Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan
karunia-Nya-lah saya dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini. Salawat dan salam tak lupa saya
sampaikan kepada Rasulullah SAW, yang dengan perantaraan-Nya-lah kita semua dapat
merasakan nikmatnya kehidupan.
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu saya dalam menyusun Karya Ilmiah ini, sehingga saya dapat
menyelesaikannya dengan baik.
Akhirnya, saya menyadari bahwa Karya Ilmiah yang ada di hadapan pembaca ini tidak
luput dari kekurangan, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah semata. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang baik dari para pembaca sangat saya nantikan, demi perbaikan Karya Ilmiah ini
dimasa depan.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Koperasi merupakan bagian dari tata susunan ekonomi, hal ini berarti bahwa dalam
kegiatannya koperasi turut mengambil bagian bagi tercapainya kehidupan ekonomi yang
sejahtera, baik bagi orang-orang yang menjadi anggota perkumpulan itu sendiri maupun
untuk masyarakat di sekitarnya. Koperasi sebagai perkumpulan untuk kesejahteraan
bersama, melakukan usaha dan kegiatan di bidang pemenuhan kebutuhan bersama dari para
anggotannya.
Koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun usaha bersama
dari orang-orang yang mempunyai kemampuan ekonomi terbatas. Dalam rangka usaha
untuk memajukan kedudukan rakyat yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas tersebut,
maka Pemerintah Indonesia memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan perkumpulanperkumpulan Koperasi.
Pemerintah Indonesia sangat berkepentingan dengan Koperasi, karena Koperasi di
dalam sistem perekonomian merupakan soko guru. Koperasi di Indonesia belum memiliki
kemampuan untuk menjalankan peranannya secara efektif dan kuat. Hal ini disebabkan
Koperasi masih menghadapai hambatan struktural dalam penguasaan faktor produksi
khususnya permodalan. Dengan demikian masih perlu perhatian yang lebih luas lagi oleh
pemerintah agar keberadaan Koperasi yang ada di Indonesia bisa benar-benar sebagai soko
guru perekonomian Indonesia yang merupakan sistem perekonomian yang yang dituangkan
dalam Undang-Undang Dasar 1945 .
Cita-cita Koperasi memang sesuai dengan susunan kehidupan rakyat Indonesia.
Meski selalu mendapat rintangan, namun Koperasi tetap berkembang. Seiring dengan
B.
1.
2.
3.
C.
1.
2.
3.
Rumusan Masalah
Pengertian Koperasi?
Pengertian Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia?
Bagaimana peranan koperasi dalam perekonomian indonesia?
Tujuan
Menjelaskan pengertian Koperasi secara umum
Menjelaskan pengertian Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia
Menjelaskan peranan koperasi dalam perekonomian Indonesia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
bersama
dan
operation
(operasi)
artinya
bekerja.
Jadi
kegiatannya
gerakan
berdasarkan
ekonomi
rakyat
prinsip
yang
Koperasi
berdasar
sekaligus
atas
asas
kekeluargaan.
Menurut Undang-undang Nomor 12 tahun 1967 tentang pokokpokok perkoperasian,Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi
rakyat berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum
koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan(pasal 3 UU No.12/1967).
nasib
5)
Labour
Organization)
Dalam definisi ILO terdapat 6 elemen yang dikandung dalam
-
koperasi, yaitu :
Koperasi adalah perkumpulan orang-orang
Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan
Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai
secara demokratis
- Terdapat konstribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan
- Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang
6) Pengertian Koperasi Menurut Dr.Fay
Dr.Fay pada tahun 1908 memberi definisi, suatu perikatan dengan
tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan
diusahakan selalu dengan semangat
sedemikian
rupa,
sehingga
masing-masing
sanggup
menjalankan
dan dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka atas dasar nirlaba atau
D.
sebagai
soko
guru
perekonomian
Indonesia.
Seperti
diketahui
bersama,
bahwa
perekonomian
nasional
Indonesia disangga oleh 3 (tiga) pilar utama, yaitu Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dan KOPERASI. Bila
melihat kembali kepada UUD 1945, maka dapat dikatakan bahwa
Koperasi memiliki kedudukan yang setara dan istimewa yaitu sebagai
soko guru perekonomian nasional.
Penjelasan pasal 33 UUD 1945 ini menempatkan kedudukan
koperasi (1) sebagai sokoguru perekonomian nasional, dan (2) sebagai
bagian integral tata perekonomian nasional. Koperasi adalah soko guru
perekonomian Indonesia. Menurut Kamus Umum Lengkap karangan
wojowasito
(1982),
arti
dari
sokoguru
adalah
pilar
atau
tiang.
10
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam mengembangkan tulisan ini, saya menggunakan dua metode penelitian, yaitu
metode studi pustaka dan wawancara. Maksud dari metode studi pustaka disini yaitu
membaca beberapa buku yang berhubungan dengan perkoperasian dan perekonomian
Indonesia dan mencari dari internet. Langkah-langkah yang saya tempuh di metode ini
-
yaitu :
Pertama, saya mencari materi dari buku-buku tentang koperasi yang ada di rumah saya.
Lalu, karna materi yang ada di buku-buku tersebut kurang memadai, saya kembali mencari
11
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penjelasan UUD 1945 menyatakan bahwa bangun usaha yang sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia adalah koperasi. Koperasi merupakan gerakan ekonomi
rakyat yang dijalankan berdasarkan asas kekeluargaan. Inti dari koperasi adalah kerja sama,
yaitu kerja sama di antara anggota dan para pengurus dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan anggota dan masyarakat serta membangun tatnan perekonomian nasional.
Sebagai gerakan ekonomi rakyat, koperasi bukan hanya milik orang kaya melainkan juga
milik seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
Berikut ini adalah tujuan pembentukan koperasi di Indonesia:
a.
c.
a.
1)
2)
3)
4)
b.
1)
2)
3)
Kebaikan Koperasi
Dalam koperasi tidak ada majikan dan orang yang memiliki kepentingan yang berlawanan.
Diantara anggota dan pengurus bekerja dan bertanggung jawab bersama-sama.
Kekuatannya mengakar dan menyebar sehingga dapat menjadi organisasi yang kuat.
Mengutamakan pemenuhan keperluan hidup bersama disamping mencari keuntungan.
Kelemahan Koperasi
Bimbingan pemerintah membuat koperasi kehilangan jati diri.
Kualitas sumber daya manusia masih rendah
Permodalan yang terbatas.
Koperasi sebagai soko-guru dan tulang punggung
Koperasi merupakan soko-guru atau tulang punggung perekonomian Indonesia
karena koperasi mengisi baik tuntutan konstitusional maupun secara strategis mengisi
tuntutan pembangunan dan perkembanagannya. Koperasi merangkum aspek kehidupan
yang bersifat menyeluruh, substantive makro dan bukan hanya partial makro. Catatan kecil
dari penulis: Pada Pidato Kenegaraan tanggal 16 Agustus 1982, Presiden mengatakan
bahwa koperasi adalah sebuah satu soko-guru perekonomian, mungkin dimaksudkan beliau
dalam arti kuantitatif, yaitu bahwa koprasi merupakan salah satu penyumbang pada
produksi nasional (Produk Domestik Bruto). Penulis berpendapat bahwa koperasi adalah
14
soko-guru (bukan salah satu) tidak saja pada pengertian kuantitatif, yaitu bahwa koperasi
merupakan aspek kehidupan social-ekonomis yang sifatnya menyeluruh, substantive makro
dan bukan hanya partial mikro. Koperasi dapat hidup pula di dalam bangun-bangun usaha
non-koperasi tetapi tidak sebaliknya.
Koperasi merupakan wadah penampung pesan politik bangsa terjajah yang miskin
ekonominya dan didominasi oleh system ekonomi penjajah. Koperasi menyadarkan
kepentingan bersama, menolong diri sendiri secara bersama dalam meningkatkan
kesejahteraan dan kemampuan produktif. Dengan demikian koperasi menjadi penting
sebagai organisasi perekonomian rakyat dalam perlawanannya terhadap penindasan system
modal asing colonial dan Pemerintahan colonial. Di bawah penindasan modal raksasa
asing, dengan pemerintahan asing sebagai pelindung alamiahnya, seperti halnya di
Indonesia sekarang ini, dan yang hanya menimbulkan kesengsaraan dan kemelaratan, maka
halnya system penghidupan perekonomian rakyat yang diorganisir secara koperasi akan
dapat melawan dengan berhasil. Koperasi adalah juga bentuk pengorganisasian
perekonomian rakyat, yang dapat memberikan dasar-dasar kokoh kuat bagi pembangunan
kembali ekonomi kita. (pidato inaugurasi Bung Hatta tahun 1926 untuk menjabat ketua
Perhimpunan Indonesia, asli dalam bahasa Belanda).
Koperasi adalah bentuk usaha yang tidak saja menampung tetapi juga
mempertahankan serta memperkuat identitas dan budaya bangsa Indonesia. Kepribadian
bangsa bergotong-royong dan kekolektivan akan tumbuh subur didalam koperasi.
Selanjutnya koperasi sendiri akan lebih terbangun dengan lebih menguatnya budaya itu.
Koperasi adalah wadah yang tepat untuk membina golongan ekomoni kecil/pribumi.
Kelompok ekonomi kecil/peribumi adalah masalah makro, bukan masalah partial di dalam
kehidupan ekonomi kita, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Dalam hubungan ini koperasi memupuk kekuatan ekonomi bersama antara yang
lemah untuk menghadapi kekuatan-kekuatan besar yang merugikan dan mematikan yang
kecil-kecil. Koperasi di sini lebih daripada memupuk kemandirian dan meningkatkan
15
kemampuan produktid anggotanya melalui swakarsa dan swadayai saja, tetapi terutama
memupuk kesadaran ekonomi dan solidarita.
Seperti dikatakan oleh GBHN, koperasi adalah lembaga ekonomi yang berwatak
sosial. Sebagai wahana sosial-ekonomi kesoko-guruan koperasi bersifat menyeluruh
(substantive makro) karena koperasi dapat hidup di dalam bangunan-bangunan usaha lain
yang non-koperasi.
