Anda di halaman 1dari 9

SARI PUSTAKA

BIOLOGI MOLEKULER SERTA PERANAN


FIBROBLAST DAN TGF- DALAM
PENYEMBUHAN LUKA

Disusun oleh:
Emiliana Febrina Silalahi
1102005037

Pembimbing:
dr. I Wayan Niryana, M.Kes, Sp.BS (K)

DALAM RANGKA MENJALANI KEPANITERAAN KLINIK


MADYA DI SMF/BAGIAN ILMU BEDAH
FK UNUD/RSUP SANGLAH DENPASAR
2016
1

Case Based Discussion (CBD)


Nama/NIM :Yulia Aventa Anugerahani / 1102005023
Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RS Sanglah Denpasar
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Pekerjaan
Status perkawinan
Agama
Kebangsaan
Alamat
Tanggal MRS
Tanggal Pemeriksaan

: NPA
: Perempuan
: 63 tahun
: Ibu Rumah Tangga
: Menikah, Janda
: Hindu
: Indonesia
: Jl.Letda Made Putra Gg. 1 A/21, Denpasar Timur
:: 22 September 2015

II. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Konsul dari TS Divisi Endokrin kecurigaan ACKD
2. RiwayatPenyakitSekarang
PasiendatangkePoliklinikInterna RSUP Sanglahpadatanggal 22 September 2015
konsulan dari TS Divisi Endokrin kecurigaan ACKD.Pasiensebelumnya sudah
terdiagnosis DM tipe 2 semenjak 20 tahun yang lalu, dan sudah menggunakan insulin
semenjak 13 tahun yang lalu.
Saat ini pasien mengaku hanya sering nyeri di ulu hati. Nyeri ulu hati ini sudah
dirasakan pasien dari 20 tahun yang lalu. Nyeri yang dirasakan ringan saja dan rasanya
seperti tertusuk-tusuk. Keluhan nyeri membaik saat pasien makan, memberat kalau
pasien tidak mengkonsumsi makanan. Pasien saat ini hanya mengkonsumsi obat racikan
dari dokter lambungnya.

Pasien menyangkal kalau demam, sesaknafas, berdebar, mual, muntah, gatal dannyeri di
daerah abdomen ataupunggung. Pasien mengakui kadang-kadang merasa nyeri saat
BAK. Ia mengaku BAK sering 4-5 kali dalamsehari dengan volume sekitar 1 liter per
hari

berwarna

kuning

dengan

volume

lebih

banyak

pada

malam

hari,

hinggaseringterbangunsaatmalamhariuntuk BAK. Pasien menyangkal pernah BAK


berdarah atau volume sedikit. BAB padapasien normal, 1-2 kali sehari dengan warna
dan konsistensi normal. Pasien mengatakan pernah mengalami bengkak pada kedua
kaki namun dikatakan oleh dokternya akibat pengguanan obat Amlodipine. Pasien saat
ini masih makan bubur nasi dan mengurangi makanan yang manis-manis, pasien
mengaku kalau tidak banyak minum dengan frekuesi tidak ingat, namun sekali minum
kurang dari seperempat botol akua tanggung. Pasien mengatakan tidak memiliki
keluhan yang dapat mengganggu aktivitasnya.
3. RiwayatPenyakitDahulu
Pasien mengatakan bahwa dirinya sudah didiagnosis menderita penyakit Diabetes
semenjak 20 tahun yang lalu. Pasien diceritakan sudah 13 tahun menggunakan Insulin
untuk pengobatan DM type 2. Pasien pernah menggunakan Diamicron namun beralih ke
Novorapid semenjak 13 tahun yang lalu. Pasien saat itu mengeluh sering kencing,
kencing terutama pada malam hari. Pasien juga mengeluh sering makan namun
badannya masih terasa lemas. Pasien juga memiliki tensi tinggi semenjak 10 tahun yang
lalu, pasien bercerita kalau tensinya biasanya diatas 150mmHg. Selama perjalan
penyakitnya pasien pernah dirawat inap di RS sebanyak 3 kali. Pertama pada tahun
2002, saat itu pasien datang dengan keluhan sesak dan lemas. Pasien sempat mendapat
perawatan di ICU selama 2 minggu, dikatakan pasien dirawat untuk penyakit jantung,
tensi tinggi dan gula darah. Pasien juga dikatakan saat itu mengalami luka pada ginjal
dan sempat mendapat obat sutik dengan huruf depan E. Pasien kemudian pernah dirawat
inap tahun 2008 dan 2011 namun pasien tidak memahami penyakitnya saat itu.
Pasien juga memiliki riwayat hipertensi semenjak 10 tahun yang lalu, pasien
mengkonsumsi amlodipine, kemudian dikombinasikan dengan irbesartan. Pasien
memiliki tensi tinggi, biasa tensi pasien diatas 150mmHg.

