Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan kita nikmat, baik itu nikmat
islam maupun nikmat iman.Kedua kalinya tak lupa kita haturkan salawat serta salam kepada
junjungan alam Nabi besar Muhamamad SAW.Yang telah menunjukkan kita jalan yang menuju
kebenaran, seperti yang kita rasakan pada saat ini.
Tidak lupa pula kami haturkan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami dalam
menyelesaikan makalah yang berjudul Inflasi dan Deflasi kami sadar bahwa makalah ini
sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari temanteman yang bersifat membangun untuk dijadikan pelajaran ke depannya.
Akhir kata kami sebagai penyusun mengucapkan, Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita
semua.

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................
1.3 Tujuan..................................................................................................

3
3
3

BAB II PEMBAHASAN
2.1 INFLASI..............................................................................................
a.
b.
c.
d.
e.

Pengertian Inflasi...................................................................................
Macam-macam dan Penyebab Inflasi...................................................
Dampak inflasi terhadap perekonomian masyarakat............................
Pengaruh inflasi....................................................................................
Cara Mengatasi Inflasi...........................................................................

4
4
4
6
7
8

2.2 DEFLASI.............................................................................................
a.
b.
c.
d.
e.

Pengertian Deflasi................................................................................
Penyebab Deflasi.................................................................................
Dampak Deflasi...................................................................................
Cara Mengatasi Deflasi........................................................................
Pengaruh Indonesia.........................................................................

8
8
9
9
10
10

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan.......................................................................................

12

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................

13

2 DEFLASI
a.

Definisi Deflasi
Deflasi didefinisikan sebagai meningkatnya permintaan terhadap uang berdasarkan jumlah uang
yang berada di masyarakat. Deflasi terjadi ketika jumlah uang yang yang beredar di masyarakat
(money supply) lebih sedikit dari jumlah supply barang yang ada. Sehingga terjadi penurunan
harga-harga. Contoh kenapa hal ini bisa terjadi dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari,
harga barang-barang elektronik semakin hari semakin murah. Hal ini terjadi karena
perkembangan tekhnologi yang cepat sehingga supply barang tekhnologi dipasaran semakin
banyak. Sedangkan jumlah uang yang beredar di masyarakat sedikit, sehingga barang-barang
tekhnologi tersebut jatuh harganya.Atau deflasi bisa terjadi ketika permintaan barang dari
masyarakat semakin menurun dan permintaan uang (money demand) dari masyarakat meningkat.
Deflasi juga berkaitan dengan nilai tukar rupiah.Dengan deflasi, mata uang kita mengalami
apresiasi atau peningkatan. Dalam ilmu ekonomi, deflasi diartikan sebagai suatu periode dimana
harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah. Deflasi adalah kebalikan dari inflasi.
Salah satu cara menanggulangi deflasi adalah dengan menaikkan tingkat suku bunga.
Dalam ekonomi, deflasi (deflation) adalah suatu periode dimana harga-harga secara umum jatuh
dan nilai uang bertambah.Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Bila inflasi terjadi akibat
banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya
jumlah uang yang beredar, dimana cara menanggulanginya adalah dengan cara menurunkan
tingkat suku bunga atau yang lebih sederhana (meski kadang tidak berhasil) adalah dengan
mencetak lebih banyak uang.

b.
1.
2.
3.
4.

Penyebab Deflasi
Menurunnya persediaan uang di masyarakat;
Meningkatnya persediaan barang;
Menurunnya permintaan akan barang;
Naiknya permintaan akan uang.

c.
1.
2.
3.
4.

Dampak Deflasi
Pengusaha-pengusaha kurang bernafsu untuk memproduksi barang karena harga terus menurun.
Kesempatan kerja berkurang karena terjadi pemecatan buruh akibat turunnya produksi barang.
Pajak-pajak tidak dapat ditarik oleh Negara sehingga pendapatan Negara berkurang.
Kegiatan perekonomian mundur.

5. Deflasi dapat menyebabkan menurunnya persediaan uang di masyarakat dan akan menyebabkan
depresi besar dan juga akan membuat pasar Investasi (Saham) akan mengalami kekacauan,
dikarenakan harga barang mengalami penurunan, konsumen memiliki kemampuan untuk
menunda belanja mereka lebih lama lagi dengan harapan harga barang akan turun lebih jauh.
Akibatnya aktivitas ekonomi akan melambat dan memberikan pengaruh pada spiral deflasi
(deflationary spiral).
6. Banyak pekerja yang akhirnya mengalami PHK karena pemiliki bisnis tidak sanggup membayar
gaji karyawannya. Dengan demikian pendapatan yang diterima masyarakat menjadi sedikit dan
jumlah uang yang beredar di masyarakat semakin berkurang.
7. Deflasi juga mengakibatkan melesunya investasi di sektor riil maupun di lantai bursa. Akibatnya
ini akan menambah berat kelesuan ekonomi dikarenakan tidak ada lagi aktivitas bisnis yang
8.

berjalan.
Deflasi juga dapat menyebabkan suku bunga disuatu negara menjadi nol persen. Lalu diikuti

juga dengan turunnya suku bunga pinjaman di bank.


9. Deflasi yang terjadi akan menurunkan produksi suatu perusahaan karena kurang permintaan dan
lemahnya daya beli, sehingga berdampak pada pengurangan produksi dan juga pengurangan
jumlah tenaga kerja.
d.

Cara Mengatasi Deflasi


Deflasi dapat diibaratkan jatuh sakitnya seseorang karena jarang berolah raga. Apabila seseorang
pada dasarnya memiliki kaki normal namun malas menggunakannya, maka ini akan
mengakibatkan menyusutnya otot-otot kaki yang jarang digunakan tersebut. Dalam jangka waktu
lebih lama orang tersebut akan tidak dapat berjalan sama sekali berhubung otot sudah terlalu
lemah untuk digunakan. Apabila keadaan ini justru didiamkan, bukan tidak mungkin akan
mengalami kelumpuhan selamanya.
Cara yang paling lazim digunakan adalah memberikan stimulus ekonomi berupa bantuan
likuiditas ke sektor bisnis.Dengan demikian diharapkan kegiatan ekonomi kembali
berputar.Pemerintah juga dapat memotong pajak dan meningkatkan belanjanya sendiri untuk
menggairahkan perekonomian. Dari sisi Bank Sentral, pemerintah juga dapat meningkatkan
peredaran uang di masyarakat dengan membeli surat hutang sektor swasta dan menukarkannya
dengan uang tunai. Selain itu, juga dapat dilakukan dengan memotong suku bunga.Namun
seperti dijelaskan di atas, memotong suku bunga bukanlah jalan keluar yang sesungguhnya tetapi

hanya sekedar pengobatan sementara untuk menggairahkan ekonomi dan mengharapkan harga
bergerak naik dengan sendirinya.
e. Pengaruh Deflasi
1. Penurunan persediaan uang, deflasi dapat menyebabkan menurunnya persediaan uang di
masyarakat dan akan menyebabkan depresi besar (seperti yang dialami Amerika dulu) dan juga
akan membuat pasar Investasi akan mengalami kekacauan.
2. Memperlambat aktivitas ekonomi, dikarenakan harga barang mengalami penurunan, konsumen
memiliki kemampuan untuk menunda belanja mereka lebih lama lagi dengan harapan harga
barang akan turun lebih jauh. Akibatnya aktivitas ekonomi akan melambat dan memberikan
3.

pengaruh pada spiral deflasi (deflationary spiral).


Dampak susulan dari melesunya kegiatan ekonomi adalah banyak pekerja yang akhirnya
mengalami PHK karena pemiliki bisnis tidak sanggup membayar gaji karyawannya. Dengan
demikian pendapatan yang diterima masyarakat menjadi sedikit dan jumlah uang yang beredar di

masyarakat semakin berkurang.


4. Investasi, deflasi juga mengakibatkan melesunya investasi di sektor riil maupun di lantai bursa.
Akibatnya ini akan menambah berat kelesuan ekonomi dikarenakan tidak ada lagi aktivitas bisnis
yang berjalan.
5. Deflasi juga dapat menyebabkan suku bunga disuatu negara menjadi nol persen. Lalu diikuti
juga dengan turunnya suku bunga pinjaman di bank.Ini memang merupakan langkah paliatif
untuk mencegah masyarakat menyimpan uangnya di bank yang dapat membuat peredaran uang
semakin kecil.
6. Deflasi akan membuat orang menyimpan uang sehingga uang benar-benar dihargai dan jaminan
keamanan sosial politik. Orang akan banyak berinvestasi langsung dan ketersediaan barang
terjamin. Akibatnya nilai mata uang akan menguat.
7. Deflasi akan membuat jatuh nilai properti. Orang lebih suka mendepositokan uangnya di bank
atau pasar modal daripada beli properti yang tidak naik.Karena harga terus turun maka produsen
cenderung kurang berminat memproduksi barang.Kesempatan kerja berkurang karena banyak
PHK.Pajak tidak dapat ditarik oleh pemerintah sehinga pendapata negara berkurang.Kegiatan
perekonomian secara keseluruhan mengalami kemunduran.
Deflasi adalah suatu periode dimana secara umum tingkat harga-harga merosot, dan
tidak

termasuk

dalam

siklus

ekonomi

yang

normal.Dampaknya

terhadap

perekonomian tidak sesederhana yang diperkirakan. Pada awalnya ekonom

memperkirakan deflasi akan cepat bisa diatasi, tetapi pada kenyataannya belum
ada satu negara yang bisa mengatasi kerusakan akibat deflasi hingga ekonomi
kembali berjalan normal. Sebagai contoh Hong Kong yang pernah mengalami
periode deflasi pada tahun 2002 dan hingga kini belum bisa memperbaiki dampak
akibat deflasi tersebut.Jepang yang mengalami masa deflasi panjang sejak awal
tahun

1990,

hingga

kini

masih

berusaha

me-recover

dampaknya

eksperimen

dengan

Abenomics.

Dampak deflasi terhadap perekonomian


1. Merosotnya pendapatan sektor bisnis
Agar bisa tetap kompetitif harga harus diturunkan, dan jika keadaan ini
berlangsung terus-menerus maka keuntungan sektor bisnis yang mencakup
industri, manufaktur, perdagangan bahkan perumahan dan jasa akan merosot
tajam, bahkan mengalami kerugian. Dalam keadaan normal keuntungan sektor
bisnis memang bisa turun, tetapi akan mengalami recovery, tetapi dalam
perekonomian yang sedang mengalami deflasi hal tersebut tidak terjadi meskipun
mereka melakukan efisiensi dalam produksi atau bisa mengurangi biaya belanja
material yang harganya terus turun. Mereka akan mengalami kerugian besar bila
keadaan deflasi terus berlangsung hingga harus menghentikan aktivitasnya.
2. Pengurangan gaji dan pemutusan hubungan kerja (PHK)
Sebagai akibat dari point 1, maka banyak perusahaan yang akan mengurangi
pengeluaran dengan berbagai cara termasuk menghentikan sebagian usahanya,
mengurangi gaji para karyawan, merumahkan sementara karyawan yang dianggap
kurang berfungsi bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja. Ini jauh lebih
buruk dari dampak yang ditimbulkan oleh inflasi.

3. Perubahan pola pengeluaran konsumen


Hubungan antara deflasi dan pengeluaran konsumen relatif agak kompleks
dan sulit diperkirakan. Namun secara umum dalam keadaan deflasi pada mulanya
mereka

akan

memanfaatkan

turunnya

harga-harga

sehingga

pengeluaran

konsumen naik tajam. Setelah gaji mereka berkurang atau bahkan tidak bekerja lagi
akibat dari point 2, mereka akan mengurangi pengeluarannya dengan tajam pula,
sehingga angka pengeluaran konsumen akan berubah turun tajam. Sungguh tidak

bisa dibayangkan bagaimana akibat jangka panjangnya bila deflasi tidak cepat
ditanggulangi.
4. Anjloknya investasi dan harga-harga saham
Akibat dari point 1, para investor tentu akan menahan dananya sambil
menunggu peluang pasca deflasi. Karena banyak perusahaan merugi tentu saja
harga sahamnya merosot, dan efek domino ini akan berlangsung dengan cepat
hingga indeks harga saham anjlok. Para investor tentu tidak akan menahan
portofolio-nya di saham.
5. Turunnya iklim kredit
Akibat dari point 1 dan point 2, para kreditur akan membatasi nilai kreditnya
atau menghentikan kredit baru. Banyak perusahaan leasing (property, mobil dan
lainnya) yang mengalami kesulitan pada saat deflasi akibat banyak peminjam yang
default (gagal bayar). Bank telah menurunkan suku bunga pinjaman, tetapi hanya
sedikit yang bersedia meminjam
Dampak deflasi terhadap nilai tukar mat
uang:
Secara umum deflasi adalah suatu keadaan dimana jumlah barang yang beredar
melebihi jumlah uang yang beredar sehingga harga barang-barang menjadi turun,
dan nilai uang menjadi naik (kebalikan dari inflasi). Sebagai contoh nilai tukar Yen
yang cenderung terus menguat terhadap US Dollar selama periode deflasi berat
sejak

tahun

1990-an

hingga

awal

tahun

2013.

Dampak berantai dari menguatnya nilai tukar mata uang adalah makin mahalnya
produk-produk ekspor yang mengakibatkan turunnya permintaan dan mengganggu
kinerja sektor industri dan manufaktur domestik. Bank sentral tentu akan berusaha
dengan keras untuk memperlemah nilai tukar mata uangnya seperti yang pernah
dilakukan Bank of Japan (BoJ) dengan membeli US Dollar secara besar-besaran.

