Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan
karunia-Nya-lah saya dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini. Salawat dan salam tak lupa saya
sampaikan kepada Rasulullah SAW, yang dengan perantaraan-Nya-lah kita semua dapat
merasakan nikmatnya kehidupan.
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu saya dalam menyusun Karya Ilmiah ini, sehingga saya dapat
menyelesaikannya dengan baik.
Akhirnya, saya menyadari bahwa Karya Ilmiah yang ada di hadapan pembaca ini tidak
luput dari kekurangan, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah semata. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang baik dari para pembaca sangat saya nantikan, demi perbaikan Karya Ilmiah ini
dimasa depan.

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................1


DAFTAR ISI .......................................................................................................................2
BAB I : Pendahuluan.........................................................................................................3
A. Latar Belakang ........................................................................................................3
2

B. Rumusan Masalah ..................................................................................................3


C. Tujuan .....................................................................................................................4
BAB II : Tinjauan Pustaka
A.
B.
C.
D.

Pengertian Menurut Istilah ......................................................................................5


Pengertian Koperasi Menurut Undang-Undang .....................................................5
Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli .................................................................5
Pengertian Kopersi sebagai Sokoguru Perekonomian Indonesia ...........................7

BAB III : Metode Penelitian ...............................................................................................9


BAB IV : Hasil dan Pembahasan ......................................................................................10
BAB V : Penutup ............................................................................................................14
Daftar Pustaka ...................................................................................................................15

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Koperasi merupakan bagian dari tata susunan ekonomi, hal ini berarti bahwa dalam
kegiatannya koperasi turut mengambil bagian bagi tercapainya kehidupan ekonomi yang
sejahtera, baik bagi orang-orang yang menjadi anggota perkumpulan itu sendiri maupun
untuk masyarakat di sekitarnya. Koperasi sebagai perkumpulan untuk kesejahteraan
bersama, melakukan usaha dan kegiatan di bidang pemenuhan kebutuhan bersama dari para
anggotannya.
Koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun usaha bersama
dari orang-orang yang mempunyai kemampuan ekonomi terbatas. Dalam rangka usaha
untuk memajukan kedudukan rakyat yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas tersebut,
maka Pemerintah Indonesia memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan perkumpulanperkumpulan Koperasi.
Pemerintah Indonesia sangat berkepentingan dengan Koperasi, karena Koperasi di
dalam sistem perekonomian merupakan soko guru. Koperasi di Indonesia belum memiliki
kemampuan untuk menjalankan peranannya secara efektif dan kuat. Hal ini disebabkan
Koperasi masih menghadapai hambatan struktural dalam penguasaan faktor produksi
khususnya permodalan. Dengan demikian masih perlu perhatian yang lebih luas lagi oleh
pemerintah agar keberadaan Koperasi yang ada di Indonesia bisa benar-benar sebagai soko
guru perekonomian Indonesia yang merupakan sistem perekonomian yang yang dituangkan
dalam Undang-Undang Dasar 1945 .
Cita-cita Koperasi memang sesuai dengan susunan kehidupan rakyat Indonesia.
Meski selalu mendapat rintangan, namun Koperasi tetap berkembang. Seiring dengan

perkembangan masyarakat, berkembang pula perundang-undangan yang digunakan.


Perkembangan dan perubahan perundang-undangan tersebut dimaksudkan agar dapat selalu
mengikuti perkembangan jaman.

B.
1.
2.
3.
C.
1.
2.
3.

Rumusan Masalah
Pengertian Koperasi?
Pengertian Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia?
Bagaimana peranan koperasi dalam perekonomian indonesia?
Tujuan
Menjelaskan pengertian Koperasi secara umum
Menjelaskan pengertian Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia
Menjelaskan peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian koperasi Menurut Istilah


Pengertian koperasi secara sederhana berawal dari kata co yang
berarti

bersama

dan

operation

(operasi)

artinya

bekerja.

Jadi

pengertian koperasi adalah kerja sama. Sedangkan pengertian umum,


Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan
sama, diikat dalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan
dengan maksud mensejahterakan anggota

B. Pengertian Koperasi Menurut Undang-Undang


Menurut UU no. 25 tahun 1992, koperasi adalah badan usaha
yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan
melandaskan
sebagai

kegiatannya

gerakan

berdasarkan

ekonomi

rakyat

prinsip

yang

Koperasi

berdasar

sekaligus

atas

asas

kekeluargaan.
Menurut Undang-undang Nomor 12 tahun 1967 tentang pokokpokok perkoperasian,Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi
rakyat berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum
koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan(pasal 3 UU No.12/1967).