Pasien selama ini kontrol obat ke dokter BPJS, untuk obat DM type 2, dan gejala
lambungnya.
4. RiwayatPenyakitKeluarga
Pasien mengatakan ibunyamemilikiriwayat diabetes danhipertensi. Penyakit hati dan
penyakit ginjal pada keluarga disangkal.
5. RiwayatSosial
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga, pasien masih mampu menjalankan aktifitas
sehari-hari. Ia tinggal bersama anak dan cucunya. Pasienmengatakan makan diatur
anaknya, pasien saat ini masih makan bubur. Pasien sudah menghindari makaan yang
manis dan asin. Pasien mengaku memiliki kebiasaan minum kopi setiap hari, 1 gelas per
hari namun sudah berhenti pada tahun 2002 semenjak masuk rumah sakit. Pasien
menyangkal pernah merokok.
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-Tanda Vital
KeadaanUmum
: baik
Kesadaran
: E4V5M6; Compos mentis
Gizi
: Baik
TekananDarah :
168 /80 mmHg
Nadi
: 89 kali / menit
Respirasi
: 20 kali / menit
SuhuAksila
: 36,8oC
VAS
: 0/10
TinggiBadan
: 153 cm
BeratBadan
: 58kg
BMI
: 24,77kg/m2
2. PemeriksaanUmum
Kepala
:
Bentuk normal
Mata
Kelopak mata

: Normal, edema (-/-)

Pupil

: Refleks pupil (+/+), isokor

Konjungtiva

: Tenang, anemis (+/+)

Kornea

: Jernih, arkus senilis(+/+)

Lensa

: Jernih

Sklera

: Tenang, Ikterus (-/-)

Telinga

: Bentuk normal, tanda radang (-/-), hiperemis(-/-),sekret

(-/-)
4

Hidung

: Sekret (-), deviasi septum (-), mukosa merah muda

Mulut
Bibir

: Sianosis (-), Stomatitis Angularis (-)

Mukosa mulut

: Ulkus (-)

Gusi

: Perdarahan gusi (-)

Lidah

: Atrofi papil lidah (-)

Tonsil dan faring

: Tonsil T1/T1, mukosa merah muda

Leher
JVP

: PR + 0cmH2O

Kelenjar tiroid

: tidak ada pembesaran

KGB

: tidak ada pembesaran

Thoraks
Cor
Inspeksi

: Iktus kordis tidak tampak

Palpasi

: Iktus kordis teraba pada ICS VMCL (S)

Perkusi

: Batas kanan

Auskultasi

: PSL(D)

Batas kiri

:MCL (S)

Batas atas

: ICS II

Batas bawah

: ICS V

Pinggang jantung

: ICS II PSL (S)

: S1 S2 tunggal regular, murmur (-)

Pulmo
Inspeksi

: Gerakan nafas simetris (statis dan dinamis),massa


(-),retraksi otot-otot pernafasan (-)

Palpasi :

Vocal fremitus dada

N | N
N | N
N | N

Vocal fremitus punggung

N | N
N | N
N | N

Perkusi

: Sonor | Sonor
Sonor | Sonor
5

Sonor | Sonor
Auskultasi
Vesikuler

:
+ | +

Rhonki - | -

Whezing - | -

+ | +

- | -

- | -

+ | +

- | -

- | -

Abdomen
Inspeksi

: Distensi (-)

Auskultasi

: Bising usus (+) normal

Palpasi

: Hepardan lien tidakteraba, ballotment ginjal (-/-),


nyeriketok

CVA

(-/-),

nyerisuprapubik

(-/-),

nyeritekan (-)
Perkusi

: Timpani

Ekstremitas

: Hangat

Edema -

+ +

IV.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. PemeriksaanDarahLengkap (20 Agustus 2015)
Parameter
WBC

Nilai
7,55

Unit
103/L

Remarks
Normal

Nilai Normal
4,10-11,00

#Neu

4,34

103/L

Normal

2,50 -7.50

#Lym

2,41

103/L

Normal

1,00-4,00

#Mo

0,51

103/L

Normal

0,10-1,20

#Eo
#Ba
%Neut
%Lymph
%Mono
%Eos
%Baso
RBC
HGB
HCT

0,15
0,01
57,5
31,9
6,8
2
0,2
4,06
11,5
36,1

103/L
103/L
%
%
%
%
%
106/L
g/dl
%

Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Rendah
Normal

0,00 0,50
0,00 0,10
47,0 80,0
13,0 40,0
2,0 11,0
0,0 5,0
0 2,0
4,0 5,9
12,0 16,0
31.00 36,00

MCV

88,9

fl

Normal

80,00 100,00

MCH

28,3

pg

Normal

26,00 34,00
6

MCHC
RDW
PLT
MPV

31,8
12,1
182
9,8

g/dl
%
103/ul
Cl

Normal
Normal
Normal
Normal

31,00 36,00
11,6 14,8
150,00 440,00
6,80 10,0

2. PemeriksaanKimia Klinik (20 Agustus 2015 )


Parameter
BUN
Creatinin
Glukosa 2 jam pp
BSN
SGOT
SGPT
HbA1C
Cholesterol Tot
HDL Cholestrol
LDL Cholestrol
Trigliserida
3.

