisa
menyebabkan mati rasa. Kandungan hidrokinon dalam kosmetik yang
diizinkan tidak lebih dari dua persen.
Tretinoin adalah bahan aktif dalam kosmetika, berupa zat kimia
yang termasuk vitamin A asam atau retinoic acid, yang berfungsi untuk
membentuk struktur atau lapisan kulit baru, mengganti lapisan kulit luar
yang rusak. Krim tretinoin yang dioleskan ke kulit menyebabkan daya
permeabilitas kulit meningkat. Ini ditandai oleh terbentuknya lapisan
tanduk baru. Tretinoin juga meningkatkan pembentukan pembuluh rambut
kulit. Akibatnya, aliran darah ke kulit bertambah. Lapisan luar kulit dan
kegiatan pembelahan sel pun meningkat.
110
digunakan dalam industri krim pemutih kulit. Karena sifat ionnya mudah
berinteraksi dengan air, merkuri mudah masuk ke dalam tubuh melalui
kulit, respirasi (pernapasan), dan makanan. Bila merkuri sudah masuk ke
dalam kulit, akan muncul reaksi alergi yang berupa iritasi. Reaksi iritasi ini
berlangsung cukup cepat. Mandi beberapa kali di sungai atau di laut yang
tercemar merkuri, akan menyebabkan kulit segera mengalami iritasi.
Merkuri dapat membuat kulit terbakar, menjadi hitam, bahkan dapat
berkembang menjadi kanker kulit.
Merkuri inorganik dalam krim pemutih, dapat menimbulkan keracunan bila
digunakan dalam jangka waktu yang lama. Meski tidak seburuk efek
merkuri gugusan yang tertelan, efek buruk tetap saja timbul pada tubuh,
atau meski hanya dioleskan ke kulit, merkuri mudah diserap ke dalam
darah, kemudian memasuki sistem saraf. Manifestasi gejala keracunan
merkuri berupa gangguan sistem saraf seperti tremor, insomnia,
kepikunan, gangguan penglihatan, gerakan tangan jadi abnormal
(ataksia), gangguan emosi, dan depresi. Merkuri yang terakumulasi dalam
organ tubuh seperti ginjal, hati, dan otak, dapat menyebabkan kematian.
Hidrogen peroksida atau hidrogen dioksida (H2O2), terbentuk
dari dua atom hidrogen dan dua atom oksigen. Bentuknya menyerupai air
(H2O), tetapi pada H2O2 ada kelebihan molekul oksigen, sehinga
sangat baik digunakan sebagai oksidiser. Bahan ini tidak berwarna,
tidak berbau, dan tidak berasa. Penelitian terbaru menyatakan, bahwa
hidrogen peroksida bermanfaat dalam reaksi kimia yang berlangsung
dalam tubuh. Dalam memerangi infeksi, vitamin C membuat hidrogen
peroksida untuk merangsang produksi prostaglandin.
Di kolon dan vagina, lactobacillus juga membuat hidrogen peroksida
berguna untuk melawan bakteri, virus, dan mencegah infeksi. Hidrogen
peroksida juga digunakan untuk bahan pemutih gigi dan pembersih
kotoran telinga. Untuk keperluan luar tubuh, hidrogen peroksida berfungsi
sebagai antiseptik yang dapat membunuh bakteri, virus, serta jamur. Saat
berkontak dengan kulit, hidrogen peroksida terpecah menjadi air dan
oksigen. Oksigen masuk menembus kulit dan sampai ke pembuluh darah
kapiler. Kehadiran oksigen pada pembuluh darah kapiler, menyebabkan
kulit menjadi segar, sehat, dan terpenuhi kebutuhan gizinya, sebab
oksigen yang dibawa H2O2 berfungsi sebagai kendaraan betakaroten yang
akan diubah menjadi vitamin A oleh tubuh.
Pemakaian hormon dan vitamin dalam kosmetika tidak dapat
dibenarkan, kecuali apabila dilakukan di bawah pengawasan dokter.
Pemakaian hormon dalam jangka waktu lama, dapat mengacaukan
keseimbangan hormonal dalam darah dan dapat menimbulkan efek
samping sistematik seperti gangguan menstruasi dan gangguan sistem
reproduksi. Krim hormon yang mengandung estrogen baik untuk perawat112
B. Pemilihan Kosmetika
1. Kosmetika Pembersih
Kosmetika pembersih sebaiknya memiliki daya melarutkan bahanbahan, baik yang larut dalam air, maupun yang larut dalam minyak,
berwujud emulsi O/W, tidak bersifat asam dan banyak mengandung
minyak atsiri (etherical oils), karena sifat-sifat pengencangnya yang
dapat menciutkan pori-pori. Kosmetika pembersih sebaiknya memiliki
kandungan pH lebih ke arah basa yang dapat membuat kulit menjadi
lunak sehingga kotoran mudah dibersihkan. Bahan pembersih pada
dasarnya menggunakan air, minyak, serta bahan padat yang dapat
menyerap kotoran, dan digunakan dengan cara menggosokannya
secara mekanis.
a. Kosmetik Pembersih Kulit Berbahan Dasar Air
Air merupakan bahan pembersih yang paling umum, hal ini
disebabkan karena air murah, non-toksis serta air tidak berbahaya
bagi kulit. Ditinjau dari sudut kosmetika modern, air memiliki
kekurangan antara lain tidak punya daya pembasah yang kuat
karena ditolak oleh keratin.
Untuk memperbaiki daya pembersih air, biasanya ditambah
kan alkohol ke dalamnya, seperti dalam face lotion atau astringent
lotion. Penambahan alkohol memberikan beberapa keuntungan
yaitu :
113
D
C
Gambar 4.1
Aneka Jenis Sabun Biokosmetika
Keterangan :
A : Sabun Sari Plasenta Sapi
B : Sabun Sari Pepaya
C : Sabun Bunga Kenanga
D : Sabun Plasenta
E : Sabun Ginseng
M
Miillkk
CClleeaannsseerr
Eye Remover
(Pembersih Riasan Mata)
Milk Cleanser
(Susu Pembersih Wajah)
Gambar 4.2
Berbagai jenis Pembersih Wajah
2. Penyegaran
Kosmetika penyegar adalah pasangan dari kosmetika pembersih.
Fungsi utama penyegar adalah menyegarkan kulit wajah, mengangkat
sisa minyak dari kulit yang dimungkinkan masih ada, serta desinfektan
ringan dan sekaligus dapat membantu menutup pori-pori kembali.
Penyegar diproduksi sesuai jenis pembersih yang mengacu pada jenis
kulit wajah. Face lotion atau astringent lotion yang digunakan untuk
118
Face Tonic
(Penyegar)
Astringent
(Penyegar)
119
Gambar 4.4
Berbagai jenis Pelembab Wajah
120
b. Kosmetik Pelindung
Kosmetik pelindung adalah kosmetik yang dikenakan pada
kulit yang sudah bersih dengan tujuan untuk mempertahankan
kondisi kulit sebaik-baiknya dan untuk melindungi kulit dari
berbagai pengaruh lingkungan yang dapat merugikan kulit,
terutama melindungi kulit dari radiasi sinar ultra violet matahari
(tabir surya). Syarat-syarat preparat kosmetik tabir surya
(sunscreen) adalah mudah dipakai, jumlah preparat yang
menempel mencukupi kebutuhan, bahan dasar dan bahan aktif
dalam preparat ini mudah tercampur serta bahan dasarnya mampu
mempertahankan kelembutan dan kelembaban kulit.
Bentuk-bentuk preparat tabir surya (sunscreen) dapat
berupa preparat anhidrous, emulsi (non-greasy O/W, semi greasy
dual emulsion dan fatty W/O), preparat tanpa lemak (greaseless
preparation). Preparat jenis anhidrous tahan terhadap air sehingga
tidak terganggu oleh perspirasi dan air kolam renang atau air laut.
Preparat jenis emulsi umumnya kandungan lemaknya tinggi
sehingga tampak mirip minyak, penampakannya menarik serta
konsistensinya yang menyenangkan hingga memudahkan
pemakaian. Bahan - bahan tabir surya emulsi O/W larut dalam air
dan emulsi W/O larut dalam minyak.
Gambar 4.5
Produk Kosmetik Pelindung (Tabir Surya/Sunscreen)
4. Kosmetika Dekoratif
Semua jenis kosmetik, mulai dari kosmetik pembersih, kosmetik
pelembab dan pelindung serta kosmetik dekoratif (make-up), sampai
kosmetik pengobatan mempunyai tujuan untuk memelihara atau
menambah kecantikan kulit, melalui pembersihan, pelembaban dan
periasan. Kekhasan kosmetik dekoratif adalah semata-mata untuk
mengubah penampilan sehingga tampak lebih cantik dan bebas dari
121
Cream Foundation
Liquid Foundation
Stick Foundation
Concealer cair dan stick (padat)
Gambar 4.6
Alas Bedak (Fondation)
b. Bedak ( powder )
Bedak adalah campuran homogen dari beberapa macam bahan
yang tidak larut dalam air. Bahan-bahan bedak dicampur rata dan
disaring beberapa kali, hasilnya akan berupa serbuk yang sangat
halus dan ditambah pewarna serta parfum sebelum dikemas.
123
Gambar 4.7
Bedak Wajah (Face Powder)
Blush-On Padat
Gambar 4.8
Perona Pipi (Blush-On / Rouge)
d. Eye shadow
Penggunaan eye shadow dapat menampilkan nuansa keindahan
pada mata, sehingga tampak lebih bersinar. Tujuan penggunaan
eye shadow adalah untuk mengaksentuasikan mata dan membuat
putih biji mata sehingga mata tampak cemerlang. Eye shadow
digunakan di dekat mata dan di kelopak mata bagian atas. Eye
shadow termasuk ekstrem di antara jenis kosmetik dekoratif lain,
kandungan bahan dasarnya harus aman dan cara pemakaiannya
harus hati-hati karena digunakan di dekat mata yang kulitnya
sangat peka.
126
Gambar 4.9
Perona Mata (Eye Shadow)
Gambar 4.10
Sipat Mata (Eye Liner)
Gambar 4.11
Pensil Alis (Eyebrow Pencil)
4) Maskara bulu
Jenis maskara ini cukup unik, karena berupa maskara cair
yang berisi bulu. Jika disapukan pada bulu mata, maskara ini
dapat memberi kesan bulu mata tampak tebal dan panjang.
Maskara ini cocok bagi mereka yang memiliki bulu mata tipis
dan jarang.
5) Maskara padat atau cake
Maskara jenis ini berbentuk cake hingga sepintas menyerupai
perona mata. Maskara ini jika akan digunakan harus dicampur
dengan air dan dibubuhkan dengan kuas khusus. Maskara ini
dapat memberikan kesan bulu mata tampak alamiah.
Cara penggunaan maskara : buka mata, mulai dari kelopak
mata bagian atas, sikatlah ujung bulu mata bagian atas kemudian
pangkalnya, diteruskan ujung bulu mata bagian bawahnya serta
pangkalnya. Selanjutnya lakukan untuk bulu mata kelopak mata
bagian bawah dengan cara yang sama. Dalam pemakaian
maskara, perhatikan jangan sampai maskara mengenai kelopak
mata, dan mata tidak perlu benar-benar dipejamkan. Posisi terbaik
kelopak mata saat diberi maskara adalah seperti melihat obyek
yang berada di bagian bawah, tanpa menundukkan kepala.
Tunggu sampai maskara benar-benar kering + 30 detik barulah
mata dapat dibuka atau dikedipkan.
Gambar 4.12
Cat Bulu Mata (Mascara)
Gambar 4.13
Perona Bibir (Lipstick)
i.
Gambar 4.14
Pensil Bibir (Lip liner)
132
j.
Gambar 4.15
Pelembab Bibir (Lip Balm)
k. Lipgloss
Efek glossy atau kesan mengkilat pada bibir, dapat diperoleh
dengan menggunakan lipgloss atau lip sheener sehingga bibir
terlihat halus, lembut dan mengkilat. Lipgloss dipakai setelah
menggunakan lipstik.
Gambar 4.16
Lipgloss
133
5. Kosmetika Perawatan
Kosmetika perawatan yang menjadi bahasan dalam buku ini meliputi
perawatan sehari-hari hingga perawatan secara periodik seminggu
atau sebulan sekali. Jenis - jenis kosmetika perawatan tersebut
meliputi :
a. Kosmetika Perawatan Wajah
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa kosmetika
perawatan wajah meliputi perawatan sehari-hari, berkala dan
perawatan khusus.
1) Perawatan Wajah Sehari-hari
Setiap hari perlu dilakukan perawatan yang berkaitan dengan
pembersihan, penyegaran dan nutrisi pada kulit wajah.
Pertama, kosmetika pembersih dan penyegar digunakan
setiap hari pada pagi sebelum merias wajah agar kosmetika
rias dapat efektif menempel pada kulit dan diperoleh hasil
riasan yang bagus. Kemudian gunakan juga setiap malam hari
agar kulit wajah tetap bersih dan terbebas dari kosmetika
dan kotoran.
Kedua, kosmetika perawatan. Setiap pagi sebelum
merias wajah, gunakan cream pelindung anti matahari, dan
pada malam hari setelah pembersihan dan penyegaran
gunakan cream atau lotion untuk malam hari.
Krim pagi
Tabir Surya
Penyegar
Pembersih
Krim Malam
Gambar 4.17
Perawatan Wajah Sehari - Hari
(Pembersih, penyegar, cream pagi/tabir surya, dan cream malam)
134
Gambar 4.18
Perawatan Wajah Berkala
(Kosmetika Pembersih, Penyegar, Masker, Peeling Scrub, Massage Oil/Cream)
Gambar 4.19
(Pembersih, Penyegar, Peeling, Vitamin, Bleaching, Anti Aging,
Colagen Serum Anti Acne)
136
Gambar 4.20
Perawatan Tangan dan Kaki Sehari-Hari
(Sabun Cuci Tangan, Krim Tangan, Losion Tangan/Kaki)
137
Gambar 4.21
Perawatan Tangan dan Kaki Berkala
(Sabun Cuci Tangan, Cairan Anti Septik, Massage Krim dan Cuticle
Remover)
Gambar 4.22
Kosmetika perawatan tangan dan kaki Khusus
(Sabun Cuci Tangan, Cairan Antiseptik, Cuticle Remover Hidrogen
Peroksida dan Borax)
138
Gambar 4.23
Kosmetika perawatan Badan Sehari Hari
(Sabun, Body Shampoo, Body Talk, Body Wash)
Gambar 4.24
Kosmetika perawatan badan
(Sabun/Body Shampoo, Body Lotion, Body Talk,
Scrub/Lulur/Boreh/Massage Oil, Body Steam Cosmetic,
Aroma Theraphy)
Gambar 4.25
Kosmetika Perawatan Payudara
(Sabun/Body Shampoo, Buste Lotion, Body Talc, Scrub/Lulur, Massage cream/Oil,
Buste Mask, Minyak Zaitun, Aroma Theraphy)
6. Kosmetika Tradisional
Perawatan kecantikan dapat dilakukan dengan menggunakan
kosmetika tradisional. Pada hakekatnya perawatan secara tradisional
merupakan salah satu manifestasi kebudayaan kita, dan sebagai seni
perawatan diri yang turun-temurun.
141
Gambar 4.26
Kunyit (curcuma domesticaerhizoma)
Gambar 4.28
Bunga Kenanga
143
d. Tomat
Tomat mengandung betha carotene dan likopen yang merupakan antioksidan dan pre-vitamin
A, yang memiliki khasiat untuk
menghaluskan kulit wajah dan
mengobati jerawat. Untuk keperluan perawatan wajah, tomat dicuci, potong menjadi 4 bagian
lalu oleskan pada wajah, biarkan
sampai kering kemudian bilas
dengan air hangat. Untuk perawatan sehari-hari, tomat yang
merah tua diperas dan airnya
oleskan pada wajah, wajah akan
terasa segar dan halus.
Gambar 4.29
Buah Tomat
Gambar 4.30
Segelas Air Teh Basi
144
f. Seledri
Seledri berkhasiat untuk mengatasi kulit berminyak. Caranya,
ambil beberapa daun seledri dari
iris halus, masukkan ke dalam
mangkuk yang berisi air mendidih, biarkan selama 20 menit.
Simpan di lemari es agar zat yang
terkandung di dalamnya tidak
rusak. Pada malam hari, aplikasikan pada wajah menggunakan
kuas, dan terakhir bilas dengan
air hangat.
Gambar 4.31
Daun Seledri
Gambar 4.33
Kemukus
145
Gambar 4.35
Regula, rossa SPP dan Produk kecantikan yang dihasilkannya
146
k. Jahe
Jahe mengandung antioksidan sebesar 21.571 mmol / 100 gr, yang
dapat berfungsi sebagai antioksidan bagi kulit bila dikonsumsi.
Selain dapat menghangatkan tubuh, jahe memiliki berbagai khasiat
yang sangat baik untuk kulit. Beberapa fungsi positif yang dapat
diperoleh dari jahe diataranya dapat menghilangkan kasar-kasar
pada kaki apabila dicampur dengan minyak nabati, kemudian
digosokkan pada bagian kaki yang kasar. Selain itu jahe juga dapat
dijadikan herbal healing bath yang dapat mengatasi kelelahan otot,
gejala flu, menenangkan, menghangatkan dan menyegarkan tubuh.
Manfaat lainnya, jahe dapat dijadikan ginger salt scrub, yang
berfungsi untuk menghaluskan kulit kering, membantu proses
pengeluaran racun dan membantu pelepasan sel-sel kulit mati.
Gambar 4.36
Jahe
l. Minyak Cendana
Minyak cendana mengandung minyak
sulingan kulit cendana. Minyak ini
berkhasiat
untuk
menghangatkan
badan, merangsang peredaran darah,
merawat kulit dan membuat badan
menjadi harum, lembut serta untuk
mencegah kulit kering. Minyak ini dapat
juga digunakan dalam pemijatan
badan, punggung, tangan dan kaki.
Gambar 4.37
Minyak Cendana
147
m. Sari ketimun
Dalam ketimun terdapat zat zaponin, protein, kalsium, garam
fosfat, vitamin B dan vitamin C. Sari ketimun digunakan sebagai
cairan pembersih, karena saponin yang terkandung di dalamnya
memiliki daya pembersih yang baik. Sari ketimun sangat baik
untuk kulit berminyak, kulit yang peka dan kulit yang terbakar
(mendinginkan). Sari ketimun dipakai sebagai bahan penyegar
(astringent). Sari ketimun berkhasiat juga untuk memupuk dan
memutihkan kulit.
Gambar 4.38
Buah Ketimun dan Produk kecantikan yang dihasilkannya
n. Minyak bergamot
Bergamot mengandung minyak atsiri, mudah menguap dan
didapat dari penyulingan kulit jeruk kuning, coklat, dan hijau serta
berbau harum. Minyak bergamot baik digunakan sebagai body
lotion.
o. Minyak kacang
Minyak kacang mengandung berbagai asam lemak yang dapat
digunakan sebagai bahan pelunak dalam pembuatan krim malam.
p. Minyak jarak (oleum ricini, castor oil)
Minyak jarak diperoleh dari penyulingan kulit buah jarak, tidak
berwarna dan digunakan sebagai bahan pembuatan lipstik, cat
kuku serta penghapus cat kuku
148
Minyak Jarak
Minyak Bergamot
Minyak Kacang
Gambar 4.39
Berbagai minyak bahan pembuatan kosmetik tradisional
149
150
13. Biokosmetika, selain berasal dari sumber hewani dan sumber nabati, juga
dapat berasal dari sumber maritim yang mencakup :
a. Liposome
b. Plankton
c. Ceramides
d. Ganggang laut
14. Kosmetika untuk mempertahankan kondisi kulit salah satunya krim
pelembab siang atau malam. Krim pelembab umumnya mengandung :
a. Parafin cair
b. Asam stearat
c. Lanolin
d. Aqua destilata
15. Biokosmetika adalah kosmetika yang mengandung zat-zat biologis aktif.
Zat-zat yang berasal dari sumber hewani dapat berupa :
a. Sari placenta
b. Sari embrio
c. Air ketuban lembu
d. Kalogen
16. Lotion yang digunakan untuk mengecilkan pori-pori kulit berminyak dan
berfungsi sebagai desinfektan adalah :
a. Face lotion
b. Face tonic
c. Bleaching lotion
d. Astringent lotion
17. Kosmetik pemupuk digunakan untuk perawatan wajah pada kulit :
a. Berminyak
b. Berjerawat
c. Kering
d. Normal
18. Pelembab sangat diperlukan untuk dasar rias wajah, kecuali pada kulit :
a. Normal
b. Dehidrasi
c. Kering dan Keriput
d. Berminyak
152
19. Suatu emulsi yang memberikan rasa dingin dan dpakai sebagai krim
pembersih adalah
a. Cleansing cream
b. Cold cream
c. Finishing cream
d. Cleansing milk
20. Pelembab atau moisturizer tidak berfungsi untuk :
a. Memutihkan kulit
b. Melembabkan kulit
c. Mempertahankan kadar air dalam kulit
d. Melembutkan kulit
153
BAB
Gambar 5.1
Alat New Magic Beauty :
Cara Penggunaan dan Efek yang Dihasilkannya
Gambar 5.2
Gambar 5.2
Cryoelectrophoresis Polarity
dan Hasil Perawatannya
(Sumber : Majalah Tata Rias Edisi Mei 2007)
155
2) Frimator
Alat kecantikan ini menggunakan energi listrik atau batere
yang menimbulkan gerakan mekanik berupa rotasi ringan
pada kulit wajah. Alat ini berguna untuk pembersihan
mendalam(deep cleansing). Alat ini ada yang berupa satu
unit sendiri ada pula yang tergabung dalam satu unit yang
berupa compact mobile skin treatment.
