Telah
disetujui/diterima
Pembimbing
Hari/Tanggal
:
Tanda
Tangan
:
ANAK DALAM KONTEKS
KELUARGA
PROGRAM PROFESI NERS
LAPORAN
KASUS
LAPORAN KASUS
Inisial klien
:
Usia
:
Jenis kelamin
:
Diagnosa medis :
Tanggal masuk RS
Anak A
13 bulan
laki-laki
Gastroenteritis
: 17 September 2012
selama
kehamilan,
ibu
rutin
memeriksakan
b. Intranatal
Anak dilahirkan secara spontan dari ibu dengan riwayat G 1P0A0.
Persalinan normal ditolong oleh bidan tanpa ada faktor penyulit.
Tidak ada riwayat ketuban pecah dini, warna hijau (-), kental (-),
dan bau (-), tidak ada perdarahan.
c. Postnatal
Ibu klien mengatakan sejak lahir klien sering sakit terutama
batuk pilek yang disertai demam. Namun sejak 1 bulan yang
lalu anaknya sering BAB cair tanpa disertai darah.
4. RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU
a. Penyakit yang pernah diderita
Ibu klien mengatakan sejak lahir klien sering batuk pilek yang
disertai demam. Namun sejak 1 bulan yang lalu anaknya
sering BAB cair tanpa disertai darah. BAB cair dengan frekuensi
5-6 kali/hari, lendir (+), darah (-). Ibu klien kemudian
ke RSUP
Dr.
Mohammad Hoesin
Palembang.
b. Riwayat dirawat di RS
Klien tidak pernah dirawat di Rumah Sakit sebelumnya.
c. Obat-obatan yang dipakai
Saat berobat ke bidan, klien hanya diberikan parasetamol secara
oral dan larutan oralit.
a. Riwayat Operasi
Anak A tidak memiliki riwayat operasi.
b. Riwayat Alergi
Anak A tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan atau makanan
apapun.
c. Riwayat Imunisasi
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya mendapatkan imunisasi
lengkap .
5. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Ibu mengatakan bahwa baik dari keluarganya maupun suaminya
tidak ada yang menderita penyakit yang sama seperti yang diderita
anak saat ini.
6. GENOGRAM
Keterangan :
: : Laki-Laki
: : Perempuan
: Tinggal Serumah
: Klien
: Umur Klien
13
bulan
13bula
n SOSIAL
7. RIWAYAT
b. Minum
Klien tidak minum air putih tapi terpasang Rl dengan 6 gtt/menit
(infus makro). Jadi, jumlah cairan yang diberikan pada anak
adalah : {lama infus x (jumlah tetesan dalam menit x 60)} /20 =
{24 x (6 x 60)} / 20 = 432 cc/hari
c. Tidur
Klien tidur 7-8 jam/hari
d. Eliminasi
Klien BAB cair dengan frekuensi 5-6 kali/hari dan BAK di
pampers sebanyak 600 cc/hari.
e. Aktivitas bermain
Klien tidak dapat beraktivitas, hanya berbaring di tempat tidur.
9. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
: Compos mentis
b. TB/BB
: 73 cm /7,7 kg
c. Lingkar Kepala
: 42 cm
d. TTV
TD
: Tidak dilakukan pengkajian
HR
: 112 kali/ menit
RR
: 28 kali/ menit
Suhu
: 380C
e. Mata
: Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-),
sianosis (-),
f. Hidung
hidung (-)
g. Mulut
muntah (+)
h. Telinga
i. Dada
j. Jantung
k. Paru-paru
(-)
l. Abdomen
cepat
m. Punggung
n. Genitalia
: Sianosis (-)
1. Sebelum Sakit
a. Klinik
Secara klinik, anak tampak normal dimana pada usia 13
bulan ia memiliki BB = 7,7 kg dan TB = 73 cm dan lemak
subkutan ada.
b. BB/U = 7,7/10,2 x 100% = 76,17% (Gizi baik/normal)
c. TB/U = 73/75,5 x 100% = 96,68% (Gizi baik/normal)
d. BB/TB = 7,7/9,6 x 100% = 80,94% (gizi baik/normal)
2. Setelah Sakit
a. Klinik
Secara klinik, anak masih tampak normal dimana pada usia
13 bulan ia memiliki BB = 7,7 kg dan TB = 73 cm dan lemak
subkutan ada
b. BB/U = 7,7/10,2 x 100% = 76,17% (Gizi baik/normal)
c. TB/U = 73/75,5 x 100% = 96,68% (Gizi baik/normal)
d. BB/TB = 7,7/9,6 x 100% = 80,94% (gizi baik/normal)
11. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laboratorium
a. Pemeriksaan
Mikrobiologi
Feses
(Selasa,
17
September 2012)
Jenis
Pemeriksaan
Konsistensi
Amuba
Eritrosit
Leukosit
Bakteri
Lemak
Hasil
Pemeriksaan
Cair dan lunak
Negatif (-)
0-1
2-3
Positif (+)
(+++)
Nilai Normal
Padat
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Jenis
Pemeriksaan
Hb
Eritrosit
Hematokrit
Leukosit
LED
Trombosit
Hitung Jenis
Basofil
Eusinofil
Batang
Segmen
Limposit
Monosit
Hasil
Pemeriksaan
10,2 g/dL
Nilai Normal
12-16 g/dL
3740000 juta/
4-5 juta/
28 vol%
37-43 vol%
17300/
5000-10000/
4 mm/jam
373000/
<38 mm/jam
200000-500000/
0%
0%
4%
21%
0-1%
1-3%
65%
10%
12. PEMERIKSAAN
TINGKAT
2-6%
50-70%
20-40%
2-8%
PERKEMBANGAN
(DENVER
II
TEST)
a. Kemandirian dalam bergaul
Berusaha mencapai makanan (P)
Makan sendiri (F)
b. Motorik Halus
Mencari benang (F)
Menggaruk manik-manik (P)
Memindahkan kubus (P)
Mengambil dua kubus (P)
c. Motorik kasar
Bangkit dengan kepala tegak (F)
Duduk tanpa pegangan (P)
d. Kognitif dan bahasa
Menoleh ke arah suara (P)
Menyebutkan satu silabel (F)
Meniru bunyi kata-kata (F)
Menyebutkan papa/mama tidak spesifik (F)
Menyebutkan kombinasi silabel (F)
Mengoceh (F)
e. Kesimpulan
Penilaian danver pada Anak A adalah abnormal karena terdapat
dua atau lebih fail pada dua sektor atau lebih serta pada sektor
yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan
dengan garis vertikal usia.
13. RUMUSAN MASALAH
a. Analisa data
N
o
Data
Analisa Data
(Pohon Masalah)
1.
Data Subjektif :
Ibu Klien
mengatakan
bahwa Anak A
minum susu
sebanyak
Masuk dan
Berkembang biak
bakteri ke dinding
usus
Reaksi Inflamasi
Masalah
Keperawatan
yang Muncul
Defisit Volume
Cairan dan
Elektrolit
320 cc/hari
Ibu klien
mengatakan
bahwa anak
BAB cair
dengan
frekuensi 5-6
kali/hari dan
BAK di
pampers
sebanyak
600 cc/hari
Data Objektif :
IVFD Rl
dengan 6
gtt/menit
(infus makro)
Jumlah cairan :
{lama infus x
(jumlah
tetesan dalam
menit x 60)} /
20
Jumlah cairan
=
{24 x (6 x 60)}
/ 20 = 432 cc
Output urine
dan BAK 600
Defisit Volume
cc/hari
Cairan dan
Output muntah
Elektrolit
100 cc/hari
IWL = ( 100
cc/kgBB) /24
jam
IWL= (100
cc/6 kg) = 150
cc
Balance
cairan =
intake
(output + IWL)
= (320 cc +
432 cc) (600
Perubahan protein
dan regulator
Hambatan NaCl
masuk kevili
absortif
Sehingga sekresi
NaCl usus halus
meningkat di kolon
Peningkatan
sekresi cairan
elektrolit
Dehidrasi
Tubuh kehilangan
cairan dan
elektrolit (Na, K,
HCO3)
Volume cairan
ekstrasel menurun
Turgor kulit
menurun
cc + 100 cc+
150 cc) =
-98 cc
Membran
mukosa
tampak kering
Rambut
tampak kering
Anak lemah
2.
Data Subjektif :
Ibu Klien
mengatakan
bahwa Anak A
minum susu
sebanyak
320 cc/hari
tanpa ada
masukan
makanan
lainnya
Ibu klien
mengatakan
bahwa
anaknya
kadang
muntah
setelah minum
susu
Data Objektif :
BB sebelum
sakit 7,7 Kg
BB setelah
sakit 7,7 Kg
Ketidakseimban
TB 73 cm
gan Nutrisi
Anak tampak
Kurang Dari
tidak tertarik
Kebutuhan
untuk makan
Tubuh
Setiap kali
sesudah
makan Anak A
kadang
muntah
3. Data Subjektif :
Ibu klien
Masuk dan
Berkembang biak
bakteri ke dinding
usus
Ketidakseimbanga
n Nutrisi Kurang
Dari Kebutuhan
Tubuh
Reaksi Inflamasi
Perubahan protein
dan regulator
Hambatan NaCl
masuk kevili
absortif
Sehingga sekresi
NaCl usus halus
meningkat di kolon
Peningkatan
sekresi cairan
elektrolit
Output berlebih,
input berkurang
Masuk dan
Berkembang biak
Hipertermia
mengatakan
bahwa
anaknya panas
(demam)
Data Objektif:
Suhu tubuh
meningkat
380C
Kulit hangat
saat disentuh
Anak tampak
menggigil/rew
el
bakteri ke dinding
usus
Reaksi Inflamasi
Perubahan protein
dan regulator
Hambatan NaCl
masuk kevili
absortif
Sehingga sekresi
NaCl usus halus
meningkat di kolon
Peningkatan
sekresi cairan
elektrolit
Dehidrasi
Tubuh kehilangan
cairan dan
elektrolit (Na, K,
HCO3)
Volume cairan
ekstrasel menurun
Peningkatan suhu
tubuh
Hipertermia
b. Masalah Keperawatan
1. Defisit volume cairan dan elektrolit
tubuh
Diagnosa
Keperawatan
Defisit volume cairan
dan elektrolit
berhubungan dengan
kehilangan cairan
berlebihan melalui
feses dan emesis
yang ditandai
dengan :
Data Subjektif :
Ibu Klien
mengatakan bahwa
Anak A minum susu
sebanyak 320
cc/hari
Ibu klien
mengatakan bahwa
anak BAB cair
dengan frekuensi
5-6 kali/hari dan
BAK di pampers
sebanyak 600
cc/hari
Data Objektif :
Tujuan
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3x24 jam, tidak
ada tanda tanda
kekurangan volume
cairan dengan kriteria
hasil :
Intervensi Keperawatan
NIC : Fluid Management
1. Pertahankan intake dan
output yang akurat
Rasional
IVFD RL dengan 6
gtt/menit (infus
makro)
Jumlah cairan :
{lama infus x
(jumlah tetesan
dalam menit x
60)} /20
Jumlah cairan =
{24 x (6 x 60)} / 20
= 432 cc
Output urine dan
BAK 600 cc/hari
Output muntah 100
cc/hari
IWL = ( 100
cc/kgBB) /24 jam
IWL= (100 cc/6
kg) = 150 cc
Balance cairan =
intake (output +
IWL) = (320 cc +
432 cc) (600 cc +
100 cc+ 150 cc) =
-98 cc
Membran mukosa
tampak kering
asupan cairan
6. Kolaborasi dalam
Memotivasi keinginan
pasien untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi yang
kurang
Mengganti cairan
elektrolit yang hilang
Rambut tampak
kering
Anak lemah
2.
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
kehilangan cairan
melalui diare,
masukan yang tidak
adekuat yang
ditandai dengan :
Data Subjektif :
Ibu Klien
mengatakan bahwa
Anak A minum susu
sebanyak 320
cc/hari tanpa ada
masukan makanan
lainnya
Ibu klien
mengatakan bahwa
anaknya kadang
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3x24 jam,
kebutuhan nutrisi
terpenuhi, dengan kriteria
hasil :
NIC : Pengelolaan
Nutrisi
1.Kaji tentang makanan
yang membuat klien
alergi
2.Tentukan makanan
kesukaan klien
3.Dorong pasien untuk
memilih makanan yang
lunak
Mengidentifikasi jenis
makanan yang harus
dihindari
Mengidentifikasi
kebutuhan makanan
pasien
Makanan yang lunak
memperingan kerja
lambung sehingga lebih
mudah dicerna
Peningkatan energi dan
protein sebagai
pembangun untuk
membantu perbaikan
dan penyembuhan
jaringan
muntah setelah
minum susu
Data Objektif :
BB sebelum sakit
7,7 Kg
BB setelah sakit 7,6
Kg
TB 73cm
Anak tampak tidak
tertarik untuk
makan
Setiap kali sesudah
makan Anak A
kadang muntah
6.Monitor jumlah
pemasukan nutrisi dan
kalori
7.Kolaborasi :
a. Diskusikan dengan ahli
gizi dalam menentukan
jumlah kebutuhan
kalori dan protein
b.Diskusikan dengan
dokter kebutuhan
stimulasi nafsu makan,
makanan pelengkap
Dapat meningkatkan
kadar asam lambung,
jika terjadi teru
menerus akan memicu
gangguan lambung akut
dengan gejala mual,
muntah, demam, diare
dan sakit kepala
Berguna untuk
mengukur keefektifan
nutrisi dan dukungan
cairan
Ahli gizi membantu
pasien memilih
makanan untuk
memenuhi nutrisi yang
tepat sesuai keadaan
penyakit, usia, TB dan
BB
Pemberian terapi nutrisi
meningkatkan yang
tepat membantu
meningkatkan
kecukupan nutrisi
3.
Hipertermia
berhubungan dengan
kehilangan cairan
yang ditandai
dengan :
Data Subjektif :
Ibu klien
mengatakan bahwa
anaknya panas
(demam)
Data Objektif:
Suhu tubuh
meningkat 380C
Kulit hangat saat
disentuh
Anak tampak
menggigil
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 1x24 jam, suhu
dalam rentang normal
dengan kriteria hasil :
NOC : Termoregulasi
Suhu tubuh dalam
rentang normal (3637C)
Nadi dan respirasi
dalam batas normal
Tidak ada perubahan
warna kulit
Menggigil (-)
Indikator hidrasi/volume
sirkulasi dan kebutuhan
intervensi ( TD
meningkat dalam upaya
peningkatan aliran
darah ke ginjal)
Hari, Tanggal,
Jam
Diagnosa
Keperawatan
Implementasi
Keperawatan
Evaluasi (SOAP)
Paraf
Senin,
17
September
2012
Pukul.
12.00
WIB
Vike
Analisa :
Masalah teratasi sebagian
Planning :
Lanjutkan intervensi 2, 3,
dan 5
Evaluasi intake minum
klien/hari
Senin,17
September
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
1. Menanyakan BB dan TB
klien sebelum/setelah sakit
vike
2012
Pukul.
WIB
kebutuhan tubuh
12.30 berhubungan dengan
kehilangan cairan
melalui diare,
masukan yang tidak
adekuat
2. Memonitor jumlah
pemasukan nutrisi pada
klien dalam sehari
3. Mendorong keluarga agar
anaknya meningkatkan
porsi makan baik dari susu
ataupun makanan lain
seperti bubur promina
Keluarga mengatakan
bahwa anaknya hanya
minum susu sebanyak
320 cc hari tanpa ada
masukan makanan yang
lain
Keluarga mengatakan
akan meningkatkan
masukan nutrisi dengan
memberikan makanan
pendamping asi seperti
bubur promina
Objektif :
BB sebelum sakit 7,7 Kg
BB setelah sakit 7,7 Kg
TB 73 cm
Analisa :
Masalah teratasi sebagian
Planning :
Lanjutkan intervensi 2
dan 3
Evaluasi adanya
peningkatan asupan
makanan klien
Selasa,18
Hipertermia
vike
September
berhubungan dengan
kehilangan cairan
2012
Pukul.
10.00
WIB
klien
2. Memonitor nadi dan RR
klien
3. Menganjurkan keluarga
untuk memberikan
kompres hangat pada
anaknya
4. Evaluasi adanya
penurunan suhu tubuh
Subjektif : Objektif :
Suhu tubuh klien 380C
Nadi 136 kali/ menit
RR 29 kali/menit
Keluarga sudah
memberikan kompres
hangat pada anaknya
Suhu tubuh menurun
dari 380C menjadi 370C
Analisa :
Masalah teratasi
Planning :
Dorong keluarga
melaporkan adanya
peningkatan suhu tubuh
dan berikan kompres
hangat pada klien jika
anaknya demam
selasa,
18
September
2012
Pukul.
12.00
WIB
vike
klien
3. Mengevaluasi adanya
peningkatan banyaknya
susu yang diminum oleh
klien
4. Memberikan cairan RL
dengan 6 gtt/menit
Objektif :
Membran mukosa
lembab
Rambut tampak segar
dan tidak kering
Nadi 130 kali/ menit
RR 24 kali/menit
Terpasang cairan RL
dengan 6 gtt/menit
Analisa :
Masalah teratasi sebagian
Planning :
Lanjutkan intervensi 1
dan 4
Dorong keluarga terus
meningkatkan intake
minum/hari
Rabu,
19
September
2012
Pukul.
10.30
WIB
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
kehilangan cairan
melalui diare,
masukan yang tidak
adekuat
1. Memonitor jumlah
pemasukan nutrisi pada
klien dalam sehari
2. Mendorong keluarga agar
anaknya meningkatkan
porsi susu yang diminum
dan asupan makanan lain
seperti bubur promina
Vike
3. Mengevaluasi adanya
peningkatan asupan nutrisi
baik dari susu ataupun
makanan pendamping asi
seperti bubur promina
Rabu,
19
September
2012
Pukul.
11.00
WIB
vike
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
kehilangan cairan
melalui diare,
masukan yang tidak
adekuat
1. Memonitor jumlah
pemasukan nutrisi pada
klien dalam sehari
2. Mendorong keluarga agar
anaknya meningkatkan
porsi susu yang diminum
dan asupan makanan lain
seperti bubur promina
3. Mengevaluasi adanya
peningkatan asupan nutrisi
baik dari susu ataupun
makanan pendamping asi
seperti bubur promina
vike
Objektif :
Porsi minum klien
meningkat 130 cc/hari
Klien mau menghabiskan
dari porsi bubur
promina yang diberikan
sebanyak 3kali/hari
Analisa :
Masalah teratasi sebagian
Planning :
Dorong terus keluarga
agar anaknya
meningkatkan asupan
minum susu ataupun
makanan pendamping asi
lainnya
LAMPIRAN
75
Cm
73
Cm
10,2
Kg
7,7
Kg