Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
Kelompok 2/KWN 23
VANIA DYTA P.
ZELIKA GITA SARI
ETIKA HANIF R
ERGI GUNTARA
HAMID TRI M.
(141710101007)
(141710101061)
(141710101091)
(141710101058)
(141710101100)
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Menurut (Azra dalam ICCE, 2003) bahwa istilah Pendidikan Kewargaan
pada satu sisi identik dengan Pendidikan Kewarganegaraan. Namun di sisi lain,
istilah Pendidikan Kewargaan secara substantif tidak saja mendidik generasi muda
menjadi warga negara yang cerdas dan sadar akan hak dan kewajibannnya dalam
konteks kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang merupakan penekanan
dalam istilah Pendidikan Kewarganegaraan, melainkan juga membangun kesiapan
warga negara menjadi warga dunia (global society). Dengan demikian, orientasi
Pendidikan Kewargaan secara substantif lebih luas cakupannya daripada
Pendidikan Kewarganegaraan.
Pendidikan
Kewarganegaraan
adalah
pendidikan
demokrasi
yang
Tujuan
Adapun tujuan dari materi dinamika dan tantangan pendidikan
dan
sebagai
tauladan
yang
Manfaat
Adapun manfaat yabg diperoleh dari mempelajari dinamika dan tantangan
mengetahui
sejauh
mana
pendidikan
seperti
saat
ini
dan
penerapannya
bermasyarakat.
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1
Permasalahan
dikehidupan
baik
maka
akan
berkeinginan
untuk
mempelajari
pendidikan
untuk
melindungi
serta
mempertahankan
Negara
kita.
Pendidikan
demo yang tidak memiliki dasar yang kuat harus lebih memahami lebih dalam
tentang masalah yang dipermasalahkan sehingga mahasiswa dapat memutuskan
untuk memilih kegiatan yang dirasa lebih bermanfaat.
Sisi eksternal merupakan sisi pendukung apabila dari sisi internal telah
terbentuk dengan baik. Dalam hal ini harus ada sifat penguatan dalam sisi
positifnya sehingga ketika dari sisi eksternal kurang mendukung atau kurang baik,
setidaknya dari sisi positif telah terbentuk dengan baik. Diharapkan setelah sisi
internal terbentuk dengan baik maka kita dapat memilih untuk berada pada sisi
eksternal yang baik atau yang sesuai dengan hakikatnya. Salah satu sisi eksternal
yang telah dijelaskan dalam permasalahan diatas yaitu pada lingkungan jadi bagi
warga negara yang memiliki lingkungan yang kurang mendukung rasa
nasionalisme dapat menegur dan mengingat bahwa jiwa nasionalisme itu penting
dan membenarkan tindakan yang dirasa salah. Merangkul dengan cara mengajak
untuk melaksanakan kewajiban warga negara yang baik serta untuk menghindari
agar tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar yaitu dengan cara
menguatkan sisi internal dengan memperbanyak pengetahuan tentang bagaimana
menjadi warga negara yang baik.
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat disampaikan dari permasalahan diatas yaitu :
a. Untuk menjadi warga negara yang baik seharusnya kita dapat melakukan
kewajiban sehingga kita dapat menerima hak kita dari negara Indonesia
b. Didalam penerapannya, seorang warga negara tidak patut terpengaruh
oleh faktor lingkungan dalam mencintai negaranya.
c. Sebagai generasi muda penerus bangsa kita harus menjunjung tinggi jiwa
nasionalisme demi kemajuan bangsa. Dimulai dari dalam diri kita sendiri.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan untuk kedepannya yaitu sebagai
masyarakat dan mahasiwa di Indonesia kita harus memiliki jiwa nasionalisme
yang sesuai dengan norma norma karena majunya sebuah negara tergantung pada
warganya, sehingga jika warga negaranya tetap menjalankan kewajiban dan
mendapat hak maka negara Indonesia ini akan maju.
DAFTAR PUSTAKA