id
digilib.uns.ac.id
RANCANG BANGUN
SISTEM HIDROLIK PADA MESIN PRESS BATAKO
STYROFOAM DAN BOTOL PLASTIK
PROYEK AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar
Ahli Madya
Oleh :
ILHAM PRAMADIKA
I8109023
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAKSI
Ilham Pramadika, 2012, RANCANG BANGUN SISTEM HIDROLIK PADA
MESIN PRESS BATAKO STYROFOAM DAN BOTOL PLASTIK
Proyek akhir ini bertujuan untuk menghasilkan suatu alat atau mesin yang
mempunyai fungsi menurunkan polusi limbah/sampah pada lingkungan
masyarakat. Hal ini dikarenakan bahan yang digunakan untuk menghasilkan
batako adalah sampah styrofoam yang sulit untuk didaur ulang, serta digunakan
untuk mengepress botol plastik yang berfungsi untuk mempermudah proses
pengangkutan sampah.
Proses pengepressan mesin press batako dan botol plastik ini
menggunakan sistem hidrolik secara manual. Mesin ini tidak membutuhkan arus
listrik untuk menjalankan mesin tetapi membutuhkan tenaga manusia. Tenaga
manusia yang mengungkit tuas akan menghasilkan tekanan pengepressan yang
hasilnya berupa batako styrofoam dan botol plastik.
Hasil akhir pelaksanaan proyek akhir ini adalah sebuah mesin press batako
styrofoam dan botol plastik dengan menggunakan sistem hidrolik secara manual.
Kapasitas mesin press ini dapat menghasilkan dua buah batako styrofoam dan
empat belas buah botol plastik dalam satu kali proses pengepressan
Kata kunci : mesin press, sistem hidrolik, batako Styrofoam, botol plastik
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT atas segala rahmat, karunia dan
hidayah-Nya sehingga laporan Tugas Akhir dengan judul Rancang Bangun
Sistem Hidrolik pada Mesin Press Batako Styrofoam dan Botol Plastik ini
dapat terselesaikan dengan baik tanpa halangan yang berarti. Laporan Tugas
Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mata kuliah
Tugas Akhir dan merupakan syarat kelulusan bagi mahasiswa DIII Teknik Mesin
Produksi Universitas Sebelas Maret dalam memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md).
Dalam penulisan laporan ini disaampaikan banyak terimakasih atas
bantuan semua pihak, sehingga laporan ini dapat disusun. Dengan ini disampaikan
terimakasih kepada :
1. Allah SWT yang selalu memberikan limpahan rahmat dan hidayahNya.
2. Bapak dan Ibu atas segala bentuk dukungan dan doanya.
3. Bapak Heru Sukanto, M.T., selaku Ketua Program DIII Teknik Mesin
Universitas Sebelas Maret.
4. Bapak Ir. Wijang Wisnu R, M.T., selaku pembimbing I.
5. Bapak Teguh Triyono, S.T., selaku pembimbing II.
6. Bapak Jaka Sulistya Budi, S.T, M.T., selaku koordinator Tugas Akhir.
7. Mas Arifin dan Mas Endyanto, selaku laboran Laboraturium Proses
Produksi.
8. Bengkel SOMIN yang telah menyediakan tempat untuk membuat alat.
9. Karyawan bengkel SOMIN yang telah memberikan bantuan dalam
menyelesaikan alat.
10. Rekan-rekan DIII Produksi angkatan 2009 atas bantuan dalam
menyusun laporan ini.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik,
pendapat dan saran yang membangun dari pembaca sangat dinantikan. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi bagi pembaca.
