Anda di halaman 1dari 4

KHASIAT DAUN KELOR UNTUK MENCEGAH MALNUTRISI

Oleh : Tesalonika Hardiani Satoto *)

Pernahkah anda mendengar tentang pohon moringa? Mungkin masih terasa asing
bagi orang awam karena pohon itu lebih populer dengan nama pohon kelor. Pohon Kelor ini
kurang diminati karena sering dianggap sebagai pohon mistik karena dipercaya memiliki
kekuatan ilmu hitam. Bahkan beberapa orang percaya kalau orang yang memiliki jimat,
ajalnya tidak kunjung tiba padahal tubuhnya tidak kuat lagi akibat serangan berbagai
penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Mengatasi masalah ini, orang-orang tua zaman
dahulu sering menggunakan daun kelor agar ilmu hitam tersebut terlepas. Terkadang, orang
juga menanam pohon kelor untuk menghalau kekuatan mistik yang dikirim ke rumahnya.
Sayang sekali, padahal pohon kelor ini sangat banyak mengandung unsur gizi dan berguna
untuk mencegah berbagai penyakit seperti malnutrisi yang sering terjadi di kalangan orang
miskin karena tidak dapat mencukupi kebutuhan gizinya.
Pengguanaan tanaman sayur sebagai bahan obat memang merupakan cara
penghematan biaya kesehatan yang tepat untuk dilakukan. Seseorang akan terhindar dari
suatu penyakit jika selalu mengkonsumsi tanaman sayur secara rutin. Tanaman sayur
bersifat mencegah dan memulihakan fungsi sel atau jaringan yang tidak norma juga
meningkatkan

daya

tahan

tubuhnya

terhadap

penyakit.

Sangat

dianjurkan

untuk

mengkonsumsi sayuran setiap hari, salah satu tanaman sayur yang sangat bermanfaat
adalah pohon kelor. Pohon kelor tersebut banyak ditanam sebagai tanaman obat berkhasiat.
Dengan memanfaatkan seluruh bagian tanaman ini, mulai dari biji, akar, kulit batang, biji
hingga daunnya. Masyarakat menyajikan bagian-bagian dari pohon kelor dengan berbagai
cara. Contohnya, daun kelor dikeringkan untuk dijadikan teh ataupun di sayur karena
berkhasiat menyembuhkan penyakit kulit. Akarnya dicampur dengan kulit akar pepaya,
dihancurkan sampai halus sebagai balur untuk menyembuhkan penyakit beri-beri dan
sejenisnya. Selain itu, sebagai obat oral (diminum), rebusan akar pohon kelor dan daun kelor
sangat ampuh untuk obat rematik, epilepsi, skorbut (kekurangan vitamin C), infeksi saluran
kemih. Biji kelor tua bersama dengan kulit jeruk dan buah pala akan dapat digunakan
sebagai stimulus (obat perangsang).
Indonesia memiliki tanah dan iklim yang sesuai untuk membudidayakan tanaman
kelor, tetapi sangat disayangkan, masih sangat jarang budi daya pohon kelor dilakukan oleh
penduduk Indonesia. Disamping itu, buku referensi lokal yang membahas secara khusus
mengenai kelor dan kegunaannya masih semakin sulit dijumpai. Tanaman kelor sangat

jarang dibahas dalam forum-forum ilmiah, forum pengobatan alternatif, maupun oleh media
masa. Padahal dalam dunia internasional, budi daya pohon kelor merupakan program
unggulan. Orang-orang menyebutnya dengan sebutan The Miracle Tree, Tree for Life,
Amazing Tree, dan masih banyak lagi sebutan untuk pohon ini.