Gambar 5.3
Frimator
(Sumber : http://www.cosmotek.
dk/inventar/inventar.htm)
3) Galvanic
Galvanic adalah Jenis alat listrik kecantikan arus searah
yang berdaya guna ionisasi, dimanfaatkan untuk meresap
kan kosmetik pemupuk yang berbentuk ekstrak
(ionthoporesis), atau disincrustasi.
Gambar 5.4
Alat Galvanic dan Penggunaannya
(Sumber : http://www.stokesabode.com/)
156
4) High Frequency
Jenis alat listrik kecantikan dengan frekuensy tinggi yang
berdaya guna mengubah energi listrik menjadi energi
cahaya yang mengandung anti bakteri, dimanfaatkan untuk
mensterilkan jerawat.
5) Pulverisator
Jenis alat untuk mengaplikasi
kan kosmetik penyegar melalui
teknik penyemprotan, sehingga
penyegar dapat berubah menjadi partikel yang lebih halus,
tersebar keluar dan lebih mudah
masuk ke dalam pori-pori kulit.
Gambar 5.5
Pulverisator
(Sumber : http://infocompany.biz/de/products/ 520/glass_bottles/)
Sebelum
Sesudah
Gambar 5.6
Radio Frequency Facelift , Cara Penggunaan dan Hasil Perwatannya
(Sumber : Majalah Tata Rias Edisi Agustus 2007)
Mengecilkan pori-pori.
158
7) Vapozone
Jenis alat kecantikan yang dioperasikan dengan tenaga listrik,
berdaya guna mengeluarkan uap yang mengandung anti
bakteri.
Gambar 5.7
Alat Kecantikan Vapozone
(Sumber : http://infocompany.biz/de/products/520/glass bottles/)
Gambar 5.8
Orangewood Stick
Gambar 5.9
Nail File
(Sumber : http://infocompany.biz/de/products/520/glass bottles/)
160
Gambar 5.10
Berbagai Bentuk Cuticle Pusher
(Sumber : http://nailartdirect.com/)
4)
Gambar 5.11
Gunting Kuku dan Tang Kulit
(Sumber : http://www.zwilling.com/en-WW)
161
5)
Gambar 5.12
Nail Brush
(Sumber : http://nailartdirect.com/)
6)
Gambar 5.13
Emori Board
(Sumber : http://nailartdirect.com/)
7)
Nail Buffer
berfungsi untuk menggosok kuku.
Gambar 5.14
Nail Buffer
(Sumber : http://nailartdirect.com/)
162
8)
Pinset (penjepit)
Alat kecil ini digunakan untuk mengangkat potonganpotongan kulit yang kecil khususnya di sekitar jari.
Gambar 5.15
Pinset
(Sumber : http://nailartdirect.com/)
9)
Nail Clipper
Nail clipper atau jepitan kuku adalah alat
dipergunakan
untuk
memotong,
merapikan
membentuk ujung-ujung kuku
yang
dan
Gambar 5.16
Nail Clipper
(Sumber : http://nailartdirect.com/)
Gambar 5.17
Nail Dryer
(Sumber : http://www. transdesign.com /)
Back Brush
Back Brush berfungsi membersihkan dan menggosok
bagian punggung.
Gambar 5.18
Back Brush dan Cara Penggunaannya
164
2) Body Brush
Fungsi dari Body brush adalah untuk mengangkat sel-sel
kulit yang mati.
Gambar 5.19
Berbagai Bentuk Body Brush
3) Loofah
Loofah adalah sejenis spons dengan tekstur lebih kasar
dari shower puff. Baik jika digunakan sehabis beraktifitas
berat hingga kulit bersih sempurna.
Gambar 5.20
Asal Bahan Loofah dan Loofah yang Siap Pakai
4) Shower puff
Shower puff sangat bermanfaat pada saat membersihkan
bagian belakang badan, karena alat ini dapat menjangkau
daerah belakang tubuh.
165
Gambar 5.21
Shower Puff dalam Berbagai
Warna yang Menarik
5) Spons
Membersihkan tubuh dengan menggunakan spons dan
dilakukan dengan lebih seksama, akan memeberikan
sensasi bersih yang optimal tanpa membuat iritasi. Untuk
wajah gunakan spons khusus yang teksturnya lebih halus.
Gambar 5.22
Spons (Sponge) Mandi Aneka Warna dan Bentuk
6) Shower Cap
Shower cap berguna untuk menutup rambut agar
terlindung dari cipratan air atau busa sabun.
166
Gambar 5.23
Shower Cap Pelindung Kepala dari Cipratan Air
7) Batu apung
Ciri yang paling menonjol dari batu apung adalah
teksturnya yang kasar namun cukup lunak. Batu apung
berfungsi untuk membersihkan bagian-bagian yang kasar,
seperti tumit kaki, lutut dan sikut tangan.
Gambar 5.24
Batu Apung untuk Mandi
Gambar 5.25
Alat Bio - Slim
Gambar 5.26
Terapi Lemak dengan Kombinasi
Teknologi Infra Merah, Ozon dan
Bio Elektrik Slimmer
(Sumber : Info Kecantikan Edisi Januari 2007)
168
3) Laserpunktur
Teknik laserpunktur adalah alat yang menggunakan sinar
laser infra merah dengan panjang gelombang 800 nm dan
kekuatan 100 mw. Alat ini digunakan pada terapi untuk
menurunkan berat badan/melangsingkan badan. Salah
satu keunggulan dari alat Laserpunktur ini dapat menekan
nafsu makan dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Gambar 5.27
Terapi Laserpunktur
(Sumber : Info Kecantikan Edisi
Januari 2007)
4) Laser Blue
Laser blue merupakan sistem biostimulating atau soft laser
yang menggunakan energi cahaya dengan kapasitas
panjang gelombang 905 nm. Alat ini digunakan untuk
menghancurkan lemak dalam tubuh, dan penggunaannya
relatif aman, karena kekuatan laser yang diterapkannya
hanya pada batas level 1.
Gambar 5.28
Terapi Penghancur Lemak Laser Blue
(Sumber : Info Kecantikan Edisi Januari 2007)
169
Gambar 5.29
Vibro Massage
b. Micro Peel
Alat Micro Peel digunakan
untuk melancarkan aliran darah
dan kelenjar-kelenjar di dalam
payudara, Sehingga payudara
akan tampak lebih sehat bercahaya, kencang dan elastisitas
nya bertambah.
Gambar 5.30
Micro Peel
3)
Kuas Alis
Memiliki bulu-bulu halus atau kasar, dengan ujung
menyerong. Kuas ini digunakan untuk membaurkan
pensil alis atau eyeshadow yang telah diaplikasikan pada
alis, sehingga alis terlihat rapi dan natural.
b
c
Gambar 5.31
Kuas / Sikat Alis dan Bulu Mata
4)
Gambar 5.32
Kuas Eye Liner
171
5)
Kuas Bibir
Berukuran sedang, dengan bulu lembut dan berujung
lancip. Digunakan untuk membubuhkan pewarna bibir
atau lip gloss pada bibir.
Gambar 5.33
Kuas untuk Bibir
6)
Kuas Concealer
Memiliki ukuran bervariasi, kecil atau besar, dengan bulu
lembut atau rata. Kuas ini digunakan untuk membubuhkan concealer pada noda-noda kecil pada wajah atau
sudut-sudut mata yang sulit dijangkau.
Gambar 5.34
Kuas Concealer
7)
Kuas Eyeshadow
a) Berbentuk pipih, berujung tipis, dengan bulu-bulu
bertekstur lembut. Fungsinya sebagai pembentuk
garis (ujung kuas pada posisi mendatar), selain untuk
mengisi dan pembaur warna (ujung kuas dalam
posisi berdiri).
b) Lebih gemuk, berujung membulat, memiliki bulu-bulu
bertekstur lembut. Kuas ini digunakan untuk membantu menghaluskan hasil sapuan gradasi warna
eyeshadow. Pengaplikasiannya tidak memerlukan
satu titik berat. Fungsi lain kuas ini adalah untuk
membentuk serta menghaluskan bayangan hidung.
Kuas ini terdiri atas berbagai ukuran. Ukuran kecil
digunakan sebagai aplikator pada daerah yang
membutuhkan titik berat atau membentuk garis, misalnya
172
Gambar 5.35
Kuas Eye Shadow
8)
Kuas Kipas
Berbentuk pipih dan melebar menyerupai kipas. Terbuat
dari bulu-bulu yang sangat halus. Kuas ini diperlukan
untuk membersihkan wajah dari serpihan - serpihan
kosmetik yang rontok.
9)
Kuas Shading
Kuas dengan bulu-bulu yang lembut, tebal dan ber-ujung
menyerong. Digunakan untuk mengaplikasi kan shading
pada bagian-bagian wajah yang bersudut, seperti hidung
atau rahang.
Kuas Shading
Kuas Kipas
Gambar 5.36
Aneka Bentuk Kuas untuk Berbagai Keperluan Rias
Gambar 5.37
Berbagai Spons dan Puffs untuk Tata Rias
174
175
Gunting Kecil
Sikat Alis
Scotch Tape
Gambar 5.38
Peralatan Penunjang Tata Rias
176
a)
Gambar 5.39
Bulu Mata Bawah
b)
Gambar 5.40
Bulu Mata Angsa
c)
Gambar 5.41
Bulu Mata Menyamping dan Lebat
177
d)
Gambar 5.42
Bulu Mata Berwarna
e)
Gambar 5.43
Bulu Mata Berkilau
178
f)
Gambar 5.44
Bulu Mata Silang
g)
Bulu mata per-satuan. Bulu mata ini bertuknya persatuan, jadi bisa digunakan pada bagian-bagian
tertentu yang ingin terlihat panjang atau tebal. Bagian
ujung-ujung bulu mata, biasanya yang ingin terlihat
tebal dan panjang.
Gambar 5.45
Bulu Mata Satuan
h)
Gambar 5.46
Bulu Mata Natural
179
i)
Gambar 5.47
Bulu Mata Setengah Atas
Gambar 5.48
Scotch Tape Glitters
180
Gambar 5.49
Hidraulic Chair dalam Berbagai Bentuk dan Warna
b. Ring Chair
Ring Chair adalah sejenis kursi tanpa sandaran, umumnya
berbentuk bulat dan dapat diatur tinggi rendahnya secara
manual sesuai kebutuhan. Kursi ini biasa digunakan pada
proses perawatan tangan dan kaki, atau kursi untuk
menunggu treatment.
Gambar 5.50
Ring Chair
181
Gambar 5.51
Electronic Beauty Facial Bed
(Sumber : http://www.can-west.ca/furniture.html/)
d. Manicure Desk
Manicure desk adalah perangkat peralatan yang digunakan
pada proses perawatan tangan (manicure).
182
Gambar 5.52
Manicure Desk
(Sumber : http://www.magnaesthetics.com/promos.asp)
e. Trolley
Trolley adalah semacam lemari atau rak untuk wadah atau
tempat menyimpan berbagai alat dan kosmetika yang akan
digunakan. Rak ini terdiri atas beberapa tahap dan dapat
digeser sesuai kebutuhan karena di bagian bawahnya
terdapat roda yang bisa memutar.
Gambar 5.53
Berbagai Bentuk Trolley
183
f. Towel Steamer
Towel steamer adalah alat untuk menghangatkan dan
menstrerilkan handuk untuk perawatan kecantikan.
Gambar 5.54
Tower Steamer
(Sumber :
http://www.okokchina.com/product/HomeAppliances/Kitchenware/Towel-Steamer/)
Gambar 5.55
Box Sterilizer
(Sumber :
http://sg.geocities.com/jtech_ii/cs.htm)
184
Gambar 5.56
Hidraulic Beauty Facial Bed
Gambar 5.57
Beauty Facial Bed
185
j. Beauty Case
Beauty case adalah tas atau
koper yang khusus digunakan
untuk tempat menyimpan kosmetik dan peralatan kosmetik,
terutama pada saat akan melakukan perjalanan/bepergian.
Gambar 5.58
Beauty Case
k. Display
Display adalah rak bersusun untuk memajang berbagai jenis
kosmetik
Gambar 5.59
Cosmetics Display
(Sumber : http://www.dauman-retaildisplays.co.uk/mands2.htm)
186
Gambar 5.60
Foot Bath Chair
(Sumber : http://beautyrmt.en.alibaba.com/ product/ 50038231/50173287
/Nail_Care/ Foot_Bath_Massage_Chair.html)
m. Knead Chair
Knead chair adalah kursi
khusus yang digunakan
pada proses perawatan
kaki (pedikur), khususnya
perawatan sekitar lutut.
Gambar 5.61
Knead Chair
(Sumber http://www.ukneadme.com/ kneadchairs.htm)
187
189
BAB
191
1. Renjatan (shock)
Renjatan (shock) adalah keadaan payah peredaran darah yang
ditandai dengan nadi yang lemah dan cepat, pernapasan yang cepat
dan dangkal, perasaan takut dan gelisah, rasa haus dan lemah, kulit
yang dingin dan pucat, serta kesadaran yang menurun sehingga
penderita mengacuhkan keadaan sekelilingnya.
Untuk mengatasi renjatan, segera lakukan tindakan berikut :
a)
b)
c)
Jika korban masih sadar dan dapat dapat menelan, segera beri
minuman hangat yang tidak beralkohol, missal the hangat manis.
d)
b)
c)
3. Asfiksia
Asfiksia dapat terjadi karena hambatan penyeluran udara pernapasan
dari luar (cekikan, jerat pada gantung diri, dan tenggelam), atau
karena penyumbatan saluran pernapasan oleh benda asing di dalam
tenggorok, batang tenggorok, atau cabang tenggorok.
Pada asfiksia karena sebab-sebab dari luar, penyebabnya
segera dijauhkan dari penderita. Jika pernapasan telah berhenti,
segera lakukan pernapasan buatan. Pada korban asfiksia karena
tenggelam, segera beri bantuan pernapasan buatan, jangan
membuang waktu dengan usaha-usaha untuk mengeluarkan air dari
badannya. Jika asfiksia disebabkan kemasukan benda asing ke
dalam saluran pernapasan, maka jorban dianjurkan membungkuk
atau diletakkan telungkup dengan kepala dan bahu ke luar dari
tempat tidur, kemudian pukul-pukul pada bagian punggungnya,
diantara kedua tulang belikat. Jika benda asing tidak juga keluar,
segera minta bantuan medis dan bila perlu selama dalam perjalanan
dikerjakan pernapasan buatan.
4. Keracunan
Pada keracunan melalui mulut diperlukan tindakan segera, karena
makin lama racun terdapat di lambung, maka racun akan menyebar
ke dalam darah yang dapat menimbulkan pusing, muntah-muntah,
sakit perut, kejang-kejang, terkadang mencret bahkan pingsan.
Sambil menunggu pertolongan dokter, upayakan untuk melarutkan
racun dan mengeluarkan nya dari lambung dengan menyebabkan
muntah, kecuali jika racun yang tertelah itu adalah asam atau alkali
keras.
Beberapa cara untuk menyebabkan korban muntah, yaitu :
1) korban diberi minum larutan air garam panas (1 sdt garam dapur
dalam 1 gelas air panas), 2) korban diberi air sabun (sepotong sabun
yang dilarutkan dalam segelas air panas), 3) korban dikilik
kerongkongannya dengan jari telunjuk untuk membangkitkan refleks
muntah.
194
Luka Bakar Karena Panas Api, Matahari atau Uap Air Panas
Pada luka bakar ringan dan tidak luas, segera direndam atau
dikompres air dingin (air es). Usahakan agar air kompresan
tetap dingin dengan selalu menggantinya. Tindakan ini dilanjutkan
sampai rasa sakit berkurang atau hilang. Hindari pemakaian
salep, mentega, minyak, atau vaselin terutama pada luka bakar
yang cukup parah. Seringkali zat-zat demikian harus dihilangkan
dulu, karena akan menghambat perawatan yang tepat dan bisa
menimbulkan rasa sakit.
Luka bakar ringan dan luka bakar berlepuh setelah
direndam air dingin, cukup ditutup dengan kain kasa steril. Lepuh
tidak boleh dipecahkan atau dikempiskan, karena tindakan
demikian memungkinkan terjadinya infeksi, kecuali bila lepuh
tersebut mengganggu terlaksananya fungsi-fungsi tertentu. Dalam
hal ini lepuh dapat ditusuk dengan kain kasa steril yang
mengandung betadine. Pada luka bakar paling parah, perhatikan
tindakan yang dilakukan jangan sampai menyebabkan infeksi.
195
b.
2. Luka sayat
Luka sayat tidak boleh dicuci dengan air, karena tindakan demikian
dapat memasukkan bibit penyakit ke dalam jaringan tubuh. Biarkanlah
perdarahan berlangsung sejenak, sehingga luka dibersihkan sendiri
oleh darah yang mengalir keluar, kemudian teteskan larutan
merkurokrom atau betadine ke dalam luka, dan tutuplah luka dengan
kain kasa steril. Pada luka sayat yang ternganga lebar dan disertai
perdarahan yang tidak berhenti segera minta pertolongan dokter. Luka
pada kepala biasanya disertai perdarahan deras. Ini dapat diatasi
dengan menekankan kain kasa atau sapu tangan steril erat-erat
kepada luka selama 3-5 menit.
3. Luka tusukan
Luka demikian biasanya kecil, tetapi dapat amat dalam. Mungkin juga
tusukan itu melukai alat-alat dalam rongga dada atau rongga perut.
Pada keadaan demikian luika hanya ditutup dengan kain kasa steril
dan korban segera dibawa ke dokter atau ke rumah sakit.
6. Pingsan
Korban dibaringkan telentang dengan kepala lebih rendah daripada
tubuhnya. Perhatikan kebebasan jalan pernapasan korban. Lepaskan
atau longgarkan pakaiannya dan usahakan korban siuman dengan
menyurungkan larutan amoniak di bawah hidungnya. Bila korban
terbangun dari pingsannya, segera beri minum kopi atau teh hangat.
Bila korban pingsan lebih dari 2 menit, sebaiknya ditutup dengan
selimut agar tubuhnya tetap hangat, dan segera minta pertolongan
dokter.
7. Patah tulang
Patah tulang ada yang tertutup dan ada yang terbuka. Pada patah
tulang tertutup, kulit tetap utuh, tetapi pada patah tulang terbuka,
ujung-ujung tulang yang patah menusuk kulit, sehingga kelihatan
keluar.
Tanda-tanda patah tulang yaitu sakit pada tempat patah
terutama kalau digerakkan atau ditekan, gerakan seringkali tidak dapat
dilakukan, terjadi pembengkakan setempat, lengan atau tungkai yang
mengalami patah tulang, lebih pendek daripada sisi yang lain.
Sebelum korban dibawa ke rumah sakit, ia dibaringkan terlentang dan
ditutupi selimut untuk menghindari terjadinya renjatan. Jika ada
perdarahan, harus segera dihentikan. Segera lakukan fiksasi kedua
bagian tulang yang patah dengan memakai bidai. Balutan bidai harus
kuat, tetapi tidak boleh berada pada tempat yang patah.
Diagnosis :
1. Jenis Kulit :
a. Kering
b. Normal
c. Berminyak
d. Kombinasi
e. Sensitif
2. Tonus turgor
3. Pori-pori kulit wajah
4. Kerut wajah :
a. Di dahi
b. Antar alis
c. Sekitar Mata
d. Sekitar Mulut
e. Di leher
5. Kelainan kulit wajah :
a. Flek hitam
b. Flek merah
c. Flek biru
d. Flek putih
e. Komedo
f. Couperose
g. Acne
h. Bekas luka
i. Bayangan gelap
j. Kutil
l. Bekas cacar
m. Kantong mata
n. Tahi lalat
o. Millium
p. Pigmentasi
Rencana Perawatan
1. Pembersihan :
a.
b.
2. Penyegaran :
a.
b.
199
3. Pengurutan dengan :
a.
b.
4. Masker dengan :
a.
b.
5. Kosmetika khusus :
a.
b.
c.
Proses diagnosis terhadap kulit wajah ini dilakukan setelah melakukan
tahap pembersihan wajah.
200
202
Gambar 6.1
Urutan Pengolesan Krim
Pembersih pada Wajah
203
Gambar 6.2
Gerak Pembersihan Wajah
Gambar 6.3
Cara Menyegarkan Kulit Muka
205
Gambar 6.4
Contoh 2 Metode Teknik Pemijatan Effleurage Di Daerah Kening
207
Gambar 6.5
Teknik Pemijatan Effleurage Di Daerah Kening, Pipi, Leher dan
Bahu dengan Arah Pijatan yang Berbeda
Gambar 6.6
Pola Gerakan Ritmis pada Teknik Pemijatan Effleurage
208
209
Gambar 6.7
Teknik Pemijatan Petrisage
pada Bagian Muka/Wajah
Gambar 6.8
Pemijatan Petrisage
di Bagian Muka (Dagu) dan Pundak
c) Friction
Gerakan friction merupakan gerakan urut menggosok yang
memberi tekanan pada kulit. Gerakan friction dimaksudkan
untuk memperlancar sirkulasi atau peredaran darah pada kulit
wajah, mengaktifkan kelenjar kulit, menghilangkan kerut serta
memperkuat otot kulit wajah. Lakukan pijatan melingkar
ringan dengan dua ujung jari yang ditekankan secara tegak
lurus pada bagian yang dipijat.
210
Gambar 6.9
Mekanisme Gerakan Pemijatan Friction
211
Gambar 6.10
Teknik Friction pada Pemijatan
di Daerah Pipi, Dagu, Leher dan Dada
d) Tapotage (Tapotement)
Tapotage merupakan gerakan berupa ketukan dan tepukan
yang berturut-turut, dilakukan secara ringan dan cepat,
dengan seluruh tangan atau dengan ujung jari. Gerakangerakan ketukan dalam metode pemijatan tapotage sangat
efektif untuk mengembalikan tonus otot-otot yang kendur,
serta dapat pula merangsang ujung urat syaraf. Jika ketukan
dilakukan dengan ringan, maka tiap ketukan merupakan suatu
rangsangan yang menimbulkan kontraksi otot yang kelak
melemas kembali. Kontraksi yang berulang-ulang akan
membuat otot-otot terlatih dan menjadi lebih kuat. Untuk
pengurutan wajah hanya dipakai gerakan ketukan yang
sangat ringan dan perlahan, yakni dengan cara menyentuh212
Gambar 6.11
Teknik Tapotage pada Wajah
Gambar 6.12
Teknik Tapotage pada Wajah yang
dilakukan dengan ringan
213
Gambar 6.13
Teknik Tapotage
pada Daerah di Bawah Dagu
214
Gerakan Menggetar
dan Memutar
Gambar 6.14
Berbagai Pola Pemijatan Vibration
215
216
217
e. Penguapan
Penguapan dilakukan agar pori-pori membuka lebih lebar hingga
mudah dirawat. Cara penguapan yaitu : sediakan sebuah waskom
besar berisi air mendidih dan sebuah handuk besar. Letakkan
waskom yang berisi air mendidih di atas meja, kemudian hadapkan
wajah pada air mendidih yang ada di waskom. Kerudungkan handuk
pada kepala hingga menutupi seluruh kepala dan waskom. Uap air
akan mengenai wajah dan biarkan beberapa saat. Lama penguapan
untuk kulit kering dan sensitif maksimal selama 3 menit. Kulit normal
5 - 7 menit dan kulit berminyak selama 8 11 menit.
Sebaiknya sambil menguapi wajah dilakukan relaksasi
seder-hana, yaitu dengan cara
mencampurkan beberapa tetes
minyak aromaterapi seperti minyak lavender, camomile atau
mint ke dalam air mendidih di
dalam waskom. Hirup uap air
yang telah dicampur wangiwangian tersebut dan rasakan
manfaat ganda, yakni selain poripori kulit terbuka, aroma yang
terhirup akan melonggar-kan
pernafasan dan memberi efek
yang menenangkan.
Gambar 6.16
Penguapan Wajah
220
f. Pengelupasan/Peeling/Scrubbing
Tujuan dari pengelupasan kulit (peeling/scrubing) adalah untuk
mengangkat sel kulit mati yang sudah siap mengelupas di lapisan
epidermis, membantu mengangkat komedo, menipiskan bekas
jerawat yang sudah kering dan merangsang pertumbuhan sel
kulit baru. Pengelupasan kulit dapat dilakukan beberapa hari
sekali tergantung jenis kulit wajah. Untuk kulit kering dan sensitif
antara 7 - 14 hari sekali, kulit normal 5 hari sekali dan kulit
berminyak 3 - 5 hari sekali. Pastikan tidak ada luka atau infeksi
pada wajah saat melakukan pengelupasan dan jangan melakukan
peeling terlalu sering agar kulit memiliki kesempatan regenerasi.
Pengelupasan atau penipisan kulit (peeling/scrubing) dilaku
kan menggunakan kosmetika penipis, jenis scrubber, polisher atau
kosmetika exfoliation lainnya.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, lakukan peeling
saat kulit masih dalam keadaan bersih, lunak dan kenyal seperti
setelah dilakukan penguapan. Pengelupasan dilakukan dengan cara
meregangkan bagian kulit yang akan dirawat, dengan menggunakan
jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri. Kosmetik peeling di jari
telunjuk dan jari tengah tangan kanan, digosok-gosokkan di bagian
kulit wajah yang diregang kan oleh telunjuk dan jari tengah tangan
kiri dengan gerakan lingkar-lingkar kecil.
Arah penggosokan sebaiknya disesuaikan dengan garis-garis
kulit yakni searah dengan pertumbuhan rambut halus di wajah atau
dengan arah perputaran dari dalam ke luar. Basuh wajah dengan air
hangat atau air dingin atau bisa juga dengan uap hangat
menggunakan facial steamer, guna melembutkan sel-sel lapisan
tanduk, sehingga jika terdapat komedo akan mudah dikeluarkan.
Komedo dapat dikeluarkan dengan memencetnya dengan
menggunakan kertas tissue atau dengan menggunakan alat khusus
berupa comedo extractor yang sudah dibersihkan dalam larutan
alkohol 70 %. Perawatan pengelupasan dilakukan 1 kali seminggu
untuk kulit normal dan untuk kulit berminyak dapat dilakukan 2 kali
dalam seminggu. Setelah selesai pengelupasan, khusus untuk kulit
sensitif serta kering, bubuhkan segera pelembab wajah yang sesuai
dengan jenis kulit dan setelah dilakukan peeling hindari sinar
matahari secara langsung.
221
Gambar 6.17
Bahan dan Proses Pengelupasan/Peeling/Scrubbing
g. Masker
Kegunaan masker banyak sekali terutama untuk mengencangkan
kulit, mengangkat sel-sel tanduk yang sudah siap mengelupas,
menghaluskan dan mencerahkan kulit, meningkatkan metabolis-me
sel kulit, meningkatkan peredaran darah dan getah bening,
memberi rasa segar dan memberi nutrisi pada kulit serta kulit
terlihat cerah, sehat, halus dan kencang. Saat ini banyak sekali
jenis masker yang diperjualbelikan, ada yang berbentuk bubuk, krim
dan gel. Masker buatan sendiri dari bahan-bahan alami seperti
buah, sayur dan telur juga dapat menjadi pilihan. Masker dioleskan
dengan bantuan kuas pada seluruh wajah, leher dan pundak atau
dada bagian atas, kecuali bagian mata dan bibir, karena bagian
tersebut sangat sensitif. Sambil menunggu masker mengering,
oleskan eye-cream di sekitar mata dan lip-conditioner di bibir. Hal
ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kekeringan kulit di
sekitar mata dan bibir.
Untuk memperoleh hasil yang maksimal, saat pemakaian
masker hindari berbicara atau tertawa, bersin atau batuk,
menggerakkan bagian wajah seperti mengernyitkan dahi,
mengerutkan mulut dan menggerakkan leher atau kepala. Jadi
dalam pemakaian masker ini, harus benar-benar dalam keadaan
istirahat dan dengan posisi wajah agak tengadah.
222
Gambar 6.18
Pemakaian Masker
1) Jenis-jenis masker :
a) Masker Bubuk
Masker bubuk merupakan bentuk masker yang paling awal dan
populer. Banyak produsen kosmetika baik tradisional maupun
modern yang memproduksi jenis masker bubuk. Biasanya
masker bubuk terbuat dari bahan-bahan yang dihaluskan dan
diambil kadar airnya. Pilihlah masker bubuk yang sesuai dengan
jenis kulit.
Cara membuatnya adalah dengan mencampurkan
1 sendok makan masker bubuk dengan air mawar secukupnya,
kemudian aduk sampai rata dan oleskan pada wajah, leher,
pundak dan dada bagian atas menggunakan kuas khusus untuk
masker yang halus. Arah pengolesan sebaiknya dari bawah ke
atas dan biarkan sampai mengering sekitar + 15 menit. Pada
saat mengangkat masker yang telah mengering di bagian
wajah, masker jangan langsung diangkat dengan handuk,
basahi dahulu bagian yang tertutup masker hingga masker
kembali basah, baru diangkat dengan menggunakan waslap
atau handuk yang lembab hangat sampai bersih.
223
Gambar 6.19
Bahan dan Cara Pemakaian Masker Bubuk
b) Masker Krim
Penggunaan masker krim sangat praktis dan mudah. Saat ini
telah tersedia masker krim untuk aneka jenis kulit, yang
dikemas dalam kemasan tube. Salah satu keuntungan lain dari
masker krim adalah dapat dipadukan dari beberapa jenis bahan
masker. Oleh karena itu masker ini merupakan pilihan tepat
bagi mereka yang memiliki kulit kombinasi. Untuk daerah kering,
gunakan masker untuk kulit kering, sedangkan untuk daerah
berminyak misalnya daerah T, gunakan masker untuk kulit
berminyak. Kenakan masker krim pada wajah dan leher, tunggu
hingga kering (+ 15 menit) dan angkat dengan menggunakan
handuk yang lembab hangat.
Gambar 6.20
Bahan dan Cara Pemakaian Masker Krim
224
c) Masker Gel
Masker gel juga termasuk salah satu masker yang praktis,
karena setelah kering masker tersebut dapat langsung diangkat
tanpa perlu dibilas. Masker gel biasa dikenal dengan sebutan
masker peel-off. Manfaat masker gel antara lain dapat
mengangkat kotoran dan sel kulit mati sehingga kulit menjadi
bersih dan terasa segar. Masker gel juga dapat mengembalikan
kesegaran dan kelembutan kulit, bahkan dengan pemakaian
yang teratur, masker gel dapat mengurangi kerutan halus yang
ada pada kulit wajah.
Cara kerja masker peel-off ini berbeda dengan masker
jenis lain. Ketika dilepaskan, biasanya kotoran serta kulit ari
yang telah mati akan ikut terangkat. Fungsi masker peel-off
sama dengan scrub cream /krim pengelupas. Karena itu jika
memilih menggunakan masker peel-off sebaiknya tidak
bersamaan pemakaiannya dengan pengelupasan/peeling/
scrubbing. Beri selang waktu minimal 7 hari untuk melakukan
keduanya. Jika tidak, kulit akan mengalami pengelupasan dua
kali dengan tenggang waktu relatif singkat yang tidak cukup
untuk melakukan regenerasi. Akibatnya kulit justru akan tampak
kusam dan tidak berseri.
Gambar 6.21
Bahan dan Cara Pemakaian Masker Gel
Bahan Kertas
Cairan/Krim
Masker yang
ditambahkan
Gambar 6.22
Bahan dan Cara Pemakaian Masker Kertas
Gambar 6.23
Bahan dan Masker Buatan
yang telah jadi
sendiri
dengan
(a) Avokad
Avokad memiliki kandungan lemak yang berkhasiat
melembabkan kulit, karena itu cocok digunakan untuk
perawatan kulit kering agar menjadi lembab, lembut dan
kencang. Caranya : lumatkan 1 buah avokad, campur
dengan 1 sdm madu dan aduk rata. Oleskan pada wajah
biarkan selama + 10 menit hingga mengering, bilas dengan
air hangat.
Gambar 6.24
Buah Alpukat
dan Masker yang dihasilkannya
227
(b) Jeruk
Peras air jeruk segar dari 2 buah jeruk, campur dengan 1
bungkus gelatin dan aduk rata, simpan dalam lemari es
hingga cukup padat kemudian oleskan pada wajah secara
merata dan biarkan selama + 10 menit dan bilas dengan air
dingin serta keringkan dengan handuk. Masker ini cocok
untuk kulit normal atau berminyak terutama saat udara
panas agar wajah terasa halus, kencang dan tidak kering.
Buah jeruk dan kulitnya juga dapat digunakan sebagai
pembersih dan penyegar yang cocok digunakan untuk
perawatan kulit berminyak. Untuk pembersih : rendam kulit
jeruk manis dalam air, tusuk-tusuk dengan garpu, dan
biarkan semalaman. Gunakan untuk mem-basuh kulit wajah
keesokan harinya. Untuk penyegar : celupkan sepotong
kapas ke dalam air, peras, dan teteskan beberapa tetes sari
buah jeruk segar pada kapas basah tersebut, kemudian
bubuhkan pada wajah.
Gambar 6.25
Buah Jeruk
dan Masker yang dihasilkannya
Gambar 6.26
Masker Jeruk Nipis dan Putih Telur
Gambar 6.27
Susu Bubuk dan Masker
yang dihasilkannya
229
(e) Telur
Pada telur terdapat dua bagian yang dapat dimanfaatkan
yaitu kuning telur cocok digunakan untuk perawatan kulit
kering dan normal. Caranya kocok 1 butir kuning telur
tambahkan perasan jeruk nipis dan parutan kulit jeruk
nipis. Biarkan semalaman agar telur menyerap minyak dari
kulit jeruk. Oleskan pada wajah kecuali daerah sekitar mata
dan bibir, biarkan selama + 10 menit dan bilas dengan
menggunakan air hangat. Putih telur cocok digunakan untuk
perawatan kulit berminyak dan dapat membantu
mengencangkan kulit wajah yang kendur. Caranya kocok 1
butir putih telur tambahkan perasan buah jeruk nipis dan
parutan kulit jeruk nipis. Biarkan semalaman agar telur
menyerap minyak dari kulit jeruk. Bubuhkan pada wajah dan
biarkan selama + 10 menit kemudian bilas dengan air
hangat.
Gambar 6.28
Telur Ayam dan Masker yang dihasilkannya
(f) Strawberi
Untuk kulit berminyak, masker strawberi sangat baik digunakan untuk meluruhkan sel kulit mati dan menyegarkan
kulit kusam. Strawberi dicampur dengan havermout yang
mengandung vitamin B1 dan mineral seng. Strawberri dapat
mempercepat regenerasi sel kulit mati dan melembutkan
kulit kering.
230
Untuk Kulit
Berminyak
Untuk Kulit
Kering
Gambar 6.29
Buah Strawbery dan Masker yang dihasilkannya
(g) Mentimun
Ramuan dari mentimun cocok untuk kulit berminyak karena
dapat mengurangi kadar minyak yang berlebihan. Masker
mentimun juga dapat memberi kesegaran pada kulit kusam
dan terbakar sinar matahari serta dapat digunakan sebagai
penyegar. Untuk masker, 1 buah mentimun diparut diambil
airnya, campur dengan 1 sendok makan minyak zaitun dan
4 sendok makan susu segar matang, aduk rata. Oleskan
pada seluruh wajah dan leher, biarkan selama + 15 menit,
bilas dengan air hangat.
231
Gambar 6.30
Mentimun dan Masker
yang dihasilkannya
(h) Tomat
Kandungan vitamin C dalam tomat selain bermanfaat bagi
tubuh, juga sangat bagus untuk kesehatan dan kelembutan
kulit. Pemakaian secara teratur dapat membantu
memperkecil lubang pori-pori kulit. Caranya parut 1-2 buah
tomat atau proses dengan blender, campur dengan 1 sdm
susu bubuk dan 25 cc sari jeruk, kemudian aduk rata.
Oleskan pada seluruh wajah dan leher sambil lakukan
pijatan ringan, biarkan selama +15 menit, bilas dengan air
hangat.
Gambar 6.31
Buah Tomat dan
Masker yang dihasilkannya
232
(i) Pepaya
Buah pepaya mengandung banyak kandungan gizi yang
dapat mencegah penuaan dini dan meremajakan lapisan
dermis dalam kulit. Masker dari buah pepaya cocok untuk
semua jenis kulit dan dapat membantu melembabkan kulit
serta dapat meluruhkan sel kulit mati. Caranya lumatkan
buah pepaya, oleskan pada wajah biarkan selama + 15
menit dan bilas dengan air hangat.
Gambar 6.32
Buah Pepaya dan Masker
yang dihasilkannya
(j) Pisang
Sama seperti masker pepaya, masker pisang dapat
digunakan untuk semua jenis kulit terutama untuk kulit
berjerawat. Kandungan zat yang terkandung dalam pisang
dapat membantu mengempiskan jerawat. Lumatkan 1 buah
pisang ambon matang segera oleskan pada wajah dan
leher, biarkan selama + 15 menit, bilas dengan air hangat
dan kemudian basuh sekali lagi dengan air dingin.
Gambar 6.33
Buah Pisang dan Masker
yang dihasilkannya
233
Gambar 6.34
Semangka dan Melon dan Masker yang dihasilkannya
(l) Apel
Zat yang terdapat dalam apel dapat menetralisir minyak
yang berlebihan pada wajah hingga cocok digunakan untuk
kulit berminyak. Caranya parut 2 buah apel atau proses
dengan blender, segera bubuhkan pada wajah, biarkan + 15
menit dan bilas dengan air hangat.
Gambar 6.35
Buah Apel dan Masker
yang dihasilkannya
234
(m) Havermout
Masker dari havermout ini digunakan untuk kulit berminyak.
Campur 2 sdm havermout dan1 sdm jeruk nipis, proses
dengan blender sampai tercampur rata. Bubuhkan pada
wajah sambil lakukan pijatan ringan. Biarkan hingga
mengering dan bilas dengan air teh hangat hingga bersih.
Gambar 6.36
Havermout dan Masker
yang dihasilkannya
(n) Wortel
Masker wortel dapat digunakan untuk kulit kusam dan
terbakar sinar matahari. Wortel dicampur dengan madu dan
yoghurt dapat memberi nutrisi pada kulit. Kandungan
betakarotin pada wortel akan melembutkan kulit dan
menjadikan kulit lebih bersinar. Haluskan 3 buah wortel,
campur dengan 2 sdm madu dan 3 sdm yoghurt, aduk rata.
Oleskan pada wajah sambil lakukan pijatan ringan ke arah
atas, biarkan + 15 menit, bilas dengan air mineral.
Gambar 5.37
Wortel dan Masker
yang dihasilkannya
235
Gambar 6.38
Kentang dan Masker yang dihasilkannya
236
3
4
Gambar 6.39
Cara Pemakaian Masker
Gambar 4.40
Pembersihan dan Penyegaran Pasca Pemaskeran
237
I.
241
244
Gambar 6.41
Titik-titik Akupuntur Kecantikan
di Wajah
245
Gambar 6.42
Gerakan Akupresur pada Titik-Titik Akupuntur Kecantikan Wajah
Hasil yang didapat dari face lifting melalui akupresur ini yaitu
wajah akan kembali kencang dan cerah, karena dengan massage,
peredaran darah dan kelenjar limfatik akan lancar, yang pada akhirnya
racun akan hilang, dan kerut-kerut di daerah expression line seperti di
sudut bibir dan sudut mata akan berkurang. Teknik ini merupakan
tindakan pencegahan dini, bila usia lebih dari 50 tahun dan sudah
mengalami keriput parah, tindakan akupresur tidak cukup, tetapi harus
ditambah dengan perawatan kulit oleh dokter kulit.
247
Gambar 6.43
Cara Mengeluarkan Komedo Secara Manual
Menghilangkan komedo dapat dilakukan dengan menggunakan gold bleaching. Treatment menghilangkan komedo
adalah mengangkat kulit mati dan membuka pori-pori yang ada
komedonya. Pada tahap pertama : bersihkan wajah terlebih
dahulu, kemudian beri penyegar. Ulaskan gold bleaching pada
wajah sampai rata, diamkan beberapa menit, tergantung pada
kondisi kulit, biasanya kalau kulit kering agak cepat, tetapi kalau
kulit berminyak dan komedonya ada di dalam, maka memerlukan
waktu yang lebih lama. Dengan menggunakan gold bleaching,
komedo akan keluar sendiri, tidak perlu dipencet-pencet. Pada
jenis komedo yang agak dalam dan sulit keluar dapat dibantu
dengan cairan extoliant selama 1-2 menit, penggunaan cairan ini
tidak boleh terlalu lama, karena bagi kulit sensitif dapat
menimbulkan iritasi.
