MAKALAH
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Auditing dan Atestasi
OLEH
Aliefiah Arief Zuraidha
Himatul Mubaiyah
PENDAHULUAN
Siklus
persediaan
warehousing
cycle)
berhubungan
erat
dan
pergudangan
merupakan
dengan
sklus
siklus
(inventory
yang
transaksi
and
unik
karena
lainnya.
Siklus
bagian
yang
paling
kompleks
dan
paling
dan
menggunakan
beberapa
metode
organisasi
penilaian
yang
mungkin
ingin
berbeda
untuk
baku
untuk
produksi.
Pengendalian
yang
memadai
dan
salinan
dokumen
penerimaan,
atau
biasanya
diserahkan
ke
bagian
pembelian,
ruang
sistem
software
akuntansi
dan manajemen
bertanggungjawab
untuk
menentukan
jenis
dan
produksi
biasanya
bertanggungjawab
untuk
terpisah,
di
suatu
ruang
dengan
akses
terbatas.
bagian
dari
siklus
file
induk
persediaan
perpetual.
File
ini
informasi mengenai biaya per unit. Untuk akuisis bahan baku, file
induk persediaan perpetual diperbarui secara otomatis ketika
akuisisi persediaan diproses sebagai bagian dari pencatatan
akuisisi. Sedangkan transfer bahan baku dari ruang penyimpanan
harus dimasukkan secara terpisah ke dalam komputer untuk
memperbarui catatan perpetual.
File
induk
persediaan
perpetual
barang
jadi
baku,
tetapi
dianggao
lebih
kompleks
jika
biaya
bisnis
kunci,
termasuk
pemasok
persediaan
dan
produk,
membantu
dan
pemasok
data
persediaan
persediaan
kunci
bekerja
lainnya
sama
yang
dengan
informasi
online
tentang
lokasi
item
menyediakan
kepastian
bahwa
laporan
keuangan
dan
pembayaran
maupun
siklus
penggajian
dan
personalia.
Pengujian tersebut harus memenuhi tujuan auditor bahwa
pengendalian yang mempengaruhi akuisisi bahan baku dan biaya
manufaktur
telah
beroperasi
secara
efektif,
serta
bahwa
biaya-biaya
tersebut
dalam
siklus
penggajian
dan
personalia.
2. Mentransfer secara Internal Aktiva dan Biaya
Transfer internal persediaan meliputi: memroses barang dan
menyimpan
barang
jadi.
Klien
memperhitungkan
aktivitas
persediaan
yang
dicatat
dalam
file
induk
persediaan
perpetual.
4. Mengamati Persediaan seacar Fisik
Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk menentukan apakah
persediaan yang tercatat benar-benar ada pada tanggal neraca
dan
dihitung
secara
benar
oleh
klien.
Pemeriksaan
fisik
lalai
dalam
mengungkapkan
kecurangan
terkait
pengujian
harga.
Selain
itu,
auditor
juga
harus
melaksanakan
pengujian
kompilasi
persediaan,
yang
dengan
pemrosesan
yangmempengaruhi
Untuk
melindungi
aktiva,
sebagian
besar
pengendalian
akuntansu
biaya
lainnya
yang
lambat.
File
tersebut
menyediakan
mempertanggungjawabkan
catatan
apabila
untuk
ditemukan
selisih
biaya
catatan
yang
produksi
akurat
dan
bagi
akuntansi
semua
guna
produk
juga
pencurian
dan
penyalahgunaan
dengan
custodian
persediaan.
Jika
auditor
Ketika
untuk
mengaudit
transfer
Mentransfer
persediaan,
klien
untuk
mencatat
melaksanakan
transfer
pengujian
yang
sebelum
relevan.
dapat
Setelah
melaksanakan
pengujian
pengendalian
atau
keakuratan
bagi
transfer
barang
dari
ruang
persediaan
dokumementasi
perpetual
yang
dengan
mendukung
memeriksa
penambahan
dan
siklus
akuisisi
dan
pembayaran,
sementara
oleh
auditor.
Jika
file
induk
perswdiaan
catatan
persediaan
perpetual
yang
dapat
pertama
auditor
harus
memahami
ini
arus
akuntansu
dapat
biaya
dalam
menghabiskan
diintegrasikan
tiga
sillus
banyak
dengan
lainnya:
waktu
catatan
akuisisi
dan
dari
pengujian
akuisisi,
penggajian,
dan
akuntansi
yang
diterima
umum,
dan
sebagai
bagian
dari
pengujian
siklus
akuisisi
dan
berdasarkan
akuntansi
bergantung
biaya
pemahamannya
dan
pada
hal
sejauh
mana
tersebut
atas
catatan
mereka
untuk
akan
mengurangi
pengujian substantif.
