Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sepakbola merupakan olahraga popular dan merakyat di muka bumi ini, tentu saja karena
banyak diminati setiap orang. Tayangan sepakbola sendiri bisa dinikmati untuk segala
jenis usia, baik anak-anak, orang dewasa, maupun orang tua. Namun demikian, tidak bisa
dipungkiri, bahwa fenomena sepakbola memang bisa membuat kita terpana. Sepakbola
telah menjelma menjadi ideologi universal di muka bumi.
Dengan banyaknya tayangan sepakbola di televisi, orang sanggup untuk duduk berjamjam di depan televisi. Bahkan rela bangun tengah malam untuk menyaksikan tim
kesayangannya bermain dan tidak memikirkan resiko apa yang akan didapat apabila pada
pagi harinya akan melakukan suatu aktivitas. Bagi stasiun televisi itu sangat
menguntungkan karena stasiun televisi sendiri bisa mendapatkan penonton yang banyak
dengan rating yang besar. ANTV sebagai salah satu stasiun televisi di Indonesia
memanjakan pemirsanya dengan tayangan langsung pertandingan sepakbola nasional dari
ajang Djarum Indonesia Super League, yang melibatkan 15 klub terbaik.
Secara rinci alasan dipilihnya komentator sepak bola di Antv sebagai objek kajian
penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Sepak bola menjadi hal yang paling digemari semua masyarakat di penjuru dunia.
b. Banyak televisi yang menyiarkan secara langsung pertandingan sepak bola.
c. Komemtator sepak bola adalah sebagai pengantar informasi dari kejadian yang terjadi
dilapangan kepada pemirsa dilayar kaca. Sehingga komentator sepak bola harus bisa
membuat atmosfir di layar kaca sesuai dengan atmosfir dilapangan.
2. Identifikasi masalah
1. Bentuk tuturan yang mengandung implikatur percakapan pada komentator sepak bola
di Antv .
2. Implikatur yang terjadi pada bahasa yang diucapkan oleh komentator sepak bola di
Antv.
3. Faktof yang mengakibatkan adanya pemakain implikatur pada percakapan komentator
sepak bola di Antv.
4. Tujuan pemakaian ilplikatur pada percakapan komentator sepak bola di Antv.
3. Pembatasan masalah
1. Bentuk tuturan yang mengandung implikatur percakapan pada komentator sepak bola
di Antv .
2. Implikatur yang terjadi pada bahasa yang diucapkan oleh komentator sepak bola di
Antv.
3. Faktof yang mengakibatkan adanya pemakain implikatur pada percakapan komentator
sepak bola di Antv
4. Rumusan masalah
1. Bagaimana bentuk tuturan yang mengandung implikatur percakapan pada komentator
sepak bola di Antv ?
2. Bagaimana Implikatur yang terjadi pada bahasa yang diucapkan oleh komentator sepak
bola di Antv?
3. Apa saja faktof yang mengakibatkan adanya pemakain implikatur pada percakapan
komentator sepak bola di Antv?
5. Tujuan penelitian
1. Mengidentifikasi bentuk tuturan yang mengandung implikatur percakapan pada
a) Pengertian Pragmatik
Pragmatik adalah satu cabang dari linguistik yang menjadi objek bahasa dalam
penggunaanya, seperti komunikasi lisan maupun tulis. Menurut Lecch
(Wijan,1996:3)pragmatik sebagai cabang ilmu bahasa yang mengkaji penggunaan bahasa
berintegrasi dengan tata bahasa yang terdiri dari fonologi,morfologi,sintaksis dan
semantik. Didalam bahasa pragmatik terkadang juga memperhatikan suara dan struktur
kalimat beserta makna kalimat tersebut.
Wijan (1996:2) menjelaskan bahwa makna yang dikaji oleh prakmatik adalah makna
yang terikat. Semantik tidak bisa dipisahkan dengan kajian pemakaian bahasa. Konteks
tuturan dalam bentuk yang berbeda dapat mempunyai arti yang sama, sedangkan tuturan
yang sama dapat mempunyai arti atau maksud yang lain.
b) Peristiwa Tutur
Dala studi pragmatik terdapat pula peristiwa tutur. Peristiwa tutur merupakan faktor lain
yang mempengaruhi bentuk makna dan makna wacana. Menurut Yule (2006:99)
peristiwa tutur adalah suatu kegiatan di mana peserta berinteraksi dengan bahasa dalam
cara-cara konvensional untuk mencapai satu hasil.
c) Situasi tutur
Situasi tutur dibutuhkan untuk memahami satu bahasa dimana peristiwa tutur itu terjadi.