Daun Kelor Tanggulangi Kekurangan Gizi


Kekurangan Gizi anak di Indonesia menjadi suatu fenomena yang tiada hentinya. Setiap
tahun, masalah ini menjadi topik utama di berbagai media masa, cetak, maupun elektronik.
Padahal berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi masalah kurang
gizi. Upaya ini dimulai dari program jaring pengaman sosial bidang kesehatan sampai
dengan program health and nutrition sector development project, yang memfokuskan pada
pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kebidanan dan persalinan, pemberian makanan
tambahan, sistem kewaspadaan pangan dan gizi (SKPG), serta posyandu. Namun, kasus
kekurangan gizi anak masih saja banyak ditemukan.
Sepertinya, upaya pemerintah untuk menanggulangi masalah kekurangan gizi ini
sudah sampai pada tingkat maksimal. Oleh karena itu, peran masyarakat untuk turut mencari
tahu alternatif lain untuk menanggulangi kekurangan gizi sangat dibutuhkan. Kasus
kekurangan gizi dapat terjadi karena kekurangan pasokan unsur gizi yang dibutuhkan oleh
sel tubuh manusia dan ini biasanya terjadi akibat adanya kombinasi dari dua faktor . Yang
pertama, kekurangan protein, kalori, vitamin dan mineral. Kedua, seringnya terjadi
peradangan, seperti penyakit diare, campak, malaria dan penyakit saluran pernafasan yang
membebani dan menyebabkan hilangnya cadangan gizi yang ada dalam tubuh. Penyakitpenyakit ini mengurangi selera dan jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh dan
akhirnya menyebabkan penyakit kekurangan gizi. Di sisi lain, anak yang kekurangan
makanan cenderung lebih peka terhadap infeksi.
Makanan yang ideal bagi anak-anak harus banyak mengandung kalori (energi) dan
semua zat gizi esensial yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan anak. Mengapa anakanak memiliki resiko kurang gizi? Karena anak-anak dalam masa pertumbuhan yang tentu
saja membutuhkan kalori dan protein yang lebih tinggi.
Sebagai alternatif untuk menanggulangi kasus kekurangan gizi di Indonesia,
membuktikan bahwa pohon kelor adalah salah satu sumber pangan nabati yang kaya akan
kandungan gizi. Anak-anak miskin akan mampu mencukupi kebutuhan gizinya dengan
memanfaatkan pohon kelor untuk dikonsumsi karena kelor memiliki banyak kandungan
protein, mineral, berbagai macam vitamin, dan asam amino yang tinggi.

Daun kelor adalah bagian paling bergizi dari tanaman kelor sendiri. Bagian ini
merupakan sumber penting vitamin B6, vitamin C, provitamin A sebagai beta-karoten,
magnesium dan protein antara nutrisi lain yang telah diteliti di laboratirium oleh USDA. Daun
kelor memiliki kandungan gizi yang jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan tanaman
lain. Berikut adalah perbadingan nutrisi kelor dengan makanan lain.
Nutrisi Makanan
Vitamin A
Kalium
Kalsium
Protein
Vitamin C

Jenis Makanan umum


1,8 mg (Wortel)
120 mg (Susu)
88 mg (Pisang)
3,1 gr (Yoghurt)
30 mg (Jeruk)

Kandungan dalam kelor


6,8 mg
440 mg
259 mg
6,7 gr
220 mg

Riset menyebutkan bahwa kelor dapat memberikan:


1. Sepuluh vitamin esensial dan sebelas mineral penting
2. Sembilan asam amino esensial lengkap.
3. Lebih dari 24 jenis anti-oksidan
4. Lebih dari 24 nutrisi anti-inflamasi.
5. Asam lemak Omega-3 dan Omega-6
Indonesia memang sangat kaya akan jenis tumbuhan yang berpotensi untuk
digunakan sebagai sumber nutrisi tinggi. Ada 27.500 spesies tumbuhan berbunga yang
tersebar di seluruh penjuru tanah air. Salah satu di antaranya adalah pohon kelor atau
moringa yang oleh para ahli digunakan sebagai proyek-proyek yang sifatnya mendunia
karena kandungan gizi yang sangat luar biasa.

*) Mahasiswa DIV Gizi 0 Tahun Poltekkes Kemenkes Malang 2012

DAFTAR PUSTAKA

M.S, Jonni, dkk. 2008. Cegah Malnutrisi dengan Kelor. Yogyakarta: Kanisius.
Winarto, W.P, dkk. 2004. Memanfaatkan Tanaman Sayur. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka.
Anonim.

Mengenal

Kelor,

(http://daunkelor.com/mengenal-kelor-2.html).

Diakses

19

Desember 2012.
Anonim. Daun Kelor Makin Populer (http://daunkelor.com/daun-kelor-makin-populer.html).
Diakses 19 Desember 2012.
Anonim. Manfaat dan Khasiat Kelor (http://daunkelor.com/manfaat-dan-khasiat-kelor.html).
Diakses 19 Desember 2012.

Anda mungkin juga menyukai