249
251
b) Sabun Wajah
Sabun khusus untuk perawatan kulit wajah berjerawat
dapat berupa sabun cair, krim atau sabun padat (bar).
Sabun untuk perawatan kulit berkomedo sebaiknya mengandung bahan aktif pencegah komedo dan antibakterial,
serta mengandung butiran scrub, tetapi untuk jerawat yang
sedang merah meradang, hindari penggunaan sabun
pembersih ini, karena dapat mengakibatkan bertambahnya
proses peradangan. Di samping itu sabun yang baik untuk
perawatan kulit berjerawat adalah sabun dengan pH
rendah (sekitar 5-6), agar tidak menimbulkan iritasi.
c) Air Bersih
Air bersih yang digunakan untuk membersihkan kulit wajah
berjerawat, sebaiknya air hangat-hangat kuku, hal ini
dimaksudkan untuk membilas atau melarutkan kulit wajah
yang umumnya tergolong jenis kulit berminyak.
d) Larutan Penyegar (face lotion atau tonic)
Face lotion mengandung air, sedangkan face tonic
mengandung sedikit alkohol dan antiseptik untuk
menstrerilkan kulit wajah. Larutan penyegar untuk kulit
wajah berjerawat menggunakan face tonic karena sangat
efektif mengurangi kandungan minyak yang terdapat pada
kulit berjerawat dan dapat menstrerilkan serta memperkecil
pori-pori kulit yang sudah keluar sumbatannya.
7) Pengobatan Jerawat secara Tradisional
Pengobatan jerawat secara tradisional ini menggunakan bahan
alami yang mudah didapat dan dengan biaya yang relatif
terjangkau. Jenis pengobatan alternatif ini terdiri atas :
a) Bahan temulawak 5 iris, daun mimba 7 lembar, dan
pegagan 30 gram. Semua bahan direbus dengan 5 gelas
air hingga tersisa menjadi 2 gelas. Hasil rebusan tersebut
diminum 2 kali sehari masing - masing 2 gelas. Selama
proses penyembuhan, penderita jerawat, hindari mengkonsumsi makanan berlemak, minyak hewani, santan, otak,
telur, kacang tanah, jeroan dan makanan pedas.
b) Daun sirih sebanyak 5-10 lembar, kemudian direbus
dengan 2 gelas air dalam wadah tertutup. Setelah
mendidih, angkat dan diamkan hingga hangat-hangat kuku.
Ramuan ini gunakan untuk mencuci muka berjerawat,
sebaiknya dilakukan secara rutin menjelang tidur dan
sehabis bepergian.
253
Gambar 6.44
Proses Maintenance Facial Serum Placenta dan Kolagen
(Sumber : Info Kecantikan Edisi Juni 2007)
dengan
d) Semprotkan oxygen, menggunakan alat yang dapat menyemprotkan oksigen ke kulit wajah
secara perlahan dan wajah akan
terasa segar,
e) jet oxygen, menggunakan alat seperti vakum untuk
mengangkat lemak dalam kulit dan membersihkan wajah
dari sel kulit mati
f) smell oxygen (mask), sebuah
tabung kaca yang dilengkapi
selang untuk mengalirkan oksigen diletakkan pada wajah,
alirkan oksigen dan oksigen
murni (98 %) dapat dihirup.
Gambar 6.45
Tahapan Proses Perawatan Wajah dengan Facial Oksigen
(Sumber : Info Kecantikan Edisi Desember 2006)
257
Gambar 6.46
Proses dan Tahapan
Facial Oxygent dengan Gelombang Elektromagnetik
(Sumber : Info Kecantikan Edisi Nopember 2006)
2) Facial Gold
Facial gold bermanfaat mengangkat kulit mati, memancar kan
aura sehingga wajah tampak lebih bercahaya, membantu
mengencangkan dan merangsang pertumbuhan kulit baru.
Facial gold tidak baik bagi mereka yang memiliki masalah kulit
seperi jerawat meradang. Pada perawatan ini menggunakan
bahan-bahan yang mengandung bubuk emas 24 karat,
sehingga perawatan ini tergolong mahal.
Tahap perawatan wajah dengan facial gold yaitu :
a) Membersihkan wajah dan leher dengan menggunakan
cleansing gold dengan cara di-massage untuk mengangkat
kotoran dan make-up,
b) Aplikasikan peeling dengan menggunakan serbuk peeling
yang mengandung gold untuk mengangkat sel kulit mati
hingga wajah terasa dingin,
c) Membersihkan komedo pada wajah,
258
Gambar 6.47
Bahan Facial Placenta
Totok Emas
Gambar 6.48
Proses Terapi Facial Placenta
Totok Emas
260
5) Facial Serum
Serum merupakan campuran dari berbagai bahan organis aktif.
Serum dalam konsentrasi tinggi, memiliki kemampuan untuk
menembus kulit secara lebih baik, dan penyerapannya ke kulit
lebih efektif dan efisien. Kelemahan penggunaan serum dalam
facial adalah kemungkinan timbulnya efek samping berupa
iritasi yang disertai rasa panas dan pedih, juga alergi yang
disertai rasa gatal hingga timbul bintik-bintik kecil di kulit.
Serum untuk perawatan wajah yang mengalami bercak-bercak
hitam dapat menggunakan bahan aktif vitamin C atau Alfa
Hidroksil Acid (AHA), untuk masalah kulit kering dapat
menggunakan serum dengan bahan aktif AHA atau asam
hialuronat dan untuk jerawat dapat menggunakan vitamin A
atau AHA. Facial serum dengan vitamin C dapat membuat kulit
menjadi cerah, pori-pori kecil, melembabkan, menghaluskan,
dan menghilangkan kerutan pada kulit.
Serum umumnya ditujukan untuk perawatan usia 30
tahun ke atas, yang biasanya sudah banyak mengalami
masalah-masalah kulit. Kandungan serum terdiri dari beberapa
bahan aktif seperti vitamin C, vitamin E, vitamin A, berbagai
jenis asam alfa hidroksil atau Alpha Hidroxyl Acid (AHA),
ubiquinone, dan asam hialuronat. Sebagai bahan tambahan
dalam serum yaitu vitamin B, dan berbagai protein yang
terkandung dalam biji bunga matahari, kedelai, anggur, aloe
vera, dan mentimun. Vitamin C merupakan bahan aktif yang
paling banyak dipakai dalam serum, karena merupakan vitamin
yang larut dalam air, dapat mencegah dan mengurangi
kerusakan kulit akibat sinar matahari dan pengaruh lingkungan
sehingga dapat menghambat penuaan kulit, mengurangi reaksi
radang pada kulit akibat penyakit, sehingga dapat digunakan
untuk mengurangi iritasi kulit, merangsang pembentukan
kolagen pada kulit, serta dapat mengurangi pembentukan
pigmen melanin sehingga dapat mengurangi bercak hitam.
Vitamin E berguna sebagai antioksidan bagi kulit yakni dapat
mengurangi kerusakan kulit jangka pendek dan jangka panjang
akibat sinar matahari. Vitamin A merupakan salah satu zat aktif
serum yang paling efektif dan berfungsi untuk memperbaiki
kerusakan struktur kulit. AHA merupakan kumpulan berbagai
jenis asam yang berfungsi mengurangi ketebalan lapisan
tanduk kulit, melembabkan kulit, menghambat pertumbuhan
tumor kulit, dan menghambat pembentukan pigmen melanin
kulit, tetapi AHA juga dapat menyebabkan kulit lebih sensitif
262
Gambar 6.49
Proses Facial Serum Placenta dan Kolagen
Gambar 6.50
Proses Facial Totok Giok
b)
c)
Gambar 6.51
Perawatan Wajah dengan
Teknik Besem Face
3) Mini Lifting
Treatment mini lifting berfungsi untuk menghilangkan kerutan di
wajah, sekitar mata dan dahi, sehingga wajah akan menjadi
kencang kembali, dan terlihat lebih muda dari usia yang
sebenarnya. Perawatan dimulai dengan pembersihan wajah dari
kotoran termasuk make-up, berikutnya mengangkat sel kulit
mati menggunakan scrub, kemudian wajah diberi gel yang
dipadukan dengan penggunaan alat mini lifting selama 30 menit.
Alat mini lifting berfungsi untuk mengalirkan aliran listrik ke
titik-titik syaraf pada wajah. Tahap selanjutnya pemberian
masker yang berfungsi untuk mengencangkan dan menghilang
kan garis-garis halus di sekitar wajah. Sebelum wajah dimasker,
kulit wajah dilindungi dengan kasa karena masker ini sangat
kencang dan mengeras. Kasa ini juga berfungsi untuk
mempermudah pengangkatan masker setelah proses perawatan
selesai. Terakhir gunakan ice globe sebagai pengganti toner yang
bermanfaat untuk mengecilkan pori-pori, menyegarkan, dan
mencerahkan kulit.
4) Intense Pulse Light (IPL)
Pada usia 30 tahun ke atas, kulit tidak lagi halus, tetapi sudah
berkerut dan mengendur. Keadaan ini bisa dikoreksi dengan
menggunakan laser yang salah satunya dengan teknik Intense
Pulse Light (IPL). Teknik IPL menggunakan alat aesthera dengan
teknologi photo pneumatic. Teknik ini bisa juga digunakan untuk
hair removal yaitu menghilangkan rambut yang tidak diinginkan
dan mencegah tumbuh kembali di bagian itu. Pada perawatan kulit
(skin rejuvenation), IPL berguna untuk mengencangkan atau
meremajakan kulit, menghilangkan dampak yang timbul karena
sinar matahari, stress, dan berbagai jenis polutan seperti kerut dan
269
270
kan skin care berupa krim pagi dan krim malam agar hasil
perawatan di salon dapat dipertahankan. Perawatan teknik ini
memakan waktu selama 3 jam.
Gambar 6.52
Perawatan Wajah dengan Teknik
Face Lift & Deep Lane
(Sumber : Info Kecantikan Edisi Mei 2007)
Gambar 6.53
Benang Aptos
(Sumber : Info Kecantikan Edisi Okt 2006)
Gambar 6.54
Sketsa Pemasangan
Benang Aptos pada Wajah
(Sumber : Info Kecantikan Edisi
Oktober 2006)
Gambar 6.55
Metode Perawatan Wajah dengan Terapi Aptos
(Sumber : Info Kecantikan Edisi Oktober 2006)
274
275
10) Botoks
Botoks atau botolinum toxin berupa cairan protein alami yang telah
dimurnikan. Cairan botoks dapat merelaksasikan otot-otot yang
menyebabkan kerutan, menciptakan kulit yang lebih halus,
meremajakan, dan memberikan penampilan yang lebih muda.
Botoks merupakan salah satu teknologi perawatan wajah terbaru
melalui suntikan yang aman dan praktis untuk mengencangkan
kulit, menghilangkan kerut-kerut di dahi, garis kernyit di antara alis
mata, dan crow feet atau garis senyum sekitar ujung mata. Suntik
botoks menggunakan cairan botoks yang dapat diserap
metabolisme tubuh. Suntik botoks sangat efektif untuk
mengencangkan kulit, karena dilakukan langsung pada sumber
sasaran dan hasilnya langsung dapat dilihat dalam waktu sekitar
dua jam.
11) Fraxel
Fraxel singkatan dari fractional laser resurfacing, yang merupakan
teknologi laser terbaru untuk perawatan wajah. Terapi fraxel
dikenal sebagai fractional phototermolysis karena bekerja dengan
menghantarkan panas. Fraxel berguna untuk meremajakan kulit,
menghilangkan kerutan dan me rangsang pertumbuhan kolagen.
Terapi fraxel juga dapat menghilangkan kerut halus, acne scar
(bekas jerawat) kembali rata, memperbaiki tekstur kulit, mengatasi
pigmen kulit seperti vlek, age spots, melasma, dan sun damage
(dampak sinar ultraviolet dan radikal bebas).
Terapi fraxel dimulai dengan pembersihan wajah dari kotoran
dan make-up, kemudian wajah diberi krim anastesi yang berfungsi
untuk meminimalisir rasa sakit yang disebabkan oleh hawa panas
sinar laser pada saat aplikasi, diamkan selama 30 menit sampai
1 jam, kemudian bersihkan kembali. Langkah berikutnya yaitu
mengoleskan opticguide blue pada bagian kulit rusak yang
hendak diterapi fraxel. Opticguide blue merupakan cairan
berwarna biru yang berfungsi sebagai penanda pada bagian yang
akan dideteksi sensor alat fraxel. Selanjutnya alat fraxel
ditempelkan pada kulit yang diolesi opticguide blue lalu digesergeser selama + 15 - 30 menit. Kelebihan alat ini yaitu tidak
menimbulkan luka atau pendarahan, tetapi sekitar satu jam
kemudian setelah terapi, sedikit akan terasa panas dan pada kulit
akan tampak kemerahan. Kemerahan ini merupakan reaksi normal
dan dapat diatasi dengan penggunaan krim khusus yang
mengandung sunblock atau tabir surya.
276
Gambar 6.56
Teknologi Fraxel dalam Perawatan Wajah
(Sumber : Info Kecantikan Edisi Desember 2006)
Q-Switch Nd YAG
Gambar 6.57
Perangkat Teknologi Skin Rejuvenation untuk Perawatan Wajah
(Sumber : Info Kecantikan Edisi Desember 2006)
277
279
Gambar 6.58
Sistem Perawatan Wajah
dengan Metoda Kombinasi LHE & Diamond Dermabrasion
(Sumber : Info Kecantikan Edisi Desember 2007)
21) Pengelupasan
Pengelupasan kulit atau peeling dilakukan untuk membuat kulit
tampak lebih cerah dan muda. Hal ini disebabkan bahwa lapisan
kulit mati akan terbuang ketika melakukan pengelupasan. Teknik
pengelupasan yang sedang tren saat ini antara lain chemical
peeling dan microcrystal peeling system.
Gambar 6.59
Metode Perawatan Wajah
dengan Teknik Pengelupasan
(Sumber : Info Kecantikan Edisi April 2007)
283
a) Chemical Peeling
Chemical peeling adalah teknik pengelupasan yang dilakukan
di ruang praktek dokter kulit. Metode ini mampu meluruhkan
lapisan kulit terluar hingga kulit terlihat lebih segar, dapat
menipiskan noda akibat sinar matahari dan usia, mampu
mengatasi hiperpigmentasi, bekas jerawat dan keriput halus.
Kelebihan dari metode chemical peeling antara lain prosesnya
praktis karena tidak memerlukan alat canggih, kulit tidak perlu
diperban, cukup murah, dan dapat dilakukan secara berulangulang. Chemical peeling bisa dilakukan mulai usia remaja
sampai usia tua. Chemical peeling tidak hanya untuk
perawatan wajah, tetapi juga untuk bagian tubuh lainnya
seperti dada, punggung, leher, kaki, tangan, dan bokong.
Dewasa ini pengelupasan bisa menggunakan bahan
kimiawi yang bersifat asam (acid stripping), seperti Alpha
Hidroxyl Acid (AHA), asam trikoloroasetat, asam salisilat, dan
sebagainya, tetapi yang paling sering digunakan adalah asam
alfa hidroksi (AHA) yang banyak terdapat pada buah-buahan
(fruit acid). AHA meliputi berbagai unsur asam seperti asam
glikogat, asam laktat, asam mandelat, asam tartarat, dsb. AHA
dalam konsentrasi lebih dari 10 persen, akan mengurangi
ikatan sel di lapisan tanduk, sehingga mudah terkelupas,
dengan demikian diharapkan regenerasi sel kulit baru akan
timbul lebih cepat. Pengelupasan kulit dengan AHA, hanya
terbatas pada lapisan epidermis (kulit ari), dan pengelupasan
dengan asam trikoloroasetat (TCA) dapat mencapai lapisan
dermis (kulit jangat).
Pengelupasan kulit dilakukan secara bertahap. Biasanya
pada tahap pertama, pengelupasan dilakukan dengan bahan
konsentrasi yang ringan, misal menggunakan asam glikogat 30
persen dengan waktu 2 menit, tahap berikutnya konsentrasi
dan waktunya ditambah, dan seterusnya. Chemical peeling
dilakukan secara rutin yaitu 1 - 2 kali sebulan. Untuk hasil yang
maksimal, tergantung pada tingkat keparahan kulit seseorang
serta kelainan kulit yang dialami, semakin parah misal acne
scar dan vlek hitam, perawatan akan semakin lama. Begitu
pula perlu diperhatikan kondisi kulit, karena setiap masalah
kulit dibutuhkan jenis peeling yang berbeda atau jenis
peelingnya sama tetapi tingkat konsentrasinya berbeda,
tergatung dari masalah kulit yang diderita, preferensi, dan
keahlian dokter terhadap bahan kimia peeling.
284
Gambar 6.60
Proses Chemical Feeling
(Sumber : Info Kecantikan Edisi September 2006)
yang
perlu
dilakukan
setelah
286
selama
15
menit
untuk
287
wajah
secara
kasar,
karena
dapat
290
BAB
Perawatan Tangan dan Kaki
(Manikur dan Pedikur)
A. Konsep Perawatan Tangan dan Kaki
Pada zaman kuno, jari kuku yang panjang mempunyai nilai yang sangat
tinggi. Jari kuku yang dicat dan dirawat secara teratur menjadi simbol
yang membedakan antara kaum bangsawan dengan proletar (rakyat
biasa). Pada saat ini manicur dan pedicur merupakan bagian dari
perawatan diri yang dapat dilakukan oleh setiap orang di salon atau di
rumah. Istilah manikur dan pedikur berasal dari bahasa Latin yaitu
manus artinya tangan; pes artinya kaki; dan cura artinya merawat.
Istilah manikur dan pedikur dapat diartikan sebagai perawatan tangan
dan kaki termasuk di dalamnya pemeliharaan kuku tangan, ujung kaki
dan kuku jari kaki. Maksud dari pemeliharaan tangan, kuku, dan kaki
adalah untuk meningkatkan penampilan tangan, kuku, dan kaki,
sehingga lebih indah dipandang mata.
Perawatan tangan dan kaki jika ditinjau dari sudut kecantikan
tidak kurang pentingnya dari pada perawatan wajah. Tata rias wajah
yang cantik dan menarik akan berkurang nilainya jika tidak disertai
dengan penampilan tangan, kuku dan kaki yang terawat dengan baik.
Memiliki jari-jari tangan dan kaki yang sehat dengan kuku yang bersih
akan dapat memberikan kesan indah dan cantik.
Jika dikaruniai tangan dan kaki berbentuk bagus, serasi dan
luwes, tidak terlalu pendek dan gemuk atau tidak terlalu panjang dan
kurus, ini merupakan suatu keberuntungan, tetapi bagi yang memiliki
tangan dan kaki tidak bagus seperti tersebut di atas, maka diperlukan
perawatan tangan dan kaki secara teratur sehingga kekurangsempurnaan yang ada pada tangan, kuku, dan kaki dapat diatasi.
Kuku pada bagian jari tangan dan kaki, bukan sekedar anggota
tubuh. Kuku berfungsi melindungi bagian sensitif dari jemari tangan dan
kaki. Sebagaimana bagian tubuh yang lain, kuku pun membutuhkan
perawatan. Kuku merupakan cerminan kesehatan seseorang. Kuku yang
terawat, rapi, dan bersih merupakan pendukung keseluruhan
penampilan seseorang. Imej seseorang dapat dilihat dari kebersihan jarijari kukunya. Mempercantik kuku akan membuat penampilan menjadi
fashionable dan modis.
294
i.
j.
adanya
pelepasan
sebagian
kulit
yang
297
j.
Rencana Perawatan :
1. Manikur :
a.
b.
c.
d.
298
2. Pedikur :
a .
b.
c.
d.
3. Massage :
a
b
c
Gambar 7.1
Proses Pembersihan Tangan
300
Gambar 7.2
Pengikiran Kuku Tangan
301
Gambar 7.3
Mengikir Kuku dengan Emory Boards
Gambar 7.4
Proses Melepaskan Kulit Ari dari Jari Tangan
302
Gambar 7.5
Mengoleskan Krim Urut sebelum Dilakukan Pengurutan
Membuat lingkaran di
tangan dengan menggunakan ibu jari,
No. 1. Punggung lengan
dari pergelangan sampai batas siku
No. 2 3 Gerakan
sama, di sisi lengan
Membuat gerakan
mengusap di punggung lengan sampai
ke siku 3 kali
(Eflurasi)
Masing-masing 3 kali.
