Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PROFIL INSTANSI DAN LOKASI PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT
2.1. Profil Lokasi Pengabdian Kepada Masyarakat
Desa Karang Tunggal merupakan kawasan pedesaan transmigran dari
beberapa daerah di Pulau Jawa dan kemudian disusul oleh transmigran
setempat lainnya. Awalnya, Desa Karang Tunggal masih bernama Desa
persiapan Manunggal Jaya yang merupakan unit Pemukiman Transmigrasi
Unit II. Desa persiapan ini terdiri dari 3 dusun, termasuk dusun Karang
Tunggal. Mengingat dusun Karang Tunggal memiliki jarak yang cukup jauh
dari pusat pemerintahan Desa Manunggal Jaya maka pada tahun 2002
diajukanlah pemekaran wilayah. Pada tahun 2003, dusun Karang Tunggal
resmi menjadi desa persiapan Karang Tunggal. Pada tahun 2004, Desa
Karang Tunggal resmi menjadi desa definitip berdasarkan SK Bupati Kutai
Kartanegara Nomor 140/290/PD-III/SK/VI/2004. Berdasarkan SK Bupati
Kutai Kartanegara Nomor 41/239/PD-III/SK-DUSUN/VII/2005, Desa
Karang Tunggal dibagi menjadi 3 dusun yaitu dusun Rejo Makmur, Dusun
Rejo Sari, dan Dusun Mekar Jaya (dahulu dusun Tanjung Ruang).
Desa Karang Tunggal adalah bagian Integral dari Kecamatan
Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan
Timur dengan luas wilayah 1300 Ha. Desa Karang Tunggal berada di
ketinggian dari permukaan laut kurang lebih 17 meter dengan topografi
dataran rendah dan pegunungan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Batas Wilayah Desa
Batas Desa
Desa Manunggal Jaya
Desa Kelurahan Air Putih
Desa Kelurahan Sempaja
Desa Bukit Raya, Desa Tanjung Batu
Masyarakat

Desa

Karang

Tunggal

Arah
Utara
Selatan
Timur
Barat
sebagian

besar

bermata

pencaharian petani karena letak geografis dan luas wilayah sangat


memungkinkan untuk bidang pertanian. Jenis tanaman pertanian yang ada
pada desa tersebut beraneka ragam antara lain seperti padi, jagung,
5

singkong, dan beberapa jenis buah-buahan. Desa Karang Tunggal juga


dikelilingi oleh tambang batubara yang juga merupakan sumber penghasilan
oleh sebagian warga yang menjadi karyawan di tambang tersebut.
2.1.1. Gambaran Umum
a.

Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana Desa Karang Tunggal cukup lengkap diantara
lain seperti dalam bidang peribadatan, administrasi desa, lapangan, dan balai
pertemuan warga. Terdapat masjid dan gereja serta beberapa langgar kecil.
Bagian administrasi desa terlihat memiliki gedung yang masih dalam tahap
pembangunan yang hampir selesai. Lapangan terdiri dari 2 lapangan sepak
bola dan 1 lapangan voli.

b.

Pendidikan dan Ketrampilan


Desa Karang Tunggal memiliki sarana pendidikan yang cukup
memadai dengan akses yang cukup mudah, yakni pada tingkat pra sekolah
dan tingkat Sekolah Dasar. Desa ini belum mempunyai Sekolah Lanjutan
Pertama maupun Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Namun untuk menuju ke
sekolah lanjutan tersebut, warga dapat menempuh jarak 4 kilometer.
Tabel 2.2. Keadaan Pendidikan
Jenis Pendidikan
Jumlah (buah)

c.

Taman Kanak-Kanak

Sekolah Dasar

Domisili
Dusun Rejo Makmur, Dusun
Mekar Jaya
Dusun Rejo Makmur, Dusun
Mekar Jaya

Kesehatan dan Kelestarian Lingkungan


Sarana kesehatan terdiri dari puskesmas pembantu (pusban) dan
posyandu yang melayani kategori usia balita dan lansia. Untuk bagian
kelestarian lingkungan, kebanyakkan penduduk tidak terlalu memiliki
priorotas terhadap halaman rumahnya masing-masing. Namun, disekitar
rumah masih terdapat lahan-lahan kosong yang ditumbuhi tanaman liar dan
hanya dibiarkan oleh warga.

2.1.2. Perumusan Masalah


a.

Bidang Spiritual
1)

Masalah
Kegiatan pertanian yang dilakukan oleh setiap warga dapat
menyebabkan keadaan kurangnya gotong royong dan berdampak pada
kurangnya minat warga dalam meramaikan masjid.

2)

Alternatif Pemecahan Masalah


Terkait hal tersbut, diperlukan himbauan kepada warga untuk
saling dapat membantu dalam kegiatan gotong royong, seperti saat
peringatan Hari Besar Agama Isra Miraj sehingga bisa saling
berkumpul.

b.

Bidang Sosial Budaya


1)

Masalah
Tidak ada alat atau wadah bagi masyarakt khusunya anak-anak
untuk lebih mengenal satu sama lain melalui kegiatan yang berkaitan
dengan bidang budaya.

