OLEH :
Fahruddin Kurdi
STIKES PEMKAB JOMBANG
2016
Adaptive/acquired
immunity
Resistensi menjadi
lebih baik pada infeksi
berikutnya
Soluble
factors
Lisozim, komplemen,
interferon
Antibodi
Cells
Limfosit T
Inflamasi
Adalah reaksi respon tubuh terhadap injury (cedera)
karena invasi mikroorganisma/partikel asing atau jejas
lain. Reaksi inflamasi menyebabkan elemen sistem imun
dikerahkan ke situs infeksi
Reaksi inflamasi meliputi :
1. Peningkatan suplai darah ke tempat infeksi.
2. Peningkatan permeabilitas kapiler darah karena
retraksi endotel kapiler darah menyebabkan
molekul besar (protein serum) keluar menuju ke
tempat infeksi.
Tanda-tanda inflamasi :
rubor
merah
tumor bengkak
kalor
panas
dolor
sakit
functio laesa (kehilangan fungsi) jaringan yang
terinfeksi.
Specific/acquired immunity
Imunitas yang didapat karena induksi & pemaparan
(exposure) pada substansi asing (antigen).
Sifat dasar imunitas spesifik
- menghasilkan immune memory memberi respon
lebih efektif pada infeksi yang sama berikutnya
prinsip dasar vaksinasi.
- menghasilkan respon yang fokus pada antigen yang
menginvasi tubuh dan mengeliminasinya
meningkatkan kapasitas protektif innate immunity.
Limfosit T
Berkembang dari stem cells dalam sumsum tulang,
bermigrasi ke dalam timus dan berdiferensiasi menjadi
sel T matur.
Sel T matur mengekspresikan antigen binding protein
dipermukaan selnya, disebut reseptor sel T (TCR)
terdiri dari 2 protein subunit atau , dihubungkan
oleh ikatan disulfida.
TCR mengenal Ag dipermukaan sel yang berasosiasi/
dipresentasikan molekul MHC (HLA).
Bila sel T naive kontak dengan Ag sel T berproliferasi
& berdiferensiasi menjadi sel T memori dan sel efektor.
Imunitas humoral
Diperankan oleh antibodi, protein yg tdpt dalam serum &
cairan tubuh mamalia merupakan fraksi globulin
disebut imunoglobulin (Ig)
Diproduksi dan disekresikan oleh limfosit B yang
distimulasi antigen (sensitized B lymphocytes)
sehingga berubah menjadi sel plasma.
Berfungsi sebagai efektor untuk mengikat antigen
yang bebas (tidak terikat atau merupakan bagian sel),
menetralkan atau mengeliminasinya dari dalam tubuh.
Molekul Ig.
Terdiri dari protein BM 150.000., disusun oleh 4 subunit:
2 rantai H (heavy chain) masing-masing berpasangan
dengan (2) rantai L (light chain). Setiap subunit
dihubungkan dengan pasangan (komplemennya) oleh
ikatan disulfida.
Terbagi atas:
domain V bagian aminoterminal, bervariasi &
menentukan spesifisitas Ig terhadap Ag.
Bag. Ujung (aminoterminal) bermodifikasi
& berfungsi sebagai antigen binding site.
domain C konstan, identik pada Ig sejenis.
menyebabkan
konsekuensi patologi tertentu pada individu ybs.
1. Reaksi hipersensitivitas respon berlebihan
reaksi alergi. Dipicu overproduksi IgE; kompleks
IgE-Ag mengaktifkan sel mast mengalami
degranulasi menghasilkan histamin alergi.
2. Autoimun mengenal komponen self sebagai Ag
asing.
Sistemik lupus erimatosus
Rematik Rhematoid arthritis, Diabetes tipe I,
Rematik jantung.