Anda di halaman 1dari 4

c.

Hidrokinon
Efek Farmakologis
Hidrokuinon merupakan demelanizing agent. Demelanizing agent adalah suatu zat
untuk menyebabkan keadaan depigmentasi kulit. Hidrokuinon digunakan untuk
mengurangi keadaan hiperpigmentasi kulit.
Mekanisme kerjanya adalah hambatan oksidasi enzimatik tirosin menjadi 3,4dihidroksifenilalanin sehingga akan menghambat biosintesis melanin. Hambatan
yang diberikan oleh hidrokuinon sifatnya reversibel, sedangkan monobenzon
hambatannya bersifat irreversibel.
Obat ini diindikasikan untuk pemutihan kulit (bleaching) pada keadaan
hiperpigmentasi karena melasma, bintik berwarna gelap dimuka (freckles) atau
bintik/bercak hitam karena paparan sinaran matahari (Dept.Farmakologi dan
Teurapeutik, 2008).
Peranan dalam Bidang Farmasi
Dalam bidang farmasi, Hidrokuinon digunakan sebagai zat aktif dalam sediaan
farmasi kosmetika. Hidrokuinon yang digunakan dalam jumlah terbatas.

hidrokuinon pada pemutih wajah


19.58 |

Hidrokinon adalah senyawa kimia yang bersifat larut air. Hidrokinon banyak digunakan pada
produk kosmetik, karena sifatnya sebagai antioksidan. Hidrokinon mengurangi warna gelap pada
kulit melalui proses penghambatan melanogenesis (proses pembentukan melanin).
Yang menjadi masalah adalah kadarnya. Kadar 2% dianggap sudah tinggi untuk produk
kosmetik, dan lebih dari jumlah itu sudah berbahaya. Lebih dari jumlah tersebut akan
menyebabkan kulit terbakar, karena lapisan kulit tak memiliki melanin yang cukup banyak untuk
melindungi wajah dari sinar matahari.
Dampak minimal dari hidrokinon adalah iritasi dan kulit terbakar. Namun yang paling
mengerikan adalah munculnya sejumlah penyakit, seperti Vitiligo (pigmen kulit hilang sehingga
terbentuk area putih seperti panu) hingga Okronosis atau kulit yang berubah hitam atau biru.
Bahkan
pemakaian
bertahun
juga
bisa
memunculkan
gejala
kanker.

Selain itu, banyak yang tidak tahu bahwa hidrokinonin juga digunakan untuk cat kuku, pewarna
rambut, bahkan senyawa untuk produksi cat, pernis dan bahan bakar minyak.
Penggunaan Hidrokinon
Hidrokinon adalah senyawa kimia yang bersifat larut air, padatannya berbentuk kristal jarum
tidak berwarna, jika terpapar cahaya dan udara warnanya akan berubah menjadi lebih gelap.
Karena sifatnya sebagai zat pereduksi Hidrokuinon dimanfaatkan pada proses cuci cetak foto,
penghambat polimerisasi pada beberapa senyawa kimia seperti asam akrilik dan metil metakrilat,
sebagai antioksidan karet dan zat-zat penstabil dalam cat, pernis, bahan bakar motor dan minyak.
Hidrokinon juga banyak digunakan pada produk kosmetik karena sifatnya sebagai antioksidan
dan sebagai depigmenting agent (zat yang mengurangi warna gelap pada kulit). Dalam kosmetik,
selain sebagai pemutih/pencerah kulit, hidrokinon digunakan sebagai bahan pengoksidasi
pewarna rambut dan penghambat polimerisasi dalam lem untuk kuku artifisial (kuku palsu).
Cara kerja hidrokinon dalam mencerahkan kulit adalah melalui mekanisme efek toksik
hidrokinon terhadap melanosit (sel tempat sintesis melanin/pigmen hitam pada kulit) dan melalui
penghambatan melanogenesis (proses pembentukan melanin).
Efek toksik hidrokinon terjadi karena hidrokinon berkompetisi dengan tirosin sebagai substrat
untuk tirosinase (enzim yang berperan dalam pembentukan melanin), sehingga tirosinase
mengoksidasi hidrokinon dan menghasilkan benzokinon yang toksik terhadap melanosit.
Penggunaan hidrokinon sebagai bahan pengoksidasi pewarna rambut dengan kadar maksimal
0,3% dianggap aman, karena meskipun dapat terabsorpsi pada rambut, kadar yang terabsorpsi
dibatasi oleh adanya penurunan konsentrasi hidrokinon setelah proses perubahan warna dan
lamanya paparan pewarna rambut sebelum dibilas.
Pada kosmetik untuk kuku, hidrokinon digunakan sebagai salah satu bahan dalam perekat untuk
melekatkan kuku artifisial, yang umumnya terbuat dari bahan akrilat, dengan kuku asli. Kadar
maksimal penggunaan hidrokinon pada kuku artifisial adalah sebesar 0,02% setelah
pencampuran bahan sebelum digunakan. Kadar tersebut sangat kecil dan hilang dengan cepat
selama proses polimerisasi (5-15 menit). Kandungan hidrokinon yang tersisa juga sulit
berpenetrasi melalui kuku karena terjebak dalam matriks polimer yang mengeras, sehingga tidak
menimbulkan dampak sistemik. Dampak mungkin terjadi, jika saat penggunaan campuran yang
mengandung hidrokinon terpapar pada kulit atau kutikula sekitar kuku. Untuk itu penggunaannya
dibatasi hanya boleh dilakukan oleh tenaga profesional.