2) Alternatif Pemecahan Masalah


Perlu dilakukan pengenalan terhadap masyarakat khususnya
anak-anak

mengenai kebudayaan Indonesia contohnya seperti

ketrampilan menari
c.

Bidang Pendidikan
1)

Masalah
Kurangnya peran guru dalam memberi informasi mengenai harihari pada tanggal tertentu untuk memperingati suatu hal.

2)

Alternatif Pemecahan Masalah


Perlu dilakukan pengenalan terhadap hari-hari tertentu untuk
mempenringati suatu hal.

d.

Bidang Pemberdayaan Perempuan


1)

Masalah
Peran perempuan dirasa kurang dalam hal kegiatan desa dan
dalam kegiatan gotong royong.

2)

Alternatif Pemecahan Masalah


Terkait hal tersebut, perlu dilakukan suatu kegiatan yang
melibatkan kelompok ibu-ibu agar dapat saling membantu dan
bergotong royong dalam mencapai tujuan bersama.

e.

Bidang Kesehatan
1)

Masalah
Kesadaran masyarakat Desa Karang Tunggal khususnya Dusun
Mekar Jaya yang dijadikan target dalam KKN ini tergolong masih
kurang. Hal ini terlihat dari kegiatan posyandu yang dilakukan setiap
tanggal 14 untuk posyandu lanjut usia (lansia) dan tanggal 17 untuk
posyandu balita pada setiap bulannya. Namun, untuk posyandu lansia
tergolong sedikit. Hal ini mungkin diakibatkan oleh faktor usia yang
mungkin dapat menghambat kedatangan mereka ke posyandu. Selain
itu, jumlah kader posyandu yang melayani dirasa sangat kurang.
Banyaknya lahan kosong yang kurang diperhatikan warga
sehingga berdampak kurang efektifnya lahan tersebut.

2)

Alternatif Pemecahan Masalah


Terkait kesadaran para warga lansia yang dirasa kurang,
diperlukan sosialisasi pentingnya untuk menjaga kesehatan. Posyandu
merupakan milik masyarakat, sehingga dibutuhkan peran aktif dari
setiap warga untuk mengajak anggota keluarganya baik yang balita
ataupun lansia unutk mendatangi posyandu bahakan untuk berperan
menjadi seorang kader didalamnya. Inovasi lain dalam kegiatan ini
adalah mengadakan iuran makanan bergizi pada setiap bulannya.
Lahan yang kosong dapat dimanfaatkan dengan cara ditanami
tanaman obat keluarga (TOGA). Masyarakat diharap akan mampu
melakukan pengobatan sendiri melalui konsumsi tanaman-tanaman
obat tradisional.

2.1.3. Penyusunan Program Kerja


a.
Bidang Spiritual
Kurangnya sifat gotong royong dan minat
Masalah
meramaikan masjid
Membantu
warga
dalam
mengadakan
peringatan Hari Besar Agama Islam yakni
Pemecahan Masalah
peringatan Isra Miraj melalui kegiatan di
masjdi dan menyediakan konsumsi berupa
makanan seperti kue
Jadwal Pelaksanaan
27 Mei 2014
Target Sasaran
Warga Desa Karang Tunggal
Pembiayaan
Iuran warga
b.
Bidang Sosial Budaya
Kurangnya alat dan wadah bagi masyarakat
Masalah
khususnya
anak-anak
untuk
saling
bersosialisasi dalam bidang budaya
Mengadakan kegiatan seperti mengajar menari
Pemecahan Masalah
pada anak-anak
Jadwal Pelaksanaan
31 Mei-9 Juni 2014
Target Sasaran
Siswa TK Kenanga
Pembiayaan
Mahasiswa peserta KKN dan pihak guru TK
c.
Bidang Pendidikan
Kurangnya peran guru dalam meberi informasi
Masalah
peringatan hari-hari tertentu
Mengadakan kegiatan lomba mewarnai dan
menyanyi serta memberikan susu bagi anakPemecahan Masalah
anak peserta lomba sebagai peringatan hari
Susu Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Juni
Jadwal Pelaksanaan
2 Juni 2014
Target Sasaran
Siswa TK Kenanga
Pembiayaan
Mahasiswa peserta KKN
d.
Bidang Pemberdayaan Perempuan
Kurangnya sifat gotong royong dan peran serta
Masalah
ibu-ibu dalam kegiatan desa
Pemecahan Masalah
Mengadakan lomba tumpeng
Jadwal Pelaksanaan
14 Juni 2014
Target Sasaran
Ibu-ibu PKK
Mahasiswa KKN dan kelompok ibu-ibu yang
Pembiayaan
terlibat

e. Bidang Kesehatan
Masalah

Pemecahan Masalah

Jadwal Pelaksanaan
Target Sasaran
Pembiayaan

Kurangnya kesadaran masyarakat akan


pentingnya kesehatan
Membantu kader posyandu dalam melayani
para warga, Menghadiri senam dibates dan
memberikan informasi berupa brosur tentang
pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA)
serta mengadakan cek kesehatan gratis.
14 Juni-24 Juni 2014
Warga Desa Karang Tunggal, Dusun Mekar
Jaya
Mahasiswa KKN

10

Anda mungkin juga menyukai