Anda di halaman 1dari 4

Nama : Eva Hairdiana Umar

Kelas : S1 B
NIM

: 1313015025

Food Poisoning
Racun

pada

makanan

siap

saji

biasanya

dapat

menyebabkan penyakit yang timbul setelah mengkonsumsi


makanan atau minuman dari beberapa bahan makanan. Jenis
Penyebab biasanya berupa :
Bakteri
Organisme yang paling umum menyebabkan keracunan makanan yaitu:
1. Staphylococcus: gejala dimulai dalam jangka waktu 1-8 jam setelah konsumsi
susu, produk susu, daging dll. Gejala klinis paling umum yaitu muntah dengan
onset tiba-tiba. Biasanya gejala sembuh dengan sendirinya dalam sehari. Tidak
ada

treatment

yang

dibutuhkan,

hanya

konsumsi

elektrolit

untuk

menggantikan cairan tubuh yang hilang


2. Bacillus cereus: gejala primernya berupa diare dan muntah. Periode inkubasi
bervariasi antara 3-16 jam. Terdapat 2 tipe toksin pada keracunan bakteri ini,
yaitu tipe termolabil dan termostabil. Penanganan yang dilakukan juga dalam
bentuk penggantian elektrolit
3. Clostridium botulinum: bakteri ini merupakan salah satu keracunan paling
mematikan. Clostridium menghasilkan toksin yang memblokade asetilkolin
pada simpangan neuromuskular, memproduksi paralisis bulbar. Masa inkubasi
bervariasi antara beberapa jam hingga seminggu. Gejala lain berupa diplopia,
disphagia, mulut kering, disphonia, disartria, dan depresi pulmonar.
Penanganan meliputi terapi suportif yang intens serta konsumsi antitoksin
4. Shigella: gejala klinis paling umum adalah diare tiba-tiba, kadang berdarah
dan pus pada kotoran. Masa inkubasi 1-3 hari. Gejala timbul akibat dari
enterotoksin dan neurotoksin. Pengobatan meliputi antibiotik dan terapi
suportif

5. Salmonella: infeksi sering terjadi dan timbul sebagai tifoid, dengan


karakteristik demam tinggi, nyeri kepala serta myalgia. Umumnya disebabkan
oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi seperti telur, susu dan daging.
Gejala awal dapat berupa diare yang berair disertai noda darah atau mukus.
Masa inkubasi 12-18 jam. Pengobatan dengan antibiotik (umumnya
kloramfenikol serta terapi suportif)
6. Vibrio cholerae: manifestasi umum berupa diare berair eksplosif. Umumnya
disebabkan dari konsumsi air yang terkontaminasi, lassi atau air dingin. Masa
inkubasi 1-3 hari. Disebabkan oleh endotoksin yang diproduksi oleh bakteri.
Penanganan meliputi penggantian elektrolit dengan segera dan antibiotik
7. E coli: normalnya merupakan flora di dalam sistem pencernaan tapi kadang
dapat menyebabkan diare. Masa inkubasi 1-3 hari.
8. Campylobacter: organisme ini biasanya tumbuh di jejunum dan penyebab
umum diare. Infeksi terkait dengan konsumsi air yan terkontaminasi, susu atau
daging. Gejala klinis berupa diare berair atau berdarah disertai demam.
Penyakit ini biasanya termasuk self-limiting
9. Travellers diarrhoea: terjadi pada orang yang sering berpergian. Ketika
seseorang mengunjungi suatu tempat, orang tersebut dapat mengalami rasa
tidak nyaman pada lambung/perut, diare, demam terkadang muntah.
Post-mortem finding
Pada kebanyakan kasus keracunan bakteri, akibat paling umum terjadi adalah
kongesti di lambung dan usus. Ulser juga dapat terjadi.
Makanan Beracun
1. Lathyrus sativus: dikenal dengan nama khesari dal. Neurotoksin aktifnya
yaitu BOAA (B-N-Oxalyl-aminoalanine) yang terdapat di dalam khesari dal.
Gejala klinis berupa paralisis spastik pada bagian bawah tubuh yang
disebabkan oleh afeksi toksin pada trek piramidal yang timbul saat konsumsi
khesari dal lebih dari 30% dari total diet. Pada kasus keracunan ringan, gejala
hanya berupa kelemahan otot di bagian kaki. Post-mortem finding yang
signifikan berupa selerosis dari kolom lateral

2. Argemone mexicana: nama umunya adalah poppy berduri atau pila dhatura.
Minyaknya diekstraksi dari biji dan digunakan untuk mematangkan minyak
mustard. Konsumsi minyak tersebut dapat menyebabkan penyakit buang air.
Kandungan aktif dalam minyak argemon adalah sanguinarine dan dihidro
sanguinarin. Gejala klinis dari penyakit buang air tersebut adalah muntah,
diare, udem pedal, anasarka, efusi pleural, efusi perikardial, hepatomegali dan
gagal jantung kongestif. Kematian dapat terjadi karena kerusakan miokardial
yang dapat disertai kesulitan bernafas dalam beberapa kasus. Penanganan
umumnya suportif disertai dengan diuretik dan steroid
Keracunan jamur
Keracunan yang disebabkan oleh jamur terdapat 2 jenis :

Keracunan dengan inkubasi pendek


Spesies pada jenis ini adalah :

Spesies omphalotus: Jenis ini dengan cepat dapat mempengaruhi sistem


autonomic. Gejala biasanya berlangsung selama 60 menit dan paling lama 24
jam. Pengobatan dengan terapi suportif, atropine biasanya diberikan hanya

dalam kasus keracunan berat.


Coprinus groups: racun ini

biasanya

disebut

coprine

dan dapat

menginaktivasi enzyme acetaldehide dehidrogenase. Dan memproduksi efek


samping jika alkohol digunakan dalam jangka lama dengan jamur. Gejalanya
seperti mual, muntah, hypotensi, dan paraestesis. Pengobatan dengan terapi

suportif. Pemulihan selama 2-4 jam. Hindari alkohol.


Keracunan dengan inkubasi jangka panjang:
Keracunan jenis ini, gejalanya baru ditemukan setelah 6-24 jam dan jenisnya
adalah jamur:
Gyromitra group : racun ini dinamakan monomethyl hidrazine. Keadaan klinik
berupa mual dan muntah diikuti kejang otot. Gangguan sakit perut dengan
gangguan seperti diare. Pengobatan dengan terapi suportif dan diikuti dosisi

tinggi piridoxine.
A manita phalloides dan galerina group: jenis ini menyebabkan 95 percen
kematian pada keracunan jamur. Amatoxin dan phallotoxin adalah racun yang

di temukan pada jenis ini. Stabil terhadap pemanasan. Tempat aksi pada
saluran pencernaan, hati dan tubulus ginjal. Phallotoxin beraksi sangat cepat
dan terdapat di gastrointestinal dibandingkan dengan amatoxin yang berefek
setelah (18-24) jam. Ada 3 tingkatan gejala keracunan dari racun phalloides.
Amanita muscaria
Racun jenis ini disebut asam ibotenic dengan cara kerja cepat. Gejalanya
biasanya ataxia, halusinasi, peningkatan sakit kepala, dll. Pengobatan terapi

suportif.
Psilocybe group
Racun jenis ini mempunyai struktur seperti LSD. Pada keadaan klinis beraksi
sangat cepat dan gejala mulai setelah 6-10 jam. Pengobatan dengan terapi
suportif

Anda mungkin juga menyukai