PROFIL
UUD 1945
KUMPULAN MATERI
KUMPULAN UU
EVALUASI
KOMPASIANA
BELAJAR PKN
Pancasila, Pancasila, Pancasila
Pers merupakan lembaga yang berdiri sendiri. Pers hidup ditengah-tengah masyarakat, tetapi
bukan bagian dari masyarakat itu, dan berada dalam satu negara, tetapi bukan bagian dari
pemerintahan negara tersebut. Pers lebih dikenal sebagai Lembaga Kemasyarakatan (social
institution). Hubungan ketiganya saling mempengaruhi. Pers mempengaruh masyarakat, tetapi
masyarakat juga berpengaruh pada pers. Pers mempengaruhi pemerintah, tetapi pemerintah juga
berpengeruh pada pers. Pers sebagai lembaga bisa berperan seperti sahabat, mitra kerja, atau
menjadi lawan. Artinya, pers sebagai lembaga dapat difungsikan apa saja bergantung pada
kehendak yang mengelolanya.
3. Perkembangan Pers di Indonesia
Pers sebagai institusi sosial dalam kehiupan masyarakat modern mempunyai sejarah yang sangat
penting. Dalam perkembangannya, pers tumbuh sesuai dengan folosofi lingkungannya untuk
berkembang menjadi ilmu pengetahuan. Pers di Indonesia berkembang sejalan dengan filosofi
politik yang dianut, serta mempengaruhi lingkungan dalam kurun zamannya. Penjajahan Belanda
yang menganut filosofi individualisme dan asas liberal dalam sistem politik telah berpengaruh
terhadap tumbuhkembangnya pers. Sejak tahun 1990-an, sistem politik kolonial yang diterapkan
di Indonesialah yang mengendalikan hakikat kebebasan pers tersebut melalui berbagai bentuk
kaidah kebijakan politik
4. Perkembangan Etos Pers di Indonesia
Pada zaman penjajahan Belanda, etos persIndonesiadidasarkan pada perjuangan membebaskan
rakyat dari cengkraman penjajah. Etos persIndonesiaini telah tampak pada awal abad ke-20,
padahal pers di Nederlandsch Indie untuk bacaan kaum pribumi telah ada sejak tahun 1884,
yakni Bianglala dan pada tahun 1885 Bromartani. Kedua-duanya di Batavia. Kemudian, tahun
1856 Soerat kabar Bahasa Melajoe di Surabaya.
II. Pers yang Bebas dan Bertanggungjawab Sesuai Kode Etik Jurnalistik
Dalam Masyarakat Demokratis di Indonesia
1. Fungsi Pers
Dewasa ini, pers tidak hanya mengelola berita, tetapi juga aspek-aspek lain untuk isisuratkabar
atau majalah. Dalam pasal 3 Undang-Undang No. 40/1999 disebutkan bahwa fungsi pers sebagai
berikut :
1. Pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol
sosial.
2. Disamping fungsi-fungsi tersebut, pers nasional dapat berfungsi sebagai lembaga ekonomi.
Fungsi Informasi
Masyarakat berlangganan atau membelisuratkabar karena memer
Lukan informasi mengenai berbagai hal.
Fungsi Pendidikan
Sebagai sarana pendidikanmassa, pers memuat tulisan-tulisan yang
Mengandung pengetahuan sehingga masyarakat bertambah
Pengetahuan dan wawasannya.
Fungsi Menghibur
Hal-hal yang bersifat hiburan dimuat pers untuk mengimbangi
Berita-berita berat (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot.
Isisuratkabar atau majalah yang bersifat hiburan bisa berbentuk
Cerita pendek, cerita bersambung, cerita bergambar, teka-teki
Silang, pojok, dan karukatur.
Fungsi Kontrol Sosial
Fungsi kontrol sosial terkandung dalam makna demokratis yang di
Dalamnya terdapat unsur-unsur senagai berikut :
Social participation (keikutsertaan rakyat dalam pemerintah)
Social responcibility (pertanggungjawaban pemerintah terhadap rakyat)
Social support (dukungan rakyat terhadap pemerintah)
Social control (kontrol masyarakat terhadap tindakan-tindakan pemerintah)
2. Peranan Pers
Pers sebagai lembaga kemasyarakatan bisa mempengaruhi masyarakat karena ia bertindak
sebagai komunikatormassa. Sementara itu agar dipercaya masyarakat, pers berusaha
menyampaikan informasi dengan sesuatu yang baru. Namun masyarakat sebagai konsumen pers,
akan sangat selektif memilih informasi. Jika penyajian pers tidak sesuai dengan keinginannya,
tidak akan membeli dan membacanya. Minat membaca masyarakat terhadap produk pers sangat
berpengaruh terhadap kehiupan pers itu sendiri. Pers sebagai lembaga kontrol sosial dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan pemerintah.