Membuat gerakan
mendorong di pergelangan tangan
sambil melingkar
3 kali
(dengan 2 tangan)
Membuat tepukan
tapotage dari pergelangan tangan
sampai siku bebebeberapa kali
304
Membuat usapan-usapan
di siku dengan telapak tangan
beberapa kali.
Gambar 7.6
Arah dan Gerakan Manikur / Pengurutan Perawatan Tangan
Gambar 7.7
Melindungi Kuku dengan nail strengtheners
Gambar 7.8
Proses Pengecatan Kuku dengan Kuteks
Gambar 7.9
Menghilangkan Kelebihan Cat Kuku dengan Nail Polish Remover
307
Gambar 7.10
Membersihkan Kaki dan Kuku Kaki
308
Gambar 7.11
Menyikat Kaki dan Kuku Kaki
2
Membuat gerakan
mencabut di setiap
jari, dimulai dari
jari kelingking 3 kali
3
Membuat lingkaranlingkaran di seluruh
punggung kaki dengan
jari tengah dan jari manis
kedua tangan sampai
ke tumit 3 kali
310
Gambar 7.12
Tahapan, Arah dan Gerakan Pedikur / Pengurutan Perawatan Kaki
Gambar 7.13
Mengecat Kuku Kaki
Gambar 7.14
Perawatan Terakhir Tangan dan Kaki
(Sumber : Info Kecantikan Edisi Mei 2007)
Contoh model nail art yang mengambil sumber ide dari berbagai
benda di sekitar kita adalah sebagai berikut :
1. Snakeskin
Desain nail art snakeskin mengambil sumber ide dari kulit ular yang
unik dan indah. Kulit ular yang juga banyak digunakan untuk
pembuatan tas, jaket atau ikat pinggang sangat bagus untuk
dituangkan sebagai hiasan kuku.
Gambar 7.15
Proses Pembuatan Nail Art Snakeskin
313
Gambar 7.16
Nail Art bermotif Snackskin
(Sumber : Nail Style Beautiful Nails
For Every Occasion)
314
Gambar 7.18
Nail Art bermotif Lace With Twister
(Sumber : Nail Style Beautiful Nails
For Every Occasion)
3. Bindi Magic
Bindi adalah aksesoris kuku yang sudah didesain sedemikian rupa,
ditempatkan/ditempelkan pada sehelai lembaran plastik khusus.
Penggunaan bindi ini sangat mudah, cukup melepaskan helaian
bindi dari kertas pelapisnya dan bindi siap ditempelkan pada kuku.
315
Gambar 7.19
Tahapan Pembuatan Nail Art Bindi Magic
(Sumber : Nail Style Beautiful Nails For
Every Occasion)
Gambar 7.20
Nail Art Bermotif Bindi Magic
(Sumber : Nail Style Beautiful Nails For
Every Occasion)
Pertama-tama lapisi
kuku dengan base coat
316
Gambar 7.21
Tahapan Pembuatan Nail Art
dengan Teknik Lukis Manual
(Sumber : Nail Style Beautiful Nails
For Every Occasion)
Gambar 7.22
Nail Art dengan Teknik
Lukis Manual
(Sumber : Nail Style
Beautiful Nails For
Every Occasion)
318
Gambar 7.21
Tahapan Proses Nail Extension
(Sumber : Nail Style Beautiful Nails For
Every Occasion)
Kuku palsu yang akan di-extension, dapat diperoleh di tokotoko yang menjual alat kecantikan dalam bentuk paket (terdiri dari 5
buah kuku untuk 5 jari) serta dilengkapi dengan perekat untuk
menempelkan kuku palsu pada kuku asli. Pada kuku palsu tersebut
telah diterapkan desain motif yang beraneka ragam, yang
memungkinkan konsumen untuk leluasa memilih sesuai dengan
selera dan kepribadiannya.
Gambar 7.22
Paket Nail Extension dan Berbagai Desain Motif Kuku Palsu
(Sumber : Nail Style Beautiful Nails For Every Occasion)
319
320
321
Gambar 7.23
Desain Spring Summer pada Kuku Palsu yang sedang Populer
dan Aspek Psikhis yang ditimbulkannya
(Sumber : Nail Style Beautiful Nails For Every Occasion)
5
2
6
10
Gambar 7.24
Alat dan Bahan pada Proses Epilasi dan Depilasi
Keterangan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
1. Epilasi
Epilasi dimaksudkan sebagai tindakan untuk menghilangkan rambut
berikut sebagian akarnya. Rambut yang dihilangkan biasanya
rambut yang sangat mengganggu penampilan, seperti bulu alis,
rambut pada bagian betis, lengan, paha, rambut pada bagian ketiak,
rambut di atas bibir atau di bagian dagu wanita. Epilasi dapat
dilakukan dengan cara mencabut rambut menggunakan pinset dan
dengan menggunakan lilin. Epilasi dengan menggunakan pinset
hanya dilakukan jika jumlah rambut yang akan dihilangkan tidak
terlalu banyak, misalnya pencabutan bulu alis sebagai upaya untuk
merapihkan bentuk alis. Tetapi jika jumlah rambut yang akan
dihilangkan banyak, maka epilasi dilakukan dengan menggunakan
323
325
Kaki
diregangkan
6) Kertas epilator dicabut ke arah atas, sambil kaki diregangkan dengan tangan kiri.
327
2. Depilasi
Depilasi adalah tindakan untuk menghilangkan bulu atau
rambut badan secara sementara tanpa mengganggu bagian yang
tertanam di dalam kulit. Depilasi hanya mencakup penghilangan
batang rambut, sehingga dalam beberapa hari, rambut akan
tumbuh kembali. Cara penghilangan rambut secara depilasi dapat
dilakukan dengan mencukur, menggunting, menggosok putus
rambut - rambut menggunakan sarung tangan abrasif, dan penghancuran keratin batang rambut dengan krim-krim depilatori.
Tahapan proses Depilasi dengan menggunakan Cream Feet
adalah sebagai berikut :
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk proses Depilasi,
yang terdiri dari : air hangat, Cream Feet, shooting lotion,
bedak talk, tissue, spatel, handuk kecil / waslap, kuas dan puff.
b. Pertama-tama kaki dilap dengan waslap hangat, Kemudian
keringkan kaki dengan tissue.
328
329
J. Trading
Penghilangan bulu dengan teknik trading hampir sama dengan
depilatory, tetapi pada saat bulu dicabut, disertai dengan proses
pembentukan. Contoh proses trading yang sering dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari misalnya seperti pada pencabutan di bagian alis.
Pencabutan alis pada umumnya tidak hanya mencabuti bulu pada
bagian tersebut, tetapi sambil dirapikan dan dibentuk, agar diperoleh
tataan yang apik dan menarik.
Selain dari itu di negara-negara Barat yang memungkinkan untuk
menggunakan busana bikini di tempat terbuka, proses trading dilakukan
untuk membentuk bulu di bagian alat vital agar tidak terlihat dan keluar
dari busana bikini tersebut. Pembentukan bulu disesuaikan dengan
bentuk bikini yang dikenakan.
331
332
335
8
Perawatan Badan
BAB
Perawatan Badan
C. Diagnosis Badan
Diagnosis badan dimaksudkan untuk mengetahui kondisi badan klien
yang akan dirawat. Dengan diketahui kondisi badan klien akan
memudahkan kita dalam menentukan kosmetik yang akan diterapkan,
mengetahui kelainan-kelainan badan yang diderita klien hingga
akhirnya mengetahui tindakan perawatan badan yang akan dilakukan.
Cara melakukan diagnosis badan yaitu :
a. Jenis kulit : Untuk menentukan jenis kosmetik yang digunakan.
1) Kering
2) Normal
3) Berminyak
4) Sensitif
b. Usia tua atau muda untuk menentukan teknik massage yang
digunakan, atau ramuan jamu
c. Keadaan kulit klien masih kencang atau sudah mulai kendor, mulus
terdapat bercak, dsb.
d. Keadaan perut klien apakah masih kencang, kendor seperti habis
melahirkan, buncit karena banyak timbunan lemak dsb.
337
Kelainan yang diderita pada badan klien apakah terdapat iritasi kulit,
luka, penyekit jamur kulit, dsb.
b)
c)
2) Alat-alat Mandi
Kegiatan mandi bermanfaat untuk menjaga kebersihan dan
kesehatan kulit. Agar khasiatnya dapat dirasakan maksimal,
cara mandi harus dilakukan dengan benar. Berbagai
peralatan mandi dapat digunakan untuk membantu
menghilangkan kotoran yang melekat di badan ketika mandi.
a) Back brush, berfungsi membersihkan dan menggosok
bagian punggung.
b) Body brush, berfungsi mengangkat sel-sel kulit yang mati.
c) Loofah, Spons dengan tekstur lebih kasar dari shower
puff. Baik jika digunakan sehabis beraktivitas berat
hingga kulit bersih sempurna.
340
Gambar 8.1
Ruang Perawatan yang ideal: bersih dan hygiene
Sumber: Martha Tilaar (2006:31)
342
343
f) Kanker
Pijat yang lembut bermanfaat bagi para pasien kanker.
Produksi hormon edorfin sebagai reaksi pemijatan, dapat
meredakan rasa sakit yang disebabkan kanker.
344
Gambar 8.2
Berbagai Jenis Minyak Pijat
Gambar 8.3
Sikap/ Posisi tubuh operator saat memijat harus
tegak dan rileks
peredaran darah menuju jantung maupun kelenjarkelenjar getah bening. Strocking dapat dilakukan dengan
telapak tangan maupun bantalan ibu jari.
Gerakan effleurage maupun strocking bermanfaat
menenangkan saraf serta akan menghilangkan stres,
tegang, sakit kepala dan akan membuat tidur lebih pulas.
Effleurage dapat menggiatkan kembali dan menstimulasi
sistem saraf pusat. Jaringan tubuh akan berfungsi
dengan lancar, meningkatkan sirkulasi dan aliran limfe
untuk menyingkirkan sisa-sisa metabolisme dan racun
tubuh. Effleurage akan memperbaiki keadaan kulit,
meningkatkan kesehatan, serta membuat kulit lebih
halus, mulus dan lebih bercahaya.
Selama melakukan effleurage tidak terjadi
kehilangan kontak dengan klien karena dapat mengganggu relaksasi klien. Saat memijat, kedua tangan
harus dalam keadaan rileks dan memijat tidak terlalu
menekan atau melakukan gerakan mendadak. Tekanan
atau gerakan mendadak akan berakibat saraf terganggu,
gerakan pijatan sebaiknya lembut, ritmik dan datar,
gunakan seluruh tangan, bukan hanya jari-jari. Dengan
demikian gerakan pijat bisa menjangkau area yang lebih
luas, kecuali jika sedang memijat area yang kecil: wajah,
saat memijat tidak melakukan pijatan atau usapan ke
arah bawah. Gerakan effleurage/ strocking selalu
mengarah ke jantung menuju ke arah tungkai bagian
atas, lengan bagian atas dan punggung bagian atas.
Dapat juga melakukan gerakan pijat memusat
(centripetal direction), yaitu gerakan memutar menuju
pusat atau sebaliknya, memutar menuju ke arah luar.
Gambar 8.4
Teknik Effleurage (Usapan)
pada Pemijatan Tubuh
348
b) Teknik Friction
Teknik pijat friction menggunakan bagian jari jempol,
yaitu melakukan gerakan melingkar kecil-kecil dengan
penekanan yang lebih dalam dengan menggunakan ibu
jari tersebut. Gerakan ini digunakan pada area tubuh
tertentu seperti betis, trepezium dan lain-lain, dengan
maksud untuk penyembuhan ketegangan otot dan rasa
pegal pada persendian. Dalam melakukan gerakan
friction boleh menggunakan ujung jari, buku jari bahkan
siku tangan. Untuk melepaskan bagian otot yang tegang
dapat menggunakan gerakan memutar (putaran kecil)
dari jari jempol. Gerakan ini efektif jika dilakukan pada
setiap sisi tulang belakang.
Teknik ini bermanfaat untuk melepaskan bagianbagian otot yang kejang yang terbentuk sebagian akibat
stress dan ketegangan, dapat menghilangkan akumulasi
dari sisa-sisa metabolisme. Pijat friction dapat membantu
memecah deposit lemak, oleh karena itu bermanfaat
dalam kasus obesitas, sangat efektif menghilangkan
benjolan bekas luka yang telah sembuh sempurna dan
bermanfaat mengurangi tonjolan pada lutut seperti
platella dan meningkatkan temperatur tubuh dengan cara
meningkatkan aktivitas sel-sel tubuh sehingga aliran
darah lebih lancar.
Saat memijat teknik friction dilakukan berangsurangsur menekan jaringan tubuh makin lama makin
keras, sesuai dengan toleransi tubuh yang dipijat, namun
tidak menekan secara berlebihan agar tidak terasa sakit.
Saat melakukan gerakan friction tidak membungkukkan
pundak untuk menekan, karena akan mengakibatkan
kelelahan. Gerakan pijat dilakukan dengan menggerakan
jaringan di bawah kulit, tidak hanya kulitnya saja.
Gambar 8.5
Teknik Friction (Memecah)
pada Pemijatan Tubuh
349
Gambar 8.6
Teknik Petrisage (Meremas)
Gambar 8.7
Teknik Clapping dan Hacking pada Pemijatan Tubuh
353
Gambar 8.8
Teknik Vibration (Menggetar)
pada Pemijatan Tubuh
Gambar 8.9
Pijat Effleurage pada
Tungkai
355
Gambar 8.10
Gerakan Gastrocnemius
(Memisahkan otot besar
pada betis)
Gambar 8.11
Gerakan Mengambil dan Meremas
356
Gambar 8.12
Gerakan Mengambil dan Meremas
Gambar 8.13
Gerakan Meremas
(5) Patella
Pijat patella (lutut, knee cap) menggunakan gerakan
pijat friksi memutar (small circular friction movement)
Gambar 8.14
Patella
(9) Vibrations
Kedua tangan diletakkan pada salah satu telapak
kaki, lalu getarkan secara cepat.
(10) Penyelesaian
Gerakan effleurage dilakukan kembali pada kaki
dengan lembut, kemudian diakhiri dengan
menangkup kaki dengan kedua tangan dan remas
perlahan.
Gambar 8.15
Friction pada Telapak Kaki
Gambar 8.16
Effleurage pada Telapak Kaki
Gambar 8.17
Vibrations pada Telapak Kaki
Gambar 8.18
Effleurage di Seluruh
Punggung
Gambar 8.19
Effleurage menyamping
di Seluruh Punggung
362
Gambar 8.20
Friction pada Otot-Otot
Punggung
Gambar 8.21
Mengurut Otot-Otot Tulang Punggung
Gambar 8.22
Gerakan Friction
pada Iliac Crest
364
(10) Tapotement
Pijat cupping dengan telapak tangan dilengkungkan membentuk mangkuk dan gerakan pijat
hacking dengan cara memukul-mukul menggunakan sisi tangan, pada bokong, atau dapat juga
memukul dan memalu ringan bagian ini dengan
tangan terkepal.
(11) Effleurage
Pijat effleurage pada seluruh punggung menggunakan tekanan yang kuat saat gerakan ke atas,
dan lembut sampai gerakan kembali turun.
(12) Gerakan lingkar pada bahu
Taruh satu tangan mendatar di atas tangan
lainnya lalu dengan kedua tangan, gerakkan
tangan bertumpuk tersebut melingkar sekeliling
tulang belikat, sampai bahu terasa hangat dan
lemas.
(13) Friction pada tulang belikat
Klien sebaiknya pada posisi melengkung dan
lengan berada di punggung agar lebih mudah
melihat tulang belikat. Jika posisi ini tidak nyaman,
maka lengan boleh ditaruh di samping tubuh
dengan gerakan memutar meng-gunakan tekanan
di sekeliling tulang belikat. Ketika akan mencair365
Gambar 8.23
Friction pada Tulang
Belikat
Gambar 8.24
Gerakan Petrisage
pada Bahu
367
Gambar 8.25
Gerakan Effleurage pada Lengan
(2)
Gambar 8.26
Effleurage
pada Lengan Bawah
(9)
Gambar 8.27
Gerak Putar Effleurage
370
Gambar 8.28
Gerak Putar Effleurage dengan Satu Tangan
(3)
Pijat Usus
Pijat usus dilakukan dengan cara memulai dari sisi
bawah perut sebelah kanan dengan menggunakan
bagian yang datar dan tiga buah jari bagian tengah
satu tangan, kemudian memijat usus dengan gerak
memutar searah jarum jam menggunakan gerak
friction dengan putaran kecil. Pijat usus dimulai
pada organ caecum (titik pertemuan antara usus
besar dan keciI tempat lekatnya usus buntu),
bergerak naik menuju hepatic flexure, melewati the
transverse colon menuju splenic flexure lalu
menurun the descending colon menuju sigmoid
colon. Tangan diluncurkan menuju posisi awal tanpa
penekanan. Ringkasnya, pijat dimulai dan perut
bagian bawah kanan, pijat dengan arah memutar
sesuai jarum jam, mengitari pusar menuju perut kiri
bagian bawah, laIu kembali ke posisi awal.
Gambar 8.29
Pijat Usus
371
(7) Tapotement
Dilakukan dengan meraih sisi yang berlawanan,
lakukan cupping dan pukulan ringan dengan sisi
tangan, pada daerah pinggang dan pinggul.
(8) Gerak Getar Pada Panggul
Gerak getar pada panggul menggunakan telapak
tangan, kedua tangan ditaruh masing-masing pada
satu sisi panggul. Tangan digetarkan perlahan dan
hati-hati.
(9)
Penyelesaian
Penyelesaian dilakukan dengan gerak putar
effleurage searah jarum jam menggunakan satu
tangan diikuti tangan lainnya. Secara bertahap
tingkatkan penekanan dan berhentilah di pusar.
Gambar 8.30
Effleurage Pada Dada
374
(9) Penyelesaian
Rambut diusap dengan lembut mulai dan akar
rambut ke ujung rambut agar sisa ketegangan dapat
dihilangkan. Secara bertahap, telapak tangan ditaruh
dalam keadaan rileks di pelipis klien.
Gambar 8.31
Memijat dahi
b. Perawatan Lulur
Perawatan tubuh dengan lulur telah dikenal sejak nenek
moyang terutama oleh keluarga keraton sebagai perawatan
kecantikan kulit secara tradisional. Hal ini dilakukan karena ingin
memiliki kulit yang halus dan mulus agar tetap terjaga kebersihan
dan kesehatannya. Lulur cocok digunakan untuk perawatan kulit
tubuh bagi yang tinggal di iklim tropis karena berudara panas, yang
dapat menyebabkan kulit tubuh dengan mudah terkena sengatan
matahari dan kotoran keringat.
Lulur bermanfaat untuk
menghilangkan semua kotoran atau iritasi karena efek dari iklim
tropis tersebut dan kulit bisa menjadi lebih halus, mulus, lembab,
lembut dan bersih.
Lulur adalah ramuan tradisional yang dapat berupa serbuk/
butiran halus. Lulur dalam pemakaiannya dapat dicampur dengan
air mawar sehingga dihasilkan adonan yang kental. Penggunaan
lulur dapat dibedakan menjadi dua cara yaitu: lulur dapat dipoleskan
ke seluruh bagian tubuh dengan menggunakan kuas, cara kedua
dapat pula langsung digosok-gosokkan pada kulit tubuh dengan ke
dua tangan. Dalam melakukan perawatan lulur biasanya diikuti
dengan massage pijat tubuh.
376
378
Gambar 8.32
Meratus Rambut
Sumber : Moorjati S. (1984 : 96)
Gambar 8.33
Ramuan Ratus
Sumber : lulurbali@yahoo.co.id (2008:15)
Anglo
Gambar 8.34
Meratus Rambut dan Daerah Kewanitaan
Sumber : Majalah Paras (2006 : 47)
e. Melakukan Pilis
Seperti halnya tapel wangi, pilis wangi pada umumnya digunakan
oleh wanita yang habis melahirkan. Perbedaannya adalah dalam
pemakaian, Tapel wangi biasa dipakai di bagian perut sesuai dengan
tujuannya yaitu membuat perut kendor habis melahirkan menjadi
kencang dan singset, sedangkan pilis wangi biasa digunakan di
bagian dahi atau kening. Khasiat dari pilis wangi adalah penglihatan
menjadi terang, mencegah timbulnya penyakit mata yang bias terjadi
pada wanita yang habis melahirkan yang kurang memperhatikan
perawatan. Pilis wangi bentuknya hamper sama seperti tapel wangi
yakni berbentuk bulatan padat, yang bila diberi air akan lumer
menjadi suatu adonan yang sedikit kental. Cara pemakaian pilis
wangi yaitu ambil pilis+ 1/3 bagian, beri sedikit air hangat, kemudian
tempelkan di bagian dahi atau kening. Lakukan setelah mandi.