Sedangkan menurut UU no. 17 tahun 2012, Kopersi adalah badan


hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum
Koperasi, untuk dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai
modal menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan
bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan
prinsip Koperasi.

C. Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli


1) Pengertian Koperasi Menurut Arifinal Chaniago
Koperasi adalah suatu perkumpulan beranggotakan orang-orang
atau badan hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk
masuk dan keluar, dengan bekerja sama secara kekelgaan menjalankan
2)

usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.


Pengertian Koperasi Menurut P.J.V. Dooren
Koperasi tidaklah hanya kumpulan orang-orang, akan tetapi dapat

juga merupakan kumpulan dari badan-badan hukum (corporate).


3) Pengertian Koperasi Menurut Moh. Hatta
Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki

nasib

penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong


menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan
4)

berdasarkan prinsip seorang buat semua dan semua buat seorang.


Pengertian Koperasi Menurut Munkner
Koperasi adalah organisasi tolong menolong yang menjalankan
urusniaga secara kumpulan, yang berazaskan konsep tolong menolong.
Aktivitas dalam urusan niaga semata-mata bertujuan ekonomi, bukan

5)

sosial seperti yang dikandung gotong royong.


Pengertian Koperasi Menurut ILO (International

Labour

Organization)
Dalam definisi ILO terdapat 6 elemen yang dikandung dalam
-

koperasi, yaitu :
Koperasi adalah perkumpulan orang-orang
Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan
Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai

Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dan dikendalikan

secara demokratis
- Terdapat konstribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan
- Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang
6) Pengertian Koperasi Menurut Dr.Fay
Dr.Fay pada tahun 1908 memberi definisi, suatu perikatan dengan
tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan
diusahakan selalu dengan semangat
sedemikian

rupa,

sehingga

tidak memikirkan diri sendiri

masing-masing

sanggup

menjalankan

kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding


dengan kesempatan mereka terhadap organisasi.
7) Pengertian Koperasi Menurut Calvert
Calvert dalam bukunya The law and principles of cooperation
memberikan definisi, koperasi adalah organisasi orang-orang yang
hasratnya dilakukan secara suka rela sebagai manusia atas dasar
kesatuan untuk mencapai tujuan masing-masing.
8)

Pengertian Koperasi Menurut ICA ( International Cooperation


Allience )
ICA dalam bukunya The Cooperative Principles karangan P.E.
Weraman memberikan definisi sebagai berikut, Koperasi adalah
kumpulan orangorang atau badan hukum yang bertujuan untuk
perbaikan social ekonomi anggotanya dengan memenuhi kebutuhan
anggotanya dengan jalan saling membantu antara satu dengan yang
lainnya dengan cara membatasi keuntungan, usaha tersebut harus

didasarkan atas prinsip prinsip koperasi.


9) Pengertian Koperasi Menurut Prof. Marvin, A. Schaars.
Prof.Marvin, A. Schaars, seorang guru besar dari University Of
Wisconsin, Madison USA, memberikan definisi A Coorperative is a
business voluntary owned and controlled by is member patrons, and
operated for them and by them an a non profit or cost basis. Yang
artinya, Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara suka rela
dimiliki dan dikendalikan oleh anggota yang adalah juga pelanggannya

dan dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka atas dasar nirlaba atau
D.

atas dasar biaya.


Pengertian Koperasi

sebagai

soko

guru

perekonomian

Indonesia.
Seperti

diketahui

bersama,

bahwa

perekonomian

nasional

Indonesia disangga oleh 3 (tiga) pilar utama, yaitu Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dan KOPERASI. Bila
melihat kembali kepada UUD 1945, maka dapat dikatakan bahwa
Koperasi memiliki kedudukan yang setara dan istimewa yaitu sebagai
soko guru perekonomian nasional.
Penjelasan pasal 33 UUD 1945 ini menempatkan kedudukan
koperasi (1) sebagai sokoguru perekonomian nasional, dan (2) sebagai
bagian integral tata perekonomian nasional. Koperasi adalah soko guru
perekonomian Indonesia. Menurut Kamus Umum Lengkap karangan
wojowasito

(1982),

arti

dari

sokoguru

adalah

pilar

atau

tiang.