Apalagi bagi pemerintah yang banyak melakukan kesalahan dan ketidakbenaran, kontrol sosial
pers terasa sangat pedih dan sering kali menggoyahkan kelangsungan pemerintahannya.
Meskipun demikian, pemerintah juga mampu mempengaruhi pers dengan cara memasang
rambu-rambu berupa peraturan dan perundangan agar pers bisa ditundukkan.
3. Misi Pers
Pers Pancasila dilahirkan oleh bangsaIndonesiakarena falsafah negaranya adalah Pancasila. Saat
ini belum ditemukan definisi yang tepat dari sebutan pers Pancasila. Namun, beberapa tokoh pers
memberi pendapat sifat dari pers Pancasila. Pers Pancasila adalah pes yang melihat segala
sesuatunya proporsional. Pers Pancasila hendaknya mencari keseimbangan dalam berita atau
tulisannya demi kepentingan semua pihak sesuai dengan konsensus demokrasi Pancasila. Pers
sebagai lembaga kemasyarakatan yang bergerak dibidang pengumpulan dan penyebaran
informasi mempunyai misi ikut mencerdaskan masyarakat, menegakkan keadilan dan
memberantas kebatilan. Selama melaksanakan tugasnya, pes terkait erat dengan tata nilai sosial
yang berlaku dalam masyarakat. Dalam kehidupan sosial, masyarakat mempunyai hak untuk
mengetahui segala hal yang berkaitan dengan hajat hidup mereka. Untuk itulah, pes sebagai
lembaga kemasyarakatan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan infomasi bagi
masyarakatnya.
4. Kode etik Jurnalistik dan etika pers
Salah satu perwujudan kemerdekaan negara RepublikIndonesiaadalah kemerdekaan
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 28 UndangUndang asar 1945. Oleh sebab itu, kemerdekaan pers wajib dihormati oleh semua pihak.
Mengenai negara Republik Indonesia adalah negara berdasarkan hukum sebagaimana
diamanatkan dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945, seluruh wartawan Indonesia
menjunjung tinggi konstitusi dan menegakkan kemerdekaan pers yang bertanggung jawab,
mematuhi norma-norma profesi kewartawanan, memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa, memperjuangkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial berdasarkan Pancasila. Kode etik junalistik tersebut haus ditaati dan dilaksanakan
seluruh wartawanIndonesia.
Etika pers adalah etika dari semua orang yang terlibat dalam kegiatan pers. Etika pers adalah
filsafat dibidang moral pers, yaitu mengenai kewajiban-kewajiban pers, baik dan buruknya pers,
pers yang benar, dan pers yang mengatur tingkah laku pers atau dengan kata lain, etika pers itu
berbicara tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh orang-orang yang terlibat dalam kegiatan
pers. Etika pers mempermasalahkan bagaimana seharusnya pers itu dilaksanakan agar dapat
memenuhi fungsinya dengan baik.
III. Kebebasan pers dan Dampak penyalahgunaan mediamassadalam
Masyarakat Demokratis di Indonesia
1. Pers Indonesia Era Orde Baru
Pers adalah lembaga kemasyarakatan yang merupakan subsistem dari sistem kemasyarakatan
tempat ia beroperasi bersama-sama dengan subsistem lain. Dengan demikian, pers tidak hidup
secara mandiri, tetapi memepengaruhi dan dipengaruhi oleh lambaga-lambaga kemasyarakatan
lainnya. Bersama-sama dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya pers berada dalam
keterikatan oganisasi yang benama negara dengan pemerintah sebagai perencana dan pelaksana
pencapaian tujuannya. Eksistensi pers dipengaruhi bahkan ditentukan oleh falsafah dan sistem
politik negara tempat pers itu hidup.
kawasan regional yang diterpa globalisasi diikuti oleh timbulnya orientasi-orientasi baru, dan
membuat masyarakat dunia dapat mengidentifikasikan diri dalam proses pembentukkan identitas
sosial masing-masing. Salah satu orientasi penting adalah timbulnya kutub-kutub budaya.
Sebagaimana yang anda lihat di berbagai penjuru dunia, terjadi arus kebangkitan budaya sebagai
aspek penting dalam proses globalisasi.
Share this:
Facebook62
Berikan Balasan
Arsip
Mei 2013
jam
KALENDER
Myspace Calendars, Funny Calendars at WishAFriend.com
Only Exception
The Only Exception Paramore Lyrics & Listen.
BlogRoll
1. Ahmad Azzam
FLAG COUNTER
Statistik Blog
160,503 hits
TWITTOD
Error: Twitter did not respond. Please wait a few minutes and refresh this page.
Blog di WordPress.com. Tema Fanwood Light.
Ikuti