BRYOPHYTA

By
Dr. Mayta Novaliza Isda

PLANT KINGDOM
PLANT KINGDOM

CRYPTOGAMAE

THALOPHYTA

BRYOPHYTA

PHANEROGAMAE

PTERIDOPHYTA

GYMNOSPERMAE

ANGIOSPERMAE

ALGAE

MONOCOT

FUNGI

DICOT

LICHENS

BRYOPHYTA

Bryophyta Adalah tanaman

perintis Tumbuhan daratan

Phylogeny of Plant
Hornworts
Mosses
Liverworts

Green Algae

Vascular Plant

Karakteristik dan Ciri-ciri :

Fotosintesis, dan multiseluler
Hidup di daerah basah dan lembab
Tidak punya akar tetapi punya rhizoid (akar semu),
berfungsi untuk melekat pada tempat tumbuh (substrat)
serta menyerap air dan unsur hara
Secara umum memiliki batang dan daun sejati (talus)
Pada lumut hati dan lumut tanduk tanpa batang dan
tanpa pembuluh angkut, tubuh berupa talus. Irisan
melintang talus :
1. Selapis sel epidermis atas
2. Jaringan parenkim, tempat asimilasi
3. Selapis epidermis bawah, ada yg menjadi rizoid

lanjutan.............
bentuk peralihan antara tumbuhan ber-Talus
(Talofita)dengan tumbuhan ber-Kormus (Kormofita)
Pada permukaan luar tubuh terdapat lapisan lilin
untuk menahan masuknya air
Tak memiliki pembuluh angkut (xilem dan floem)
Lumut daun memiliki batang sederhana dg pembuluh
angkut tunggal. Daun sederhana hanya dimiliki lumut
daun dan berbentuk pipih
Mengalami metagenesis, yaitu suatu pergiliran
keturunan antara fase sporofit dan gametofit.

3 KELAS DARI BRYOPHYTA :

1. Hepaticopsida ( Hepaticae ) / lumut
hati/liverwort
2. Bryopsida ( Musci ) / Lumut daun/Moss
3. Antoceropsida / lumut tanduk/hornwort

Bryophytes
Liverworts
( 6000 spp.)

Mosses
(9000 spp.)

Hornworts
300 spp.)

1. Kelas Hepaticopsida / Lumut Hati

Ciri ciri Hepaticopsida

-

Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip

bentuk hati dan banyak lekukan.
Tubuhnya memiliki struktur yang
menyerupai akar,batang, dan daun.
Hal ini menyebabkan banyak yang
menganggap kelompok lumut hati
merupakan kelompok peralihan dari
tumbuhan thallophyta menuju
cormophyta
Lumut hati beranggota lebih dari
6000 spesies.

Ciri ciri Hepaticopsida

Talus berbentuk lembaran, dan tidak

dapat dibedakan akar, batang dan
daunnya.
Terdapat rizoid berfungsi untuk
menempel dan menyerap zat-zat
makanan.
Lumut hati banyak ditemukan
menempel di bebatuan, tanah, atau
dinding tua yang lembab.
Tumbuh dikotom (bercabang dua)

Ciri ciri Hepaticopsida

Reproduksi secara :
a. aseksual, melalui pembentukkan
gemma (kuncup), fragmentasi dan spora
b. seksual, melalui peleburan sel
spermatozoid dengan sel ovum

Bersifat Dioceus yaitu dalam satu

individu lumut hanya terdapat
antheridium atau archegonium

Fungsi Hepaticopsida

Sebagai penyedia tanah bagi

tumbuhan yang lebih besar yang
tumbuh dipohon karena akarakar lumut dapat menyimpan tanah.

Sebagai penyedia makanan bagi

hewan-hewan kecil dan tanaman lain
yang semuanya tersimpan diakar
lumut.

Fungsi Hepaticopsida

Sebagai sarang hewan-hewan kecil

Karena biasanya terdapat celah-celah
pada tumbuhan tersebut sehingga
hewan bisa masuk kedalamnya.

Sebagai penyimpanan air dalam jumlah

yang cukup besar.

Lumut menjaga kelembaban udara dan

porositas tanah.

