Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LAPORAN KASUS
IDENTIFIKASI
No. Dokumen
Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
Diagnosis
MRS
: 05.93.50
: Tn. H. S.
: 30 Tahun
: Petani
: Desa Tegal Sari RT. 02 RW.02 Martapura, OKU.
: Skizofrenia Paranoid
: 17 November 2014
ANAMNESIS
Sebab Utama
Mengamuk dan mencelakai orang
Riwayat Perjalanan Penyakit
8 bulan yang lalu os tampak murung, jadi pendiam selama berhari-hari, kemudia os
mengoceh terus menerus tanpa arti, sering mengamuk bahkan hampir mencelakai
ayah os. Os mempunyai masalah dengan istrinya. Os tidak tinggal serumah dengan
istri. Os dibawa keluarga berobat ke dukun kampong.
3 bulan yang lalu os jadi lebih pendiam, sering mengurung diri di kamar, os maih
suka mengamuk,. Makan, BAK, dan BAB masih bisa dikerjekan sendiri. Os sering
merasa selalu salah. Os juga pernah berpikir untuk bunuh diri. Os kemudia berobat ke
RSJ Ernaldi Bahar.
Dewasa
: keluhan sekarang
Riwayat keluarga
Riwayat pendidikan
Riwayat perkawinan
Riwayat pekerjaan
Riwayat ekonomi
Status
: disangkal
: SMP
: menikah
: petani
: menengah ke bawah
: Sensorium : compos mentis
TD: 130/87 mmHg, Nadi: 72x/menit
STATUS PSIKIATRIKUS
I : Keadaan utama
: Kesadaran: compos mentis
II: Keadaan spesifik : Keadaan afek (mood)
: datar
Hidup emosi
: stabil
Keadaan fungsi intelektual/kognitif : sesuai
Taraf pendidikan
: sesuai
Daya konsentrasi
: normal
Orientasi
: waktu : baik
tempat: baik
orang : baik
Daya ingat
: baik
Keadaan sensasi dan persepsi
: halusinasi auditorik (+)
Keadaan proses berpikir
: waham (+)
Pengendali impuls
: terkendali
Reality Testing Ability
: tidak terganggu
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Aksis I
: Skizofrenia Paranoid F20.0
II
: Gangguan kepribadian paranoid (F60.0)
III
: Tidak ada diagnosis
IV
: Masalah dengan keluarga
V
: GAF Scale 80-71
TERAPI
Inj. Valdimex 1 amp IV
THP 2x2 mg
Pasien dirawat di ruang merpati 2
BAB II
PEMBAHASAN
Skizofrenia merupakan suatu deskripsi sindroma dengan variasi penyebab
terbanyak (banyak yang belum diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat
kronis atau deteriorating) yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada
perimbangan pengaruh genetik, fisik dan sosial budaya. 1
Prevalensi antara laki-laki danwanita adalah sama. Perbedaan pada laki-laki
dan wanita adalah onset dan perjalanan penyakit. Laki-laki mempunyai onset lebih
awal daripada wanita. Usiapuncak onset untuk laki-laki adalah 15-25 tahun; untuk
wanita usia puncak adalah 25-35 tahun. Onset skizofrenia sebelum usia 10 tahun atau
sesudah 50 tahun adalah sangat jarang.2
Skizofrenia paranoid agak berlainan dari jenis-jenis yang lain dalam jalannya
penyakit. Skizofrenia paranoid memiliki perkembangan gejala yang konstan. Gejalagejala yang mencolok adalah waham primer, disertai dengan wahamwahamsekunder dan halusinasi. Pemeriksaan secara lebih teliti juga
didapatkan gangguan proses pikir, gangguan afek, dan emosi. Jenis skizofrenia ini
sering mulai sesudah umur 30 tahun. Permulaannya mungkin subakut, tetapi mungkin
juga akut. Kepribadian penderita sebelum sakit sering dapatdigolongkan skizoid,
mudah tersinggung, suka menyendiri dan kurang percaya padao r a n g l a i n . 3
Secara umum tipe ini terlihat paling normal dibanding tipe-tipe lainnya,
terutama kalau yang bersangkutan mampu mengendalikan diri. ODS paranoid mampu
bekerja dan bersosialisasi secara wajar. Perilaku yang muncul ke permukaan sangat
tergantung pada muatan delusi/halusinasi dalam pikirannya, ODS yang meyakini
adanya persekongkolan jahat akan cenderung gampang tersinggung atau marah.
Kondisi tak nyaman kerapkali merupakan pemicu rangkaian gejala lainnya.4
3
somatik;
antipsikotik
(major
tranquilizer
atau
neuroleptik-
Psikotropik adalah obat yang mempengaruhi fungsi perilaku, emosi dan pikiran
yang biasa digunakan dalam bidang psikiatri atau ilmu kedokteran jiwa.
Berdasarkan penggunaan klinik, psikotropik dibedakan menjadi 5 golongan:
1. Antipsikosis
a. Antipsikosis tipikal golongan fenotiazin:
Klorpromazepin, flufenazin, perfenazin, tioridazin, trifluperazin
b. Antipsikosis tipikal golongan lain:
Klorprotiksen, droperidol, haloperidol, loksapin, molindon, tiotiksen
c. Antipsikosis atipikal
Klozapin, olanzapin, risperidon, quetiapin, sulpirid, ziprasidon, aripriprazol,
zotepin, amilsuprid
2. Antiansietas
a. Glongan benzodiazepin
Diazepam, alprazolam, klordiazepoksid, klonazepam, klorazepat, lorazepam
b. Golongan lain : buspiron, zolpidem
3. Antidepresi
a. Golongan trisiklik
b. Golongan heterosiklik
c. Golongan Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs)
d. Penghambat MAO
e. Golongan Serotonin Norepinephrin Reuptake Inhibitor (SNRI)
4. Antimania (mood stabilizer)
a. Lithium
b. Antimania lain : karbamazepin, asam valproat
5. Psikotogenik
Meskalin dietilamid asam lisergat dan marijuana (ganja)
Antipsikosis
BAB III
KESIMPULAN
Skizofrenia merupakan suatu deskripsi sindroma dengan variasi penyebab
terbanyak (banyak yang belum diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat
kronis atau deteriorating) yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada
perimbangan pengaruh genetik, fisik dan sosial budaya.
Perawatan di rumah sakit untuk tujuan diagnosis, stabilisasi pengobatan dan
pengamanan penderita maupun lingkungannya dari bahaya.