PENDAHULUAN
Demensia adalah suatu sindroma penurunan kemampuan intelektual progresif yang
menyebabkan deteriorasi kognisi dan fungsional, sehingga mengakibatkan gangguan
fungsi sosial, pekerjaan dan aktivitas sehari-hari. Penderita demensia seringkali
menunjukkan beberapa gangguan dan perubahan pada tingkah laku harian (behavioral
symptom) yang mengganggu (disruptive) ataupun tidak menganggu (non-disruptive)
demensia bukanlah sekedar penyakit biasa, melainkan kumpulan gejala yang
disebabkan beberapa penyakit atau kondisi tertentu sehingga terjadi perubahan
kepribadian dan tingkah laku.
Demensia adalah satu penyakit yang melibatkan sel-sel otak yang mati secara
abnormal. Hanya satu terminologi yang digunakan untuk menerangkan penyakit otak
degeneratif yang progresif. Daya ingatan, pemikiran, tingkah laku dan emosi terjejas
bila mengalami demensia.
Demensia adalah penurunan kemampuan mental yang biasanya berkembang
secara perlahan, dimana terjadi gangguan ingatan, pikiran, penilaian dan kemampuan
untuk memusatkan perhatian, dan bisa terjadi kemunduran kepribadian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
1. Definisi demensia
Demensia ialah suatu sindrom yang terdiri dari gejala-gejala gangguan daya
kognitif global yang tidak disertai gangguan derajat kesadaran, namun
bergandengan dengan perubahan tabiat yang dapat berkembang secara mendadak
atau sedikit demi sedikit pada tiap orang dari semua golongan usia.1
2. Definisi demensia menurut WHO
Demensia adalah sindrom neurodegenerative yang timbul karena adanya
kelainan yang bersifat kronis dan progresif disertai dengan gangguan fungsi luhur
multiple seperti kalkulasi, kapasitas belajar, bahasa, dan mengambil keputusan.
Kesadaran pada demensia tidak terganggu. Gangguan fungsi kognitif biasanya
disertai dengan perburukan kontrol emosi, perilaku, dan motivasi.2
B. Epidemiologi
Demensia dianggap penyakit yang timbul pada akhir hidup karena cenderung
berkembang terutama pada orang tua. Sekitar 5% sampai 8% dari semua orang di
atas usia 65 tahun memiliki beberapa bentuk demensia, dan jumlah ini meningkat
dua kali lipat setiap lima tahun di atas usia itu. Diperkirakan bahwa sebanyak
setengah daripada orang berusia 80-an menderita demensia. Penyebab tersering
demensia di AS dan Eropa adalah penyakit Alzheimer, sedangkan di Asia
diperkirakan demensia vaskular merupakan penyebab tersering demensia.
Demensia
(marijuana/methamphetamines,cocain heroin/alcohol).
Tumor yang dapat dioperasi
Subdural hematoma
Normal-pressure hydrocephalus
Kelainan metabolic, seperti kekurangan vitamin B12
Hypothyroidisn
Hypoglycemia
akibat
penyalahgunaan
bahan
kimia
Dementia irreversible 3
Alzheimers disease
Multi-infark dementia (stroke)
Dementia akibat penyakit Parkinson
AIDS dementia complex
Creutzfeldt-jakob disease
D. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik umum berguna untuk mendeteksi kelainan-kelainan
metabolit yang mungkin timbul pada penderita tersebut.2 Tanda-tanda regresi sel-sel
saraf otak yang ditunjukkan dengan refleks-refleks berikut : 1
a. Snout reflex
Pada penderita dengan demensia tiap kali bibir atas atau bawah diketuk
m.orbikularis oris berkontraksi.
b. Refleks glabela
Orang dengan demensia akan memejamkan matanya setiap kali glabelanya
diketuk. Pada orang sehat, pemejaman mata pada ketukan berkali-kali pada
glabela timbul dua tiga kali saja, dan selanjutnya mata tidak akan memejam lagi.
c. Refleks palmomental
Pada penderita dengan demensia, goresan pada kulit tenar membangkitkan
kontraksi otot mentalis ipsilateral.
