Anda di halaman 1dari 15

BAB III

STUDI KASUS
Pada bab ini akan dibahas tentang Asuhan Kebidanan Bayi baru lahir
pada Bayi Ny.A, dengan berat badan Lahir rendah di RSUP.Dr.Hasan
Sadikin Bandung, tanggal 19 sampai 21 Frebruari 2016.
No register

: 0001517078

Tanggal lahir

: 19 Februari 2016, Jam 11:30 Wib

Tanggal penkajian

: 19 Februari 2016, Jam 15:00 Wib

Nama pengkaji

: MEGA SELVIA

LANGKAH 1 IDIENTIFIKASI DATA DASAR


A. Identitas
a. Idientitas bayi

Nama

: Bayi A

Tanggal lahir / jam : 19 Februari 2016, Jam 11:30 Wita


Anak Ke

: 1 (pertama)

Jenis Kelamin

: laki-laki ()

1. Identitas Ibu dan Ayah

Nama

: Ny A / Tn R

Umur

: 16 Tahun / 23 Tahun

Nikah/lamanya

: 1 Kali / 1 Tahun

Suku

: Sunda / Sunda

Agama

: Islam / Islam

Pendidikan

: SMK/SMA

Pekerjaan

: IRT / Swasta

Alamat
B.

: Jl. KL. Cikalang

Data biologis dan patologis


a. Bayi lahir tanggal 19 februari 2016, Jam 11:30Wib
b. Umur kehamilan 34 minggu
c. Penolong persalinan Dokter
d. Tempat persalinan RSHS
e. Jenis persalinan seksio sesarea
f.

No
1
2

Afgar skor
Nilai tanda

Appearance ( warna
Badan merah
Biru ,pucat
kulit )
ekstremitas biru
Pulse (frekuensi
Tidak ada
100x/menit
jantung)

Grimace (reflex)

Activity (tonus otot)

Respiration

Tidak ada

Gerakan sedikit

2
Seluruh tubuh
kemerahan

100x/menit

Menangis,batuk,
bersin

2
8

2
10

Ekstremitas fleksi
Gerakan aktif
sedikit
Tidak ada
Lambat
Menangis kuat
Jumlah
Lemas

Menit
1
5

C. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar


2. Nutrisi

Bayi minum SF, kemampuan mengisap baik dan pemberian SF


tiap 2 jam.

3. Eliminasi
a. BAB (-)
b. BAK (-)

4. Personal hygiene

Ganti popok setiap penuh dan lembab


5. Istirahat

Bayi lebih banyak tidur dan bangun ketika lapar


6. Keluhan utama bayi

Berat badan lahir rendah (BBLR)


7. Riwayat bayi baru lahir

BBL dan BBLR


Bayi belum di beri ASI sejak lahir
D. Riwayat social ekonomi orang tua
1.

Orang tua sangat senang dengan kelahiran bayinya

2.

Kebutuhan sehari-hari keluraga terpenuhi

E. Pemeriksaan fisik
a)

Keadaan umum baik, warna kulit kemerahan dan bayi menangis


lemah.

b)

Pemeriksaan antropometrik
1.

Berat badan

: 1800 gram

2.

Panjang badan

: 40 cm

3.

Jenis kelamin

4.

Lingkar kepala

: 29 cm

5.

Lingkar dada

: 26,5 cm

c)

6.

Jarak kepala-smpisys : 22 cm

7.

Jarak simpysis kaki

:20 cm

Kepala dan wajah


a)

Rambut tipis, halus, ubun ubun dan sutura lebar dan belum
menutup.

b)

Wajah simestris dan warna kulit merah

c)

Mata semetris, kunjungtifa merah muda sclera tidak ikterus.

d)

Lubang Hidung simetris, pernapasan cuping hidung ada, dan


tidak ada secret.

e)

Telinga simetris, dan tidak ada serumen

f)

Mulut dan bibir,refleks mengisap lemah, refleks menelan


lemah, keadaan bibir lembab.

d)

Leher
Tidak ada trauma, stonus otot leher baik

e)

Dada dan abdomen


Dada simetris gerakan dada sesuai irama pernapasan bayi dan
tali pusat masih basah

f)

Punggung dan bokong


Tidak ada tonjolan punggung dan lipatan pada bokong

g)

Genetalia
Terdapat 2 testis dan skrotum belum turun, lubang anus ada

h) Ekstremitas atas dan bawah

Pergerakan baik, jari-jari lengkap dan refles (-)

LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSE / MASALAH ACTUAL


Diagnose : Berat badan lahir rendah
DS:
-

Ibu mengatakan bayinya lahir dengan berat badan kurang yaitu


BBL : 1800 gram, PBL 48 cm

DO :
-

Bayi lahir tidak segera menangis.

