Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Step 1
1. VCT
: Voluntary Conceling and Testing (Strategi
kesehatan yang dilakukan untuk menangani penyebaran HIV).
Secara sukarela bersifat konfident, mengetahui orang untuk
mengetahui status HIV.
2. Imunodefisiensi : Kelainan kekurangan pada komponen system
imun. Sistem kekebalan tubuh yang tidak ada dan tidak berfungsi
menyebabkan penderita rentan thdp infeksi.
Step 2
1.
2.
3.
4.
5.
karena keturunan
jadi memiliki kerentanan terhadap infeksi
pada anak anak atau bayi
tidak mungkin kena dibawah bayi 4 bulan (biasanya pada
saluran napas)
b. Imunodefisiensi sekunder
Karena mall nutrisi, virus, infeksi, obat obatan
Terjadi sbg akibat penyakit dari keganasan malnutrisi, obat
seperti imunosupresif
3. Bagaimana pathogenesis imunodefisiensi primer dan sekunder?
4. Apa saja contoh penyakit imunodefisiensi?
Imunodefisiensi primer
SelB
:X-link hipogamaglobulinemia brupton
Sel T
: syndrome bar limfosit (tidak punya MHC 2)
Fagosit
:Syndrom chediac hedasi (gangguan fusi fagosom
soalnya lisosomnya ukuran besar susah mencerna dan melepas
isi antigen)
Komplemen: Defisiensinya krn C1 C3 C4 dsb
1) X-link hipogamaglobulinemia brupton : immunoglobulin rendah
bias saja karena tidak ada sama sekali imunoglobulinnya, yang
paling berperan adalaah sel B yang sama sekali tidak ada karena
ada gen brupton tirosin kinase. Sel B tidak bisa matur sehingga
tidak ada ig A,igM,dll. Biasanya gejala muncul diatas 5 bulan
2) Common variable hipoglobulinemia : terjadinya karena kegagalan
sel T supresi berlebih sehingga tak dapat mengontrol sel Th shg
antibody tidak diproduksi dan produksi immunoglobulin
terganggu. Terjadi pada usia 30-40 tahun
3) Syndrom D George
Ketidaksempurnaan maturasi sel T. rentan terhadap fungi.
Kegagalan system imunitas humoral.
4) Syndrome wiskoll aldrik
Oleh cacatnya fungsi trombosit / sel T dan kekurangan antibody.
Rentan thdp Exzema atopic dan mudah kambuh. Gejala ALL.
5) Hyper IgM syndrome
Cacat pada sel B , sehingga tdk dpt melakukan pergantian kelas
pd Ig. Berkurangnya Ig G Ig A, terjadinya infeksi berulang kali.
Imunodefisiensi sekunder
1) AIDS, disebabkan oleh HIV. Menyerang CD 4