Marchantia berteroana

Contoh: Merchantia
Marchantia
sp

anteridium

arkegonium

Tubuh berupa talus

Talus pipih berlobus spt organ
hati manusia
Contoh : Riccia nutans,
Marchantia sp.
Reproduksi :
seksual : peleburan sperma +
ovum
aseksual : fragmentasi, spora,
gemma cup

Male and female plants of Marchantia

Female plant

Male plant

Haplomitrium a leafy liverwort

Contoh lain lumut hati : Porella navicularis

2. Kelas Bryopsida/Lumut Daun/ Musci

Ciri-Ciri Lumut Daun (Bryopsida)

Terdapat ditempat-tempat yang lembab
Monoceus (berumah satu) dimana anterium
dan archegonium dalam satu individu lumut
Fase gametofit, ada gametangium dibagian
atasnya
Beberapa spesies, kapsul dilapisi tudung
disebut kaliptra
Sporofit tumbuh pada gametofitnya dan
bersifat parasit

Ciri-Ciri Lumut Daun (Bryopsida)

Gametofit tumbuh tegak atau merayap

Berkembang dari protonema
Mempunyai daun, batang dan rhizoid multiseluler
Daun hanya terdiri dari satu lapis sel dengan rusuk
tengah, tersusun spiral atau melingkari batang.
Arkegonium membentuk kaliptra yang menempel
diatas kapsul
Kapsul bagian bawah fotosintetik dan mempunyai
stomata

Lanjutan..................
Kapsul mempunyai kolumnela (kelompok sel yang steril),
pecah dengan gigi-gigi peristom, tidak dijumpai adanya
elater (Filamen penyebar spora pada kapsul).
Tangkai (seta) bertambah panjang secara perlahan
selama perkembangan kapsul. Kuat dan biasanya
berwarna.
Contoh: Polytrichum, Rhizogonium, Rhodobryum,
Leucobryum,, Pogonatum,Macromitrium, Spagnum,
Hypopterygium,Hypnodendron

Polytrichum juneperium

Leucobryum glaucumu

Polytricum commune

Sphagnum

Atau lumut
gambut,
mengikat
karbon organik

Takakia ceratophylla

3
4

6
1. Batang
2. Daun
3. Seta
4. Sporangium
5. Kaliptra
6. Rhizoid

1. rhizoid
2. thalus
3. Anteredium
4. Arkegonium

3. Kelas Anthocerotopsida / Lumut Tanduk

Ciri Ciri :
1. Gametofit berbentuk lembaran
2. Sporofit berbentuk pipa memanjang ke atas, dikenal dengan
nama lumut tanduk karena sporofitnya mempunyai kapsul yang
menyerupai tanduk
3. Di dalam tanduk dihasilkan spora

Anthoceropsida
Hidup di tepi sungai, danau, atau sepanjang
selokan.
Generasi gametofit berupa talus hijau,
berbentuk lembaran tepi bertoreh atau rata
Sporofit tertancap dalam gametofit
Kapsul spora berada diluar talus berbentuk horn
sehingga disebut lumut tanduk
Pangkal kapsul sporofit dilindungi involucrum
Ex.: Anthoceros sp, Notothylas sp.

Anthoceros sp
kapsul

PERBEDAAN STRUKTUR TUBUH BRYOPSIDA DAN HEPATICOPSIDA

No

STRUKTUR
TUBUH

Akar

Batang

Daun

Monoseus / dioseus

Bryopsida
Rhizoid ( merupakan sederet sel dengan
sekat yang tidak sempurna )

terbatas.
-Pertumbuhan memanjang dan
-Penampang melintang batang terdiri
dari :
1. Epidermis terdiri dari 1 lapis sel
2. Kortex ( kulit pertama ) terdiri dari
beberapa lapis sel.
3. Silinder pusat terdiri dari jaringan
parenkim. Tidak mempunyai
jaringan pengangkut dan
jaringan penyokong.