Jadi,makna dari istilah koperasi sebagai sokoguru perekonomian dapat


diartikan koperasi sebagai pilar atau penyangga utama atau tulang
punggung perekonomian.
Dengan demikian koperasi diperankan dan difungsikan sebagai
pilar utama dalam sistem perekonomian nasional. Koperasi Indonesia
didirikan pada tanggal 12 Juli 1960 oleh Drs. Moh. Hatta. Pada waktu itu
beliau menjabat sebagai Wakil Presiden. Beliau memang ahli ekonomi.
Menurut beliau ekonomi kerakyatanlah yang bisa mensejahterakan
rakyat Indonesia. Atas jasanya di bidang koperasi, Drs. Moh. Hatta
diangkat menjadi Bapak Koperasi Indonesia. Tanggal 12 Juli ditetapkan
sebagai Hari Koperasi. Undang-undang yang mengatur perkoperasian di
Indonesia adalah UU No. 25 tahun 1992

10

BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam mengembangkan tulisan ini, saya menggunakan dua metode penelitian, yaitu
metode studi pustaka dan wawancara. Maksud dari metode studi pustaka disini yaitu
membaca beberapa buku yang berhubungan dengan perkoperasian dan perekonomian
Indonesia dan mencari dari internet. Langkah-langkah yang saya tempuh di metode ini
-

yaitu :
Pertama, saya mencari materi dari buku-buku tentang koperasi yang ada di rumah saya.
Lalu, karna materi yang ada di buku-buku tersebut kurang memadai, saya kembali mencari

materi tersebut untuk melengkapi materi yang sudah terkumpul di internet.


Dari berbagai materi yang saya temukan tersebut, saya gabungkan dan saya susun dengan
sebaik-baiknya sehingga menjadi satu karangan yang baik dan dapat dijadikan sumber
informasi bagi para pembaca semua.
Sedangkan, metode wawancara di sini maksudnya bertanya kepada rekan, guru, dan
pembimbing yang paham dalam urusan perkoperasian di Indonesia ini.

11

12

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penjelasan UUD 1945 menyatakan bahwa bangun usaha yang sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia adalah koperasi. Koperasi merupakan gerakan ekonomi
rakyat yang dijalankan berdasarkan asas kekeluargaan. Inti dari koperasi adalah kerja sama,
yaitu kerja sama di antara anggota dan para pengurus dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan anggota dan masyarakat serta membangun tatnan perekonomian nasional.
Sebagai gerakan ekonomi rakyat, koperasi bukan hanya milik orang kaya melainkan juga
milik seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
Berikut ini adalah tujuan pembentukan koperasi di Indonesia:
a.

Memajukan kesejahteraan anggota

b. Memajukan kesejahteraan masyarakat


c.

Membangun tatanan ekonomi nasional


Ketiga tujuan tersebut saling berkaitan. Dengan adanya koperasi kebutuhan para
anggota dapat diperoleh di koperasi. Dengan terpenuhinya kebutuhan anggota maka
semakin meningkatlah kesejahteraan anggota koperasi. Dengan memajukan kesejahteraan
anggotanya berarti koperasi juga memajukan kesejahteraan masyarakat dan memajukan
tatanan ekonomi nasional.
Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia terdiri dari 5 poin berikut.

a. Alat pendemokrasi ekonomi.


b. Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat.
13

c.

Membantu pemerintah dalam mengelola cabang-cabang produksi yang tidak menguasai

hajat hidup orang banyak.


d. Sebagai soko guru perekonomian Indonesia
e. Membantu pemerintah dalam meletakan pondasi perekonomian nasional yang kuat dengan
menjalankan prinsip-prinsip koperasi Indonesia.
Sebagai soko guru perekonomian nasional, koperasi merupakan kekuatan ekonomi
rakyat sehingga dapat dijadikan tiang utama pembangunan ekonomi nasional. Dalam
praktiknya koperasi sama dengan bentuk usaha lainnya, yaitu memiliki kebaikan dan
keburukan.

a.
1)
2)
3)
4)
b.
1)
2)
3)

