Protease Rev
Protease Rev
Enzyme adalah protein yang bekerja sebagai katalisator. Berbagai macam enzym sudah digunakan
dalam dunia peternakan.
Aktivitas enzyme terjadi :
di alam,
di dalam bahan makanan (raw material) dan
di dalam tubuh ternak.
Enzyme yang digunakan dalam bidang nutrisi ternak umumnya bersifat hydrolytic, memecah
dinding sel tanaman (polysaccharide) menjadi monomer or low molecular weight oligomer,
sehingga mudah diserap di sepanjang saluran pencernaan ternak.
Mengapa perlu aplikasi enzyme dalam bidang nutrisi ternak :
1. Bahan pakan berserat tersedia abundantly, tetapi tidak dapat digunakan oleh ternak secara
optimal karena nutriennya diprotek oleh dinding sel.
2. Supplementary enzyme, dapat :
a. menfasilitasi pelepasan nutrient yang diproteksi oleh dinding sel
b. merusak anti-nutrisi faktor pada tanaman
c. membantu kerja endogenous enzyme yang biasanya tersedia dalam jumlah terbatas di
dalam tubuh ternak.
How do enzymes work?
Enzyme attaches pada substrat, dan akan menyebabkan molekul-molekul yang besar akan dipecah
menjadi 2 bagian atau lebih molekul kecil. Enzyme tidak dikonsumsi selama proses, dan ini
merupakan konsep fundamental dari suatu katalisator.
E +
Substrat
Enzyme
Substratenzyme
complex
E
enzyme
Handout
Product B
+
Product C
PROTEASE
1. Enzim proteolitik yaitu enzim yang dapat mengurai/memcah protein.
2. Protein merupakan polimer heterogen dari molekul asam amino.
3. Fungsi protein : - untuk pertumbuhan dan penggantian sel tubuh yang rusak
Protein group
H
l
1. Hydroxyl group HO CH2 C COO- Serine
l
+NH3
2. Sulfhydril group
H
l
HS CH2 C COO- Cysteine
l
+NH3
3. Amino group
H
l
NH2 - C- CH2 CH2 C COO- Glutamine
ll
l
O
+NH3
Klasifikasi protease
Bergman dan Futon (1941) dan Bergman (1942) menggolongkan enzim proteolitik :
1. Eksopeptidase, terbagi atas :
a. Karboksi (ekso) peptidase, memotong peptida dari arah gugus karboksil
terminal
b. Amino (ekso) peptidase, memotong peptida dari arah gugus amino
terminal.
2. Endopeptidase, memecah protein atau ikatan peptida dari dalam.
Hartley (1960) membagi protease menjadi 4 golongan :
1. Protease serin,
a. Memiliki residu serin dalam lokasi aktifnya.
b. Bersifat endopeptidase
c. Yang termasuk enzim ini: tripsin, kimotripsin, elastase dan subtilin
2. Protease sulfhidril
a. Memiliki residu sulfhidril pada lokasi aktif
b. Kerja enzim ini dapat dihambat oleh senyawa oksidator, alkilator dan
logam berat
Handout
c. Yang termasuk enzim ini : protease dari tanaman dan mikroba seperti
papain, fisin dan bromelin
3. Protease metal
a. Keaktifannya tergantung pada adanya metal dengan hubungan
stoikiometrik 1 mol metal/1 mol enzim
b. Dapat dihambat oleh EDTA (Ethlene Diamine Tetra Acetic Acid) dimana
dapat mengkelat metal sehingga keaktifan enzim hilang/berkurang.
c. Yang termasuk enzim ini : karboksipeptidase untuk beberapa
aminopeptidase
4. Protease asam
a. Enzim yang pada lokasi aktifnya terdapat dua gugus karboksil
b. Aktif pada pH rendah
c. Keaktifannya dapat dihambat oleh p-bromofenasilbromida.
d. Yang termasuk enzim ini : pepsin, renin dan protease kapang.
Beberapa protease
Protease
Fungsi
Sumber
1. Fisin
Pengempuk daging
dan pengawet bir
Getah pohon
ficus
Termasuk protease
sulfhidril
2. Papain
Pengempuk daging
dan pengawet bir
Getah pepaya
Termasuk protease
sulfhidril
3. Bromelin
Penjernih bir
4. Renin
5. Protease dari
kapang
Handout
Karakteristik
Nenas
Termasuk protease
sulfhidril
Merupakan
glukoprotein
Proses pembuatan
kejudan pudding
rennt
Lambung anak
sapi, domba
atau kambing
Industri keju
Industri kecap,
sake, miso, tauco,
tempe dan oncom
Penicillium
roqueforti
P. camenberti
Aspergillus
oryzae
Penambahan enzim
murni belum banyak
berhasil sehingga
penambahan kapang
murni masih perlu
dilakukan
Additional
information
- Rhizopus sp
untuk
pembuatan
tempe, kecap,
oncom, tauco
dan miso
- Aspergillus
oryzae untuk
pembuatan
sake, kecap
dan miso
6. Protease
bakteri
Menghidrolisis
Enzim subtilin
casein, hemoglobin dari B.