Tuturan agar dapat dipahami menurut Leech (Wijan,1996:10) menyebutkan sejumlah
aspek yang senantiasa harus dipertimbangkan dalam rangka studi prakmatik.
d) Pengertian Implikatur
Istilah implikatur dipakai oleh Grice untuk menerangkan apa yang mungkin diartikan,
disarankan atau dimaksudkan oleh penutur, yang berbeda dengan apa yang sebenarnya
dikatakan oleh penutur (Brown danYule, 1996: 31). Dalam suatu tindak percakapan,
setiap bentuk tuturan (utterance) pada dasarnya mengimplikasikan sesuatu. Implikasi
tersebut adalah proposisi yang biasanya tersembunyi di balik tuturan yang diucapkan, dan
bukan merupakan bagian dari tuturan tersebut. Pada gejala demikian tuturan berbeda
dengan implikasi (Wijana, 1996: 37). Adanya perbedaan antara tuturan dan implikasi
kadang-kadang dapat menyulitkan mitra tutur untuk memahaminya, namun pada
umumnya antara penutur dan mitra tutur sudah saling berbagi pengalaman dan
pengetahuan sehingga percakapan dapat berjalan dengan lancar. Dengan demikian,
implikatur mengisyaratkan adanya perbedaan antara tuturan dengan maksud yang ingin
disampaikan.
Menurut Wijana (1996: 38), dengan tidak adanya keterkaitan semantik antara suatu
tuturan dengan yang diimplikasikan, maka dapat diperkirakan bahwa sebuah tuturan akan
memungkinkan menimbulkan implikatur yang tidak terbatas jumlahnya. Dalam contoh
(1), (2), dan (3) berikut ini terlihat bahwa tuturan (+) Bambang datang memungkinkan
memunculkan reaksi yang bermacam-macam Rokoknya disembunyikan, Aku akan pergi,
dan Kamarnya dibersihkan. Masing-masing reaksi itu memunculkan implikasi yang
berbeda-beda.
(1) + Bambang datang
- Rokoknya disembunyikan
(2) + Bambang datang
- Aku akan pergi dulu
(3) + Bambang datang
- Kamarnya dibersihkan
Jawaban (-) dalam (1) mungkin mengimplikasikan bahwa Bambang adalah perokok,
tetapi ia tidak pernah membeli rokok. Merokok kalau ada yang memberi, dan tidak
pernah memberi temannya, dan sebagainya. Jawaban (-) dalam (2) mungkin
mengimplikasikan bahwa (-) tidak senang dengan Bambang. Akhirnya jawaban (-) dalam
(3) mengimplikasikan bahwa Bambang adalah seorang pembersih. Ia akan marah-marah
melihat sesuatu yang kotor. Penggunaan kata mungkin dalam menafsirkan implikatur
yang ditimbulkan oleh sebuah tuturan tidak terhindarkan sifatnya sehubungan dengan
banyaknya kemungkinan implikasi yang melandasi kontribusi (-)
dalam (1), (2), (3).
Menurut Levinson implikatur percakapan (conversational implcature) merupakan konsep
yang cukup penting dalam pragmatik karena empat hal:
1) konsep implikatur memungkinkan penjelasan fakta-fakta kebahasaan yang tidak
terjangkau oleh teori linguistik.
2) konsep implikatur memberikan penjelasan tentang makna berbeda dengan yang
dikatakan secara lahiriah.
3) konsep implikatur dapat menyederhanakan struktur dan isideskripsi semantik.
4) konsep implikatur dapat menjelaskan beberapa fakta bahasa secara tepat.
(http://lisadypragmatik.blogspot.com/2011/06/pragmatik-oleh-sidon.html).
Maret.
Soemarmo, Marmo. 1994. PELLBA 7. Yogyakarta : Kanisius
Subroto, Edi. 1992. Pengantar Metode Penelitisn Linguistik Struktural. Surakarta :
Sebelas Maret Press.
Sudaryanto. 1992. Metode Linguistik; Ke Arah Memahami Metode Linguistik.
Yogyakarta: Gadjahmada University Press.
_________ . 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta
Wacana University Press.as Maret.
Wijana, I Dewa Putu. 1996. Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: Penerbit Andi Ofset.
(http://lisadypragmatik.blogspot.com/2011/06/pragmatik-oleh-sidon.html).
(http://tulisanmakyun.blogspot.com/2011/06/linguistik pragmatik.html)
PROPOSAL PENELITIAN
IMPLIKATUR PENGGUNAAN BAHASA DALAM KOMENTATOR SEPAK BOLA
DI ANTV
Disusun Oleh:
Yusuf Subekti
(08003023)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2011
Diposkan oleh Yusuf di 07.13
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook