KET Blok 25
KET Blok 25
TERGANGGU
McGirt Lamberth Robert Uniplaita
Anamnesis
1.
Anamnesis
- Amenorea
- kadang gejala subyektif hamil muda
- nyeri abdomen bawah
- perdarahan trimester pertama
- kehamilan pertama mengalami aborsi
- riwayat infeksi pelvic 3 tahun yang lalu
- riwayat pemakaian IUD
2. Pemeriksaan Umum
- Penderita kesakitan dan pucat
3. Pemeriksaan Ginekologi
- nyeri goyang serviks (+)
- uterus teraba sedikit membesar dan
-Kavum Douglas yang menonjol dan nyeri-raba
menunjukkan adanya hematokel retrouterina.
kadang-kadang teraba tumor di samping uterus
- suhu kadang-kadang meningkat
4. Pemeriksaan Laboratorium
- Hb dan sel darah merah
- px hormon HCG (Human Chorionic
Gonadotropin)
5. Px Kuldosentesis
hasil (+) bila darah berwarna coklat sampai
hitam
hasil (-) bila cairan jernih, nanah, darah
segar
6. USG (Ultrasonografi)
Differential Diagnosis
Abortus
ancaman atau
pengeluaran hasil
konsepsi pada usia
kehamilan kurang dari 20
minggu atau berat janin
kurang dari 500 gram.
Appendisitis akut
Differential Diagnosis
Kista Ovarium
Salpingitis
Payudara mengeras
Working diagnosis
Etiologi
1.
2.
3.
4.
5.
Faktor
Faktor
Faktor
Faktor
Faktor
Tuba
abnormalitas dari zigot
Ovarium
Hormonal
Lain (IUD, Perokok)
Epidemiologi
Patofisiologi
Pertumbuhan dapat mengalami beberapa
perubahan berikut:
1. Hasil konsepsi mati dini dan diresorbsi
2. Abortus ke dalam lumen tuba
3. Ruptur dinding tuba
Gambaran Klinis
Asimptomatik abortus tuba atau
ruptur tuba
1. Kehamilan ektopik belum terganggu
(sulit untuk diketahui
2. Kehamilan ektopik terganggu ruptur
di tempat nidasi tanda dan gejala
khas sakit perut mendadak disusul
dengan syok atau pingsan
Manifestasi Klinis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Komplikasi
Penatalaksanaan
Konservatif: Pada K.E bila fertilitas masih diperlukan,
dapat diberi terapi medikamentosa dengan methotrexate
(MTX) dengan syarat:
- Status hemodinamik stabil
- Kehamilan kurang dari 8 minggu
- Kantung kehamilan ektopik < 3 cm
- Tidak tampak pulsasi jantung janin
- Kadar HCG < 10.000 IU/ml
- Tidak ada kontra indikasi pemberian MTX
- Pasien dapat dipantau
- Diberikan 50 mg MTX, dosis tunggal, IM, Bila berat
badan < 50 kg dosisnya 1 mg/kgBB
Operatif
Laparotomi
- Salpingektomi dilakukan apabila, tidak ada
masalah infertilitas, ruptur tuba,
perdarahan banyak, ada kelainan anatomi
tuba
- Salpingostomi dilakukan apabila fertilitas
masih diperlukan
- Reseksi kornu pada kehamilan kornu
Transfusi darah bila Hb 6 gram%
Prognosis
TERIMA KASIH