-hanya setebal selapis sel kecuali di ibu tulang

daun terdiri dari beberapa lapis sel.
-kloroplas
-sel mati yang dindingnya mengalami penebalan
seperti spiral.

monoseus

Hepaticopsida

Rhizoid

Tidak jelas

= Antoceropsida/lumut
tanduk

Tidak jelas
( Lembar daun yang bercabang cabang )

dioseus

Tumbuhan Lumut
Arkegonium pada
gametofit

Lumut Hati (Kelas Hepatycopsida)

Plagiochila
deltoidea,

Dasar
Seta

Kapsul

Sporofit Marchantia (LM)

Lumut Tanduk (Kelas Anthoceratopsida)
Anthoceros,
Lumut tanduk
Sporofit

500 m

Marchantia polymorpha,
Dengan talusnya

Lumut Daun (Kelas Bryopsida)

Polytrichum commune

Sporofit

Gametofit
Gametofit

REPRODUKSI BRYOPHYTA

1.

Seksual

2. Aseksual :

3. Metagenesis :

Penyatuan antara sel kelamin jantan dan sel

kelamin Bentina
Stolon
Batang lumut yang bercabang cabang mati,
cabangnya menjadi individu baru.
Protonema primer
Protonema yang terputus putus
Membentuk kuncup
Pergiliran keturunan antara fase vegetatif
dengan fase generatif

Life cycle of
a moss plant,
member of
the bryophytes

Jantan

Marchantia polymorpha

Betina

Protonema

Gemma

calyptra
capsule

seta

Sporophyte of moss plant consisting of foot, seta and capsule

 GIGI PERISTOM terdapat

pada kepala sporangium.
Berperan sebagai pintu
keluar spora matang. Pada
saat udara lembab sel
sel peristom menutup
karena ada tekanan turgor
sel. Pada saat udara kering
tekanan sel berkurang
sehingga mengerut dan
membuka, spora tersebar
keluar terbawa angin.

Peristome teeth seen at the mouth of a moss capsule

PERKEMBANGAN SPORA

Spora jatuh di subtrat yang cocok,

membentuk tumbuhan baru biasanya
dalam siklus hidup politrikum sporapitnya
tergantung pada gametophyt.

Pergiliran Keturunan / Metagenesis Tumbuhan Lumut

5 Mitosis dan
pertumbuhan
Spora
(n)

Sperm (n) (dikeluarkan dari

Anteredium)
1
Arkegonium
dengan ovum (n)

Gametofit
(n)

Ovum

HAPLOID
Meiosis

Fertilisasi

DIPLOID
Kapsul
Seta

2
4
Zygot
(2n)
3 Mitosis dan
pertumbuhan

Gametofit
(n)
Sporofit (tumbuh berasal dari gametofit)

Figure 29.8 Siklus Hidup Polytrichum (layer 2)

Tetesan hujan
Key

Gametofit
jantan
Sperma

Haploid (n)
Diploid (2n)

Antheridium

Ovum

Gametophore

Gametofit
betina

Arkegonium

Seta
Sporofit

Kapsul
(sporangium)

FERTILISASI

Kaliptra

Zygot

(Di dalam arkegonium)

Embryo

dewasa

Arkegonium
Sporofit
Gametofit
betina

muda

Figure 29.8 Siklus Hidup Polytrichum (layer 1)

Tetesan hujan
Key

Gametofit
jantan
Sperma

Haploid (n)
Diploid (2n)

Antheridium

Ovum

Gametophore

Gametofit
betina

Arkegonium

FERTILISASI

Zygot

(Di dalam arkegonium)

Arkegonium

Figure 29.8 Siklus Hidup Polytrichum (layer 3)

Tetesan hujan
Key

Gametofit
jantan
Sperma

Haploid (n)
Diploid (2n)

Tunas
Antheridium

Protonemata

Tunas
Ovum

Spora
Gametophore

Gametofit
betina

Peristom

Arkegonium

Rhizoid

Sporangium

MEIOSIS
Mature
Sporofit
sporophytes
dewasa

Seta
Kapsul
(sporangium)

FERTILISASI

Kaliptra

Zygot

(Di dalam arkegonium)

Embryo

Arkegonium
Sporofit

Kapsul dgn
peristom (LM)

Gametofit
betina

muda

Fase Kehidupan Lumut

Gametofit :
Menghasilkan gamet
Bersifat haploid (n)
Merupakan tumbuhan lumut itu sendiri
Dominan
Hidup bebas
Sporofit :
Menghasilkan spora
Bersifat diploid (2n), berupa sporogonium
Tumbuh pada gametofit
Tidak dominan
Umur pendek

Habitat of bryophytes on boulder

Peat moss (Sphagnum

(Sphagnum)) floating on lake in Russian Siberia

A mature mossy forest in the Philippine mountain at 2,500 m elev.

elev.