TES
NILAI
MAKSIMAL
ORIENTASI
1
2
5
5
(lantai/kamar)
REGISTRASI
3
Sebutkan 3 buah nama benda (apel, meja, atau koin), setiap benda 1
3
2
1
3
10
11
anda
Pasien disuruh menulis dengan spontan
Pasien disuruh menggambar bentuk di bawah ini
1
1
Total
30
Skor
Nilai 24-30
Niali 17-23
Nilai 0-16
: Normal
: Gangguan kognitif Probable
: Gangguan kognitif definitif
VERSI
pada
tempat
yang
Penilaian:
Berikan nilai 1 untuk gambar yang benar:
Gambar harus tiga dimensi
Semua garis tergambar
Tidak terdapat garis tambahan
Garis-garis tersebut relatif sejajar dan panjangnya sesuai (bentuk
prisma segi empat dapat diterima)
Nilai tidak diberikan untuk masing-masing elemen jika kriteria di atas
tidak dipenuhi
3. Kemampuan visuokonstruksional (jam dinding)
Instruksi:
Gambarlah sebuah jam dinding, lengkapi dengan angka-angkanya dan
buat waktunya menjadi pukul 11 liwat 10 menit
Penilaian:
Berikan nilai 1 untuk masing-masing dari tiga kriteria berikut:
Bentuk (nilai 1): bentuk jam harus berupa lingkaran dengan hanya
sedikit distorsi (mis: ketidak sempurnaan dalam menutup
lingkaran)
Angka (nilai 1): semua angka yang terlihat dalam jam harus
lengkap tanpa tambahan angka; angka harus diletakkan dalam
urutan yang tepat dan dalam kuadran yang sesuai dengan bentuk
jam; angka-angaka Romawi dapat diterima; angka dapat
diletakkan di luar lingkaran
Jarum jam (nilai 1): harus terdapat dua jarum jam yang secara
bersamaan menunjukkan waktu yang dimaksud. Jarum yang
menunjukkan jam harus secara jelas lebih pendek dari jarum yang
menunjukkan menit; jarum jam harus berpusat di dalam lingkaran
dengan pertemuan kedua jarum berada dekat dengan pusat
lingkaran
Nilai tidak diberikan untuk masing-masing elemen jika kriteria di atas
tidak dipenuhi
4. Penamaan
Instruksi:
Katakan kepada saya nama dari binatang ini (dimulai dari kiri)
Penilaian:
Masing-masing 1 nilai diberikan untuk jawaban berikut (1) Gajah, (2)
Badak, (3) Unta
5. Daya Ingat
Instruksi:
Ini adalah pemeriksaan daya ingat. Saya akan membacakan sederet
kata yang harus anda ingat sekarang dan nanti. Dengarkan baik-baik,
setelah saya selesai katakan kepada saya sebanyak mungkin kata yang
dapat anda ingat, tidak masalah disebutkan tidak berurutan
(kemudian pemeriksa membacakan 5 kata dengan kecepatan satu kata
setiap detik).
Tandai dengan tanda centang () di tempat yang disediakan, untuk tiap
kata yang dapat diingat secara benar oleh subjek pada pemeriksaan
pertama. Ketika subjek menunjukkan bahwa ia telah selesai (telah
mengingat semua kata) atau sudah tidak dapat lagi mengingat kata
lainnya, bacakan sederet kata untuk kedua kalinya disertai instruksi
berikut:
Saya akan membacakan sederet kata yang sama untuk keduaklinya.
Cobalah untuk mengingat dan katakana kepada saya sebanyak mungkin
kata yang dapat anda ingat, termasuk kata-kata yang sudah anda
sebutkan di kesempatan pertama.
Di akhir pemeriksaan kedua, jelaskan kepada subjek bahwa dia akan
diminta lagi untuk mengingat kembali kata-kata tersebut dengan
mengatakan Saya akan meminta anda untuk mengingat kembali katakata tersebut pada akhir pemeriksaan.
Penilaian:
Tidak ada nilai yang diberikan untuk pemeriksaan pertama dan kedua
6. Perhatian
Rentang Angka Maju (Forward Digit Span)
Instruksi:
Saya akan mengucapkan beberapa angka, dan setelah saya selesai,
ulangi
apa
yang
saya
ucapkan
tepat
sebagaimana
saya
mengucapkannya
(Bacakan kelima urutan angka dengan kecepatan satu angka setiap
detik)
Penilaian:
Berikan nilai 1 untuk tiap urutan angka yang diulangi secara benar
Rentang Angka mundur (Backward Digit Span)
Instruksi:
Sekarang saya akan mengucapkan beberapa angka lagi, akan tetapi
jika saya sudah selesai, anda harus mengulangi apa yang saya ucapkan
dalam urutan terbalik
(Bacakan ketiga urutan angka dengan kecepatan satu angka setiap
detik)
Penilaian:
Berikan nilai 1 untuk tiap urutan angka yang diulangi secara benar. (N.B.:
jawaban yang benar untuk pemeriksaan angka mundur adalah 2-4-7)
Kewaspadaan
Instruksi:
warna
ganda:
jenis bangunan
jenis bunga
pilihan
pilihan
pilihan
pilihan
ganda:
ganda:
ganda:
mawar,
merah,
biru,
Penilaian:
Tidak ada nilai yang diberikan untuk kata-kata yang dapat diingat
dengan bantuan petunjuk. Petunjuk digunakan hanya untuk memperoleh
informasi klinis dan dapat memberikan informasi tambahan yang
diperlukan mengenai jenis kelainan daya ingat. Untuk penurunan daya
ingat yang disebebkan oleh kegagalan proses mengingat kembali
(retrieval failures), kinerja dapat ditingkatkan dengan pemberian
petunjuk. Untuk penurunan daya ingat yang disebaban oleh kegagalan
menerjemahkan sandi ingatan (encoding failures), kinerja tidak dapat
ditingkatkan dengan pemberian petunjuk.