PROSEDUR ANALITIS
Prosedur analistis merupakan hal yang penting dalam
mengaudit persediaan dan pergudangan. Selain melaksanakan
prosedur
analitis
yang
memeriksa
hubungan
saldo
akun
Membandingkan perputaran
penjualan.
Persediaan yang usang, yang
sebelumnya.
penjualan.
Salah saji dalan kompilasi, biaya per
sebelumnya.
dalam volume).
Tahap I
Tahap I
Tahap I
Tahap II
Tahap III
Prosedur Audit
Ukuran Sampel
Tahap III
tahun
Mengamati prosedur perhitungan klien
Mengajukan pertanyaan kepada personil
perhitungannya
Melakukan pengujian atas perhitungan fisik independen mereka sendiri.
klien
mengenai
prosedur
jenis persediaan, jumlah lokasi persediaan yang sangat berbeda, sifat dan luas
salah saji yang ditemukan pada tahun sebelumnya, serta risiko inheren lainnya.
Dalam beberapa situasi persdiaan sangatlah material sehingga diperlukan lusinan
auditor untuk mengamati perhitungan fisik.
Pemilihan Item. Ketika mengamati klien yang menghitung persediaan, auditor
harus berhati-hati untuk:
apakah perhitungan fisik telah dilakukan fisik yang dilakukan telah sesuai dengan
instruksi klien. Untuk melakukan hal ini secara efektif, auditor harus hadir ketika
perhitungan fisik dilakukan. Jika karyawan klien tidak mengikuti instruksi
persediaan, auditor harus menghubungi penyelia untuk memecahkan masalah atau
memodifikasi prosedur observasi fisik.
AUDIT PENETAPAN HARGA DAN KOMPILASI
Pengujian harga persediaan (inventory price test) mencakup pengujian
atas harga per unit klien untuk menentukan apakah hal itu sudah benar.
Pengendalian internal yang memadai seputar penelusuran biaya per unit yang
diintegrasikan dengan produksi dan catatan akuntansi lainnya yang menyediakan
kepastian bahwa klien menggunakan biaya yang masuk akal untuk menilai
persediaan akhir.
Catatan biaya standart (Standart cost record) yang mengindikasikan
varians biaya bahan, tenaga kerja, dan overhead, sangat membantu untuk
mengevaluasi kelayakan catatan produksi jika manajemen memiliki prosedur
untuk mempertahankan standar tersebut tetap mutakhir terhadap perubahan proses
produksi dan biaya. Untuk mencegah mencantumkan atau menyetakan terlalu
tinggi nilai persediaan yang usang, klien harus mereview secara formal dan
melaporkan item persediaan yang usang, bergerak lambat, rusak, dan dinyatakan
terlalu tinggi.
Klien memerlukan pengendalian internal atas kompilasi persediaan untuk
memastikan bahwa perhitungan fisik telah diikhtisiarkan dengan benar, diberi
harga dengan jumlah yang sama seperti catatan per unit, dikalian dan ditotalkan
dengan benar, serta dicantumkan dalam file induk persediaan perpetual dan akun
persedian di buku besar umum terkait pada jumlah yang tepat.
Pengendalian internal yang paling penting bagi biaya per unit yang
akurat, perkalian, dan footing adalah verifikasi internal oleh orang yang
independen dan kompeten, yang mengandalkan dokumen serta catatan yang
memadai yang akan digunakan untuk melakukan perhitungan fisik. Dalam
melakukan
pengujian
penilaian
persediaan,
auditor
menghadapi
tiga
Harga
Persediaan
yang
Dibuat.
Auditor
harus
cara yang sama seperti yang digunakan untuk persediaan yang dibeli lainya,
dngan memeriksa faktur vendor atau file induk persediaan perpetual. Auditor
harus memeriksa spesifikasi rekayasa, memeriksa barang jadi, atau menemukan
metode yang serupa guna menentukan jumlah unit ynag diperlukan untuk
membuat suatu produk.