380
Gambar 8.35
Mandi rempah
Sumber: Marta-Tilaar (2006:32)
381
g. Perawatan Khusus
Perawatan khusus merupakan perawatan yang dilakukan secara
khusus dan harus lebih hati-hati, karena daerah ini sifatnya sangat
sensitif dan hanya dapat dilakukan oleh sendiri. Perawatan khusus
ini terdiri atas perawatan daerah kewanitaan.
1) Perawatan Daerah Kewanitaan
Daerah kewanitaan merupakan area yang sangat sensitif bagi
wanita maka diperlukan perawatan yang khusus untuk menjaga
kebersihan dan kesehatannya. Ada berbagai cara untuk merawat
daerah kewanitaan, yaitu dengan cara melakukan mandi rempah
yang dilakukan
seminggu
sekali, menggunakan rempah
khusus wanita dan meminum jamu khusus kewanitaan.
Penggunaan rempah untuk wanita yaitu: rebus 3-5 sendok
rempah dalam dua liter air sampai mendidih (menggunakan
panci/kendil). Kemudian diusapkan ke arah vagina (jarak 30
cm), selama 10 menit sambil mengembang-kempiskan daerah
kewanitaan (vagina). Saring rempah tersebut dan gunakan airnya
sebagai pembasuh pada bagian kewanitaan. Di bawah ini
terdapat produk untuk perawatan kewanitaan secara tradisional:
Jenis Produk
Perawatan
Tissue perawatan
kewanitaan
Rempah untuk
Wanita
Kandungan
Manfaat
Sari daun
Ketepeng
Daun sirih
Kayu angin
Mencegah dan
mengurangi
keputihan
Memberi aroma
harum pada vagina
Antiseptik
Menyegarkan vagina
Kayu rapat
Daun sirih
Cendana dan
Pinang
Antiseptik alami
Mencegah keputihan
dan gatal-gatal
Tabel 2.1
Perawatan Kewanitaan Secara Tradisional
Sumber: Martina Tilaar (2006:47)
2) Minum Jamu
Jamu merupakan salah satu warisan budaya Indonesia untuk
kesehatan jasmani dan telah dibuktikan khasiatnya selama
beratus-ratus tahun lamanya dan merupakan tradisi dari keraton.
Minum jamu, baik digunakan untuk perawatan kesehatan dan
382
383
385
f.
Body Renova
Perut buncit karena banyak tumpukan lemak di daerah tersebut
dapat membuat rasa tak percaya diri. Body renova merupakan
perawatan baru di Indonesia yang dapat membuang kelebihan
lemak dengan cara yang aman. Perawatan ini dikombinasikan
dengan pendekatan nutrisi dan olah raga, dan dilengkapi
dengan empat komponen yang bekerja secara ritmik, ditambah
dengan jus nutrisi.
b.
Bio-Ceramic
Memancarkan sinar far-infrared dan ion negatif. Sinar farinfrared adalah sinar dengan panjang gelombang 8 - 4 mikron
yang mampu menembus lapisan bawah kulit hingga mencapai
daerah tempat lemak ditimbun. Getaran-getaran halus yang
akan dirasakan akan menyebabkan lemak mudah terurai.
Sirkulasi darah dan metabolisme bertambah cepat sehingga
388
Ultrasonic wave
Gelombang ultrasonic adalah gelombang suara dengan
frekuensi di atas 18.000 Hz. Gelombang ini tidak menimbulkan
rangsangan elektrik pada tubuh melainkan membangkitkan
vibrasi dengan kecepatan tinggi yang mampu mengakselerasi
pemecahan lemak. Efek mikri message membuat jaringan
kolagen dan elastin lebih efektif sehingga mampu mengurangi
kerutan halus pada kulit.
d.
Low frequency
Frekuensi rendah mampu secara efektif memecah dinding
pembungkus lemak dan selulit, dinding perut menjadi lebih
kenyal dan elastik.
e.
Bio-Thermo
Bio-thermo akan mempermudah disintegrasi lemak, termasuk
mengaktifkan lapisan kulit di sekitarnya. Peredaran darah kulit
bertambah baik dan kulit pun bertambah sehat karena pasokan
nutrisinya bertambah lancar.
f.
Jus Nutrisi
Selain dengan menggunakan alat, dalam treatment menurunkan
berat badan ini juga dibantu jus nutrisi untuk mereka yang
berdiet. Jus nutrisi adalah nutrisi alami rendah kalori yang
dikemas dalam bentuk powder siap santap. Terdiri dari jus
nutrisi body slim yaitu ekstrak protein kedelai yang mengandung
sembilan jenis asam amino esensial yang diperkaya vitamin A.
B, C, D dan E. selain itu lalu body bio, yang merupakan produk
serat alami hasil ekstraksi berbagai buah dan sayuran yang
berguna untuk kelancaran saluran cerna. Kemudian ada body
zymes yang mengandung berbagai jenis enzim dan bakteri baik
dalam rasio seimbang untuk memenuhi kebutuhan enzim
pencernaan.
g.
Bio Slim
Bio and far-infrared shaping machine atau bio slim merupakan
satu perawatan yang terbaru dalam upaya melangsingkan
tubuh. Mesin ini menggunakan bio-elektrik dan far-infrared yang
berfungsi untuk pelangsingan dan pembakaran lemak. Mesin
bio dipasang di empat area sekaligus yang ingin dibentuk dan
dibakar lemaknya, seperi paha, perut, lengan atas, punggung
389
Fire therapy
Sesuai dengan namanya perawatan fire therapy ini menggunakan media api. Meski demikian, perawatan ini tidak akan
membakar tubuh dan tergolong aman. Manfaat perawatan ini
untuk mengatasi berbagai penyakit seperti tulang punggung,
sendi, jantung, sistem pernafasan, saraf, pencernaan, organ
produksi, peremajaan kulit dan menghilangkan lemak di daerah
perut. Selain menggunakan api, teknik fire therapy ini
merupakan penggabungan teknik akupresur dan herbal.
Perawatan ini mamakan waktu 45 menit.pembakarannya
dilakukan empat hingga delapan kali tergantung dari keluhan.
Tahapan pertama yaitu beberapa tali atau sumbu yang sudah
dicelupkan dalam air berisi ramuan Tibet diletakkan di atas
perut. Setelah itu ditutupi handuk, lalu diberi alcohol 96 % dan
dibakar. Pembakaran ini dilakukan 1520 menit tergantung dari
tingkat sensitivitas pasien. Tahap selanjutnya, handuk dibuka
dan tali diangkat, lalu perut diberi pijatan dan gel. Gel ini
berfungsi untuk menahan hawa panas agar lebih bertahan lama
dalam tubuh. Hasil dari penghancuran lemak ini akan
dikeluarkan melalui keringat dan air seni. Hawa panas
dibutuhkan agar obat yang dicelupkan melalui sumbu bias
masuk ke dalam tubuh untuk mengaktifkan sel yang sudah tidak
aktif. Perawatan ini dilakukan 2-3 kali selama seminggu.
Hasilnya tergantung pola makan. Untuk maintenancenya
dilakukan seminggu sekali.
391
Terapi Api
Gambar 8.36
Terapi Lemak dan Berbagai Penyakit dengan Media Api
(Sumber : Info Kecantikan Edisi Juli 2007)
j.
392
Gambar 8.37
Terapi dengan Body Wrap Sliming
(Sumber : Info Kecantikan Edisi Januari 2007)
k.
Laserpunktur
Teknik laserpunktur sama dengan akupunktur yang membedakan adalah media yang digunakan. Kalau akupunktur menggunakan jarum, laserpunktur menggunakan sinar laser infra
merah sebagai pengganti jarum dengan panjang gelombang
800 nm dan kekuatan 100 mw. Metode ini merupakan alternatif
bagi orang yang takut jarum. Metode ini aman digunakan,
karena tidak menimbulkan radiasi, nyeri rasa panas atau infeksi.
Laserpunktur dapat menekan nafsu makan dan meningkatkan
metabolisme tubuh. Proses terapi ini, dimulai dengan melakukan
diagnosis pasien, kemudian pasien dibaringkan dan dilakukan
laserpunktur. Bagian-bagian tubuh yang diterapi antara lain
bagian perut, kaki, tangan, telinga, dan di atas kepala untuk
memberi efek menenangkan. Terakhir telinga pasien ditempeli
alat kecil berbentuk magnet yang ditempelkan di titik lapar, titik
lambung, titik usus besar, titik usus kecil, dan titik limfa. Untuk
memperoleh hasil yang baik, terapi ini sebaiknya dibantu
dengan diet berupa pengurangan gula, lemak dan karbohidrat
serta memper-banyak konsumsi sayuran dan buah.
l.
Laser Blue
Laser blue merupakan sistem biostimulating atau soft laser
yang menggunakan energi cahaya. Meski menggunakan laser,
metode ini tidak akan melukai lapisan kulir luar, karena laser
yang digunakan sudah sesuai dengan keamanan dan
393
Gambar 8.38
Tahapan Proses Lulur Garam dan Gula
(Sumber : Info Kecantikan Edisi September 2007)
397
399
400
402
BAB
Perawatan Payudara
2.
3.
4.
5.
407
1. Effleurage:
Mengusap payudara arah ke atas
2. Picking Up
Membentuk payudara s upaya tegak
ke atas dengan kedua telapak tangan
408
3. Kneading
Mengumpulkan otot payudara
dengan putaran kecil-kecil
menggunakan 3 jari
4. Effleurage II
Mengusap arah silang ke atas.
5. Beating
Mengumpulkan otot payudara
dengan kepalan tangan membentuk
putaran kecil-kecil
6. Picking Up II
Picking up dengan pemanasan, yaltu
kedua telapak tangan digosokkan
agar menimbulkan panas kemudian
lakukan massage Seperti No. 2.
7. Effleurage III:
Sama dengan massage No.4
Gambar 9.1
Massage Payudara
(Sumber: Marta Tilaar (1992:58))
409
Gambar 9.2
Gerakan Gerakan pada Senam Payudara
(Sumber: Marta Tilaar (1992:60))
Keterangan :
1. Kedua tangan diangkat pada kedua sisi telinga, kemudian katupkan
kedua telapak tangan dalam posisi menyembah (a) selanjutnya
turunkan perlahan-lahan pada posisi tangan di depan dada (b)
dengan bentuk siku-siku. Gerakan tangan ke belakang (c) kemudian
kembali pada posisi semula (d).
2. Kedua tangan dikaitkan di depan dada, kemudian dengan kekuatan
otot dada dan otot belikat jari saling menarik.
410
2. Vakum
Perawatan lain payudara yaitu perawatan dengan mengguna kan
alat vakum. Perawatan payudara dengan alat vakum berfungsi untuk
mengencangkan dan membesarkan payudara. Alat vakum dapat
disesuaikan dengan ukuran besar kecilnya payudara. Cara kerja alat
vakum yaitu dengan membuat getaran menarik dan menurunkan
payudara di dalam vakum dan gerakan ini dapat dilihat secara jelas.
Alat ini akan berhenti ketika payudara telah memenuhi ruangan
vakum. Gerakan vakum tidak menimbulkan rasa sakit.
411
3. Janssen Cosmeceutical
Awali pembersihan area yang akan di-treatment dan diikuti dengan
exfoliating menggunakan produk oxygenating body scrub Atlantic
untuk menghilangkan lapisan kulit
mati secara mendalam,
merangsang metabolisme kulit dan menjadikannya kencang dan
mulus. Produk peeling tersebut mengandung sari alga dan rumput
laut sebagai oligo-element untuk melembabkan, mengoksigenasi,
dan menyegarkan kembali serta mengandung sarikelapa untuk
memuluskan dan memberi nutrisi pada kulit.
Usai exfoliate yang disertai dengan massage ringan
payudara dibersihkan dengan spons atau handuk hangat, lalu
gunakan bust tensor secara merata pada seluruh permukaan kulit
payudara. Cairan yang cepat sekali meresap ke dalam kulit tersebut
mengandung wheat and barley peptides serta hydrolyzed wheat
protein yang membantu memoperkuat pengencangan kulit; soybean
germs, untuk menstimulasi synthetis collagen; serta elastin peptide
yang membantu merangsang perbaikan serta pengencangan pada
lapisan tissue.
Penggunaan bust tensor kemudian diolesi dengan masker
bust dermafleece yang dicampur ocean mineral activator pada
seluruh area payudara. Lalu di-wrap dengan foil atau plastic sekitar
20 menit. Setelah itu, dibersihkan dengan air hangat dan
diaplikasikan Enhancing bust fluid desertai massage secara lembut
melingkar ke atas. Enhacinng bust fluid adalah lotion khusus yang
diformulasikan secara khusus untuk mempercantik, mengencangkan, dan merangsang pertumbuhan payudara, memacu efek
penguatan payudara, mengetatkan payudara, serta meningkatkan
bentuk payudara. Terakhir, aplikasikan bust firming gel yang mampu
mengencangkan dan menguatkan jaringan kulit agar kembali
memperoleh bentuk dan daya tarik alaminya.
412
Gambar 9.3
Terapi Payudara dengan Janssen
Cosmeceutical
Gambar 9.4
Terapi Dura Bust Tretment
(Sumber : Tata Rias Edisi Juni 2007)
414
416
1BA0B
Gambar 10.1
Mengukur Bentuk Wajah
Gambar 10.2
Proporsi Bentuk Wajah Oval
418
Gambar 10.3
Proporsi Bentuk Wajah Bulat
Gambar 10.4
Proporsi Bentuk Wajah Persegi
419
d. Bentuk wajah buah pear atau bentuk segi tiga memiliki ciri : lebar
dahi lebih kecil dari lebar rahang dan dagu
Gambar 10.5
Proporsi Bentuk Wajah Buah Pear
Gambar 10.6
Proporsi Bentuk Wajah Panjang
420
f.
Bentuk wajah segi tiga terbalik (heart) memiliki ciri : dahi dan
wajah terlihat lebar, garis rahang sempit, dagu menyempit, tajam
dan panjang.
Gambar 10.7
Proporsi Bentuk Wajah Segi tiga Terbalik (Heart)
Gambar 10.8
Proporsi Bentuk Wajah Diamond
421
B
Catatan :
Gambar 10.10
Proporsi Bagian-Bagian Wajah Dilihat dari Samping
Gambar 10.12
Proporsi Wajah A-Simetris
2. Bentuk wajah :
a. Oval
b. Persegi
c. Bulat
d. Belah ketupat
e. Segi tiga
f.
g. Panjang
h. Geriatri
i.
Cikatri
3. Bentuk mata :
a. Sipit
b. Bulat
c. Cekung
d. Cembung
e. Sudut ke bawah
f.
Asimetris
g. Jaraknya berdekatan
h. Jaraknya berjauhan
4. Bentuk alis :
a. Alis berdekatan
b. Alis berjauhan
c. Alis terlalu lebat
d. Asimetris
5. Bentuk hidung :
a. Terlalu mancung
b. Terlalu pendek
c. Pesek/lebar
d. Panjang/betet
e. Mencuat ke atas
426
6. Bentuk bibir :
a. Ideal
b. Terlalu kecil
c. Terlalu lebar
d. Asimetris
e. Bibir atas tipis
f.
Mungil
g. Menurun
h. Cikatri
7. Bentuk dagu :
a. Terlalu mundur
b. Terlalu maju
c. Terlalu panjang
d. Rangkap
8. Warna kulit wajah :
a. Putih
b. Sawo matang
c. Kuning langsat
d. Coklat/hitam
9. Kelainan pada kulit wajah :
a. Flek hitam
b. Flek merah
c. Flek biru
d. Flek putih
e. Komedo
f.
Couperose
g. Acne
h. Bekas luka
i.
Bayangan gelap
427
j.
Kutil
k. Bekas cacar
l.
Kantong mata
m. Tahi lalat
n. Millium
o. Pigmentasi
1. Alas bedak
Sebelum pemakaian bedak, bubuhkan accent colour atau alas
bedak yang lebih gelap untuk keperluan shading, dan accent colour
yang lebih terang untuk keperluan tint.
warna terang (tint) kesan menonjol akan lebih terlihat. Color : Warna
dengan nuansa warm, nature, dan bright menjadi satu paket yang
cocok diaplikasikan. Warna - warna seperti hijau muda, pink, putih,
peach, oranye, coklat muda, merah bata sampai gold, cocok untuk
menyeimbangkan karakter wajah oval. Blush-on : Teknik
penggunaan blush-on dilakukan pada tulang pipi bagian atas, dibuat
tebal dan tegas. Blush-on diaplikasikan dengan arah menyamping
ke bagian kuping. Alis : Alis dibuat dengan sangat natural. Bentuk
alis tidak menukik, tetapi hanya berupa lengkungan yang menebal di
awal, selanjutnya menipis di ujung alis. Panjang alis melebihi sudut
mata. Bibir : Warna lembut dengan nuansa natural dengan
sentuhan glossy sangat baik untuk dikenakan.
430
Gambar 10.13
Koreksi Wajah Bentuk Belah Ketupat
Gambar 10.14
Koreksi Wajah Bentuk Hati / Heart
Gambar 10.15
Koreksi Wajah Bentuk Pear
432
Gambar 10.16
Koreksi Bentuk Muka Bulat
433
Gambar 10.17
Koreksi Bentuk Muka Panjang
seperti untuk bentuk wajah bulat, tetapi perhatikan agar rahang yang
lebar lebih ramping, aplikasikan alas bedak berwarna tua (shading)
atau aplikasikan bayangan gelap di atas bedak. Pada kedua tulang
pipi, di depan telinga, aplikasikan warna lebih terang, dengan
menyapukan alas bedak berwarna lebih muda (countershading) atau
di atas bedak diaplikasikan warna terang (tint). Dagu yang pendek
agar kelihatan lebih tajam aplikasikan countershading atau di atas
bedak aplikasikan warna yang terang (tint). Color : Warna dengan
nuansa light and soft menjadi warna yang harus dikenakan, gradasi
warna pink, biru muda, hijau muda, ungu muda, bahkan beige
adalah warna-warna yang sangat serasi untuk dikenakan.
Blush-on : Penggunaan blush-on diaplikasikan di bagian tulang
pipi atas, sedekat mungkin dengan areal mata. Jangan terlalu tebal,
lakukan dengan samar-samar saja. Pemerah pipi atau blush-on
disapukan dengan arah melebar ke samping dengan bentuk segi
tiga, untuk memberikan kesan wajah tampak oval. Alis : Alis sebagai
pilar wajah mempunyai peranan penting. Oleh karena itu untuk
menyeimbangkan karakter wajah persegi yang sudah cukup tegas,
lakukan pemakaian alis jangan terlalu tegas, tetapi cukup berupa
garis lengkung yang tidak menukik, menebal di bagian awal dan
selanjutnya menipis sampai ke bagian ujung alis. Untuk panjang alis,
dibuat melebihi sudut mata. Bibir : Warna lipstick atau perona bibir
yang digunakan tetap menggunakan warna-warna soft and light,
warna pink sampai warna natural bibir dengan menggunakan sedikit
lip gloss sangat disarankan.
Gambar 10.18
Koreksi Bentuk Muka Persegi
435
Gambar 10.19
Cara Memakai Kosmetik Bibir
Gambar 10.20
Koreksi Bibir Terlalu Tipis
436
Gambar 10.21
Koreksi Bibir Terlalu Lebar
Gambar 10.22
Koreksi Bibir Terlalu Kecil
Gambar 10.23
Koreksi Bibir Terlalu Besar
437
Gambar 10.24
Koreksi Bibir Menyudut
Gambar 10.25
Koreksi Bibir Asimetris
Agar diperoleh hasil tata rias koreksi bentuk mata yang maksimal,
perlu dilakukan persiapan-persiapan yang mengacu pada prinsip
kesehatan dan keselamatan kerja yang dapat dilihat pada hal. 424.
Cara mengoreksi bentuk mata dilakukan dengan penggunaan
eye shadow pada kelopak mata bagian atas. Susunan penggunaan
eye shadow seperti pada gambar berikut :
Keterangan :
1 Eye Liners
2 dan 3 Eye Shadow
Gambar 10.26
Cara Koreksi Bentuk Mata
Gambar 10.27
Koreksi Mata Terlalu Berdekatan
mata berwarna terang pada sudut luar kelopak mata dan buatlah
bingkai mata dengan celak mata melebihi sudut mata sebelah
dalam.
Gambar 10.28
Koreksi Mata Terlalu Berjauhan
3. Mata sipit
Koreksi bentuk mata sipit dibesarkan dengan eye liner tipis hitam,
untuk mempertegas lingkaran mata agar lebih indah. Aplikasikan
bayangan putih di atas eye liner untuk memberi kesan adanya
lipatan mata juga dapat dilakukan dengan teknik gradasi warna,
yaitu dengan mengaplikasikan perona mata paling gelap pada
bagian kelopak mata bawah dan semakin terang menuju ke puncak
tulang mata. Selain itu dapat juga dilakukan dengan teknik double
eye liner untuk memberi kesan dalam yakni bentuklah garis kelopak
mata dengan sipat mata, bubuhkan eye shadow warna alami (coklat)
pada garis kelopak mata sebelah atas dan baurkan. Pada kelopak
mata bubuhkan eye shadow warna terang. Pada puncak tulang mata
bubuhkan warna eye shadow setingkat lebih terang dari warna pada
kelopak mata. Agar kesan mata lebih besar gunakan bulu mata
palsu.