dan gelatin
Subtilis. Di
pasaran
dikenal dg
nama Subtilin
Carlsberg,
subtilin Novo,
Subtilin BPN
7. Tripsin
Hanya memecah
ikatan peptide
antara lysine dan
arginin
Termasuk
endopeptidase dan
protease serin, bentuk
inaktif disebut
tripsinogen,
diproduksi oleh
kelenjar pancreas
yang diaktifkan oleh
asam. Trispsin dapat
mengaktifkan
tripsinogen,
kimotripsinogen dan
prokarboksipeptidase
Protease serin, dalam
kelenjar pancreas
sapi terdapat
kimopepsinogen A
dan B
8.
Hanya memecah
Kimotripsinogen ikatan peptide
antara AA aromatic
spt. Tirosin,
phenilalanin dan
triptophan
9. Pepsin
Pencernaan protein
di lower track
(usus)
10. Kolagenese
Menghidrolisi
kalogen
11. Elastase
Menghidrolisis
elastin. Elastin
memecah ikatan
peptide pada AA
non-aromatic & tdk
bercabang
Memecah ikatan
disulfida pada
keratin yaitu unsure
utama wool,
rambut, tanduk,
kuku, bulu dan
sisik ikan
12. Keratinase
Handout
Kelenjar
pancreas
Kelenjar
pancreas
Mikroba dalam
lambung
hewan dan
manusia
Clostridium
perfringens
Clostridium
histolitica
Pancreas
Mikroba
Protease serin
Stabil pada pH 6
Streptomyces
fradiae
Streptomyces
microflavus
Apabila S. fradiae
tumbuh pada wool,
maka wool akan
terhidrolisis dan
rusak
Tripsin
inhibitor :
Kunits inhibitor
STI inibitor
Adanya rasa
pahit karena
terdapat peptide
yang bulky dan
sangat
hidrofobik
Kalogen is
protein
berbentuk
serabut (otot
archilles dan
kulit)
Elastin yaitu
jaringan ikat
berbentuk
serabut.
e.g. otot leher
Keratin
memiliki ikatan
yang kuat
karena adanya
ikatan disulfide
S-S
Distribusi
Legume
Antigenic protein
Phytate
Kedelai
Legume
Handout
Efek fisiologi
Penurunan (chemo) trypsin activity,
pertumubuhan, pancreatic hypertrophy, pancreas
carcinogen
Immune response
Membentuk kompleks dengan mineral dan protein,
menurunkan ketersedian protein dan absorbsi
mineral
Tehnologi
Manipulasi breeding dan genetik
Feed formulation: pilih pakan, suplemen dengan AA, suplemen lain, e.g.
probiotic, enzymes dll.
Primary processing; perlakuan kimia, perlakuan enzim, perlakuan fisik
(fraksinasi, heat treatment)
Secondary processing : conditioning/pelleting
Action
Protein to
peptide and AA
Lipases
Fats to fatty
acids
Phytases
Increases
availability P
from phytic
acids
Target substrate
Wheat byproduct, legume
protein
Animal and
vegetable fats
Type of feed
Milk replacer
using soybean
or soy protein
Broiler diets
Many different
diets
Poultry diets
Expected benefit
Higher protein
digestibility, lower
N excretion
Improved
digestibility of fat
and enhanced
energy retention
Reduced need for
inorganic P
Amylases
Ke depan, penggunaan feed enzyme akan semakin popular pada industri pakan ternak karena
penggunaan enzyme dapat menyebabkan beberapa hal berikut :
1. Meningkatnya shifts penggunaan alternatif pakan untuk formulasi ransum
2. efektif melawan anti-nutrisi factor
3. meningkatnya ketersediaan AA sehingga mengurangi kebutuhan akan pakan dengan kualitas
protein tinggi
4. menurunkan polusi, karena meningkatnya efisiensi penggunaan protein dan P oleh ternak
5. menurunkan sticky litter pada poultry
Pemberian exogenous enzyme pada ternak
1. Diberikan pada saat blending dalam pembuatan pellet, tehnik dapat menyebabkan aktifitas
enzim menurun karena panas pembuatan pellet.
Handout
Handout
b. Pepsin
c. Keratinase
d. Papain
5. Tuliskan kapang yang dapat menghasilkan enzim protease dan enzim yang dihasilkan.
6. Tuliskan bakteri yang dapat menghasilkan enzim protease dan enzim yang dihasilkan.
Handout