Dampak Penggunaan Hidrokinon


Efek samping yang umum terjadi setelah paparan hidrokinon pada kulit adalah iritasi, kulit
menjadi merah (eritema), dan rasa terbakar. Efek ini terjadi segera setelah pemakaian hidrokinon
konsentrasi tinggi yaitu diatas 4%. Sedangkan untuk pemakaian hidrokinon dibawah 2% dalam
jangka waktu lama secara terus-menerus dapat terjadi leukoderma kontak dan okronosis eksogen
Leukoderma kontak/Vitiligo
Vitiligo atau leukoderma adalah penyakit kulit yang dicirikan dengan hilangnya pigmen kulit
akibat disfungsi atau matinya melanosit. Leukoderma kontak dapat terjadi jika kulit terpapar
senyawa kimia dengan struktur mirip tirosin. Leukoderma akibat hidrokinon paling sering terjadi
setelah bersentuhan dengan cairan untuk cuci cetak foto. Pada satu kasus, dampak ini terjadi
pada seorang pria kulit hitam yang terpapar larutan hidrokinon 0,06% setelah 8-9 bulan.
Penggunaan krim untuk menghilangkan pigmen atau mencerahkan kulit dapat menyebabkan
hilangnya pigmen secara keseluruhan di area yang dioleskan. Kondisi ini menyebabkan nodanoda depigmentasi atau tanpa pigmen dengan area hiperpigmentasi berupa bintik-bintik hitam
(leukoderma-en-confetti).
Okronosis Eksogen
Okronosis merupakan diskolorisasi kulit berwarna biru kehitaman yang biasanya disebabkan
penyakit alkaptonuria (penumpukan homogentisic acid / HGA). Alkaptonuria juga berhubungan
dengan efek sistemik lainnya seperti gejala osteoartritis dini, urin yang berwarna gelap dan
warna kehitaman yang tampak pada sklera dan telinga.
Tidak ada gejala sistemik yang berhubungan dengan okronosis eksogen. Okronosis eksogen
akibat hidrokinon terjadi setelah pajanan terhadap hidrokinon secara terus-menerus dan dalam
waktu yang panjang (kronik). Pada beberapa kasus, pasien mengalami okronosis setelah
menggunakan hidrokinon dalam konsentrasi rendah sekitar 2% selama 10-20 tahun. Pada kasus
lain, pasien yang menggunakan hidrokinon dengan konsentrasi tinggi (6%) mulai mengalami
okronosis setelah pemakaian beberapa tahun. Karena hidrokinon menyerap sinar ultraviolet,
adanya sinar matahari akan memperburuk dan mempercepat terjadinya okronosis eksogen.
Bahaya hidrokinon pada kosmetik:
1. Iritasi kulit
2. Kulit menjadi merah dan rasa terbakar
3. Bercak-bercak hitam

4. Kelainan pada ginjal


5. Kanker darah
6. Kanker sel hati

Bahaya Hidrokinon
Hidrokuinon termasuk golongan obat keras yang hanya dapat digunakan berdasarkan resep
dokter. Bahaya pemakaian obat keras ini tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan iritasi
kulit, kulit menjadi merah dan rasa terbakar, bercak-bercak hitam.
Penggunaan Hydroquinon sebagai salah satu zat pemutih kulit, jika digunakan melebihi batas
normal akan mengakibatkan kerusakan pada kulit, apalagi jika digunakan jangka panjang, maka
akan mengakibatkan keracunan pada kulit. Zat hydroquinon ini juga ditemukan pada asap rokok
dan asap kendaraan bermotor (bayangkan efeknya jika kandungan ini diserap dalam kulit masuk
ke tubuh kita!!) Apakah kegunaan hydroquinon? Hydroquinone menurunkan pembentukan
melanin pada kulit. Melanin adalah pigmen pada kulit yang memberikan warna gelap/coklat.
Hydroquinone digunakan untuk mencerahkan daerah gelap pada kulit seperti kerut, bintik2
penuaan, melasma, (warna gelap/kusam pada kulit yang timbul disebabkan oleh alat kontrasepsi)
Penggunaan hydroquinone, hal2 yang perlu diketahui: Hindari sinar matahari atau sinar UV
buatan (lampu UV). Kulit dapat menjadi lebih gelap, harus menggunakan sunscreen minimum
SPF 15. Tidak boleh digunakan pada kulit yang telah terbakar sinar matahari, terkena
angin/debu, kering, pecah2, teriritasi, luka terbuka. Kondisinya bisa semakin memburuk jika
tetap digunakan. Harus menunggu kondisi sembuh baru bisa menggunakan hydroquinone.
(Bagaimana mungkin jika demikian kulit yang bermasalah justru harus menghindari
hydroquinone, sedangkan banyak orang yang berjerawat/iritasi justru ingin kembali normal).
Tidak boleh digunakan pada kulit yang memiliki masalah alergi, tidak boleh digunakan jika
memiliki masalah hati atau ginjal (beresiko tinggi kan?) Tidak diketahui apakah dapat berbahaya
bagi bayi dalam janin pemakai. Jadi sebaiknya dihindari jika dalam keadaan hamil. Tidak
diketahui apakah dapat berbahaya bagi bayi yang disusui oleh pemakai hydroquinone.
Hydroquinone hanya digunakan pada kulit yang terkena masalah seperti bintik2 penuaan, warna
gelap pada kulit dll, (jadi tidak seluruh muka, ini juga kan repot atau berarti tidak aman bagi
daerah kulit yang tidak bermasalah) Tidak boleh digunakan pada mata, bibir, dalam hidung atau
mulut. Bibir dapat kaku. Hydroquinone harus digunakan secara teratur untuk memperoleh hasil
yang maksimal. Jika waktu digunakan teratur ternyata ada hari dimana kita lupa memakainya,
dosisnya tidak boleh digandakan pada pemakaian berikutnya. Pemakaian hydroquinone tidak
boleh digunakan bersamaan dengan atau tidak boleh dicampur dengan semua produk peroxide,
seperti benzoyl peroxide, hydrogen peroxide dll. Efek samping hydroquinone Kulit kering,
pecah2 , Kemerahan/seperti kulit terbakar, iritasi, Perubahan warna pada kulit , Gatal2, bengkak,
Sakit kepala, Sulit bernafas, dll.
http://fashion-beauty.ghiboo.com/hidrokinon-musuh-dalam-selimut
http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&ved=0CG8QFjAE&url=http%3A%2F
%2Fwww.cream-pemutih-wajah.com%2F2011%2F08%2Fbahaya-merkuri-padakosmetik.html&ei=Q7WrT5P-D8rorAf55oxX&usg=AFQjCNEVl0lQ3Va4CGtelDc62b1dBoqPQ
http://creamherbal.com/2012/02/mengenal-bahan-pemutih-wajah-kosmetik-berbahaya/
http://bukanartikelbiasa.blogspot.com/2010/11/bahaya-mercury-dan-hydroquinon.html

Anda mungkin juga menyukai