Kebaikan Koperasi
Dalam koperasi tidak ada majikan dan orang yang memiliki kepentingan yang berlawanan.
Diantara anggota dan pengurus bekerja dan bertanggung jawab bersama-sama.
Kekuatannya mengakar dan menyebar sehingga dapat menjadi organisasi yang kuat.
Mengutamakan pemenuhan keperluan hidup bersama disamping mencari keuntungan.
Kelemahan Koperasi
Bimbingan pemerintah membuat koperasi kehilangan jati diri.
Kualitas sumber daya manusia masih rendah
Permodalan yang terbatas.
Koperasi sebagai soko-guru dan tulang punggung
Koperasi merupakan soko-guru atau tulang punggung perekonomian Indonesia
karena koperasi mengisi baik tuntutan konstitusional maupun secara strategis mengisi
tuntutan pembangunan dan perkembanagannya. Koperasi merangkum aspek kehidupan
yang bersifat menyeluruh, substantive makro dan bukan hanya partial makro. Catatan kecil
dari penulis: Pada Pidato Kenegaraan tanggal 16 Agustus 1982, Presiden mengatakan
bahwa koperasi adalah sebuah satu soko-guru perekonomian, mungkin dimaksudkan beliau
dalam arti kuantitatif, yaitu bahwa koprasi merupakan salah satu penyumbang pada
produksi nasional (Produk Domestik Bruto). Penulis berpendapat bahwa koperasi adalah

14

soko-guru (bukan salah satu) tidak saja pada pengertian kuantitatif, yaitu bahwa koperasi
merupakan aspek kehidupan social-ekonomis yang sifatnya menyeluruh, substantive makro
dan bukan hanya partial mikro. Koperasi dapat hidup pula di dalam bangun-bangun usaha
non-koperasi tetapi tidak sebaliknya.
Koperasi merupakan wadah penampung pesan politik bangsa terjajah yang miskin
ekonominya dan didominasi oleh system ekonomi penjajah. Koperasi menyadarkan
kepentingan bersama, menolong diri sendiri secara bersama dalam meningkatkan
kesejahteraan dan kemampuan produktif. Dengan demikian koperasi menjadi penting
sebagai organisasi perekonomian rakyat dalam perlawanannya terhadap penindasan system
modal asing colonial dan Pemerintahan colonial. Di bawah penindasan modal raksasa
asing, dengan pemerintahan asing sebagai pelindung alamiahnya, seperti halnya di
Indonesia sekarang ini, dan yang hanya menimbulkan kesengsaraan dan kemelaratan, maka
halnya system penghidupan perekonomian rakyat yang diorganisir secara koperasi akan
dapat melawan dengan berhasil. Koperasi adalah juga bentuk pengorganisasian
perekonomian rakyat, yang dapat memberikan dasar-dasar kokoh kuat bagi pembangunan
kembali ekonomi kita. (pidato inaugurasi Bung Hatta tahun 1926 untuk menjabat ketua
Perhimpunan Indonesia, asli dalam bahasa Belanda).
Koperasi adalah bentuk usaha yang tidak saja menampung tetapi juga
mempertahankan serta memperkuat identitas dan budaya bangsa Indonesia. Kepribadian
bangsa bergotong-royong dan kekolektivan akan tumbuh subur didalam koperasi.
Selanjutnya koperasi sendiri akan lebih terbangun dengan lebih menguatnya budaya itu.
Koperasi adalah wadah yang tepat untuk membina golongan ekomoni kecil/pribumi.
Kelompok ekonomi kecil/peribumi adalah masalah makro, bukan masalah partial di dalam
kehidupan ekonomi kita, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Dalam hubungan ini koperasi memupuk kekuatan ekonomi bersama antara yang
lemah untuk menghadapi kekuatan-kekuatan besar yang merugikan dan mematikan yang
kecil-kecil. Koperasi di sini lebih daripada memupuk kemandirian dan meningkatkan

15

kemampuan produktid anggotanya melalui swakarsa dan swadayai saja, tetapi terutama
memupuk kesadaran ekonomi dan solidarita.
Seperti dikatakan oleh GBHN, koperasi adalah lembaga ekonomi yang berwatak
sosial. Sebagai wahana sosial-ekonomi kesoko-guruan koperasi bersifat menyeluruh
(substantive makro) karena koperasi dapat hidup di dalam bangunan-bangunan usaha lain
yang non-koperasi.
Koperasi adalah wahana yang tepat untuk merealisasi Ekonomi Pancasila terutama
karena terpenuhinya tuntutan kebersamaan dan asas kebersamaan dan asas kekeluargaan.
Dalam keseluruhan, koperasi adalah kemakmuran rakyat sentries.
Ada beberapa prinsip koperasi, antaranya adalah:
1. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka
2. Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis-jadi di sini maksudnya adalah seluruh
kegiatan usaha yang dilakukan koperasi harus berdasarkan keputusan yang diambil melalui
Rapat Anggota yang dilangsungkan secara demokratis.
3.

Sisa hasil usaha (SHU) yang merupakan keuntungan dari usaha yang dilakukan oleh
koperasi dibagi berdasarkan besarnya jasa masing-masing anggota.

4. Modal diberi balas jasa secara terbatas dalam hal ini yang dimaksudkan modal diberi jasa
secara terbatas, yaitu apabila seseorang atau badan memasukkan modal ke koperasi, maka
koperasi akan memberikan balas jasa tetapi secara terbatas, artinya dengan ketentuan jasa
yang diberikan itu adalah atas keputusan Rapat anggota.
5. Koperasi bersifat mandiri

16

17

BAB V
PENUTUP
Dalam menghadapi era persaingan global, koperasi harus mengemban misi negara
yang sangat berat yaitu sebagai soko guru perekonomian nasional atau tiang penyangga
perekonomian nasional atau sebagai dasar ekonomi nasional. Kenyataan tersebut tidak
mungkin dapat diemban oleh koperasi, jika harus berbenturan dengan pelaku ekonomi lain
yang mempunyai kebebasan dalam mengatur perusahaan dan perolehan modal.
Sebagaimana kita ketahui, pertumbuhan dan peranan koperasi belum sepenuhnya
terwujud, sebagaimana yang diinginkan oleh UUD 1945. Demikian pula peraturan dan
perundang-undangannya yang masih belum sepenuhnya menampung hal-hal yang
diperlukan untuk menunjang pelaksanaan koperasi, baik sebagai badan usaha maupun
sebagai gerakan ekonomi.
Disinilah, peranan pemerintah menjadi sangat penting dalam mendorong gerakan
koperasi sebagai organisasi usaha bersama yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan sosial ekonomi para anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koperasi memiliki peran yang besar di
masyarakat. Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia,
koperasi mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan perekonomian nasional
bersama-sama dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya. Namun koperasi mempunyai sifatsifat khusus yang berbeda dengan sifat bentuk perusahaan lainnya, maka koperasi
menempati kedudukan yang sangat penting dalam sistem perekonomian Indonesia. Oleh
karena itu koperasi harus mempunyai kesungguhan untuk memiliki usaha yang sehat dan
tangguh, sehingga dengan cara tersebut koperasi dapat mengemban amanat dengan baik.
Jika banyak orang yang dapat mengambil kemanfaatan koperasi, pola pikir yang seragam,
adanya tanggung jawab dari para pemimpin koperasi, keseriusan pemerintah yang harus

18

lebih memberikan aspirasi kepada masyarakat untuk tetap menggunakan koperasi, maka
ekonomi masyarakat pun akan kuat. Maka, tak heran jika koperasi disebut sebagai soko
guru atau tiang utama perekonomian di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
Nurhadi, Suyanto, 2007. Ips Ekonomi SMP. Jld 2.Yogyakarta:Erlangga.
Noor, Dewi.2011 Buku Ajar Grand Star Ekonomi. Jakarta: Putra Kertonatan.
Koapgi.2013. Peranan KOPERASI Sebagai Soko Guru Perekonomian Nasional
(http://www.koapgi.com/Rck.php?newsid=154)
Fani.2011. Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian Indonesia.
(http://fani4.wordpress.com/2011/10/29/koperasi-sebagai-sokoguruperekonomian-indonesia/)
Prasetyo. Tommy.2013. Koperasi Sebagai Sokoguru Perekonomian Indonesia.
(http://tomyprasetyo23.wordpress.com/2013/11/05/tema-koperasi-sebagaisokoguru-perekonomian-indonesia-masih-berlakukah/)
Yudhistira.2011.Ekonomi Dunia Keseharian Kita. (http://books.google.co.id/books?
id=pUwFSQdt3o0C&pg=PA99&lpg=PA99&dq=hubungan+koperasi+
+sebagai+soko+guru+perekonomian+dengan+bumn&source=bl&ots=LEY89RT8c
0&sig=Ig7MDUD-M8h1eE7dW8r38pLRqo&hl=id&sa=X&ei=eXtKVIDRDsTVmAX994HoAw&ved=0CCwQ6AEwA
w#v=onepage&q=hubungan%20koperasi%20%20sebagai%20soko%20guru
%20perekonomian%20dengan%20bumn&f=false)
Riska, Ayu.2014. Masihkah Koperasi menjadi sokoguru Ekonomi Indonesia??.
(http://ayuriskaamelia.wordpress.com/soft-skill/masihkah-koperasi-menjadisokoguru-perekonomian-indonesia/)

19

Anda mungkin juga menyukai