Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
IDENTITAS PASIEN
Nama
Jenis
Penderita: Tn. B
Kelamin : Laki-laki
Umur
Tanggal
: 65 tahun
lahir
: 16/08/1953
Alamat
No.
: 110718
RM
Anamnesis
: Alloanamnesis
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Nyeri perut hebat
Nyeri seluruh lapang perut dirasakan sejak 3 hari yang lalu.
Nyeri dirasakan tiba-tiba, terasa seperti ditikam pisau. Awalnya
dirasakan disekitar daerah epigastrium, kemudian menyebar ke
seluruh lapang abdomen. Nyeri dirasakan terus menerus,
memberat bila pasien bergerak, bernapas, batuk atau mengedan.
Nyeri berkurang bila pasien berbaring. Selain nyeri, pasien juga
mengeluh badan terasa lemas dan nafsu makan menurun. Mual
(-). Muntah (-). Perut terasa kembung (+). Demam (-). BAB (+),
1-2 x/hari, feses berupa cairan berwarna keruh, ampas (-),
Riwayat BAB berwarna hitam, pekat, lengket dan berbau.
Dikeluhkan sekitar 1-2 minggu yang lalu sebanyak dua kali.
BAK (+) kateter terpasang.
Riwayat nyeri pada sendi lutut (+), sering kambuh, bisa setiap bulan.
Bila sedang kambuh pasien biasanya berobat ke puskesmas atau
dokter praktek dan diberi obat penghilang nyeri. Riwayat
mengkonsumsi jamu-jamuan ada.
Analisa Kasus
( IRD RSI.Faisal )
Senin, 11-05-2015 pukul 20.00 wita
S : Nyeri perut hebat dan sesak.
O : Airway : Tidak ada bunyi suara tambahan (Clear)
Breathing : Pengembangan dada simetris kiri dan kanan
Pernafasan : 29 x/m
Circulation : TD : 90/60 mmHg
HR : 110x/m
Suhu : 36,5 C
Disability : GCS 15,
Exposure
: Cegah hipotermi
P:
R/
Pasang O2 8 LPM
(ICU RSI.FAISAL )
Senin, 11-05-2015 pukul 23.00 wita
S : Kesadaran menurun
O : Pengembangan dada (-)
TD tidak terukur
Nadi tidak teraba
Akral dingin
A : Peritonitis generalisata et causa susp.Perforasi gaster
P : R/
Pasang O2 8 LPM
PEMBAHASAN
Definisi
CPR = Cardio Pulmonary Resuscitation
Re = Kembali
Henti
jantung
Henti
nafas
Indikasi
1. Henti nafas (Respiratory Arrest),
Henti nafas yang bukan disebabkan gangguan pada jalan
nafas tp dapat terjadi karena gangguan pada sirkulasi
(asistole, bradikardia, fibrilasi ventrikel)
2. Henti jantung (Cardiac Arrest) dapat disebabkan oleh
beberapa hal seperti:
Algoritma RJP
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Teknik RJP
DEFIBRILASI
Seperti yang telah disebutkan diatas, segera dilakukan defibrilasi jantung merupakan
salah satu penekanan pada algoritma BLS AHA 2010. Begitu alat Defibrilasi datang maka
langsung pasang alat Defibrilasi dengan mengikuti petunjuk penggunaan alat defibrilasi.
Alat Defibrilasi akan menganalisa apakah korban memerlukan defibrilasi jantung atau tidak,
bila memerlukan defibrilasi maka alat defibrilasi akan memandu untuk menekan tombol
defibrilasi. Begitu defibrilasi jantung selesai lanjutkan dengan 5 siklus RJP berikutnya.
Setelah 5 siklus RJP tersebut, gunakan alat Defibrilasi untuk menganalisis nadi korban lagi.
Begitu seterusnya sampai ada indikasi penghentian RJP yaitu apabila nadi spontan dan
nafas korban kembali normal, bantuan tim ALS (Advance Life Support) / ACLS (Advance
Cardiac Life Support) datang atau penolong tidak mampu lagi
melakukan RJP.
AED
( AUTOMATIC EXTERNAL DEFIBRILLATOR )
DAFTAR PUSTAKA
1. John M. Field, Part 1: Executive Summary: 2010 American Heart
Association Guidelines forCardiopulmonary Resuscitation and
Emergency Cardiovascular Care.
2. Robert A. Berg, et al. Part 5: Adult Basic Life Support: 2010
American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary
Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care.
3. Andrew H. Travers, et al. Part 4: CPR Overview: 2010 American
Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and
Emergency Cardiovascular Care. Circulation 2010;122;S676-S684
4. Anggaditya Putra, MD.CPR ABC to CAB New AHA guidlines for
resuscitation.http://www.exomedindonesia.com
5.referensi-kedokteran/artikel-ilmiah-kedokteran/jantung-danpembuluh-darah-cardiovaskular/2015/05/18/cpr-abc-to-cba-new-ahaguidlines-for-resuscitation.