Kulit bayi tampak kemerahan

Analisa dan interpretasi data


Bayi berat lahir rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat
badannya saat lahir < 2.500 gram. BBLR mungkin saja premature
(kurang bulan) mungkin juga matur (cukup bulan) dan dismatur (lewat
bulan / serdinus).
Bayi yang baru lahir dengan BBLR banyak diantara wanita hamil
yang keadaan sosial ekonominya rendah, sehingga kebutuhan gizinya
kurang terpenuhi BBLR sangat rentang terhadap hipotermi dan infeksi
oleh karena itu sangat perlu untuk memperhatikan suhu tubuhnya.
sarwono 2014:376

LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSE / MASALAH POTENSIAL


Masalah potensial :

terjadinya hipotermi pada bayi

terjadinya infeksi pada bayi

terjadinya aspirasi

DS : -

Ibu mengatakan melahirkan tanggal 19 februari 2016, Jam 11:30


Wita

DO :
-

Kulit kemerahan

Tonus otot lemah

TTV

SBY

:36,5 C

HR

:150x/menit

:50x/menit

Analisa dan interpretasi


Suhu normal bayi baru lahir, berkisar 36,5 OC 37,5 OC (suhu
aksila) gejala awal hipotermi apabila suhu < 36 OC atau kedua kaki
dan

tangan

teraba

dingin.

Hipotermi

menyebabkan

terjadinya

penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan terjadinya metabolik


anaerobik,

meningkatkan

kebutuhan

oksigen,

meningkatkan

hipoksemia dan berlanjut kematian.(Pelayanan kesehatan maternal dan


neonatal YBP. Sarwono. P Jakarta 2014 : hal 373)
LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA/KOLABORASi
Tidak ada data yang mendukung
LANGKAH V RENCANA TINDAKAN
Diagnose masalah aktual : bayi berat lahir rendah (BBLR)
Masalah potensial

: potensial terjadinya hipotermi

Tujuan

: berat badan bayi bertambah

kriteria :
a. Bayi kuat minum
b. BAB dab BAK lancar
c. Kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi
d. TTV dalam keadaan normal

SBY

:36,5 - 37,5 C

HR

:120 - 160x/menit

:30 - 60x/menit

Intervensi
Tanggal 19 Februari 2016,
1. Jam 11:30
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Rasional : Mencengah infeksi nosokomial
2. Jam 11:30 wib.
Isap lendir dari mulut kehidung
Rasional : Menghisap lendir dari mulut kehidung

dapat

membebaskan jalan nafas bayi, sehingga mencegah terjadinya


ASFIKSIA
3. Jam 11.34 wib merawat tali pusat rasional : mencegah terjadinya
infeksi
4. Jam 11.37 wib
Memasang pakaian bayi dan membungkus bayi
Rasional: mencegah kehingan panas
5. Jam11.38
Mengganti pakaian/popok bayi setiap kali basa
Rasional : pakaian bayi yang basa dapat mempengaruhi suhu
badan bayi yaituevaporasi
6. Jam 11:40 Wib
memonitor tanda-tanda vital
Rasional :memonitor tanda-tanda vital merupakan salah satu
indikator untuk mengetahui keadaan umum bayi
7. Jam 11.40 wib

Timbang berat badan setiap hari


Rasional : dengan menimbang berat badan bayi setiap hari akan
8.

diketahui pertumbuhannya setiap hari


Jam 11:45
Observasi tanda-tanda infeksi
Rasional : agar dapat di ketahui dengan segera apabila ada tandatanda infeksi seperti bengkang, merah, bernanah, damam, dan

dapat segera ditangani


9. Jam 11:50
Beri injeksi Neo K dengan dosis 1 mg ( 0,5 cc ) secara IM pada
paha kiri.
Rasional : Mencegah terjadinya perdarahan
10. Jam 17:53
Beri salep mata oxytetracylin pada daerah konjungtiva
11. Jam 12.00 wib
Beri imunisasi Hb0 secara IM pada paha kanan
Rasional : Mencegah terjadinya hepatitis pada bayi

LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 19 februari 2016, jam 11 :46 wita
1. Pukul 17:46
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Hasil : Sudah dilakukan
2. Pukul 11:47
Menghisap lendir dari mulut kehidung bayi
Hasil : Sudah dilakukan
3. Pukul 17:48
Menghangatkan bayi
Hasil : Sudah dilakukan
4. Pukul 11 :50
Meminta persetujuan pada suami atau keluarga tentang
penyuntikan Neo K dan Hb0 yang akan diberikan pada bayinya
Hasil : ibu dan keluarga setuju
5. Pukul 11:51
Memberikan injeksi Neo K dengan dosis 1 mg (0.5 cc) secara IM
pada paha kiri

Hasil : Sudah dilakukan


6. Pukul 11:52
Memberi salep mata oxytetracylin pada darah konjungtiva kiri dan
kanan
Hasil : Sudah dilakukan
7. Pukul 11:53
Memberikan SF pada bayi
Hasil : SF sudah di berikan yaitu 10 cc tiap 2 Jam
Pukul 11:53
Memberi imunisasi neo K secara IM pada paha kanan bayi
Hasil : sudah dilakukan

LANGKAH VII EVALUASI


a. TTV dalam keadaan normal

SBY

:36,5 - 37,5 C

HR

:120 - 160x/menit

:30 - 60x/menit

b. Reflex isap dan menelan baik


c. Tidak ada tanda-tanda infeksi seperti :
a) Benkak
b) Panas
c) Merah
d) Nyeri
e) Perubahan fungsi

PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI


PADA BAYI. NY A DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH
DI RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
TANGGAL 19 FEBRUARI 2016

SUBJEKTIF (S)
1. Riwayat kehamilan
a. P1H0
b. HPHT
c. TP

: 3 Juni 2015

: 10 Maret 2016

d. AMC 4 x selama kehamilan


e. Ibu mendapatkan TT 2 kali selama hamil

2. Riwayat persalinan
Ibu merasakan nyeri perut tembus kebelakang yang disertai
dengan pelepasan lendir bercampur darah pada umur kehamilan
34 minggu, persalinan normal pada tanggal 19-02-2016 jam 11.30
wib, dengan bayi segera menangis, BBL: 1800 gram jenis kelamin
laki-laki ditolong oleh dokter.

OBJEKTIF (O)
1. Keadaan umum
a.

State 3

b.

Kulit kemerahan

c.

Tonus oto lemah

2. Tanda-tanda vital
a.

HR

: 150x/menit

b.

: 50x/menit

c.

: 36,oC

3. Antropometrik

a.

Berat Badan lahir

: 1750 gram

b.

Panjan Badan

: 40 cm

c.

Lingkar Kepala

: 29 cm

d.

Lingkar Dada

: 26,5 cm

e.

Jarak kepala-sympisis

: 22 cm

f.

Jarak sympisis-kaki

: 20 cm

4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala

: Rambut tipis, ubun-ubun tidak rata ,tidak ada

caput, dan cepal hematoma, tidak ada luka operasi


b. Mata : Merah muda, kongjungtiva anemis, tidak ada secret
c. Telinga

: Simetris, tidak ada serumen

d. Hidung

: Tidak ada secret dan tidak ada gerakan

cuping hidung.
e. Mulut : Tampak bersih dan lembab, dan tidak ada kelainan,

reflex rooting (+), reflex suckling(+), swallowing(+)


f.

Leher :Tidak

ada

pembesaran

kelenjar

tyroid

dan

limfe, dan pergerakan bebas


g. Payudara: Bentuk dada normal, simetris
h. Abdomen: Tidak

ada

retakan epigastrium, tali pusat

masih basah, bising usus terdengar jelas


i.

Kulit

: Warna kemerahan, ada lanugo

j.

Genetalia: terdapat dua testis di dalam scrotum, dan


Nampak lubang Anus

k. Ekstremitas bawah: Jari kaki lengkap, reflex babynsky (+)


l.