Demikian juga, ketika menguji tenaga kerja langsung, auditor harus
memverifikasi biaya per jam tenaga kerja langsung dan jumlah jam yang
diperlukan untuk membuat suatu unit output. Overhead manufaktur yang sesuai
bagi barang dalam proses dan barang jadi tergantung pada pendekatan yang
digunakan klien untuk mengalokasika overhead manufaktur. Auditor harus
mengevaluasi metode yang sedang digunakan menyangkut konsistensi dan
kelayakan serta menghitung ulang biaya untuk menetukan apakah overhead sudah
benar. Jika klien memiliki catatan biaya standart, metode yang efisien dan
bemanfaat untuk menentukan penilaian adalah mereview dan menganalisis
varians.
Harga Pokok atau Harga Pasar. Auditor harus mempertimbangkan
apakah biaya penggantian atau nilai realisasi bersih yang lebih rendah dari biaya
historis. Auditor harus mempertimabangkan nilai penjualan item persediaan dan
dampak yang mungkin dari fluktuasi harga yang cepat untuk menentukan nilai
realisasi bersih. Terakhir, auditor harus mempertimbangkan kemungkinan
keusangan ketika melakukan evaluasi.
INTEGRASI PENGUJIAN
Pengujian Siklus Akuisisi dan Pembayaran. Ketika memverifikasi
akuisisi persediaan sebagai bagian dari pengujian siklus akuisisi dan pembayaran,
auditor juga memperoleh bukti mengenai keakuratan bahan baku yang diperoleh
dan semua biaya overhead manufaktur yang dikeluarkan kecuali tenaga kerja.
Biaya akuisisi tersebut mengalir secara langsung ke harga pokok penjualan atau
menjadi bagian terbesar dari persediaan akhir bahan baku, barang dalam proses,
dan barang jadi. Dalam audit di mana klien memiiki file induk persediaan
perpetual, auditor sering kali menguji hal tersebut sebagai bagian dari prosedur
pengujian pengendalian serta pengujian substantive atas transaksi yang dilakukan
dalm siklus akuisisi dan pembayaran. Demikian juga, jika biaya manufaktur yang
dibebankan ke setiap pekerjaan atau proses, hal itu biasanya diuji sebagai bagian
dari siklus yang sama.
Pengujian
Siklus
Penggajian
dan
Personalia.
Ketika
auditor
memverifikasi biaya tenaga kerja, kondisi yang sama juga berlaku seperti untuk
akuisisi. Dalam sebagian besar kasus, catatan akuntansi biaya untuk biaya tenaga
kerja langsung dan tidak langsung dapat diuji sebagai bagian dari audit siklus
penggajian dan personalia.
Pengujian Siklus Penjualan dan Penagihan. Hubungan antara siklus
penjualan dan penagihan serta siklus persediaan dan pergudangan tidak seerat
seperti dua siklus yang baru dibahas. Akan tetapi, sebagian besar proses audit atas
penyimpanan barang pribadi, serta pengiriman serta pencatatan penjualan, dapat
dilakukan ketika siklus penjualan dan penagihan diuji. Jika klien menggunakan
catatan biaya standar, auditor mungkin bisa menguji harga penjualan pokok
standar bersamaan dengan dilaksanakannya pengujian penjualan.
Pengujian Akuntansi Biaya. Pengujian atas catatan akuntansi biaya
merupakan sarana untuk memverifikasi pengendalian yang mempengaruhi
persediaan karena auditor tidak memverifikasi sebagai bagian dari pengujian atas
ketiga siklus sebelumnya. Auditor menguji pengendalian fisik, transfer biaya
bahan baku ke barang dalam proses, transfer biaya yang telah selesai ke barang
jadi, file induk persediaan perpetual, dan catatan baiya per unit.
Persediaan Fisik, Penetapan Harga, dan Kompilasi. Persediaan fisik,
penetapan harga, dan kompilasi sama pentingnya bagi audit persediaan karena
salah saji dalam salah satu aktivitas dapat menyebabkan persediaan dan harga
pokok disalahsajikan. Dalam menguji persediaan fisik, auitor mungkin sangat
tergantung pada file induk persediaan perpetual jika file itu telah diuji sebgai
bagian dari salah satu sikus yang telah dianggap dapat diandalkan. Maka, auditor
dapat mengamati dan menguji perhitungan fisisk pada waktu selain akhir tahun
dan mengandalkan file perpetual untuk menyimpan catatan kuantitas yang
memadai.