Anda di halaman 1dari 5

RENCANA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

I.

TOPIK
Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi : Halusinasi Sesi 1 (mengenal halusinasi).

II.

TUJUAN
A. Tujuan Umum
Klien memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh
paparan stimulasi kepadanya.
B. Tujuan Khusus
1. Klien dapat mengenal halusinasinya.
2. Klein mengenal waktu terjadi halusinasi.
3. Klien mengenal situasi terjadinya halusinasi.
4. Klien mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi.

III.

LANDASAN TEORITIS
Pada klien gangguan jiwa dengan kasus Schizoprenia selalu diikuti dengan gangguan
persepsi sensori : halusinasi. Halusinasi adalah persepsi klien melalui panca indera terhadap
lingkungan tanpa ada stimulus atau rangsangan yang nyata. Sedangkan halusinasi
pendengaran adalah kondisi dimana pasien mendengar suara, terutamanya suarasuara orang
yang sedang membicarakan apa yang sedang dipikirkannya dan memerintahkan untuk
melakukan sesuatu (Stuart, 2007). Terjadinya halusinasi dapat menyebabkan klien menjadi
menarik diri terhadap lingkungan sosialnya , hanyut dengan kesendirian dan halusinasinya
sehingga semakin jauh dari sosialisasi dengan lingkungan disekitarnya.
Terapi aktivitas kelompok adalah merupakan salah satu terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada kelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang
sama. Aktivitas yang digunakan sebagai terapi dan kelompok digunakan sebagai target
asuhan. Didalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling tergantung, saling
membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif
untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptive (Keliat dan Akemat, 2012). Setiap
peserta membutuhkan terapi aktivitas kelompok, dimana pengertian kelompok itu sendiri
adalah kumpulan individu yang lain, saling tergantung dan memiliki norma yang sama
(Stuart dan Laraia, 2001)
Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi aktivitasnya berupa stimulus dan
persepsi. Stimulus dari pengalaman masa lalu yang mengahsilkan proses persepsi klien yang
maladaptif atau destruktif, misalnya kemarahan, kebencian, putus hubungan, pandangan
negatif terhadap orang lain dan halusinasi.
Didukung oleh data-data dari Ruang Puri Nurani RS Dr. Soeharto Heerdjan pada 14
Oktober 2013 didapatkan jumlah klien sebanyak 21 orang dengan diagnosa halusinasi.

IV.

KLIEN
A. Karakteristik Klien
1. Klien dengan gangguan persepsi halusinasi yang sudah mulai mampu
menginterpretasikan realitas terhadap dirinya maupun orang lain.
2. Klien dengan gangguan persepsi sensori halusinasi yang sudah mulai mampu
mengontrol halusinasinya.
3. Klien tidak mengalami perilaku agresif atau mengamuk, dalam keadaan tenang
4. Klien dapat diajak kerjasama.
5. Klien dengan kondisi fisik baik/sehat.
B. Proses seleksi
1. Memiliki gejala yang sama
1

2. Memiliki jenis kelamin yang sama


3. Memiliki kelompok usia yang sama
V.

PENGORGANISASIAN
A. Waktu dan tempat
Hari / tanggal
Jam
Waktu yang dibutuhkan
Tempat
B. Jumlah peserta

:
:
: 20 menit (fase orientasi 5 menit, fase kerja 10 menit, fase
terminasi 5 menit)
: Ruang Puri Nurani, RS Dr. Soeharto Heerdjan, Jakarta
: 8 peserta
1. Tn. Nono mulyono
2. Tn. M. Noviar
3. Tn. Teguh Wahyu W
4. Tn. Chandra
5. Tn. Suryo Edi
6. Tn. Marianus
7. Tn. Sadam
8. Tn. Dian Jamaludin

C. Tim Terapis
Leader
: .
Tugas
: 1. Menyusun rencana aktivitas kelompok (proposal)
2. Memimpin jalannya TAK
3. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK
4. Memimpin diskusi kelompok
Co. Leader
Tugas

: .
: 1. Membantu Leader
2. Membuka dan menutup acara
3. Mengambil alih posisi leader jika leader berhalangan

Fasilitator
Tugas

:
: 1. Memfasilitasi TAK
2. Memberikan stimulus dan motivasi pada anggota kelompok untuk aktif
mengikuti jalannya terapi.

Observer
Tugas

: .
: 1. Mengobservasi setiap respons klien
2. Mencatat semua proses
3. Mengawasi jalannya TAK dari mulai persiapan, proses hingga
penutupan

D. Metode Dan Media


1. Metode : diskusi dan tanya jawab, bermain peran/stimulasi
2. Media
: bola kecil, MP 3 player
E. Setting Tempat
L

C
L

K
K

Keterangan :

: Leader

L
C
L
F
O
K
VI.

: Co. Leader
: Fasilitator
: Observer
: Klien

PROSES PELAKSANAAN
A. Persiapan
1. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu klien dengan perubahan sensori
persepsi : halusinasi
2. Membuat kontrak dengan klien
3. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
B. Orientasi
1. Salam terapeutik
a.
Salam dari terapis kepada klien.
b.
Perkenalan nama dan panggilan semua terapis (pakai papan nama).
c.
Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama).
2. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
3. Kontrak
a.
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu mengenal
suara-suara yang didengar.
b.

Terapis menjelaskan aturan main :


1) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada
terapis.
2) Lama kegiatan 20 menit.
3) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

C. Tahap Kerja
1. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengenal suara-suara yang
didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu terjadinya, situasi terjadinya dan perasaan
klien pada saat terjadi.

2. Terapis meminta klien memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama dan


hobinya, kemudian klien menceritakan isi halusinasi, kapan terjadinya, situasi yang
membuat terjadi dan perasaan klien saat halusinasi terjadi.
3. Musik diperdengarkan dan bola diedarkan kepada peserta, saat musik berhenti,
peserta yang memegang bola menjadi peserta pertama yang akan bercerita.
Kemudian diikuti oleh peserta yang lain mulai dari arah kanan klien pertama.
4. Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik.
5. Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi dan perasaan klien dari suara yang biasa
didengar.
6. Beri pujian kepada kelompok dan mengajak peserta untuk bertepuk tangan.
D. Terminasi
1. Evaluasi
a.
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
b.
Terapis memberikan pujian terhadap keberhasilan kelompok.
2. Tindak lanjut
Terapis meminta klien untuk melaporkan isi, waktu, situasi dan perasaannya jika
terjadi halusinasi.
3. Kontrak yang akan datang
a.
Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu cara mengontrol halusinasi.
b.
Menyepakati waktu dan tempat

Lembar Evaluasi Kemampuan Klien


Sesi 1 : TAK
Stimulasi Persepsi : Halusinasi
No

Nama Klien

Menyebutkan
isi halusinasi

Menyebutkan
waktu terjadi
halusinasi

Menyebutkan
situasi terjadi
halusinasi

Menyebutkan
perasaan saat
halusinasi

1
2
3
4
5
6
7
8

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi : isi, waktu, situasi dan
perasaan. Beri tanda jika klien mampu dan tanda x jika klien tidak mampu.

DAFTAR PUSTAKA
Keliat, B.A. dkk (2012). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Stuart, G.W.,(2007). Buku saku keperawatan jiwa. (Edisi 5).Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Stuart & Laraia. (2001). Principles and practice of psychiatric nursing.USA: Mosby Company.

Anda mungkin juga menyukai