Penulis
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................iii
ABSTRAK ................................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... x
DAFTAR NOTASI ...................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
I.2 Perumusan Masalah ........................................................................................ 1
I.3 Batasan Masalah ............................................................................................. 1
I.4 Tujuan Proyek AKhir...................................................................................... 2
I.5 Manfaat Proyek Akhir .................................................................................... 2
I.6 Metodologi ...................................................................................................... 2
I.7 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ..................................................................... 3
BAB II DASAR TEORI
II.1 Tinjauan Umum ............................................................................................. 4
II.2 Pengertian Sistem Hidrolik ........................................................................... 7
II.3 Keuntungan dan kerugian sistem hidrolik .................................................... 8
II.4 Dasar-Dasar Sistem Hidrolik......................................................................... 8
II.5 Komponen-Komponen Sistem Hidrolik ........................................................ 9
II.6 Perawatan Sistem Hidrolik .......................................................................... 15
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Dimensi baut menurut IS :4218 (Part III) 1976 ......................................... 17
Tabel 4.1 Jadwal pengerjaan ...................................................................................... 31
Tabel 4.2 Estimasi biaya material .............................................................................. 32
Tabel 4.3 Waktu proses pengecatan ........................................................................... 32
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR NOTASI
As
= Tekanan (N/cm2)
= Diameter (cm)
= Gaya (N)
Fs
Fp
Ap
Fm
= Beban (N)
= Jumlah baut
Wt
L1
L2
Wte
Ws
dc
Bm
= Biaya manufaktur
MA
= Jark antara tuas plunger dengan letak tangan pada tuas pengungkit (cm)
commit to user
xi
1
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
rumusan
masalah
di
atas
dan
agar
tidak
terjadi
commit to user
2
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
teoritis,
mahasiswa
dapat
memperoleh
pengetahuan
tentang
1.6. Metodologi
Metode yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul
dari pembuatan mesin press hidrolik batako styrofoam dan botol plastik yaitu :
1. Pengumpulan data dan informasi.
-
Studi Pustaka.
Metode yang dilakukan dengan cara mencari buku referensi yang dapat
menunjang dalam pembuatan mesin press hidrolik batako styrofoam
dan botol pastik.
Observasi.
Metode yang dilakukan dengan cara mencari petunjuk mengenai mesin
press hidrolik batako styrofoam dan botol plastik melalui kunjungan
langsung ke tempat dimana terdapat mesin press hidrolik batako
styrofoam dan botol plastik.
Wawancara.
commit to user
3
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Bimbingan.
Pelaksanaan bimbingan dilakukan dengan dosen pembimbing Proyek
Akhir yang memberikan pengarahan dalam proses pengerjaan dan
pembuatan laporan.
2. Pengolahan Data.
Mengambil dari berbagai data dan informasi yang diperoleh,
kemudian data dianalisis dan diambil kesimpulan.
3. Pengambilan Keputusan
Dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti
biaya, waktu pengerjaan, alat dan mesin yang digunakan. Beberapa pilihan
alternatif kemudian dipilih alternatif yang terbaik berdasarkan aspek
tersebut. Setelah pemilihan alternatif digunakan, baru dilakukan proses
penggambaran, perhitungan pemilihan bahan dan penyusunan proses
pengerjaan daan perakitan.
commit to user
4
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB II
DASAR TEORI
maupun suhu namun bersifat agak rapuh dan lunak pada suhu dibawah 100 C
(Billmeyer,1984). Polystyrene memiliki berat jenis sampai 1050 kg/m3, kuat tarik
sampai 40 MN/m2, modus lentur sampai 3 GN/m2, modulus geser sampai 0,99
GN/m2, angka passion 0.33 (Crawford,1998), jika dibentuk granular styrofoam
atau expanded polystyrene maka berat satuannya menjadi sangat kecil yaitu hanya
berkisar antara 13-16 kg/m3. Penggunaan styrofoam dalam batako ringan dapat
dianggap sebagai udara yang terjebak.
Keuntungan menggunakan styrofoam dibandingkan menggunakan rongga
udara dalam beton berongga adalah mempunyai kekuatan tarik. Kekuatan tarik
ini akan membuat batako menjadi ringan dapat juga bekerja sebagai serat yang
meningkatkan kemampuan kekuatan dan khususnya berat batako ringan.
Kerapatan beton atau berat jenis batako ringan dengan campuran styrofoam dapat
diatur dengan mengontrol jumlah campuran styrofoam dalam batako ringan.
Komposisinya 50% styrofoam, 30% pasir, dan 20% semen. Penggunaan
styrofoam bisa menghemat 50% kebutuhan pasir ketimbang penggunaan batu
bata.
commit to user
5
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
merupakan
suatu
bahan
polimer
yang
tidak
mudah
6
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
sifat mekanik yang unggul serta daya tahan yang lebih baik, mereka bersaing
dengan logam, keramik, dan gelas dalam berbagai aplikasi. Polyester merupakan
plastik teknik yang utama yang mencapai 99% dari plastik teknik lainnya yang
beredar dipasaran yang dipakai dalam bidang transportasi, konstruksi, bahan listrik
dan elektronik, mesin-mesin industri dan barang-barang konsumsi rumah tangga
(Stevens, 2001).
Botol plastik kemasan air minum yang terbuat dari polyethylene
terephthalate atau PET merupakan golongan dari polyester. Botol plastik ini
didesain hanya untuk sekali pakai dan aman apabila dipakai 1-2 kali saja. Jika
ingin memakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari seminggu dan harus
diletakkan di tempat yang jauh dari sinar matahari. Kebiasaan mencuci ulang
dapat membuat lapisan plastik rusak dan zat karsinogen masuk ke air yang
diminum. Sementara itu, di masyarakat masih
banyak
orang
yang
7
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
8
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
hidrolik
gaya
yang kecil
dapat
digunakan
untuk
commit to user
9
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
10
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
II.5.2. Katup
Dalam sistem hidrolik, katup ini berfungsi sebagai pengatur tekanan
dan aliran fluida yang disalurkan menuju silinder kerja. Dalam pompa
hidrolik terdapat dua katup antara lain :
a. Release Valve
Katup ini memiliki kegunaan-kegunaan sebagai berikut :
-
b. Breathe Valve
Katup ini berfungsi untuk saluran masuk mengganti oli dan juga
saluran udara yang masuk ke dalam rongga pompa. Udara ini sedikit
membantu dalam gerakan silinder agar bergerak sedikit lebih cepat.
II.5.3. Silinder Kerja Hidrolik
Silinder kerja hidrolik merupakan komponen utama yang berfungsi
untuk merubah dan meneruskan daya dari tekanan fluida, dimana fluida
akan mendesak piston yang merupakan satu-satunya komponen yang ikut
bergerak untuk melakukan gerak translasi yang kemudian gerak ini
diteruskan ke bagian mesin melalui batang piston. Menurut konstruksi,
silinder kerja hidrolik dibagi menjadi dua macam tipe dalam sistem
hidrolik, antara lain :
1. Silinder kerja penggerak tunggal (single acting cylinder)
Silinder kerja jenis ini hanya memiliki satu buah ruang fluida kerja
di dalamnya, yaitu ruang silinder di atas atau di bawah piston. Kondisi
ini mengakibatkan silinder kerja hanya bisa melakukan satu buah
gerakan, yaitu gerakan tekan. Sedangkan untuk kembali ke posisi
semula, ujung batang piston di didesak oleh gravitasi, tenaga dari luar
atau dengan pegas.
commit to user
11
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
12
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
13
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
suhu
permulaan
mesin
dioperasikan.
Hal
ini
untuk
adalah
kemampuan
cairan
hidrolik
untuk
memisahkan air dari cairan hidrolik. Air harus dipisahkan dari cairan
hidrolik, karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila
berhubungan dengan logam.
Secara umum fungsi atau tugas cairan hidrolik adalah :
1. Penerus tekanan atau penerus daya.
2. Pelumas untuk bagian-bagian
bergerak.
commityang
to user
14
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Pendingin.
4. Berperan sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir
langkah.
5. Penghanyut kotoran/chip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas
dari komponen.
6. Pengirim isyarat (signal).
II.5.7. Selang Saluran Oli
Saluran merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah
sistem hidrolik yang berfungsi untuk meneruskan fluida kerja yang
bertekanan dari pompa hidrolik ke silinder kerja. Mengingat kapasitas yang
mampu dibangkitkan oleh silinder kerja, maka agar maksimal dalam
penerusan fluida kerja bertekanan, pipa-pipa harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
a. Mampu menahan tekanan yang tinggi dari fluida.
b. Koefisien gesek dari dinding bagian dalam harus sekecil
mungkin.
c. Dapat menyalurkan panas dengan baik.
d. Tahan terhadap perubahan suhu dan tekanan.
e. Tahan terhadap perubahan cuaca.
f. Berumur relatif panjang.
g. Tahan terhadap korosi.
II.5.8. Tangki Pompa.
Tangki pompa merupakan tempat dimana oli berada. Syarat-syarat
tangki pompa yang baik antara lain sebagai berikut :
a. Tangki pompa dirancang untuk mencegah masuknya debu dan
kotoran-kotoran lain dari luar.
b. Tangki pompa harus bisa dilepaskan dari satu kesatuan pompa
untuk keperluan maintenance.
c. Kapasitas dan ukuran tangki pompa harus cukup besar untuk
mempertahankan tingkat yang cukup dalam langkah apapun.
commit to user
15
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Maintenance
(Pemeliharaan
Pencegahan)
ialah
commit to user
16
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
....(2.1)
Dimana :
W = beban (N)
n = jumlah baut
Ws = tegangan geser (N)
b. Pada gambar 2.7 baut nomor 3 dan 4 mengalami beban yang terbesar.
Tegangan tarik maksimum pada baut nomor 3 dan 4 :
Wt2 = Wt =
Dimana :
L
L1
..2
.(2.2)
2[(1 )2 + (2 )2 ]
17
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
L2
Wt
1
2
[Wt + ( )2 + 4( )2].......(2.3)
Dimana:
Dc
Wte
commit to user
18
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
19
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB III
PERANCANGAN DAN GAMBAR
Keterangan :
1. Tangki pompa
6
10
5. Tuas pompa
6. Selang
7. Rangka
8. Punch
9. Molding
10. Dies
11
Gambar 3.1. Rancangan mesin press batako styrofoam dan botol plastik
commit to user
20
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Silinder hidrolik
Piston hidrolik
Tangki Pompa
21
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Release Valve
Katup ini berfungsi sebagai pengatur tekanan yang digunakan untuk
mengontrol dan mempertahankan tekanan dalam sistm hidrolik fluida. Cara
kerja katup ini adalah jika ingin digunakan untuk mengepress batako dan
plastik maka katup harus ditutup agar fluida dapat masuk menuju silinder kerja
hidtolik, jika digunakan untuk gerakan instroke maka katup dikendorkan
sedikit agar piston silinder kerja kembali pada posisi semula. Katup ini juga
digunakan untuk saluran pembuangan oli apabila ingin melakukan penggantian
oli.
Release
valve
4. Breathe Valve
Katup ini terletak pada bagian belakang pompa yang berfungsi sebagai
tempat sluran pengisian oli jika dilakukan penggantian oli. Katup ini juga
berfungsi sebagai saluran masuknya udara yang dapat membantu mempercepat
gerakan silinder.
Breathe valve
22
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tuas pengungkit
Fluida/oli
Piston/aktuator
Selang
Gaya pengepressan
Gambar 3.6. Skema sistem hidrolik
commit to user
23
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
1
4
d2
As =
1
4
1
4
d2
x 3.14 x ( 5 cm)2
As = 19.625 cm2
III.2.2. Menentukan gaya pengepressan pada silinder kerja
Tekanan yang dibutuhkan untuk mengepress batako sebesar 50 kg/cm2
P = 50 kg/cm2
P=
Dimana :
1
4
1
4
d2
3.14 (1.2)2
Ap = 1.1304 cm2
commit to user
24
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
9812.5
19.625
50 =
1.1304
1.1304
Fp = 1.1304 x 50
Fp = 56.52 kg
Fp = 565.2 N
III.2.5. Menentukan gaya pada tangan manusia (Fm)
Tuas pengungkit
Tuas plunger
plunger
25
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a = 45 mm
= 4.5 cm
b = 600 mm
= 60 cm
Dimana :
a = jarak tuas pada plunger
b = jarak antara tuas plunger dengan letak tangan pada tuas pengungkit
Fp = 56.52 kg
Fp x a
Fm x ( a + b )
56.52 kg x 4.5cm
Fm x ( 4.5 + 60 )cm
254.34 kgcm
Fm x 64.5 cm
Fm
3.94 kg
Fm
4 kg
Fm
40 N
-Fm x ( a + b ) + Fp x a
commit to user
26
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
605,2
2
Ws = 302.6 N
-
2.1
302.6 68
2 75
20576.8
150
Wt = 137.2 N
-
1
2
1
2
1
Wte =
2
Wte =
Wte =
Wte =
2
2
1
2
+ + ()2 + 4 ()2
+137.2 +
+ 137.2 +
(137.2 )2 + 4 (302.6 )2
+ 137.2 +
+ [137.2 +
+ [757.76 ]
18823.84 2 + 366267.04 2
385090.88 2
620.56 ]
Wte = 378.88 N
-
27
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
378.88 N =
1
4
378.88
290 /2
dc = 1.3 mm2
dc = 1.14 mm
Jadi, menurut table 2.1. jika dc = 1.14 mm berartu ukuran baut yang digunakan
adalah M1.6 => AMAN
commit to user
28
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB IV
PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN
29
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
jumlah
yang
akan
dirakit
dan
mengetahui
cara
pemasangannya.
4. Mengetahui tempat dan urutan pemasangan dari masing-masing
komponen yang tersedia.
5. Menyiapkan semua alat-alat bantu untuk proses perakitan.
Komponen-komponen yang disiapkan adalah :
1. Pompa hidrolik.
2. Dudukan pompa.
3. Silinder pompa.
4. Rangka.
Langkah-langkah perakitan :
1. Menyiapkan rangka yang sudah disambung atau dirangkai.
2. Memasang pompa padacommit
tiang rangka.
to user
30
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pompa hidrolik
rangka
Rangka atas
Plat penjepit
31
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Pemeriksaan katup.
-
Februari
Mulai pengerjaan
Membuat
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Proposal
3
Mencari Data
Membuat Desain
Membuat gambar
V
V
alat
6
Menentukan
material
7
Membeli
komponen
Merakit
Komponen
9
Menguji Alat
10
Membuat Laporan
commit to user
32
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
komponen
Spesifikasi
Jumlah
Harga @
biaya
Rp 4.490.000
Rp 4.490.000
Hydraulic
2
Amplas
320
Rp.9.000
Rp.9.000
Cat
Avian
Rp 50.000
Rp 50.000
Tiner
Tiner b
Rp 36.000
Rp 36.000
Total
Rp 4.585.000
Proses pengerjaan
Waktu (menit)
10
25
Mengamplas
30
Membersihkan kotoran
25
Mengecat alat
55
15
160
Jadi, jumlah waktu yang dibutuhkan untuk proses pengecatan adalah 160 menit.
160 menit = 2.6 jam
- Biaya operator
- Biaya permesinan adalah biaya penggunaan mesin yang dapat didapat dengan
userperjamnya
mengalikan jumlah waktu kerjacommit
dengantobiaya
33
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
= Rp 20.000,00
Kompresor
= Rp 2.035,761
1000
= Rp 2.100,00
Biaya listrik untuk proses pengecatan = Rp 2.100,00
Jadi, total biaya manufaktur (Bm) mesin press batako dan plastik sebesar :
Bm
Bm
Bm
= Rp 4.678.100,00
Jadi, total biaya manufaktur secara keseluruhan dari sistem hidrolik pada mesin
press batako dan plastik sebesar Rp 4.678.100,00
commit to user
34
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB V
PENUTUP
V.1. Kesimpulan
Dari hasil pembuatan Proyek Akhir Perancangan dan Pembuatan
Sistem Hidrolik pada Mesin Press Batako Styrofoam dan Botol Plastik dapat
disimpulkan bahwa kapasitas mesin dengan sistem hidrolik manual ini dapat
menghasilkan dua buah batako styrofoam dalam satu kali proses pengepresan
dengan tekanan 50 kg/cm2 dan mengepress 14 buah botol plastik dengan tekanan
5 kg/cm2.
V.2. Saran
1. Untuk selanjutnya sistem hidrolik ini harap dilengkapi dengan motor listrik
supaya gerakannya sedikit lebih cepat.
2. Perlu perawatan terhadap komponen-komponen sistem hidrolik agar tidak
lekas rusak.
commit to user
35
digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Khurmi,R.S. & Gupta,J.K. (2002). Machine Design, New Delhi: S.C Had &
Company LTD. Ram Nagar.
commit to user