Bisnis.com, MALANG - Deflasi yang terjadi pada April 2016 terjadi karena adanya tren
penurunan daya beli karena produksi bisnis menurun sehingga tingkat konsumsi masyarakat juga
menurun.
Ekonom dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Dias Satria mengatakan
stakeholder agar berhati-hati dengan terjadinya deflasi.
Jika penurunan harga disebabkan oleh efisiensi biaya seperti biaya logistik atau biaya produksi,
deflasi sangat diharapkan dalam perekonomian karena ini berarti telah mendorong daya saing
ekonomi dan efisiensi ekonomi.
Namun jika deflasi disebabkan karena permintaan masyarakat yang makin menurun karena
pendapatan yang menurun akibat perekonomian yang menurun ini sangat berbahaya.karena ini
yang disebut sebagai deflation spiral.
Pada April, saya melihat yang terjadi yang kedua.Melihat faktor-faktor yang menyebabkan
deflasi, bisa disimpulkan bahwa memang terjadi penurunan daya beli masyarakat, ujarnya di
Malang, Selasa (3/5/2016).
Bahkan dalam beberapa bahan teori ekonomi, deflation spiral lebih berbahaya dibandingkan
dengan inflasi karena deflation spiral dapat menurunkan insentif bisnis untuk mendorong
produksi mereka, dan menurunkan insentif untuk melakukan investasi sehingga dalam jangka
panjang, ekonomi akan makin menurun.
Menyikapi kondisi tersebut, dia minta, pemerintah harus mendorong ekspansi fiskal untuk
mengimbangi turunnya permintaan masyarakat, akibat growth ekonomi yang rendah.
Pada sisi lain, pemerintah harus mulai concern untuk mendorong atmosfer bisnis agar lebih
bergairah, salah satu caranya adalah dengan mengurangi pajak atau memberikan insentif pajak.
Terkait dengan government expenditure, kata dia, perlu ada payung hukum yang lebih jelas
sehingga aparat tidak menjadi takut dalam membelanjakan uang negara.Mereka tidak khawatir
dikriminalisasi saat menjalankan program-program pemerintah.
Jika belanja pemerintah tidak bisa diharapkan berjalan lancar, peralatan lain yang dilakukan
berupa insentif pajak. Tax amnesty merupakan salah satu alat dalam rangka pemberian insentif
pajak. Wajib pajak yang sebelumnya tidak terjaring untuk membayar pajak dengan kebijakan
tersebut bisa membayar pajak.
Insentif yang lebih mengena, terkait dengan pemotongan pajak.Pemotongan pajak bukan berarti
menghilangkan potensi penerimaannya, namun tarifnya diturunkan agar dunia usaha lebih

bergairah. Bukan berarti dengan kebijakan tersebut penerimaan pemerintah akan turun dari
pajak, bisa jadi akan tumbuh, ujarnya.
Dengan pemotongan tarif pajak, maka diharapkan dunia usia tumbuh. Dengan tumbuhnya dunia
usaha, maka penerimaan pajak otomatis akan meningkat sehingga penerimaan pajak otomatis
meningkat. Yang juga bisa dilakukan pemerintah, meningkatkan wajib pajak.Intinya, penerimaan
pajak jangan hanya terpaku pada wajib pajak eksisting.

BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Jika kita mengamati harga-harga barang atau jasa, tidak ada harga yang tetap atau konstan dari
waktu ke waktu, bahkan cenderung naik.hal tersebut diakibatkan oleh ketidakseimbangan antara
arus uang dan arus barang. dimana arus barang harus mengalir dari hasil produksi perusahaan
kepasar barang dan bertemu dengan arus yang berasal dari pembelanjaan pemerintah dan rumah
tangga atau konsumen.
Untuk lebih tepatnya, pengertian inflasi adalahsuatu proses atau peristiwa dalam perekonomian
di akibatkan karena terganggunya keseimbangan antara arus uang dan arus barang.
Deflasi didefinisikan sebagai meningkatnya permintaan terhadap uang berdasarkan jumlah uang
yang berada di masyarakat. Deflasi terjadi ketika jumlah uang yang yang beredar di masyarakat
(money supply) lebih sedikit dari jumlah supply barang yang ada. Sehingga terjadi penurunan
harga-harga. Contoh kenapa hal ini bisa terjadi dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari,
harga barang-barang elektronik semakin hari semakin murah. Hal ini terjadi karena
perkembangan tekhnologi yang cepat sehingga supply barang tekhnologi dipasaran semakin
banyak. Sedangkan jumlah uang yang beredar di masyarakat sedikit, sehingga barang-barang

tekhnologi tersebut jatuh harganya.Atau deflasi bisa terjadi ketika permintaan barang dari
masyarakat semakin menurun dan permintaan uang (money demand) dari masyarakat meningkat.

DAFTAR PUSTAKA
Kasmir, 2000.Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grapindi Persada.
Kasmir, 2005.Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grapindi Persada.
Kasmir, 2008.Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja Grapindi Persada.
Nopirin, 2013.Ekonomi Moneter. yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai