( PKn )
Standar Kompetensi :
Pelanggaran HAM
Instrumen HAM
Pengadilann HAM
LEMBAGA PERLINDUNGAN
HAM NASIONAL
1. Komisi Nasional Hak Azasi Manusia ( Komnas HAM )
2. Komisi Nasional Anti kekerasan terhadap Perempuan
3. Lembaga Bantuan Hukum
4. Komisi untuk orang hilang dan anti kekerasan
( Kontras )
5. Komisi Nasional Perlindungan Anak
6. Lembaga Studi dan Advokasi Hukum ( Elsam )
7. Pengadilan HAM
Komnas HAM
Tujuan :
Berdasarkan UU No. 39, tahun 1999:
1. Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi
pelaksanaan hak azasi manusia sesuai
dengan
Pancasila, UUD 1945, Piagam PBB, dan
Deklarasi
universal hak azasi manusia.
2. Meningkatkannperlindungan dan penegakkan hak
azasi manusia guna berkembangnya pribadi
manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuannya
bepartrisipasi dalam berbagai bidang kehidupan.
Tujuan :
Melindungi kaum perempuan dari segala
bentuk tindakan kekerasan
Pengadilan HAM
2. Kewenangan:
a. Memeriksa dan memutus perkara
pelanggaran HAM berat
b. Berwenang Memeriksa dan memutus
perkara pelanggaran HAM berat
dilakukan di luar batas teritorial
wilayah Indonesia oleh warga negara
Indonesia.
B. Di masa Reformasi :
1. Kasus Trisakti
2. Kasus Semanggi I dan II
3. Peristiwa kemerdekaan Timor Timur
4. Kasus Ambon di Maluku
5. Kasus Poso di Sulawesi Tenggara
6. Kasus Sampit di Kalimantan Tengah
7. Kasus TKI di Malaysia
Masyarakat
a. Bersikap kritis dalam mendukung
upaya pemerintah
b. Melaporkan setiap ada pelanggaran
ham
c. Menghindari segala tindakan yang
melanggar ham
d. Bersikap proaktif dalam
meneggakkan hukum
Memperkerjakan anak di
bawah umur
PERISTIWA STPDN
PELEDAKAN BOM DI
PAPUA
KASUS MARSINAH
KASUS SEMANGGI