2 Pembukuan Keuangan
Setiap kegiatan usaha baik itu usaha kecil, menengah, maupun usaha
berskala besar, diperlukan suatu manajemen keuangan. Manajemen keuangan
merupakan kegiatan yang menyangkut aktivitas perencanaan, analisis, dan
pengendalian kegiatan keuangan. Dalam melaksanakan manajemen keuangan,
perlu dipahami teori keuangan yang menjelaskan penyebab terjadinya suatu
fenomena di bidang keuangan, dan perlunya pengambilan keputusan keuangan
dalam menghadapi persoalan keuangan tertentu. (HUSNAN dan PUDJIASTUTI,
2004)
Dalam manajemen keuangan dikenal suatu ilmu akutansi yakni ilmu yang
membantu dalam proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi
ekonomi sehingga memungkinkan pihak-pihak yang berkepentingan dalam
mengambil keputusan dengan lebih tepat setelah memahami proses tersebut.
Fungsi akuntansi sebagai pencatatan merupakan hal yang sangat penting
mengingat begitu banyaknya transaksi selama menjalankan suatu bisnis atau
usaha. Ada
kecil
sering
kali
mengabaikan
hal-hal
prinsip
dalam
pengoperasian usaha. Hal umum yang menjadi karakter khas dari industry kecil
adalah sebagian besar bahkan hamper semua kegiatan kerja dilakukan oleh orang
yang sama. Hal ini tentunya menjadi kendala yang sulit karena menyebabkan ada
beberapa pekerjaan yang tidak teratasi dan hasil pekerjaan yang lainnya pun
menjadi tidak maksimal. Umumnya pemilik industri tidak membiasakan
melakukan pencatatan transaksi keuangan, tetapi lebih mengandalkan daya ingat
saja. Pencatatan keuangan yang tidak terdokumentasikan menyebabkan industri
sulitmendapatkan kredit karena pihak kreditur, bank, atau pun investor lainnya
meragukan kemampuan industri untuk mengembalikan pinjaman sesuai aturan.
(WIBOWO, 2007)
2.3 Promosi
Banyak orang menganggap bahwa promosi dan pemasaran mempunyai
pengertian yang sama, dimana sebenarnya promosi hanya merupakan salah satu
bagian dari kegiatan pemasaran. Walaupunpromosi sering dihubungkan dengan
penjualan tetapi kenyataannya promosi mempunyai arti yang lebih luas dari
penjualan karena penjualan hanya berhubungan dengan pertukaran hak milik yang
dilakukan oleh tenaga penjual, sedangkan promosi adalah setiap aktivitas yang
ditujukan untuk memberitahukan atau mempengaruhi konsumen untuk tetap
menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. Pengertian promosi
yang dikemukakan oleh prinsip Philip Kotler adalah sebagai berikut :
Promotion encompasses all the tools in the marketing mix whose mayor
is persuasive communication. Promosi meliputi semua alat-alat dalam kombinasi
pemasaran yang peranan utamanya adalah untuk mengadakan komunikasi yang
sifatnya mempengaruhi. Promosi merupakan suatu proses komunikasi dari
penyampaian amanat atau berita tentang produk/barang atau jasa dari penjual
kepada para pembeli potensial (konsumen). Promosi adalah semua jenis kegiatan
pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan. (MARTIN, 1979)
Promosi adalah bersangkutan dengan metode komunikasi yang ditujukan
kepada pasar yang menjadi target tentang produk yang tepat yang dijual pada
tempat yang tepat dengan harga yang tepat. Promosi mencakup penjualan oleh
perseorangan, penjualan massal dan promosi penjualan.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa promosi
adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi
konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikan
berita tentang produk tersebut dengan jalan mengadakan komunikasi dengan para
pendengar (audience) yang sifatnya mempengaruhi.
Pada praktiknya walaupun pelaksanaan promosi ini umumnya dilakukan
oleh para penjual/produsen, tetapi pihak pembeli atau calaon pembeli kadangkadang ada kalanya secara sadar atau tidak sadar juga telah melakukan promosi.
Misalnya bila mereka menginginkan suatu informasi/keterangan mengenai harga,
kwalitas dan sebagainya dari pihak penjualan.
2.3.3 Publisitas
Publisitas didefinisikan sebagai upaya pendorongan permintaan secara non
pribadi untuk suatu produk, jasa, atau ide dengan menggunakan berita komersial
di dalam media massa dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara
langsung. Publisitas merupakan bagian dari fungsi yang lebih luas, disebut
hubungan masyarakat, dan melipuuti usaha-usaha untuk menciptakana dan
mempertahankan hubungan yang menguntungkan antara organisasi dengan
masyarakat, termasuk pemilik perusahaan, karyawan, lembaga pemerintah,
penyalur, serikat buruh, di samping juga calon pembeli. Komunikasi dengan
masyarakat luas melalui hubungan masyarakat ini dapat mempengaruhi kesan
terhadap sebuah organisasi maupun produk atau jasa yang ditawarkan.
STRATEGI
PEMASARAN
Produk
Harga
Distribusi
PROMOTIONAL MIX
Periklanan
Penjualan Personal
Publisitas / Hubungan
Promosi Penjualan
(MARKETING
MIX)
PASAR
Pembeli yang
dituju dan
penerima
yang dituju
PASAR
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Bahan dan Alat
3.1.1 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam implementasi rencana tindak lanjut
ini meliputi buku, alat tulis, tinta printer, Styrofoam, sampul plastic, dan paku
buku.
3.1.2 Alat
Bahan-bahan yang digunakan dalam implementasi rencana tindak lanjut
ini adalah sapu, lap, printer, laptop, kalkulator, kamera digital, handphone, dan
modem.
3.3.1.3 Promosi
Langkah pertama yang dilakukan dalam implementasi aspek ini adalah
pemberian informasi mengenai manfaat promosi baik melalui media cetak
(brosur) maupun melalui media internet dengan bergabung di jejaring sosial
facebook. Langkah kedua yaitu pembuatan contoh brosur yang akan disebarkan
dan pembuatan akun pada situs jejaring sosial facebook dilakukan dengan
menambah teman melalui pertemanan penyuluh kemudian mengupdate status
yang berisikan kalimat promosi beserta foto produk.
BAB IV
JADWAL PELAKSANAAN
No
.
1
Bulan
Mei
Juni
Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kegiatan
Pengumpulan
Informasi
Penyusunan
Rencana Tindak
Lanjut
Sosialisasi Rencana
Tindak Lanjut
Pelaksanaan
rencana tindak
lanjut
Evaluasi Rencana
Tindak Lanjut
DAFTAR PUSTAKA