Contoh koreksi mata sipit dengan teknik gradasi warna :
Gambar 10.29
Koreksi Mata Sipit
440
4. Mata bulat
Koreksi bentuk mata bulat dengan cara : Aplikasikan shadow dari
pangkal mata sampai ke ujung dibentuk oval. Kemudian bentuk
mata diperpanjang sampai melewati ujung mata hingga membentuk
mata ideal (kenari). Baurkan perona mata pada sudut mata sebelah
luar dengan ditarik ke arah luar secara mendatar. Bubuhkan
pemulas mata warna terang pada kelopak mata. Bingkai mata dibuat
tipis dengan warna yang tidak terlalu gelap.
Gambar 10.30
Koreksi Mata Bulat
Gambar 10.31
Koreksi Mata dengan Sudut Menurun
6. Mata cekung
Aplikasikan perona mata warna terang pada kelopak mata, di bawah
pangkal alis sebelah dalam bubuhkan eye shadow berwarna panas
atau warna terang/berkilat dan bubuhi eye liner berwarna muda.
Berikan warna yang senada dengan warna kelopak mata pada
441
puncak tulang mata. Bingkai mata dibuat tipis dengan warna yang
tidak terlalu gelap.
Gambar 10.32
Koreksi Mata Cekung
7. Mata cembung
Aplikasikan shadow warna tua di bagian atas kelopak mata dan
aplikasikan shadow warna muda di dekat alis. Hindari penggunaan
perona mata warna terang/berkilat pada kelopak mata. Baurkan
warna perona mata pada kelopak mata sebelah luar dengan arah ke
luar dan mendatar agar bentuk mata tidak berkesan terlalu
menonjol.
Gambar 10.33
Koreksi Mata Cembung
Gambar 10.34
Koreksi Bentuk Alis Menurun
Gambar 10.35
Koreksi Bentuk Alis Melengkung
443
Gambar 10.36
Koreksi Bentuk Alis Lurus
Gambar 10.37
Koreksi Bentuk Alis Terlalu Tebal / Lebat
Gambar 10.38
Koreksi Bentuk Alis Terlalu Berdekatan
444
Gambar 10.39
Koreksi Bentuk Alis Terlalu Berjauhan
Gambar 10.40
Alis untuk bentuk Wajah Panjang
Gambar 10.41
Alis untuk bentuk Wajah Bundar
Gambar 10.42
Alis untuk bentuk Wajah Heart
445
Gambar 10.43
Alis untuk bentuk Wajah Segitiga
Gambar 10.44
Alis untuk bentuk Wajah Persegi
Gambar 10.45
Alis untuk bentuk Wajah Diamond
446
1. Pembentukan
Tahap ini dilakukan sebagai bagian dari aplikasi dasar tata rias
wajah dan diterapkan bersamaan dengan proses pembentukan
wajah. Tujuannya adalah untuk membentuk hidung terlihat
proporsional bagi wajah secara keseluruhan.
2. Teknik yang digunakan :
a. Shading, untuk memberi kesan dalam dan mengecilkan.
b. Highlight, tint untuk memberikan kesan meninggikan.
3. Cara mengoreksi bentuk hidung :
a. Sapukan foundation pada bagian-bagian yang ingin digelapkan
atau diterangkan sesuai dengan tipe hidung yang akan
diperbaiki.
b. Ratakan dengan menggunakan spons.
Kelemahan lain dari bentuk hidung yang mungkin ada pada bentuk
hidung wanita Indonesia umumnya serta cara mengoreksinya yaitu :
a. Batang hidung terlalu tinggi (mancung)
Aplikasikan bagian tengah batang hidung dengan warna gelap
(shading) dan bagian puncak hidung serta batang hidung
dengan warna terang (highlight).
Gambar 10.46
Koreksi Bentuk Hidung Mancung
447
Gambar 10.47
Koreksi Bentuk Hidung Lebar
Gambar 10.48
Koreksi Bentuk Hidung Panjang
Gambar 10.49
Koreksi Bentuk Hidung Pendek
448
Gambar 10.50
Koreksi bentuk hidung yang
mencuat ke atas
Gambar 10.51
Koreksi Bentuk Dagu yang Terlalu Mundur
Gambar 10.52
Koreksi Bentuk Dagu yang Terlalu Maju
449
Gambar 10.53
Koreksi Bentuk Dagu yang Terlalu Panjang
4. Dagu rangkap
Aplikasikan shading pada daeah
dagu yang meng-gantung atau
menumpuk sampai ke bagian
leher.
Gambar 10.54
Koreksi Bentuk Dagu Rangkap
Gambar 10.55
Wajah dengan Lingkaran Gelap di Bawah Mata
Gambar 10.56
Mengaplikasikan Concealer di Bawah Mata
Gambar 10.57
Meratakan Concealer
Gambar 10.58
Memberi Bedak agar Wajah
Tampak Lebih Halus
Gambar 10.59
Wajah Bebas dari Efek Lingkaran Gelap
di Bawah Mata
454
Gambar 10.60
Membersihkan dan
Menggunting Bulu Mata Palsu
4) Lihat lurus ke arah kaca sebelum bulu mata palsu diberi lem
dan untuk memastikan letak bulu mata yang akan ditempel.
5) Aplikasikan lem tipis-tipis pada garis bulu mata palsu.
Tunggu kira-kira 15 detik sampai lem terlihat agak
mengering.
Gambar 10.61
Mengaplikasikan Lem Khusus Bulu
Mata Palsu Sebelum Dipasang
455
Gambar 10.62
Memasang Bulu Mata Palsu
Gambar 10.63
Melentikkan Bulu Mata Palsu
456
Gambar 10.64
Memasang Bulu Mata Palsu untuk
Menghasilkan Kesan Natural
457
Gambar 10.66
Melentikkan Bulu Mata
f. Penggunaan Maskara
Maskara merupakan salah satu kosmetik yang dapat mempercantik penampilan mata. Saat ini warna maskara semakin
beragam sesuai keperluan. Berdasarkan jenis dan fungsinya,
untuk memberi kesan tebal dapat dikenakan tickening mascara.
Jenis maskara ini cocok untuk mereka yang memiliki bulu mata
panjang tetapi tidak tebal atau bulu mata telbal dan lentik. Jika
ingin menampilkan bulu mata lentik dapat digunakan curling
mascara, dengan menggunakan sisir mas kara berbentuk
melengkung, karena bulu mata lentik dapat dibentuk dengan sisir
sikat yang tepat dan lengkungnya sempurna.
458
kepala
sedikit
ketika
akan
membubuhkan
bawah
garis
eyeliner
untuk
1. Eye liners
2 dan 3 Eye shadow
Gambar 10.67
Susunan Penggunaan Eye Shadow dan Eye Liners
Gambar 10.68
Contoh Riasan Mata
Gambar 10.69
Cara Menentukan
Puncak dan Ujung Alis
461
Gambar 10.70
Cara Membentuk Alis Agar Tampak Alami
Gambar 10.71
Contoh Riasan Alis
g. Agar pewarna bibir memberi kesan bibir lebih hidup dan segar,
gunakan lipgloss di atas pewarna bibir.
Gambar 10.72
Tahapan Merias Bibir
464
Jika kulit berwarna terang atau putih, pilih blush on dalam warnawarna muda, seperti gradasi warna pink dan hindari warna
kecoklatan.
g. Jika kulit berwarna sawo matang atau gelap, pilih blush on warna
hangat seperti terakota, plum, oranye kecoklatan, merah anggur
atau coklat tembaga.
h. Blush on berbentuk krim memberi kesan natural, cocok untuk
kulit kering dan normal. Aplikasikan blush on pada wajah yang
telah diberi foundation sebelum dibubuhi bedak.
i.
j.
465
Gambar 10.73
Teknik Mengaplikasikan
Blush On
466
467
Gambar 10.74
Tahapan dan Hasil
Riasan wajah sehari-hari
468
469
Gambar 10.75
Tahapan dan Hasil Riasan wajah
Fresh Sepanjang Hari
kesan bulu mata lebih panjang. Lipstik warna-warna gelap dan lipgloss
dapat diaplikasikan untuk memberikan kesan elegan.
Berbagai jenis riasan wajah dapat diaplikasikan pada berbagai
kesempatan pesta, di antaranya :
471
i.
Bauri kelopak mata dengan base eye shadow warna coklat tua.
j.
Pasang bulu mata palsu atas, agar mata kelihatan lebih indah.
472
Gambar 10.76
Tahapan dan Hasil Riasan Pesta Malam
yang Natural dan Elegan
Scotchtape glitter
474
Gambar 10.77
Tahapan dan Hasil Riasan Pesta dengan Menonjolkan
Kekuatan Karakter Mata yang Semarak dan Eksentrik
475
b. Karakter 2 :
Riasan kali ini memunc ulkan kekuatan karakter mata tidak
dengan bulu mata yang berkilau, namun lebih menekankan pada
penggunaan eye-shadow glitter dengan warna yang cukup
ekstrim/mencolok misalnya oranye, ungu menyala, biru dan hijau
elektrik serta warna-warna mencolok lainnya (yang dipergunakan
pada model kali ini adalah warna hijau elektrik yang disesuaikan
dengan aksesoris yang digunakan model). Tahapan periasannya
adalah sebagai berikut :
1) Wajah diberi riasan/kosmetik secara lengkap sebagaimana
riasan wajah lainnya, namun untuk kesempatan ini sebaiknya
pergunakan bedak/powder yang mengandung glitter, agar
efek riasan terlihat glamour dan meriah, yang dapat
menunjang kesempatan pesta secara optimal. Tahap riasan
selanjutnya difokuskan pada pengaplikasian kosmetik di
bagian mata.
2) Aplikasikan eye-shadow berwarna natural/dasar (coklat
muda, perak/abu-abu, putih dan sebagainya) yang
mengandung glitter (berkilau) di seluruh permukaan kelopak
mata, dari ujung bawah hingga pada batas alis.
3) Selanjutnya aplikasikan eye shadow glitter yang berwarna
mencolok/elektrik pada setengah bagian kelopak mata.
Pemilihan warna eye shadow hendaknya disesuaikan
dengan busana atau aksesoris yang akan dikenakan pada
kesempatan pesta tersebut, sehingga penampilan akan
terlihat serasi, harmonis dan menarik.
4) Terakhir pasangkan bulu mata palsu standar atau natural,
yang dapat disempurnakan dengan pengaplikasian maskara
dan dilentikkan dengan alat pelentik bulu mata.
476
Gambar 10.78
Tahapan dan Hasil Riasan Pesta
dengan Menonjolkan Kekuatan Karakter Mata
yang Glamour dan Elegan
477
Tata rias koreksi bentuk alis dan mata yang disesuaikan dengan
karakter wajah, dengan menggunakan pensil alis (eye brow
pencil). Warna pensil alis yang paling natural adalah warna
cokelat. Warna eye shadow disesuaikan dengan warna busana
yang dikenakan. Sebelum pemakaian eye shadow, lindungi
wajah dari percikan serbuk eye shadow dengan loose powder
yang agak banyak di bagian bawah mata, kemudian bentuk mata
478
Gambar
Gambar 10.79
10.79
Tahapan
Tahapan dan
dan Hasil
Hasil Riasan
Riasan Pesta
Pesta dengan
dengan Teknik
Teknik
Make-up
Make-up Lilin
Lilin
479
1. Sebelum dirias :
gunakan pembersih yang bersifat deep cleanser yaitu sejenis
pembersih yang mempunyai daya angkat kotoran yang tinggi.
Tindakan membersihkan sebaiknya tidak hanya dilakukan
sebelum merias tetapi paling penting justru sebelum tidur.
3. Riasan dekoratif :
Awali dengan membubuhkan bayangan mata, membentuk alis,
membubuhkan pemerah pipi dan pemerah bibir. Lakukan secara
benar dengan menyerasikan bagian-bagian wajah, bentuk wajah,
dan kesempatan.
480
Gambar 10.80
Tahapan dan Hasil Riasan Wajah untuk Menutupi Hyperpigmentasi
(Sumber : Martha Tilaar : 1995)
481
Gambar 10.81
Tahapan dan Hasil Riasan
Wajah untuk Menutupi Bentuk
Bagian Wajah yang
Menyimpang
(Sumber : Martha Tilaar : 1995)
482
jaringan lunak wajah secara umum dan kulit khususnya, serta posisi
absolut dan proporsional bagian-bagian wajah. Wanita usia lanjut
sebaiknya tidak boleh melalaikan perawatan wajah dan tubuh, agar
tetap segar, sehat, dan tampil mempesona serta bergairah.
Tabel 7.1 Perbandingan posisi bagian-bagian wajah sewaktu muda dan
pada usia lanjut :
Bagian-bagian
Wajah
Ketegangan jaringan
masih baik
Kelopak bawah
mata
Ketegangan jaringan
masih baik
Sudut mata
Sudut mulut
Hidung
Telinga
Menurun
Lebih panjang
Lebih panjang
483
muda. Rias mata kenakan eye shadow dalam warna pastel, digambar
ke arah atas, begitu pula sipat mata. Kantong-kantong di bawah mata
disembunyikan dengan menggunakan bayangan gelap yang dikenakan
secara tipis. Bedak dipilih jenis yang tembus cahaya (transparant),
tetapi jika kulit kering tidak perlu menggunakan bedak, cukup meyerap
kelebihan alas bedak dengan tissue. Bagian alis yang bentuknya
kurang baik ditutup dengan foundation dan digambar dengan pensil
alis, dibuat menaik secara jelas. Di bawah alis kenakan bayangan
terang (highlight). Kontur bibir dibentuk ke arah atas dengan
menggunakan lipliner, dan gunakan lipstik yang berwarna merah
anggur (bordeauk) atau warna pastel yang terang. Pemerah pipi
disapukan dengan ke arah atas. Pada bagian rahang dan dagu,
berikan bayangan gelap (shading) agar kulit leher yang mengendur
tersamarkan.
484
Gambar 10.82
Tahapan dan Hasil Riasan Wajah Usia Lanjut
menuntut tata rias wajah yang lebih ekstrim. Tata rias panggung
diaplikasikan untuk penampilan di atas panggung, misalnya untuk
peragawati pada acara fashion show, penyanyi pada acara musical
show, pemain teater, dan penari.
Tujuan merias wajah panggung adalah untuk memenuhi
kebutuhan serta ketentuan watak tokoh, karakter, peran dan tema
tertentu berdasarkan konsep tujuan pementasan. Merias wajah
panggung memiliki prinsip dasar yang harus diperhatikan yaitu :
1. Jarak panggung dengan penonton sangat berpengaruh dalam
menentukan ketebalan riasan wajah. Jarak panggung dengan
penonton yang semakin dekat, maka semakin halus hasil riasannya.
2. Lampu (lighting) yang digunakan untuk penerangan panggung.
3. Cahaya merupakan bagian penting dalam pertunjukan. Berbagai
objek yang ada di pentas akan memberi kesan tertentu jika terkena
cahaya, termasuk wajah manusia yang memiliki bentuk tiga
dimensional. Kesalahan dalam memberi bayangan pada wajah akan
berakibat fatal, maka perlu penanganan tepat khususnya pada
bagian yang merupakan sudut keras harus diberi cahaya tajam dan
bagian sudut lemah yang memerlukan bayang-bayang.
4. Media yang digunakan untuk pertunjukan. Media pertunjukan dapat
berupa pentas terbuka atau pentas tertutup. Pertunjukan yang
menggunakan pentas terbuka tidak terlalu memerlukan
pencahayaan sehingga rias wajah tidak terlalu tebal, akan tetapi
untuk pentas tertutup dengan pencahayaan lampu yang cukup,
menuntut rias wajah yang lebih tebal dan tajam.
5. Warna kosmetik yang digunakan tergolong pada warna kontras yang
menarik perhatian.
6. Penekanan dengan efek tertentu seperti pada mata, alis, hidung dan
bibir agar perhatia n penonton dapat tertuju secara khusus pada
wajah pelaku panggung.
Kategori tata rias wajah panggung pada dasarnya dibagi menjadi
dua kategori, yaitu:
1. Prosthetic
Prosthetic merupakan tata rias untuk meniru karakter-karakter lain.
Prosthetic atau character make-up yaitu tata rias yang menghendaki
perubahan-perubahan seperti koreksi (perbaikan), destruksi
(perusakan) dan penambahan seperti : kumis, jenggot, bentuk mata,
alis, dan hidung atau keperluan lainnya sesuai dengan karakter yang
diinginkan, misalnya untuk pemain teater, pemain sandiwara, penari
tradisional, dan wayang orang
486
2. Straight Make-up
Straight make-up atau tata rias korektif yaitu tata rias yang dilakukan
dengan tujuan menonjolkan bagian-bagian wajah yang sempurna
sekaligus menyamarkan bagian-bagian wajah yang kurang sempurna. Tujuan utama dari straight make-up adalah mempercantik
wajah pelaku panggung untuk menunjang penampilannya di atas
panggung, misalnya tata rias wajah untuk peragawati, penyanyi,
modern dance, model, master of ceremony atau presenter.
Kegiatan merias wajah panggung untuk suatu pertunjukkan
pada dasarnya memuat langkah-langkah kerja yang mengacu pada dua
kategori untuk memunculkan dua karakter berbeda yang telah diuraikan
di muka, yaitu :
1. Langkah kerja merias wajah panggung yang termasuk straight
make-up yaitu untuk peragawati, penyanyi, dan penari modern,
adalah :
a. Mendiagnosa jenis kulit, kelainan kulit, bentuk wajah, hidung,
mata, alis, dan bibir.
b. Menentukan jenis kosmetik yang cocok untuk klien sesuai hasil
diagnosa.
c. Merencanakan koreksi bentuk wajah, hidung, mata alis, dan
bibir.
d. Mempersiapkan alat dan bahan.
e. Alat-alat, bahan, dan kosmetik yang akan dipergunakan untuk
merias harus dipersiapkan di tempat yang dekat, agar mudah
untuk menjangkaunya.
f.
j.
487
Membubuhkan bedak.
489
Gambar 10.83
Tahapan dan Hasil Riasan Wajah Panggung
490
492
493
494
Gambar 10.75
Tahapan dan Hasil Riasan Wajah Flawless
496
497
Sebelum dirias
Sesudah dirias
Gambar 10.85
Rias Wajah dengan Tuntutan Peran Sesuai Jenis Kelamin
Sebelum
Sesudah
Gambar 10. 86
Rias wajah dengan karakterisrik wajah sesuai suku bangsa
(Sumber : Dwi Astuti Sih Apsari (2003: 6))
499
3,8
1
2
7
6
9
10
1112
13
14
Gambar 10.87
Pola Rias Wajah Orang Tua
Keterangan Gambar :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
High light
Garis kantong mata
Garis batas
Diberi shading
Diberi warna coklat
Muda
Tua
Gambar 10.88
Rias wajah sesuai dengan usia
Sumber : Dwi Astuti Sih Apsari (2003: 13)
501
1
2
1
2
4
Protagonis
Antagonis
Gambar 10.89
Rias wajah sesuai dengan karakteristik tokoh
(Sumber : Dwi Astuti Apsari (2003: 5))
Keterangan gambar :
1. Bentuk alis, untuk peran protagonis alis dibuat dengan
lengkungan yang tidak tajam sedangkan untuk peran
antagonis alis dibentuk agak naik dan tajam.
2. Penggunaan eye shadow, untuk peran protagonis menggunakan eye shadow dengan warna-warna lembut atau
natural sedangkan untuk peran antagonis menggunakan eye
shadow dengan warna-warna gelap dan dibuat agak naik
pada sudut mata.
3. Bentuk wajah, untuk peran protagonis bentuk wajah dibuat
mendekati bentuk wajah lonjong sedangkan untuk peran
antagonis dibuat mendekati bentuk wajah persegi.
4. Bentuk bibir, untuk peran protagonis bentuk bibir dibuat agak
naik pada sudut bibir sedangkan untuk peran antagonis
bentuk bibir dibuat agak menurun pada sudut bibir.