Koperasi adalah wahana yang tepat untuk merealisasi Ekonomi Pancasila terutama
karena terpenuhinya tuntutan kebersamaan dan asas kebersamaan dan asas kekeluargaan.
Dalam keseluruhan, koperasi adalah kemakmuran rakyat sentries.
Ada beberapa prinsip koperasi, antaranya adalah:
1. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka
2. Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis-jadi di sini maksudnya adalah seluruh
kegiatan usaha yang dilakukan koperasi harus berdasarkan keputusan yang diambil melalui
Rapat Anggota yang dilangsungkan secara demokratis.
3.
Sisa hasil usaha (SHU) yang merupakan keuntungan dari usaha yang dilakukan oleh
koperasi dibagi berdasarkan besarnya jasa masing-masing anggota.
4. Modal diberi balas jasa secara terbatas dalam hal ini yang dimaksudkan modal diberi jasa
secara terbatas, yaitu apabila seseorang atau badan memasukkan modal ke koperasi, maka
koperasi akan memberikan balas jasa tetapi secara terbatas, artinya dengan ketentuan jasa
yang diberikan itu adalah atas keputusan Rapat anggota.
5. Koperasi bersifat mandiri
16
17
BAB V
PENUTUP
Dalam menghadapi era persaingan global, koperasi harus mengemban misi negara
yang sangat berat yaitu sebagai soko guru perekonomian nasional atau tiang penyangga
perekonomian nasional atau sebagai dasar ekonomi nasional. Kenyataan tersebut tidak
mungkin dapat diemban oleh koperasi, jika harus berbenturan dengan pelaku ekonomi lain
yang mempunyai kebebasan dalam mengatur perusahaan dan perolehan modal.
Sebagaimana kita ketahui, pertumbuhan dan peranan koperasi belum sepenuhnya
terwujud, sebagaimana yang diinginkan oleh UUD 1945. Demikian pula peraturan dan
perundang-undangannya yang masih belum sepenuhnya menampung hal-hal yang
diperlukan untuk menunjang pelaksanaan koperasi, baik sebagai badan usaha maupun
sebagai gerakan ekonomi.
Disinilah, peranan pemerintah menjadi sangat penting dalam mendorong gerakan
koperasi sebagai organisasi usaha bersama yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan sosial ekonomi para anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koperasi memiliki peran yang besar di
masyarakat. Sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia,
koperasi mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan perekonomian nasional
bersama-sama dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya. Namun koperasi mempunyai sifatsifat khusus yang berbeda dengan sifat bentuk perusahaan lainnya, maka koperasi
menempati kedudukan yang sangat penting dalam sistem perekonomian Indonesia. Oleh
karena itu koperasi harus mempunyai kesungguhan untuk memiliki usaha yang sehat dan
tangguh, sehingga dengan cara tersebut koperasi dapat mengemban amanat dengan baik.
Jika banyak orang yang dapat mengambil kemanfaatan koperasi, pola pikir yang seragam,
adanya tanggung jawab dari para pemimpin koperasi, keseriusan pemerintah yang harus
18
lebih memberikan aspirasi kepada masyarakat untuk tetap menggunakan koperasi, maka
ekonomi masyarakat pun akan kuat. Maka, tak heran jika koperasi disebut sebagai soko
guru atau tiang utama perekonomian di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Nurhadi, Suyanto, 2007. Ips Ekonomi SMP. Jld 2.Yogyakarta:Erlangga.
Noor, Dewi.2011 Buku Ajar Grand Star Ekonomi. Jakarta: Putra Kertonatan.
Koapgi.2013. Peranan KOPERASI Sebagai Soko Guru Perekonomian Nasional
(http://www.koapgi.com/Rck.php?newsid=154)
Fani.2011. Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian Indonesia.
(http://fani4.wordpress.com/2011/10/29/koperasi-sebagai-sokoguruperekonomian-indonesia/)
Prasetyo. Tommy.2013. Koperasi Sebagai Sokoguru Perekonomian Indonesia.
(http://tomyprasetyo23.wordpress.com/2013/11/05/tema-koperasi-sebagaisokoguru-perekonomian-indonesia-masih-berlakukah/)
Yudhistira.2011.Ekonomi Dunia Keseharian Kita. (http://books.google.co.id/books?
id=pUwFSQdt3o0C&pg=PA99&lpg=PA99&dq=hubungan+koperasi+
+sebagai+soko+guru+perekonomian+dengan+bumn&source=bl&ots=LEY89RT8c
0&sig=Ig7MDUD-M8h1eE7dW8r38pLRqo&hl=id&sa=X&ei=eXtKVIDRDsTVmAX994HoAw&ved=0CCwQ6AEwA
w#v=onepage&q=hubungan%20koperasi%20%20sebagai%20soko%20guru
%20perekonomian%20dengan%20bumn&f=false)
Riska, Ayu.2014. Masihkah Koperasi menjadi sokoguru Ekonomi Indonesia??.
(http://ayuriskaamelia.wordpress.com/soft-skill/masihkah-koperasi-menjadisokoguru-perekonomian-indonesia/)
19