Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pernahkah anda mendengar tentang pohon moringa? Mungkin masih terasa asing
bagi orang awam karena pohon itu lebih populer dengan nama pohon kelor. Pohon Kelor ini
kurang diminati karena sering dianggap sebagai pohon mistik karena dipercaya memiliki
kekuatan ilmu hitam. Bahkan beberapa orang percaya kalau orang yang memiliki jimat,
ajalnya tidak kunjung tiba padahal tubuhnya tidak kuat lagi akibat serangan berbagai
penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Mengatasi masalah ini, orang-orang tua zaman
dahulu sering menggunakan daun kelor agar ilmu hitam tersebut terlepas. Terkadang, orang
juga menanam pohon kelor untuk menghalau kekuatan mistik yang dikirim ke rumahnya.
Sayang sekali, padahal pohon kelor ini sangat banyak mengandung unsur gizi dan berguna
untuk mencegah berbagai penyakit seperti malnutrisi yang sering terjadi di kalangan orang
miskin karena tidak dapat mencukupi kebutuhan gizinya.
Pengguanaan tanaman sayur sebagai bahan obat memang merupakan cara
penghematan biaya kesehatan yang tepat untuk dilakukan. Seseorang akan terhindar dari
suatu penyakit jika selalu mengkonsumsi tanaman sayur secara rutin. Tanaman sayur
bersifat mencegah dan memulihakan fungsi sel atau jaringan yang tidak norma juga
meningkatkan
daya
tahan
tubuhnya
terhadap
penyakit.
Sangat
dianjurkan
untuk
mengkonsumsi sayuran setiap hari, salah satu tanaman sayur yang sangat bermanfaat
adalah pohon kelor. Pohon kelor tersebut banyak ditanam sebagai tanaman obat berkhasiat.
Dengan memanfaatkan seluruh bagian tanaman ini, mulai dari biji, akar, kulit batang, biji
hingga daunnya. Masyarakat menyajikan bagian-bagian dari pohon kelor dengan berbagai
cara. Contohnya, daun kelor dikeringkan untuk dijadikan teh ataupun di sayur karena
berkhasiat menyembuhkan penyakit kulit. Akarnya dicampur dengan kulit akar pepaya,
dihancurkan sampai halus sebagai balur untuk menyembuhkan penyakit beri-beri dan
sejenisnya. Selain itu, sebagai obat oral (diminum), rebusan akar pohon kelor dan daun kelor
sangat ampuh untuk obat rematik, epilepsi, skorbut (kekurangan vitamin C), infeksi saluran
kemih. Biji kelor tua bersama dengan kulit jeruk dan buah pala akan dapat digunakan
sebagai stimulus (obat perangsang).
Indonesia memiliki tanah dan iklim yang sesuai untuk membudidayakan tanaman
kelor, tetapi sangat disayangkan, masih sangat jarang budi daya pohon kelor dilakukan oleh
penduduk Indonesia. Disamping itu, buku referensi lokal yang membahas secara khusus
mengenai kelor dan kegunaannya masih semakin sulit dijumpai. Tanaman kelor sangat
jarang dibahas dalam forum-forum ilmiah, forum pengobatan alternatif, maupun oleh media
masa. Padahal dalam dunia internasional, budi daya pohon kelor merupakan program
unggulan. Orang-orang menyebutnya dengan sebutan The Miracle Tree, Tree for Life,
Amazing Tree, dan masih banyak lagi sebutan untuk pohon ini.
Daun kelor adalah bagian paling bergizi dari tanaman kelor sendiri. Bagian ini
merupakan sumber penting vitamin B6, vitamin C, provitamin A sebagai beta-karoten,
magnesium dan protein antara nutrisi lain yang telah diteliti di laboratirium oleh USDA. Daun
kelor memiliki kandungan gizi yang jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan tanaman
lain. Berikut adalah perbadingan nutrisi kelor dengan makanan lain.
Nutrisi Makanan
Vitamin A
Kalium
Kalsium
Protein
Vitamin C
DAFTAR PUSTAKA
M.S, Jonni, dkk. 2008. Cegah Malnutrisi dengan Kelor. Yogyakarta: Kanisius.
Winarto, W.P, dkk. 2004. Memanfaatkan Tanaman Sayur. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka.
Anonim.
Mengenal
Kelor,
(http://daunkelor.com/mengenal-kelor-2.html).
Diakses
19
Desember 2012.
Anonim. Daun Kelor Makin Populer (http://daunkelor.com/daun-kelor-makin-populer.html).
Diakses 19 Desember 2012.
Anonim. Manfaat dan Khasiat Kelor (http://daunkelor.com/manfaat-dan-khasiat-kelor.html).
Diakses 19 Desember 2012.