Anus : Ada lubang anus

m. Terapi dan obat


n. Pertahankan suhu optimal 36.5c-37.5c
o. Pemberian susu pormula
p. Pemberian vit.k 1 mg IM
q. Pemberian salep mata oxytetracyclin

ANALISA (A)
Bayi berat badan lahir rendah
Potensial terjadinya hipotermi
Potensial terjadinya aspirasi b/d terpasang OGT
Potensial terjadi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
PENATALAKSANAAN ( P )
Tanggal 19 februari 2016,Jam 15.00 Wib
Jam 15.05 wib : mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
tindakan di bawah air mengalir dengan menggunakan sabun ; sudah
dilakukan.
Jam 15.10 wib : mengobservasi tanda-tanda vital dan menimbang berat
badan bayi;
Nadi

:148 x/i

: 48 x/i

: 36,5c

BB : 1800 gam
Jam 15.15 wib : memberikan bayi susu formula; bayi diberikan susu
formula tiap 2 jam/30 cc .

Jam 15.20 wib : menjaga bayi tetap hangat; bayi di rawat dalam
inkubator
Jam 15.25 wib : mengganti pakaian, selimut, dan popok bayi setiap kali
basah; pakaian, selimut, dan popok bayi sudah diganti setiap kali
basah atau setiap kali BAB/BAK.
DATA PERKEMBANGAN 1
tanggal 20 Februari 2016 Pukul : 14.00 WIB
SUBJEKTIF (S)

1. Ibu mengatakan bayinya berumur 1 hari


2. Ibu mengatakan asinya belum keluar
3. Ibu mengatakan bayinya sudah dimandikan tadi pagi

OBJEKTIF (DO)
1. Berat Badan 1800 gram
2. Keadaan umum baik, gerakan aktif
3.Tanda-tanda Vital : Nadi : 140 x/mnt, Suhu : 36,5 C, Respirasi : 48
x/menit
4.Reflek hisap: kuat
ANALISAH (A)
Bayi Ny A umur 1 hari dengan Berat Badan Lahir Rendah
PENATALAKSANAAN (P)

Tanggal 20 februari jam 14.00 Wib

1. Jam 14.00 wib, Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda

vital ; HR : 150X/menit, Suhu : 36,5C


2. Jam 14.10 wib, Menjaga kehangatan bayi dengan cara membungkus

dengan kain kering dan bersih; sud ah di lakukan


3. Jam14.15 wib, Memberi minum PASI sebanyak 18 cc per 2 jam

dengan menggunakan sendok; bayi Sudah minum


4. Pukul 14.30 Mengganti pakaian bayi bila basah/kotor; sudah di

lakukan
5. Pukul 14.40 Merawat tali pusat ; sudah lakukan
6. Pukul 14.30 Melakukan penimbangan berat badan;BB : 1800 gram
7. Pukul 14.40 Mengamati BAK dan BAB; bayi sudah BAK dan BAB

DATA PERKEMBANGAN II
Tanggal 21 Februari 2016 Pukul : 10.00 WIB
SUBJEKTIF (S)
1.Ibu mengatakan asinya sudah keluar
2.Ibu mengatakan bayinya menyusu ASI dengan kuat
OBJEKTIF (O)

1. Pukul 10.40 Keadaan umum : baik, gerakan aktif, TTV :

Nadi : 140 x/menit, Respirasi : 40 x/menit, suhu 36,5C

2. Pukul 10.50 Berat Badan : 1810 gram


3. Tali pusat bersih
4. Reflek isap kuat

ANALISAH (A)
Bayi Ny A umur 3 hari dengan berat bayi lahir rendah
PENATALAKSANAAN

1. Pukul 10.40 Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital;

keadaan umum baik, gerakan aktif, TTV : nadi 140x/menit, suhu


36,5c, pernapasan 40x/menit
2. Pukul 10.50 Menjaga kehangatan bayi dengan cara membungkus

dengan kain kering dan bersih


3. Pukul 11.00 Memberi bayi minum ASI/susu Formula sebanyak 30 cc

setiap 2 jam dengan sendok; sudah diberikan


4. Pukul 11.30 Mengganti pakaian bayi bila basah atau kotor; sudah

diganti
5. Pukul 14.10 Melakukan perawatan tali pusat dengan kassa steril; tali

pusat bersih dan mulai kering


6. Pukul 14.30 Melakukan penimbangan setiap hari; BB 1900 gram
7. Pukul 14.40 mengamati BAK dan BAB; bayi lancar BAK dan BAB

Anda mungkin juga menyukai