11.
Kemampuan Orientasi
Instruksi:
Katakan kepada saya tanggal hari ini
Jika subyek tidak dapat memberikan jawaban yang lengkap, berikan
tanggapan dengan mengatakan Katakan kepada saya tahun, bulan,
tanggal dan hari pada saat ini kemudian katakan: Sekarang, katakan
kepada saya nama tempat ini dan berada di kota apa?
Penilaian:
Berikan nilai satu untuk tiap jawaban yang benar. Subyek harus
menjawab secara tepat untuk tanggal dan nama tempat (nama rumah
sakit, klinik, kantor). Tidak ada nilai yang diberijkan jika subyek
membuat kesalahan walau satu hari dalam penyebutan tanggal.
NILAI TOTAL:
Nilai maksimal sebesar 30
Nilai total akhir 26 atau lebih dianggap normal
Berikan tambahan 1 nilai untuk individu yang mempunyai pendidikan formal
selama 12 tahun atau kurang (tamat Sekolah Dasar-tamat Sekolah Menengah
Atas), jika total nilai kurang dari 30.
10
3. Pemeriksaan SLUM10
11
Intepretasi :
~ Normal: 8-10
~ Gangguan ingatan sedang: 4-7
~ Gangguan ingatan berat: 0-3
Skor
2
1
2
12
1
1
1
1
1
1
2
1
2
2
Skor iskemik Hachinski berguna untuk membedakan demensia Alzheimer dengan demensia
vaskuler
BAB III
KESIMPULAN
Demensia adalah sindrom neurodegenerative yang timbul karena adanya kelainan yang
bersifat kronis dan progresif disertai dengan gangguan fungsi luhur multiple seperti kalkulasi,
kapasitas belajar, bahasa, dan mengambil keputusan. Kesadaran pada demensia tidak terganggu.
Gangguan fungsi kognitif biasanya disertai dengan perburukan kontrol emosi, perilaku, dan
motivasi.
Demensia Alzheimer merupakan demensia yang paling sering terjadi dan belum ada
penyembuhannya. Demensia vascular merupakan merupakan penyakit kedua setelah demensia
Alzaimer yang dapat menyebabkan demensia. Sebagai dokter kita perlu memberikan edukasi
terhadap pasien dan keluarga pasien. Menasihati keluarga pasien supaya sentiasa mendukung dan
bersabar.
13
Daftar Pustaka
1. Prof. DR, Mahar Mardjono; Prof.DR, Priguna Sidharta; Dementia; neurolgi klinis dasar;
Dian rakyat; 2009 Bab VI halaman 211-213.
2. Dr George Dewanto,Sp.S; Dr wita J. Suwono, Sp.S; Dr Budi Riyanto, Sp.S; Dr Yuda
Turana, Sp.S Demensia Alzheimer, demensia Vaskular, Farmako terapi demensia;
Diagnosis & tatalaksana penyakit saraf; Departemen Ilmu penyakit saraf fakultas
kedokteran UNIKA ATMAJAYA; penerbit buku kedokteran 2009 Bab 12 hal 174-183.
3. Dementia ; A.D.A.M Medical Encyclopedia.;Pub Med Health; Diunduh dari
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0001748/ pada 17/12/2014.
4. Alzheimers
Disease
Health
Center;
Web
MD;
Diunduh
dari
14
5. Processes
which
affect
the
brain;
Dementia
care
center;
Diunduh
dari
diunduh
dari
dari:
dari:
https://www.scribd.com/doc/97522386/MOCA-InA-Instruksi-Dan-Penilaian#download
pada 17/12/2014
10. SLUMS
Examination,
diunduh
http://medschool.slu.edu/agingsuccessfully/pdfsurveys/slumsexam_05.pdf
dari:
pada
17/12/2014
15