Spaghnum

Manfaat Lumut
Marchantia digunakan sebagai bahan obat hepatitis
(liver).
Secara tradisional lumut daun dari marga Usnea
dipakai untuk obat diare atau sakit perut dengan
cara direbus
Sphagnum ( lumut gambut) sebagai bahan pembalut
(pengganti kapas) dan sebagai sumber bahan bakar.
Penyedia oksigen, penyimpan air (karena sifat selnya
yang menyerupai spons)dan sebagai penyerap polutan.
Lumut bersama dengan algae membentuk liken (lumut
kerak) yang merupakan tumbuhan pionir bagi tempat
yang gersang.

Manfaat Lumut
Mampu hidup di lingkungan yang kurang disukai
tumbuhan pada umumnya.
Di hutan bantalan lumut berfungsi menyerap air
hujan dan salju yang mencair, sehingga
mengurangi kemungkinan adanya banjir dan
kekeringan dimusim panas.
Lumut gambut dirawa dapat dijadikan sebagai
pupuk penyubur tanah.
Beberapa tumbuhan lumut dimanfaatkan sebagai
ornamen tata ruang.
Beberapa spesies Sphagnum dapat digunakan
sebagai obat kulit dan mata.

Potensi Komponen Aktif Lumut

lumut hati berbeda dari tumbuhan lumut lainnya,
karena lumut ini mengandung oil body tempat
disimpannya senyawa-senyawa metabolit
sekunder.
kandungan utama dari liverwort ini adalah
senyawa golongan terpenoid dan beberapa
senyawa aromatic yang lipofilik.
Ekstrak dari lumut hati umumnya mengandung
flavonoid, isoflavonoid dan bioflavonoid yang
efektif menghambat mikroorganisme

 Senyawa fenolik dan terpenoid serta beberapa

unsur yg mudah menguap terdpt pd beberapa jenis
lumut
Aktivitas antibakteri, antijamur, antivirus terdpt pd
bbrp hepaticeae dan musci
Sifat substansi aktif sbg senyawa polypenol seperti
Atrichum, Dicranum, Mnium, Polytrichum dan
Sphagnum sp
Merchantia convulata mengandung flavonoid,
triterpenoid, dan steroid sebagai antimikro dan
mengandung antibiotik. Selain itu mengandung
essensial oil seperti ester.
Sebagai anti tumor pada lumut Plagiochasma
japonica.

pada Lumut Musci

Genus Fissindens dan Polytrichum menunjukkan aktivitas
diuretik dan abunya dapat digunakan untuk merangsang
pertumbuhan rambut kepala.
Furania hygrometrica : Digunakan sebagai haemostatis,
TBC, haematemesis, luka memar,
Oreas martiana : digunakan untuk anodyne, haemostatis,
luka luar, epilepsi, menorrhalgia, neurastenia.
Haplocladium catillatum : memiliki aktivitas antidot,
antipiretik. Digunakan untuk adenoparingitis, urophaty,
mastitis, erysipelas, pneunomia, urocystitis, tympanitis.
Rhodobryum giganteum : memiliki aktivitas antipiretik,
diuretik, antihipertensi, digunakan sebagai sedatif,
neurastenia, psuchosis, luka sayatan, cardiopathy.

Mosses used in garden landscape

A small aquarium of fish with Java Moss sold in a department store in

Japan for 1,680 Yen (= ca US $15/16)

Aquarium mosses sold in Singapore

A terrarium using decorative moss plants exhibited at the 2nd Singapore Gardens
Festival held in Suntec Exhibition Hall from 24 July to 1 Aug, 2008