Satuan
mg/dL
mg/dl
mg/dL
mg/dL
U/L
U/L
%
g/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL

Remarks
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Normal
Normal
Tinggi
Tinggi
Normal
Tinggi
Normal

Nilai Normal
8,00 23,00
0,50 0,90
70-140
80-100
11-27
11,00-34,00
<6,5
140-199
40-65
0-100
0-150

PemeriksaanKimia Klinik (17 September2015 )


Parameter
BUN
Creatinin
Glukosa 2 jam pp
BSN

4.

5.

Nilai
36
1,78
435
231
14,7
9,4
11,15
240
56
166
143

Nilai
20
1,83
347
215

Satuan
mg/dL
mg/dl
mg/dL
mg/dL

Remarks
Normal
Tinggi
Tinggi
Tinggi

PerhitunganLajuFiltrasiGlomerulus :
( 140Usia ) x BB ( 14063 ) x 58 x 0,85
=
=28,499
=
72 x SC
72 x 1,85

Nilai Normal
8,00 23,00
0,50 0,90
70-140
80-100

ml/mnt/1.73m2

PemeriksaanUrinalisis (17 September 2015)


Parameter
Specific Gravity
pH
Leukosit
Nitrite

Nilai
1.010
5 (Rendah)
500(+3)
Negatif

Nilai Normal
Negatif
7.35-7.45
Negatif
Negatif
7

Protein
Glukosa
Ketone
Urobilinogen
Bilirubin (urine)
Eritrosit
Warna
Leukosit
Eritrosit
Silinder
SelGepeng
Bulat
Lain Lain

25(+)
Negatif
Normal
Normal
Negatif
Negatif
Normal
Normal
Negatif
Negatif
25 (++)
Negatif
Kuning
KuningPucat-Kuning
SEDIMEN
10-15
< 6/lp
4-6 dismorfik
< 3/lp
Granula +
SelEpitel
4-6
2-3
Bakteri(+)

V. DIAGNOSIS KERJA
Diagnosis kerja pada pasien ini yaitu:
1. Obs. Dispepsia
2. DM type 2
3. Chronic Kidney Diseases (CKD) stage IV et causa suspect Diabetic Kidney
Disease
4. Hipertensi stadium II
5. Suspect ISK
VI.
TERAPI
Terapi yang diberikan pada pasien ini yaitu:
1. Diet -> Konsul TS Gizi Klinik (Retriksi protein 0.8gr/kgbb/hr,garam <5g/hari)
2. Lansoprazole 1x30mg
3. Novorapid 3x9IU per SC
4. Asam Folat 2x2mg
5. Ibesartan 1x150 mg
6. Verapamil 1x120 mg
7. Simvastatin 1x20mg
8. Ciprofloxacin 2x 500mg (5hari)

VII. PLANNING DIAGNOSIS


Beberapa pemeriksaan rutin yang disarankan untuk pasien adalah:
1. Endoscopy
2. Pemeriksaan gula darah puasa dan 2 jam pp setiap bulan, HbA1C setiap 3 bulan
3. Pemeriksaan lab rutin darah lengkap, kimia darah setiap 1 bulan
8

4. Pemerikasaan urine lengkap, kadar Na, K,Ca, PO4, kadar albumin dalam urin
dan rasio albumin/cratinin
5. Pemeriksaan tekanan darah rutin setiap minggu
6. Kultur Urin
VIII. Komunikasi, Informasi dan Edukasi
1. Menjelaskanpenyakit yang dialamiolehpasien dan komplikasinya
akutdanmenjelaskanbahwa agar
kondisipasientetapdapatterkontrolbutuhkerjasama yang baikantaradokter,
pasiendankeluarga. Serta membutuhkan kepatuhan pasien yang baik terhadap
rencana terapi.
2. Gaya hidupsehat, termasuk olahraga ringan seperti berjalan dan melakukan
aktivitas ringan yang disukai oleh pasien, pengaturan diet bagipenderita CKD
yaitu tinggi kalori dan rendah protein serta menjelaskan beberapa contoh variasi
makanan yang dapat dikonsumsi dan perlu dikurangi oleh pasien
sertapembatasandalampemberiancairandanminumsehari-harinya.
3. Melakukankontrolrutinkerumahsakitdanmenjalankan pemeriksaan rutin yang
dianjurkan oleh dokter.

Anda mungkin juga menyukai