Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH KIMIA

LOGAM ALKALI
DAN
LOGAM ALKALI
TANAH

SMA KORPRI BEKASI


TAHUN AJARAN 2012-2013

OLEH: KELOMPOK 2
AMY AULIA
CRISTIN OKTAVIANA
GITAVANI PUTRI
PARAMITHA
INDRA ALFIAN
M. REZA RAMADHANA
WISO DAHONO
XII IA 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa atas terselesaikannya makalah ini yang berjudul Alkali
dan Alkali Tanah. Kami juga berterima kasih kepada temanteman kami yang senantisa mendukung kami untuk
menyelesaikan makalah ini sesegera mungkin.
Makalah ini menjelaskan tentang keberadaan alkali dan
alkali tanah di alam, sifat-sifat alkali dan alkali tanah, dan
kegunaan alkali dan alkali tanah itu sendiri.
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu kritik dan saran kami mohon untuk
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua yang membacanya. Akhir kata,
kami ucapkan terimakasih.

Bekasi, Oktober 2012

Kelompok 2

Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 2

DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................2
Daftar Isi..................................................................3
BAB I: Pengertian Alkali............................................4
BAB II: Logam Alkali
2.1. Keberadaan Logam Alkali Di Alam................................5
2.2. Sifat Sifat Logam Alkali...............................................6
2.2.1. Sifat Fisika..............................................................6
2.2.2. Sifat Kimia..............................................................8
2.3. Reaksi Logam Alkali......................................................9
2.4. Kegunaan Logam Alkali.................................................11
2.5. Cara Memperoleh Logam Alkali.....................................13
BAB III: Logam Alkali Tanah.......................................15
3.1. Keberadaan Logam Alkali Tanah Di Alam......................15
3.2. Sifat Sifat Logam Alkali Tanah....................................16
3.2.1. Sifat Fisika..............................................................16
3.2.2. Sifar Kimia..............................................................17
3.3. Reaksi Logam Alkali Tanah............................................18
3.4. Kegunaan Logam Alkali Tanah.......................................20
3.5. Cara Memperoleh Logam Alkali Tanah.......................... 21
BAB IV : Perbandingan Logam Alkali dan Alkali Tanah. 23
BAB V: Kesimpulan....................................................25
Daftar Pustaka..........................................................26

Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 3

BAB I
PENGERTIAN ALKALI
Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu, air abu
bersifat
basa.
Kata alkali ini menunjukkan bahwa kecenderungan sifat logam alkali
dan alkali tanah adalah membentuk basa.
Logam-logam Golongan 1 dan 2 dalam Susunan Berkala berturutturut disebut logam-logam alkali dan alkali tanah karena logam-logam
tersebut membentuk oksida dan hidroksida yang larut dalam air
menghasilkan larutan basa.
Logam-logam alkali dan alkali tanah disebut juga logam-logam
blok s karena hanya terdapat satu atau dua elektron pada kulit
terluarnya. Elektron terluar ini menempati tipe orbital s (sub kulit s)
dan sifat logam-logam ini seperti energi ionisasi (IE) yang rendah,
ditentukan oleh hilangnya elektron s ini membentuk kation. Golongan 1
Logam Alkali yang kehilangan satu elektron s1 terluarnya
menghasilkan ion M+dan Golongan 2 Logam Alkali Tanah yang
kehilangan dua elektron s2terluarnya menghasilkan ion M2+. Sebagai
akibatnya, sebagian besar senyawa dari unsur-unsur Golongan 1 dan 2
cenderung bersifat ionik.
Alkali dan alkali tanah merupakan unsure logam yang sangat
reaktif. Logam alkali adalah logam golongan IA yang terdiri dari Litium
(Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan
Fransium (Fr). Sedangkan logam alkali tanah terdiri dari Berilium (Be),
Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan
Radium (Ra). Radium kadang tidak dianggap sebagai alkali tanah
karena sifat radioaktif yang dimilikinya.
Unsur pada golongan IA dan IIA ini memiliki sifat yang hampir
sama, yakni suatu reduktor, pembentuk basa, dan mempunyai warna
nyala yang indah, sehingga digunakan sebagai kembang api.
Semua unsur pada kelompok ini sangat reaktif sehingga secara
alami
tak
pernah ditemukan dalam bentuk tunggal. Untuk menghambat
reaktivitas,
unsur-unsur
logam alkali harus disimpan dalam medium minyak.

Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 4

BAB II
LOGAM ALKALI
Logam alkali merupakan logam yang sangat
reaktif. Atom-atom logam alkali mempunyai
satu elekrton pada kulit terluarnya. Dalam
sistem periodik unsur terletak pada golongan
IA. Alkali berasal dari bahasa arab kali yang
berarti abu. Dinamakan alkali karena dapat
membentuk basa kuat. Logam alkali terdiri
atas enam unsuryaitu litium ( Li ), natrium ( Na
), kalium ( K ), rubidium ( Rb ), cesium ( Cs ),
dan frasium ( Fr ). Unsur logam alkali tidak
terdapat bebas di alam melainkan dalam bentuk senyawanya. Ciri-ciri
logam alkali adalah sebagai berikut:
Sangat reaktif, karena itu harus disimpan dalam minyak.
Merupakan konduktor panas yang baik, titik didih tinggi,
permukaan berwarna abu-abu keperakan.
Bereaksi dengan melepaskan 1 elektron membentuk ion
bermuatan +1. Na Na+ + 1 e-. Susunan elektron dari 2.8.1 o
2.8, (konfigurasi elektron gas mulia).

2.1.
daan Logam Alkali di Alam

Kebera

Di alam tidak berada dalam keadaan bebas, melainkan dalam


keadaan terikat dalam bentuk senyawanya
a. Natrium :
natrium klorida (NaCl) yang terdapat dalam air laut
Kriolit
Aluminosilikat ( NaAlSiO3)
Sendawa chili (NaNO3)
Soda Abu (Na2CO3)
Boraks (Na2B4O7.10H2O)
Mirabilit (Na2SO4)
b. Litium :
Spodumen LiAl(SiO3)
c. Kalium (K) :
Silvit (KCL)
Karnalit(KCL MgCl26H2O)
Veldvaat (K2OAl2O33SiO3)
Sendawa (KNO3)
Feldspar (K2O.Al2O3.3SiO2)
Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 5

d. Rubidium (Rb) :
Sel fotolistrik
e. Sesium (Cs) :
Pollusit (CsAl(SiO3)2)

Sifat

2.2.

Sifat Logam Alkali

2.2.1.
Fisika

Sifat

Sifat sifat fisika logam alkali cenderung beraturan. Secara


umum, logam alkali ditemukan dalam bentuk padat, kecuali sesium
yang berbentuk cair. Padatan logam alkali sangat lunak seperti sabun
atau lilin sehingga dapat diiris menggunakan pisau. Hal ini
disebabkan karena logam alkali hanya memiliki satu elektron pada
kulit terluarnya. Beberapa sifat fisik logam alkali seperti yang tertera
di bawah ini.
Warna Nyala Logam Alkali
Warna
nyala
yang
dihasilkan
oleh
suatu
unsur
disebut sprektum emisi. Spektrum emisi yang dihasilkan berkaitan
dengan model atom Neils Bohr. Ketika atom diberikan sejumlah
energi, elektron-elektron yang berada pada keadaan dasar akan
tereksitasi menuju kulit yang lebih tinggi dengan ringkat energi yang
lebih tinggi. Elektron yang tereksitasi dapat kembali keadaan dasar
atau mengimisi dengan memancarkan sejumlah energi dalam bentuk
Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 6

radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang () tertentu.


Spektrum
emisi
terjadi
ketika
larutan
garamnya
dibakar
menggunakan nyala bunsen. Spektrum emisi yang dihasilkan setiap
unsur berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

Ketika dibakar litium menghasilkan warna merah, natrium


menghasilkan warna kuning, kalium menghasilkan warna pink atau
lilac, rubidium menghasilkan warna merah lembayung dan sesium
menghasilkan warna merah lembayung. Warna-warna yang dihasilkan
oleh unsur-unsur alkali sangat indah sehingga logam-logam alkali
banyak dimanfaatkan dalam pembuatan kembang api atau mercun.
Energi Ionisasi
Energi ionisasi untuk unsur-unsur segolongan berhubungan erat
dengan jari-jari atom. Jari-jari atom pada golongan alkali dari Li ke Cs
jari-jarinya semakin besar, sesuai dengan pertambahan jumlah
kulitnya. Semakin banyak jumlah kulitnya, maka semakin besar jarijari atomnya. Semakin besar jari-jari atom, maka gaya tarik inti
terhadap elektron yang terletak pada kulit terluar semakin kecil. Gaya
tarik yang makin lemah menyebabkan unsur-unsur segolongan,
dari atas ke bawah energi ionisasinya semakin kecil. Dengan
melepas satu elektron pada kulit terluar, Li menjadi Li +, Na menjadi
Na+, K manjadi K+ dan yang lainnya.

Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 7

2.2.2.
Kimia

Sifat

Logam alkali merupakan logam yang paling reaktif. Semakin


reaktif
logam, semakin mudah logam itu melepaskan elektron, sehingga
energi
ionisasi alkali cenderung rendah. Logam alkali memiliki energi ionisasi
yang
semakin rendah dari atas ke bawah. Sehingga kereaktifan logam
alkali
semakin meningkat dari atas ke bawah. Hampir semua senyawa
logam
alkali
bersifat ionik dan mudah larut dalam air.

1.
2.
3.
4.

Unsur
konfigurasi electron
masa atom
jari jari atom (n.m)
keelektro negatifan

5. suhu lebur (0C)


6. energy ionisasi
(kj/mol)
7. potensial oksidasi
(volt)

Li

11

Na

K
39Rb
1
[ X ] ns

19

Cs

Rendah antara (0,7 1,0)

Diatas suhu kamar ( antara 28,70180,50)


Antara 376 - 519

Positif antara 2,71-3,02 (reduktor)


+1
+1
+1
+1
+1

8. blangan oksidasi
Catatan :
[x] unsur unsur gas mulia (He,Ne,Ar,Kr,Xe,Rn)
n : nomor periode (2,3,4,5,6,7,

Logam Alkali dan Alkali Tanah

55

Page 8

2.3.
Logam Alkali

Reaksi

A. Reaksi dengan Air


Produk yang diperoleh dari reaksi antara
logam alkali dan air adalah gas hidrogen
danlogam hidroksida. Logam
hidroksida yang dihasilkan merupakan
suatu basa kuat. Makin kuat sifat
logamnya basa yang dihasilkan makin
kuat pula, dengan demikian basa paling
kuat yaitu dihasilkan oleh sesium. Reaksi
antara logam alkali dan air adalah sebaga
berikut:
2M(s) + 2H2O(l) 2MOH(aq) + H2(g) (M = logam alkali)
Reaksi antara logam alkali dengan air merupakan reaksi yang
eksotermis. Li bereaksi dengan tenang dan sangat lambat, Natrium
dan kalium bereaksi dengan keras dan cepat, sedangkan rubidium dan
sesium bereaksi dengan keras dan dapat menimbulkan ledakan.
B. Reaksi dengan Udara
Logam alkali pada udara terbuka dapat bereaksi dengan uap air dan
oksigen. Untuk menghindari hal ini, biasanya litium, natrium dan
kalium disimpan dalam minyak atau minyak tanah untuk menghindari
terjadinya kontak dengan udara.
Litium merupakan satu-satunya unsur alkali yang bereaksi
dengan nitrogenmembentuk Li3N. Hal ini disebabkan ukuran kedua
atom yang tidak berbeda jauh dan struktur yang dihasilkanpun sangat
kompak dengan energi kisi yang besar.
Produk
yang
diperoleh
dari
reaksi
antara
logam
alkali
dengan oksigen yakni berupaoksida logam. Berikut reaksi yang
terjadi antara alkali dengan oksigen
4M + O2 2L2O
(L = logam alkali)
Pada pembakaran logam alkali, oksida yang terbentuk bermacammacam tergantung pada jumlah oksigen yang tersedia. Bila jumlah
oksigen berlebih, natrium membentukperoksida, sedangkan kalium,
rubidium dan sesium selain peroksida dapat pula membentuk
membentuk superoksida. Persamaan reaksinya
Na(s) + O2(g) Na2O2(s)
L(s) + O2(g) LO2(s) (L = kalium, rubidium dan sesium)
C. Reaksi dengan Hidrogen
Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 9

Dengan
pemanasan
logam
alkali
dapat
bereaksi
dengan hidrogen membentuk senyawa hidrida. Senyawa hidrida yaitu
senyawaan logam alkali yang atom hidrogen memiliki bilangan oksidasi
-1.
2L(s) + H2(g) 2LH(s) (L = logam alkali)
D. Reaksi dengan Halogen
Unsur-unsur halogen merupakan suaru oksidator sedangkan logam
alkali merupakan reduktor kuat. Oleh sebab itu reaksi yang terjadi
antara logam alkali dengan halogen merupakan reaksi yang kuat.
Produk yang diperoleh dari reaksi ini berupa garam halida.
2L + X2 2LX
(L = logam alkali, X = halogen)
E. Reaksi dengan Senyawa
Logam-logam alkali dapat bereaksi dengan amoniak bila dipanaskan
dan akan terbakar dalam aliran hidrogen klorida.
2L + 2HCl LCl + H2
2L + 2NH3 LNH2 + H2 L = logam alkali
Unsur
a. dengan
udara

Li
Perlaha
nlahan
terjadi
Li2O

Na
Cepat
terjadi
Na2O dan
Na2O2

K
Cepat
terjadi K2O

Rb dan Cs
Terbakar
terjadi Rb2O
dan Cs2O

b. dengan air
2L + 2H2O
2LOH + H2
(g)
c. Dengan
asam kuat
2L + 2H+
2L+ + H2(g)
d. Dengan
halogen
(makin hebat reaksinya sesuai dengan arah
2L
+
X2
panah )
2LH
e. Warna nyala
Merah
Kuning
Ungu
api
f. Garam atau Co32+
basa
yang OH-,
sukar
ClO4- Dan (CO(NO2)6)3PO43terlarut
dalam air
Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 10

Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 11

2.4.
an Logam Alkali

Keguna

1) Natrium (Na)
o Digunakan sebagai cairan pendingin pada reactor nuklir ,
karena meleleh pada 980C dan mendidih pada 8920C
o Uap natrium digunakan untuk lampu natrium yang berwarna
kuning dan dapat menembus kabut
o Digunakan pada industry pembuatan bahan anti ketukan pada
bensin , yaitu TEL ( tetraetillead)
o Campuran Na dan K untuk thermometer temperatur tinggi
o Pada produksi logam titanium untuk pesawat terbang logam
natrium juga digunakan untuk foto sel dalam alat alat
elektronik.
o Natrium hidrosida atau soda kaustik (NaOH). Digunakan
dalam industri pembuatan sabun, kertas dan tekstil, dalam
kilng minyak digunakan untuk menghilangkan belerang, dan
ekstraksi aluminium dari bijihnya. Dalam laboratorium
digunakan untuk menyerap gas karbondioksida atau gas-gas
lain yang bersifat asam, dalam beberapa reaksi organik NaOH
merupakan pereaksi yang penting misalnya pada reaksi
hidrolisis.
o Natrium klorida (NaCl) digunakan sebagai garam dapur .
pembuatan klorin dan NaOH mengawetkan berbagai jenis
makanan dan mencairkan salju di jalan raya daerah beriklim
sedang.
o Natrium bikarbonat (Na2HCO3) disebut juga soda kue sebagai
bahan pengembang pada pembuatan kue
o Natrium karbonat (Na2CO3) dinamakan juga soda abu
digunakan dalam industry pembuatan kertas industry
detergent , industry kaca dan bahan pelunak air
( menghilangkan kesadahan air)
o Natrium nitrat (NaNO3), pupuk, sebagai pereaksi dalam
pembuatan senyawa nitrat yang lain.
o Natrium nitrit (NaNO2), pembuatan zat warna (proses
diazotasi), pencegahan korosi.
o Natrium sulfat (Na2SO4) atau garam Glauber, obat pencahar
(cuci perut), zat pengering untuk senyawa organik.

Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 12

o Natrium tiosulfat (Na2S2O3), larutan pencuci (hipo) dalam


fotografi.
o Na3AlF6, pelarut dalam sintesis logam alumunium.
o Natrium sulfat dekahidrat (Na2SO4.10H2O) atau garam
glauber: digunakan oleh industri pembuat kaca.
o Na3Pb8 : sebagai pengisi lampu Natrium.
o Natrium peroksida (Na2O2): pemutih makanan.
o Na-benzoat, zat pengawet makanan dalam kaleng, obat
rematik.
o Na-sitrat, zat anti beku darah.
o Na-glutamat, penyedap masakan (vetsin).
o Na-salsilat, obat antipiretik (penurun panas).

Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 13

2) litium (Li)
o Logaam ini digunakan untuk pentransfer panas , untuk bahan
anoda, pembuatan gelas,dan keramik khusus dan untuk
keperluan bidang nuklir
o Litium stearat digunakan untuk pembuatan minyak pelumas
bertemperatur tinggi.
o Digunakan untuk pembuata batrai
3) Kalium(K)
o Unsur kalium penting bagi pertumbuhan
o Unsur kalium digunakan untuk pembuatan kalium superoksida
(KO2) yang dapat bereaksi dengan air membentuk oksigen
o KCl dan K2SO4 digunakan untuk pupuk pada tanaman
o KNO3 digunakan sebagai komponen esensial dari bahan
peledak , petasan dan kebang api
o Kalium hidroksida (KOH) digunakan sebagai bahan pereaksi
dalam pembuatan sabun mandi
o K2O2 digunakan untuk bahan cadangan oksigen dalam
pertambangan dan kapal selam.
o Kalium klorida (KCl), pupuk, bahan pembuat logam kalium dan
KOH
o Kalium bromida (KBr), obat penenang saraf (sedative),
pembuat plat potografi
o KClO3, bahan korek api, mercon, zat peledak, ditambahkan
pada garam dapur sebagai sumber iodium sehingga dikenal
sebagai garam beriodium.
o K2CrO4, indicator dalam titrasi argentomeri
o K2Cr2O7, zat pengoksidasi (oksidator)
o KMnO4, zat pengoksidasi, zat desinfektan
o Kalium nitrat (KNO3), bahan mesiu, bahan pembuat HNO3
o K-sitrat, obat diuretik dan saluran kemih
o K-hidrogentartrat, bahan pembuat kue (serbuk tartar)

4) Rubidium (Rb) dan cesium (Cs)


Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 14

o Rubidium dan cesium digunakan sebagi permukaan peka


cahaya dalam sel fotolistrik yanf dapat mengubah energy
cahaya menjadi energy listrik
o Cesium digunakan sebagi getter pada tabung electron dan
sebagai katalis hidrogenasi.

Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 15

2.5.
Memperoleh Logam Alkali

Cara

Logam-logam alkali sangat stabil terhadap pemanasan, sehingga


logam-logam alkali tidak dapat diperoleh dari oksidanya melalui proses
pemanasan. Logam alkali tidak dapat dihasilkan dengan mereduksi
oksidanya, hal ini disebabkan logam-logam alkali merupakan pereduksi
yang kuat.
Keberadaan natrium dan kalium telah dikenali sejak lama, namun
untuk mereduksi logam-logam alkali dalam air tidak dapat dilakukan
karena logam-logam alkali dapat bereaksi dengan air membentuk basa
kuat. Pada abad ke-19 H. Davy akahirnya dapat mengisolasi natrium
dan kalium dengan melakukan elektrolisis terhadap lelehan garam KOH
atau NaOH. Dengan metode yang sama Davy berhasil mengisolasi Li
dari Li2O. Kemudian Rb dan Cs ditemukan sebagai unsur baru dengan
teknik
spektroskopi
pada
tahun
1860-1861
oleh Bunsen dan Kirchhof.
Sedangkan
fransium
ditemukan
olehPerey dengan menggunakan teknik radiokimia tahun 1939.
Semua logam alkali hanya dapat diisolasi dari leburan garam
halidanya melalui proses elektrolisis. Garam-garam halida mempunyai
titik lebur yang sangat tinggi, oleh karena itu umumnya ditambahkan
garam halida yang lain untuk menurunkan titik lebur garam halidanya.
2.4.1.
is Litium

Elektrolis
Sumber logam litium adalah spodumene
(LiAl(SO)3). Spodumene dipanaskan pada
suhu
100 oC
kemudian
ditambah
H2SO4 pekat panas sehingga diperoleh
Li2SO4. Campuran yang terbentuk dilarutkan
ke dalam air. Larutan Li2SO4 ini kemudian
direaksikan dengan Na2CO3. Dari reaksi ini

terbentuk endapan Li2CO3.


Li2SO4(aq) + Na2CO3(aq) Li2CO3(s) + Na2SO4(aq)
Setelah dilakukan pemisahan Li2CO3 yang diperoleh direaksikan dengan
HCl sehingga diperoleh garam LiCl.
Li2CO3(s) + 2HCl(aq) 2LiCl + H2O + CO2
Garam LiCl ini yang akan digunakan sebagain bahan dasar elektrolisis
litium. Namun karena titik lebur LiCl yang sangat tinggi sekitar 600 C
maka ditambahkan KCl dengan perbandingan volume 55% LiCl dan
45% KCl. Penambahan KCl ini bertujuan untuk menurunkan titik lebur
LiCl menjadi 430 C. Reaksi yang terjadi pada proses elektrolisis Li
adalah sebagai berikut: Katoda : Li+ + e Li
Anoda : 2Cl
Cl2 + 2e
Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 16

Selama elektrolisis berlangsung ion Li+ dari leburan garam


klorida akan bergerak menuju katoda. Ketika tiba dikatoda ion-ion
litium akan mengalami reaksi reduksi menjadi padatan Li yang
menempel pada permukaan katoda. Padatan yang terbentuk dapat
diambil secara periodik, dicuci kemudian digunakan untuk proses
selanjutnya sesuai keperluan. Sedangkan ion Cl akan bergerak
menuju anoda yang kemudian direduksi menjadi gas Cl2.
2.4.2.
Elektrolis
is Natrium
Natrium dapat diperoleh dari elektrolisis leburan
NaCl dengan menambahkan CaCl2 menggunakan
proses downs cell. Penambahan CaCl2 bertujuan
menurunkan titih leleh NaCl dari 801C menjadi 580
C. Proses ini dilakukan dalam sel silinder
meggunakan anoda dari grafit dan katoda dari besi
atau
tembaga.
Selama
proses
elektrolisis
+
berlangsung, ion-ion Na bergerak menuju katoda
kemudian mengendap dan menempel pada katoda,
sedangkan ion Cl memebntuk gas Cl2 pada anoda. Reaksi yang terjadi
pada proses elektrolisis natrium dari lelehan NaCl:
Peleburan NaCl Na+ + Cl
Katoda : Na+ + e Na
Anoda : 2Cl Cl2 + 2e
Reaksi elektrolisis: Na + +
Cl Na + Cl2
2.4.3.
eduksi

Metode r
Kalium, rubidium, dan sesium tidak dapat
diperoleh dengan proses elektrolis karena
logam-logam yang terbentuk pada anoda
akan segera larut kembali dalam larutan
garam yang digunakan. Oleh sebab itu untuk
memperoleh Kalium, rubidium, dan sesium
dilakukan melalui metode reduksi.

Gambar kalium

Proses yang dilakukan untuk memperoleh


ketiga logam ini serupa yaitu dengan
mereaksikan lelehan garamnya dengan
natrium.
Na + LCl L + NaCl
(L= kalium, rubidium dan sesium)

Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 17

Gambar Logam sesium

Dari reaksi di atas L dalam bentuk gas yang dialirkan keluar.


Gas yang keluar kemudian dipadatkan dengan menurunkan
tekanan atau suhu sehingga terbentuk padatan logam L.
Karena jumlah produk berkurang maka reaksi akan bergeser
ke arah produk. Demikian seterusnya hingga semua logam L
habis bereaksi.

Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 18

Gambar Logam
Rubidium

BAB III
LOGAM ALKALI TANAH

Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan


IIA. Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be),
Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan
Radium (Ra).
Di sebut logam karena memiliki
sifat-sifat seperti logam. Disebut
alkali karena mempunyai sifat alkalin
jika direaksikan dengan air. Dan
istilah tanah karena oksidasinya sukar
larut
dalam
air,
dan
banyak
ditemukan dalam bebatuan di kerak
bumi. Oleh sebab itu, istilah alkali
tanah
biasa
digunakan
untuk
menggambarkan kelompok unsur
golongan II A.

3.1.
daan Logam Alkali Tanah di Alam

Kebera

Seperti logam alkali, logam alkali tanah juga tidak terdapat


bebas di alam, melainkan dalam keadaan terikat dalam bentuk
senyawanya.
a) Berilium (Be) :
Senyawa silikat beril 3BeSiO3Al 2(SiO3)3 atau Be3Al2(SiO3)6
Bertrandit
Krisoberil
Fenasit
b) Magnesium (Mg) :
Magnesit (MgSO3)
Dolomite (CaCO3MgCO3)
Epsomit atau garam inggris ( MgSO4.7H2O )
Kiserit (MgSO4.3H2O)
Kaimit (KCl.MgSO4.3H2O)
Olivine (Mg2SiO4)
Asbes (CaMg(SiO3)4)
c) Kalsium (Ca)
Batu kapur atau marmer (CaCO3)
Gips (CaSO4.2h2O)
Fosforit (Ca3(PO4)2)
Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 19

Fluorsfar (CaF2)
Apatit (Ca3(PO4)2CaF2)
Dolomite (CaCO3MgCO3)

d) Stronsium (Sr) :
Selesit (SrSO4)
Stronsianit (SrCO3)
e) Barium ( Ba )
Barit (BaSO4)
Witerit (BaCO3)

3.2.
Sifat Logam Alkali Tanah
Beriliu
m

Magnesi
um

Calciu
m

Sifat

Stonsiu Bariu
m
m

3.2.1.
Fisika

Sifat

Dari Berilium ke Barium, jari jari atom meningkat secara


beraturan.
Penambahan jari jari menyebabkan turunnya energi pengionan dan
keelektronegatifan. Potensial elektrode juga meningkat dari Kalsium ke
Barium. Akan tetapi, Berilium menunjukkan penyimpangan karena
potensial
elektrodenya relatif kecil. Titik leleh dan titik didih cenderung menurun
dari
atas ke bawah. Sifat sifat fisis lebih besar jika dibandingkan dengan
Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 20

logam
alkali. Hal ini disebabkan karena logam alkali tanah mempunyai 2
elektron
valensi, sehingga ikatan logamnya lebih kuat.

Sifat Umum

Be

Mg

Ca

Sr

Ba

Nomor atom

12

20

38

56

Konfigurasi elektron

[He] 2s2 [Ne] 3s2 [Ar] 4s2 [Kr] 5s2 [Xe] 6s2

Titik leleh

1553

923

1111

1041

727

Titik didih

3043

1383

1713

1653

1897

Jari-jari atom (Angstrom)

1.12

1.60

1.97

2.15

2.17

Jari-jari ion (Angstrom)

0.31

0.65

0.99

1.13

1.96

Energi Ionisasi I (KJ mol )

900

740

590

550

503

Energi Ionisasi II (KJ mol-1)

1800

1450

1150

1060

965

Energi Ionisasi III (KJ mol-1)

14848

7733

4912

4210

3430

Kekerasan (skala Mohs)

1.5

1.8

Warna nyala

Tidak
ada

Tidak
ada

Jingga
merah

merah

Hijau
pucat

Elektronegativitas

1.57

1.31

1.00

0.95

0.89

Potensial reduksi standar


M2+ + 2e- M

-1.85

-2.37

-2.87

-2.89

-2.91

Massa jenis (g.ml-1)

1.86

1.75

1.55

2.6

3.62

-1

3.2.2.
Kimia

Sifat

Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari Berilium ke


Barium.
Karena dari Berilium ke Barium jari jari atom bertambah besar, energi
ionisasi serta keelektronegatifan berkurang. Akibatnya, kecenderungan
untuk
melepas elektron dan membentuk senyawa ion makin kuat.
Alkali tanah kurang reaktif bila dibandingkan dengan alkali. Hal
ini
disebabkan karena jari jari atom alkali tanah lebih kecil, sehingga
energi
Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 21

pengionannya semakin besar. Alkali tanah memiliki elektron valensi 2,


sehingga kurang reaktif bila dibandingkan dengan alkali yang
bervalensi 1(satu).

Unsur
1. Konfigurasi
Elektron
2. Nomor Atom

Be

Mg

12

20

Ca

Sr

38

56

Ba

[ X ] ns2

3. Jari Jari Atom (N.M)


4. Keelektro Negatifan
5. Suhu Lebur (0C)
6. Energy Ionisasi
(Kj/Mol)
7.

Antara 6500-12270

Potensial Oksidasi
(Volt)

8. Biangan Oksidasi

+2

+2

+2

3.3.
Logam Alkali Tanah

+2

+2

Reaksi

A. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Air


Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium
bereaksi sangat lambat dan hanya dapat bereaksi dengan air panas.
Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium bereaksi sangat cepat
dan dapat bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah
dan air berlangsung sebagai berikut.
Ca(s) + 2H2O(l) Ca(OH)2(aq) + H2(g)

B. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Oksigen


Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat bereaksi dengan
oksigen. Oksida Berilium dan Magnesium yang terbentuk akan menjadi
lapisan pelindung pada permukaan logam.Barium dapat membentuk
senyawa peroksida (BaO2).
Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 22

2Mg(s) + O2 (g) 2MgO(s)


(s) + O2(g) (berlebihan) BaO2(s)
Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu
tinggi akan dapat menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3N2).
4Mg(s) + O2(g) + N2 (g) MgO(s) + Mg3N2(s)
Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas NH3.
Mg3N2(s) + 6H2O(l) 3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)

C. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Nitrogen


Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa
oksida dan senyawa Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di
udara bereaksi juga dengan Alkali Tanah. Contoh :
3Mg(s) + N2(g) Mg3N2(s)

D. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Halogen


Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat
membentuk garam Halida, kecuali Berilium. Oleh karena daya polarisasi
ion Be2+ terhadap pasangan elektron Halogen kecuali F-, maka BeCl2
berikatan kovalen. Sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion.
Contoh :
Ca(s) + Cl2(g) CaCl2(s)
Reaksi-Reaksi Logam Alkali Tanah
Reaksi secara umum Keterangan
2M(s) + O2(g) 2MO(s) Reaksi selain Be dan Mg tak perlu Pemanasan
M(s) + O2(g) MO2 (s) Ba mudah, Sr dengan tekanan tinggi, Be, Mg,
dan Ca, tidak terjadi
M(s) + X2(g) MX2 (s) X: F, Cl, Br, dan I
Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 23

M(s) + S(s) MS (s)


M(s) + 2H2O (l) M(OH)2 (aq) + H2 (g) Be tidak dapat, Mg perlu
pemanasan
3M(s) + N2 (g) M3N2 (s) Reaksi berlangsung pada suhu tinggi, Be
tidak dapat berlangsung
M(s) + 2H+(aq) M2+(aq) + H2 (g) Reaksi cepat berlangsung
M(s) + H2 (g) MH2 (s) Perlu pemanasan, Be dan Mg tidak dapat
berlangsung

Reaksi dengan
a. Udara

b. Air

c. Hydrogen
d. Klor
e. Asam

Menghasilkan MO dan Dalam keadaan dingin


M3N2 bila dipanaskan
menghasilkan MO dan
M3N2 di permukaan
Bereaksi
dalam
keadaan
Bereaksi dengan
dingin
Tidak
uap air
membentuk
bereaksi
membentuk MO
M(OH)2 dan
dan H2
H2. Makin ke
kanan makin
reaktif
Tidak bereaksi
M + H2
MH2
( hidrida )
M + X2
X 2 ( Garam) :
dipanaskan
M+2H+
M2+ + H2 (g)

Sifat Oksida
amfoter
basa
Kestabilan Peroksida Peroksidanya
tidak Makin setabil sesuai
dikenal
dengan arah panah
Kesetabilan
Mengurai
pada Suhu
pemanasan
0
Karbonat
pemanasan agak tinggi antarra 550 14000C
Catatan :
M = unsur-unsur alkali tanah
Ra : bersifat rasoaktif , Be bersifat amfoter

Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 24

3.4.
an Logam Alkali Tanah

Keguna

1) Berilium (Be)
o Perpaduan atara Be dan Cu menghasilkan logam sekeras baja,
maka digunakan untuk per/ pegas dan sambuangan listrik
o Logam berilium dipakai pada tabung sinar X , komponen
reactor atom, dan pembuatan salah satu komponen televisi.
2) Magnesium (Mg)
o Digunakan untk pembuatan logam paduan (alloy) untuk
membuat campuran logam yang ringan dan liat yang dapat
digunakan pada pembuata alat alat ringan seperti suku
cadang pesawat atau alat alat rumah tangga.
o Magnesium sulfat (MgSO4.7H2O) digunakan untuk pupuk ,
obat-obatan dan lampu blitz seta kembang api karena
maganesium mudah terbakar dan cahayanya putih
menyilaukan mata.
o Magnesium hdroksida (Mg(OH)2) sebagai obat maag dan
sebagai bahan pasta gigi
3) Kalsium (Ca)
o CaO dan Ca(OH)2 digunakan dalam industry baja . CaSO 4
sebagi bahan semen
o Gips ( CaSO4.2H2O) digunakan dalam bidang kesehatan untuk
penderita patah tulang dan untuk cetakan gigi
o Kalsium karbonat (CaCO3) sebagai bahan obat ( antacid) dan
bahan pengisi dan pelapis kertas .
o Kalsium dididrogen fosfat (Ca(H2PO4)2) digunakan sebagai
bahan pupuk CaOCl2 sebagai disinfektan.
o Kalsium hidroksida Ca(OH)2 digunakan dalam pembuatan basa
lain, sebagai serbuk pemutih dalam pemurnian gula dan kapur
dinding.
o Kalsium klorida (CaCl2) sebagai pelebur es dijalan raya pada
musim dingin dan untuk menurunkan titik beku pada mesin
pendingin.
4) Stronsium (Sr) dan barium (Ba)
o Senyawa strosium dan barium digunakan untuk pembuatan
kembang api karena member warna nyala yang bagus dan
menarik. Sr warna nyala merah tua dan Ba warna nyala hijau
tua.
o Barium sulfat (BaSO4) untuk pembuatan foto sinar X pada
perut.

Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 25

3.5.
Memperoleh Logam Alkali Tanah

Cara

3.4.1.
Ekstraksi
Berilium (Be)
A. Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi
BeF2. Sebelum mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan beril
[Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF6 hingga 700 0C. Karena beril adalah
sumber utama berilium.
BeF-2 + Mg MgF2 + Be
B. Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari
lelehan BeCl2 yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat
mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl.
Reaksi yang terjadi adalah :
Katoda : Be2+ + 2e- Be
Anode : 2Cl- Cl2 + 2e3.4.2.
Ekstraksi
Magnesium (Mg)
A. Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari
dolomit [MgCa(CO3)2] karena dolomite merupakan salah satu sumber
yang dapat menhasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga
terbentuk MgO.CaO. lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi sehingga
menghasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
B. Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan
dengan mereaksikan air alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O Ca2+ + 2OHMg2+ + 2OH- Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk
MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya
untuk mendapatkan magnesium
Katode : Mg2+ + 2e- Mg
Anode : 2Cl- Cl2 + 2e-

Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 26

3.4.3.
Ekstraksi
Kalsium (Ca)
A. Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan
kalsium (Ca). Untuk mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan
CaCO3 dengan HCl agar terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang
terjadi :
CaCO3 + 2HCl CaCl2 + H2O + CO2
Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar
mendapatkan kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi :
Katoda ; Ca2+ + 2e- Ca
Anoda ; 2Cl- Cl2 + 2eB. Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO
oleh Al atau dengan mereduksi CaCl2 oleh Na. Reduksi CaO oleh Al
6CaO + 2Al 3 Ca + Ca3Al2O6
Reduksi CaCl2 oleh Na
CaCl2 + 2 Na Ca + 2NaCl
3.4.4.
Ekstraksi
Strontium (Sr)
Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa mendapatkannya
dengan elektrolisis lelehan SrCl2. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari
senyawa selesit [SrSO4]. Karena Senyawa selesit merupakan sumber
utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi ;
katode ; Sr2+ +2e- Sr
anoda ; 2Cl- Cl2 + 2e3.4.5.
Ekstraksi
Barium (Ba)
A. Metode Elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba).
Setelah diproses menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis
lelehan BaCl2.
Reaksi yang terjadi :
katode ; Ba2+ +2e- Ba
anoda ; 2Cl- Cl2 + 2eB. Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi
BaO oleh Al. Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al 3Ba + Ba3Al2O6

Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 27

BAB IV
PERBANDINGAN LOGAM ALKALI DAN ALKALI
TANAH
A. Perbandingan Sifat

Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 28

B. Perbandingan Reaksi
Reaksi logam alkali

Reaksi logam alkali tanah

Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 29

BAB V
KESIMPULAN

Alkali dan alkali tanah merupakan unsure logam yang sangat


reaktif.
Alkali dan alkali tanah memiliki sifat pembentuk basa, dan
mempunyai warna nyala yang indah dan juga bersifat sebagai
reduktor.
Di Alam, logam alkali dan alkali tanah ada dengan keadaan terikat
dalam bentuk senyawanya dan dapat di reaksikan dengan senyawa
lain.
Alkali dan alkali tanah memiliki berbagaii macam kegunaan bagi
manusia.

Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 30

DAFTAR PUSTAKA
Unsur Logam Alkali dan Alkali Tanah
http://www.scribd.com
Reaksi Reaksi Logam Alkali Tanah
http://nasrulbintang.wordpress.com
Logam Alkali Golongan IA
http://mediabelajaronline.blogspot.com
Sifat Sifat Alkali Tanah
http://kapal-kimia.blogspot.com
Logam Alkali
http://wanibesak.wordpress.com

Logam Alkali dan Alkali Tanah

Page 31

Anda mungkin juga menyukai