503
10. Supaya make-up terlihat asli, maka sebaiknya memakai bedak yang
berbentuk :
a. Stickpowder
b. Transculent powder
c. Compact powder
d. Loose powder
e. Liquid powder
11. Cara memberi riasan bibir yang tipis adalah :
a. Bibir diperlebar dengan warna yang mencolok
b. Bibir diperlebar dengan warna lipstik yang muda
c. Bibir diperlebar dengan warna lipstik yang serasi dengan warna
busana
d. Bibir tidak perlu diperlebar, warna lipstik serasi dengan perhiasan
e. Lipstik dioleskan yang serasi hingga melampaui garis mulut
12. Bayangan mata untuk mata cembung, maka pada kelopak mata diberi
warna :
a. Tua dan dekat alis warna muda
b. Muda dan dekat alis warna tua
c. Tua dan dekat alis warna tua
d. Muda dan dekat alis warna muda
e. Muda dan dekat alis warna putih
13. Shadowing pada make-up dilakukan dengan tujuan untuk :
a. Menonjolkan bagian yang kurang sempurna
b. Menonjolkan bagian yang sempurna
c. Menutupi bagian yang kurang sempurna
d. Melindungi bagian yang kurang sempurna dari pengaruh sinar
matahari
e. Membuat make-up tahan lama
14. Untuk mengoreksi bentuk wajah yang
mengaplikasikan alas bedak yang berwarna :
a. Gelap
b. Terang
c. Cerah
d. Netral
e. Muda
terlalu
lebar,
dapat
505
15. Menarik kelopak mata supaya mendapatkan garis mata yang terang
digunakan :
a. Eye brow pencil
b. Eye shadow
c. Eye liner
d. Scottape
e. Bulu mata palsu
16. Bentuk alis yang indah panjangnya dapat diukur dengan cara :
a. Menarik garis dari ujung hidung ke ujung mata
b. Menarik garis dari puncak hidung ke ujung mata
c. Menarik garis dari sudut bibir melalui ujung hidung ke ujung mata
d. Menarik garis dari tengah-tengah bibir ke ujung mata
e. Menarik garis dari tengah-tengaha dagu ke ujung mata
17. Jenis rias wajah panggung selain untuk penari dan peragawati, juga
untuk jenis di bawah ini, kecuali :
a. Rias wajah karakter
b. Rias wajah badut
c. Rias wajah fantasi
d. Rias wajah film
e. Rias wajah foto / TV
18. Ciri-ciri rias wajah panggung adalah :
a. Dari jauh tampak nyata
b. Warna yang digunakan adalah warna pastel dan lembut
c. Warna yang diterapkan adalah warna kontras dengan riasan tajam
d. Olesan make-up yang halus dan rata
e. Make-up yang doaplikasikan sangat tebal yang mencolok
19. Jika bentuk alis menurun, maka rias korektif bentuk mata yang tepat
adalah :
a. Ujung alis dicabut dan bentuk lagi alis pangkal besar, ekor mengecil
b. Ujung alis dicabut dan alis dibentuk lurus
c. Ujung alis dicabut dan bentuk lagi alais sesuai dengan bentuk wajah
d. Ujung alis dicabut dan bentuk lagi alis sedikit bersiku
e. Ujung alis dicabut dan bentuk lagi alis melengkung
20. Rias wajah kamuflase biasanya dilakukan untuk klien di bawah ini,
kecuali :
a. Sesudah sembuh dari penyakit kulit yang meninggalkan bekas
b. Bekas operasi
c. Mempunyai vlek di wajah, bawaan dari lahir
d. Sesudah melahirkan
e. Acne scaar
506
21. Hasil rias wajah cikatri akan lebih baik jika foundation yang digunakan
berbentuk :
a. Cream
b. Cair
c. Bubuk
d. Stick
e. Liquid
22. Jika di bawah kelopak mata berwarna gelap, maka rias korektif adalah :
a. Tint di bawah mata
b. Shading di bawah mata
c. Foundation di bawah mata
d. Krim di bawah mata
e. Pelembab di bawah mata
23. Pengaplikasian rouge dengan arah vertikal, dapat dilakukan bagi bentuk
wajah berikut, kecuali :
a. Bulat
b. Segi tiga
c. Oval
d. Panjang
e. Belah ketupat
24. Pada rias wajah geriatric, rias mata sebaiknya :
a. Tidak mencolok dan sesuai dengan busana
b. Agak mencolok agar tampak lebih muda
c. Berwarna gelap agar tampak cantik
d. Berwarna muda agar tampak ceria
e. Berwarna gelap agar tampak lebih dewasa
25. Pipi yang cekung pada wajah tua sebaiknya diaplikasikan :
a. Foundation warna kuning langsat
b. Foundation warna coklat tua
c. Foundation warna coklat muda
d. Rouge warna merah
e. Counter shading
26. Warna bedak yang dipakai untuk rias wajah cikatri adalah :
a. Ringan dan lunak
b. Kedap air dan awet
c. Hipo alergi dan higroskopis
d. Hipo alergi dan kedap air
e. Hipo alergi dan tahan air
507
27. Untuk menutupi noda - noda dalam tata rias wajah dapat diaplikasikan :
a. Bleaching cream
b. Camouflase cream
c. Cold cream
d. Whitening cream
e. Conseler
28. Cara memberikan foundation pad arias wajah cikatri yaitu dengan :
a. Dioleskan merata pada kulit
b. Diusapkan hingga tertutup cacatnya
c. Ditekan berulang-ulang pada bagian yang cacat hingga tertutup
d. Dioleskan pada bagian yang hanya ada bercaknya saja
e. Dioleskan secara merata pada seluruh wajah
29. Rias wajah cikatri dilakukan dengan tujuan agar seseorang :
a. Kelihatan cantik
b. Kelihatan sempurna
c. Kelihatan lebih muda
d. Agar lebih percaya diri
e. Penampilan diri jadi berbeda
30. Highlight dalah rias wajah merupakan :
a. Bayangan mata warna terang
b. Bayangan mata warna gelap
c. Bayangan mata warna terang di atas kelopak mata bawah ujung alis
d. Sama dengan base light
e. Bayangan terang pada bagian pipi
508
1BA1B
Etika Profesi
Penata Kecantikan
1.
2.
Pakaian yang dikenakan harus bersih dan licin serta bebas dari
bau keringat. Baju yang dikenakan harus sesuai dengan
pekerjaan. Pakaian dengan model potongan leher rendah, baju
tanpa lengan yang memperlihatkan rok dalam dan tali BH
sebaiknya tidak dipakai oleh wanita pengusaha atau wanita
professional sebagai pakaian kerja. Gantung pakaian setelah
dipakai. Jagalah agar pakaian anda bersih dari ketombe dan
rambut yang gugur.
3.
Gigi harus disikat dua kali sehari dengan memakai pasta pemutih
gigi, sehingga kesehatan mulut tetap terjaga. Pakailah obat kumur
untuk membersihkan lidah, gusi dan langitan mulut serta untuk
menyegarkan pernafasan.
4.
5.
Jagalah agar ketiak dan kaki anda bersih dari bulu badan dengan
mencukur atau memakai alat pencukur/pembersih bulu. Bulu
ketiak tidak saja tidak sedap dipandang, tetapi juga menampung
keringat yang menyebabkam bau yang menusuk.
6.
7.
8.
9.
517
518
1BA2B
Profil Pengusaha Sukses
Bidang Tata Kecantikan
A. Martha Tilaar
Keberhasilan adalah suatu perjuangan. Demikian juga upaya Martha
Tilaar yang sejak kecil mencintai keindahan dan kesenian, maka tidak
heran bila dunia kecantikan akhirnya merupakan pilihannya. Martha
Tilaar lahir di Kebumen Jawa Tengah pada tanggal 4 September 1937.
Menikah dengan Prof. Dr.H.A. Tilaar dan dikaruniai 2 orang putera dan
2 orang puteri. Gelar Sarjana IKIP Jakarta ia raih pada tahun 1963. Saat
mengikuti suaminya memperdalam ilmu di Amerika Serikat, iapun
memanfaatkan waktu menimba ilmu di Academy of Beauty Culture di
Bloomington, Indiana. Diploma ini berhasil ia raih pada tahun 1968.
Keberhasilan ini rupanya memacu Martha Tilaar untuk terus
memperluas wawasan bidang kecantikan di Tokyo, Paris, dan London.
Bulan September 1985, ia menerima gelar Honorary Doctoral Degree
dalam bidang Fashion & Artistry dari World University , Tucson, Arizona,
Amerika Serikat.
Martha Tilaar memulai operasi bisnisnya dari titik nol. Bermula di
garasi rumah ayahnya Yakob Handana, terletak di Jalan Kusuma
Atmaja No. 45 Menteng, Jakarta Pusat. Martha, yang semasa kecilnya
dikenal sebagai gadis tomboy dan elek mendirikan sebuah salon
kecantikan sederhana Martha Salon, persis pada 3 Januari 1970, di
sebuah ruangan berukuran 6 x 4 meter. Di sini ia sekaligus membuat
pula produk-produk kecantikan dari bahan alam.
Keberhasilan Martha Tilaar menjadi pengusaha papan atas,
yang tetap komit mencintai produk dalam negeri demi membangun
kemandirian bangsa khususnya di bidang jamu dan kosmetika, memulai
titik-picu yang sesungguhnya pada tahun 1987. Ketika itu secara cerdik
dan unik ia mempopulerkan Senja di Sriwedari sebagai trend tata rias
baru, sebuah ide yang diilhami oleh kekayaan alam dan budaya
Indonesia. Sejak itulah Martha Tilaar selalu mempersuntingkan nama
tempat dan unsur budaya suatu daerah, yang lalu dipadukan dengan
trend busana daerah, ke setiap produk Sariayu Martha Tilaar. Sariayu
berhasil tampil sebagai trendsetter tata rias wajah wanita Indonesia.
519
523
Mooryati sudah menguasai teknik tata rias dengan baik. Puteri yang
cekatan ini mulai membantu merias penari Bedhaya dan Serimpi yang
akan pentas di Keraton.
Ketekunannya berusaha bisa menjadi teladan. Tanpa
menyerah, Mooryati secara cermat terus mengembangkan industrinya,
terus memperluas pasar dan menapak ke atas. Dua tahun setelah
produk beras kencurnya dimasyarakatkan, dengan pembantu
berkembang menjadi sepuluh orang, produknya berjumlah enam
macam. Tetapi baru setelah lima tahun berjalan, dengan karyawan
sekitar 50 orang, produksinya mulai masuk ke salon-salon kecantikan.
Awal pendirian Perseroan ini pada tahun 1975, dimulai dari
garasi kediaman Ibu BRA. Mooryati Soedibyo. Tahun 1978 Perseroan
mulai menjalankan usahanya secara komersial, yaitu dengan
memproduksi jamu yang didistribusikan di Jakarta, Semarang,
Surabaya, Bandung, dan Medan. Dalam perkembangannya permintaan
konsumen semakin meningkat, hingga pada tahun 1980-an Perseroan
mulai mengembangkan berbagai jenis kosmetika tradisional. Mooryati
sangat bersemangat dalam memajukan usahanya. Sesuatu yang wajar.
Bahkan sesungguhnya harus menjadi jati diri setiap pengusaha.
Berbareng dengan tumbuhnya kesadaran untuk kembali ke
alam, jamu dan kosmetika tradisional buatan Mooryati mulai
berkembang pesat. Produksinya tidak hanya dikonsumsi oleh
masyarakat setempat, namun juga telah diterima luas sejak dari Jepang
sampai negara-negara di Timur Tengah. Jamu tradisional tidak lagi
sekedar hanya merupakan industri rumah tangga, melainkan sudah
tumbuh menjadi industri sekaligus eksportir raksasa.
Pada tanggal 8 April 1981 pabrik Perseroan resmi dioperasikan.
Dalam rangka memperkokoh struktur permodalan serta mewujudkan
visinya sebagai perusahaan Kosmetika dan Jamu Alami Berteknologi
Tinggi Terbaik di Indonesia. Perseroan melakukan penawaran umum
perdana dan mencatatkan sahamnya di PT. Bursa Efek Jakarta pada
tahun 1995. Perseroan mulai menerapkan standar internasional ISO
9002 tentang Sistem Manajemen Mutu serta ISO 14001 tentang Sistem
Manajemen Lingkungan sejak tahun 1996.
Ruang lingkup kegiatan Perseroan meliputi pabrikasi,
perdagangan dan distribusi jamu dan kosmetik tradisional serta
minuman sehat, dan kegiatan usaha lain yang berkaitan. Perseroan
berdomisili di Jalan Gatot Subroto Kav. 74 75, Jakarta Selatan dan
pabrik berlokasi di Jalan Raya Bogor KM 26,4 Ciracas Jakarta Timur.
525
526
527
Daftar Pustaka
Andiyanto dan Ayu Isni Karim, (2003), The Make Over Rahasia Rias
Wajah Sempurna, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Doreen Mille, (1985), Lets Make-up, London :
Publisher.
Judy Piatkus
528
Marie Mingay. (2001) Nail Style, Beautiful Nails for Every Occasioan.
England : D & R Books
Martha Tilaar, (1995), Indonesia Bersolek, Tata Rias Korektif,
Jakarta : PT Grasindo
Mooryati Soedibyo, (1984), Seni Berhias Ngadi Saliro & Ngadi
Busono Mustika Ratu, Jakarta : PT Lithopica
Nelly Hakim, dkk. (2001). Tata Kecantikan Kulit Tingkat Terampil.
Jakarta : Carina Indah Utama.
Penelope Mc Phee, (2000), Rahasia Kecantikan Rambut, Kulit,
Tata Rias & Tubuh, Pionir Jaya, Bandung
R. Putz & R. Pabst, (2007), SOBOTTA : Atlas Anatomi Manusia, Edisi
22, Jilid 1, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta,
Indonesia.
R. Putz & R. Pabst, (2007), SOBOTTA : Atlas Anatomi Manusia, Edisi
22, Jilid 1, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta,
Indonesia.
R. Putz & R. Pabst, (2007), SOBOTTA : Atlas Anatomi Manusia :
Tabel Otot, Sendi dan Syaraf, Edisi 22, Jilid 1, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta, Indonesia.
Rachmi Primadiati, (2001), Kecantikan,Kosmetika & Estetika, Jakarta
: PT Gramedia Pustaka Utama.
Reni K, (2006), Lets Make-up by Wawa Sugimurwati, Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta, Indonesia
Retno Iswari T, Fatma Latifah, (2007). Buku Pegangan Ilmu
Pengetahuan Kosmetik, Gramedia Pusatka Utama, Jakarta,
Indonesia
Roeswoto, (1983), Kosmetologi Tata Kecantikan Kulit, Jakarta :
Direktorat Dikmas, Ditjen PLSPO, Dep P dan K.
Sri Ardiati Kamil, (1977), Tata Rias untuk Kecantikan dan
Kepribadian, Jakarta : Miswar
529
Situs Internet :
http://www.cosmotek. dk/inventar/inventar.htm
http://www.stokesabode.com/
http://infocompany.biz/de/products/ 520/glass_bottles/
http://nailartdirect.com
http://www.zwilling.com/en-WW
http://www. transdesign.com
http://www.can-west.ca/furniture.html/
http://www.magnaesthetics.com/promos.asp
http://www.okokchina.com/product/Home-Appliances/Kitchenware/
Towel-Steamer/
http://sg.geocities.com/jtech_ii/cs.htm
http://www.dauman-retail-displays.co.uk/mands2.htm
http://beautyrmt.en.alibaba.com/ product/ 50038231/50173287
/Nail_Care/ Foot_Bath_Massage_Chair.html
http://www.ukneadme.com/ kneadchairs.htm
530
G l os s a r y
Abrasive
Acrylic
Accupresure
Acne / jerawat
Acne Lotion
Acne scar
Adhesive
Aging Skin
Aktivator
Allergen
Analisa/diagnosa
Anamnesse
Anidrosis
Antiseptik
Asam alfa
hidroksi (AAH
atau Alfa Hidroxil
Acid/AHA)
Astringent
Beautician
Beauty Operator
Beautician
Beauty Operator
Berpigmentasi
Biokosmetika
Blush-on
(Rouge)
Bolus alba
Botoks
(botolinum toxin)
Cairan protein alami yang telah dimurnikan, dapat merelaksasikan otot-otot yang
menyebabkan kerutan, menciptakan kulit
lebih halus, meremajakan, dan memberkan penampilan yang lebih muda
Bromidrosis
Cikatri (Cicatrial)
(rias wajah cikatri)
Chemical peeling
Concealer
Cuticle Cream
Cuticle Oil
Cuticle Pusher
(pendorong
kutikula)
Cuticle
Removers
(Solvent)
Dehidrasi
Depilasi
Dermabrasi
Dermatoglifi
Dermatomikosis
Dermis, korium
atau kutis
Disposel
/disposible
Effleurage
Ekskresi
:
Electronic
Teknologi (listrik)
Emery Boards
(kikir ampelas)
Emulsier
(Pencampur)
Emulsi O/W
(emulsi oil in
water)
Emulsi W/O
(emulsi water in
oil)
Ephelides atau
freckles
Epidermis
Essential oil
Epilasi
Eye make-up
remover
Eye shadow
Bayangan mata
Eye liner
Eye brow
Eversion
Facial
Facial Bed
Facial Mask
Pack
Facial Pack
Facial Sauna
Faradic
Friction
Foundation
Frimator
Galvanic
Geriatri (Rias
Wajah Geriatric)
Grease
Hidrogen
peroksida atau
hidrogen
dioksida (H2O2)
Hidrokuinon
(hydroquinone)
High Frequency
Hiperidrosis
Hiperkeratosis
Hipodermis atau
subkutis
Hygiene
Lampu yang didesain khusus mengeluarkan sinar infra merah, berfungsi untuk
membantu mempercepat proses peresapan kosmetika serta memberi rasa hangat
pada kulit sehingga manfaat perawatan
lebih cepat. Lampu ini dapat digunakan
untuk perawatan wajah dan badan.
Inversion
Ionthoforesis
Inflamasi
Insfeksi
Jerawat
Keratosis
seboroik
Tumbuhan epidermal jinak yang disebabkan oleh penebalan lapisan tanduk, sebesar kepala jarum pentul sampai sebesar
biji jagung, berwarna coklat sampai hitam,
tidak menular, dan hanya timbul sedikit di
atas permukaan kulit, berbentuk pipih
dengan permukaan yang licin ataupun
kasar seperti pada kutil
Kolagen
kaki
Komedo
Kontra-indikasi
Kosmetika
Kurap
(dermatofitosis)
Kutil atau
verucca vulgaris
Sejenis
tumbuhan
epidermal
yang
disebab-kan oleh virus dan dapat menular,
dapat membesar dan permukaannya tidak
rata, warnanya coklat, kelabu atau
kehitam-hitaman
Latex
Jenis perekat untuk menempelkan bahanbahan kosmetika berkaitan dengan pembentukan rias karakter
Lentigo yaitu
sejenis naevus
pigmentosus
Lip balm
Lip care
berbentuk bulat
cm, pinggirnya
merah sedang di
bersisik
halus
Lip Make-up
Remover
Lipofilik
Lipstik atau
lipcolor
Locker
Massage Cream
Melasma
Merkuri, air
raksa atau
hydragyrum (Hg)
Miliaria
Minyak Atsiri
Moisterizer/
Moisterizing
Naevus
pigmentosus
(tahi lalat)
krim
yang
Nail Acrilic
Nail
Enhancement
Nail Extention
Nail Gel
Nail Tip
Nedle
Nouse Patty
Orangewood
Stick
Palpasi
Parafin
Pelanggan dan
atau Klien
Peeling cream
Petrisage
Pinset
Premier
Preservative
(Pengawet)
Pulverisator
Radikal bebas
Retidektomi
Rinoplasti
(rhynoplasty)
Sari placenta
Sawar asam
Scotch tape
Senduk Una
Serum
Shading
Siringoma atau
siringokistoma
Skin Peeling
Solvent (Pelarut)
Soothing lotion
Jenis kosmetik penenang kulit setelah dilakukan skin peeling ataupun setelah
proses epilasi/depilasi (pengangkatan bulu
yang tidak dikehendaki).
Spatula
Alat untuk mengambil kosmetik yang berbentuk krim ataupun untuk mengoleskan
wax/parafin bila ukurannya besar.
Sterilisasi
Sterilizer/box
sterilizer
Surfactant
(surface active
agens)
Sunscreen (tabir
surya)
Tapotage
Thermoregulasi
Tinea pedis
(athletesfoot)
Tint
Towel Steamer
Tretinoin
Trolley
Vapozone
Vacuum Suction
Vibratie
Vibrator
Vitiligo
Wax
Xanthoma
Zink Okside
Tata
Kecantikan
Kulit
Herni Kusantati
Pipin Tresna Prihatin
Winwin Wiana
ISBN XXX-XXX-XXX-X
Buku ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan telah
dinyatakan layak sebagai buku teks pelajaran berdasarkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2007 tanggal 5 Desember 2007 tentang
Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam Proses Pembelajaran.
untuk SMK
untuk
Sekolah Menengah Kejuruan