Anda di halaman 1dari 11

KIMIA DASAR I

STRUKTUR ATOM
Dr. Rien H J. Usman
Dra. Suliestyah, MSi
www.pondokbelajar.com
www.kimfis-oke.blogspot.com

FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI

UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA

Struktur Atom
Teori Atom Dalton (1808):
1.

Unsur tersusun atas partikel2 yang sangat kecil, disebut


ATOM. Semua atom unsur tertentu adalah identik, yaitu
mempunyai ukuran, massa, dan sifat kimia yang sama.
Atom unsur tertentu berbeda dari atom semua unsur yang
lain.

2.

Senyawa tersusun atas atom-atom dari dua unsur atau


lebih. Dalam setiap senyawa, perbandingan antara jumlah
atom dari setiap dua unsur yang ada bisa merupakan
bilangan bulat atau pecahan sederhana

3.

Yang terjadi dalam reaksi kimia hanyalah pemisahan,


penggabungan, atau penyusunan ulang atom-atom; reaksi
kimia tidak dapat mengakibatkan penciptaan atau
pemusnahan atom-atom.

Partikel Dasar Atom


Muatan
Partikel

Notasi

Massa (g)
(sma,

Coulomb

satuan massa atom)

Elektron

9,10939 x 10-28
0,00055 sma

- 1,6022 x 10-19

Satuan
muatan
-1

-1

Proton

p
1

Neutron

n
0

1,67262 x 10-24
1,00728 sma
1,67493 x 10-24
1,00867 sma

+ 1,6022 x
0

10-19

+1

Z = Nomor atom (atomic number): jumlah proton dalam inti


atom suatu unsur = jumlah elektron untuk atom netral
= jumlah proton = jumlah elektron (untuk atom netral)

A = Nomor massa (mass number): jumlah total neutron dan proton


yang ada dalam inti setiap atom suatu unsur.
= nomor massa = jumlah proton + neutron
= nomor atom + jumlah neutron
Jumlah neutron = nomor massa nomor atom = (A

Z)

Isotop: Atom-atom yang mempunyai nomor atom yang sama tetapi


berbeda nomor massanya (karena berbeda jumlah neutronnya)

Nomor massa

Isotop Hidrogen
A

Z
Nomor atom

H
1

hidrogen

H
1

deuterium

H
1

tritium

Contoh:

Tentukan jumlah proton, neutron dan elektron dalam atom:


16

a.

199

O
8

a.

b.

200

Hg
80

c.

Hg
80

Nomor atom = 8, Nomor massa = 16,


jumlah neutron = 16 8 = 8;
jumlah elektron = jumlah proton = nomor atom = 8

b. Nomor atom = 80, Nomor massa = 199,


jumlah neutron = 199 80 = 119;
jumlah elektron = jumlah proton = nomor atom = 80
c. Nomor atom = 80, nomor massa = 200,
jumlah neutron = 200 80 = 120;
jumlah elektron = jumlah proton = nomor atom = 80.
Jenis isotop pada soal (b) dan (c) adalah isotop-isotop merkuri
dengan sifat kimia yang mirip.

Teori Mekanika Gelombang mengenai susunan elektron suatu ATOM :


1.
2.
3.
4.

Bilangan kwantum utama n


Bilangan kwntum sudut l
Bilangan kwantum magnit m
Bilangan kwantum spin s

1. Bilangan Kwantum Utama n ElectronOrbits.exe


Atom terdiri dari inti yang dikelilingi elektron yang bergerak
dalam lintasan tertentu yang ditunjukkan oleh bilangan kwantum
utama (n)
merupakan kulit / lintasan elektron yang dikenal dengan nama
kulit: K, L, M dst.
menentukan tingkat energi dari elektron dan mempunyai
harga 1, 2, 3 dst. kulit K, n = 1 kulit L, n = 2 kulit M, n = 3
L: n = 2
menentukan ukuran orbital jumlah elektron
maximum yang menempati tiap tingkat energi = 2 n2
K
Contoh :
n=1
Pada n = 1, jumlah elektron maksimum = 2x12 = 2,
pada kulit K hanya akan ada 2 elektron
Pada n = 2, jumlah elektron maksimum = 2x22 = 8,
pada kulit L hanya akan ada 8 elektron
e-

n+p

n+p

2. Bilangan Kwantum Sudut l


Kulit K, L, M dst terbagi lagi menjadi sub-kulit yang merupakan
lintasan-lintasan halus, dimana pada sub kulit ini elektron
bergerak. Sub kulit ini ditentukan oleh Bilangan kwantum sudut (l)

Merupakan sub kulit yang dikenal dengan nama s. p, d, f dst


Menentukan bentuk ruang orbital
Untuk setiap harga n, l mempunyai harga dari nol s/d (n 1)
Kulit K, n = 1 l = 0, ada 1 sub kulit yaitu sub kulit s
K
n =K1 L M N

Kulit L, n = 2 l = 0 dan l = 1, ada 2 sub kulit yaitu


l = 0 sub kulit s
l = 1 sub kulit p
Kulit M, n = 3 l = 0, l = 1 dan l = 2, ada 3 sub kulit yaitu
l = 0 sub kulit s
l = 1 sub kulit p
l = 2 sub kulit d
dst s-orbitals_3-up.jpg

3.

Bilangan Kwantum Magnit m


Sub kulit yang merupakan lintasan elektron terdiri dari beberapa lintasan lagi
yang disebut Orbital
Orbital: bentuk 3 dimensi dari kebolehjadian menemukan elektron dalam
keadaan tertentu pada suatu atom ditunjukkan oleh Bilangan Kwantum
magnetik m
menentukan orientasi dari orbital dalam ruang
Untuk setiap harga l, mempunyai m sebanyak = ((2xl) + 1) dengan
harga-harga antara - 1 dan +1
Contoh: l = 0

l=1
l=2

m = ((2x0) + 1) = 1 m = 0
m = ((2x1) + 1) = 3 m = -1; 0 ; +1
m = ((2x2) + 1) = 5 m = -2; -1; 0 ; +1; +2

Jumlah orbital dalam kulit dinyatakan oleh n2


Contoh: Kulit K n = 1 jumlah orbital = 12 = 1
n = 1, maka l = 0 hanya ada 1 sub kulit s
n = 1, maka l = 0 dan m hanya ada 1 dengan nilai m = 0,
berarti hanya ada 1 sub orbital
sub kulit s hanya mempunyai 1 sub orbital
Kulit L n = 2 jumlah orbital = 22 = 4
n = 2, maka l = 0 dan l = 1 ada 2 sub kulit s dan p
n = 2, untuk l = 0 dan m = 0 hanya ada 1 sub orbital
untuk l = 1 dan m = -1; 0; +1 ada 3 sub orbital

4. Bilangan Kwantum Spin s


Elektron bergerak pada orbital-orbitalnya. Dalam perputaran tersebut elektron
berputar pula pada sumbunya, dapat dua arah searah jarum jam dan
berlawanan arah jarum jam dalam setiap satu orbital, elektron yang ada
hanya boleh maximum 2 Bilangan Kwantum Spin s*
Menentukan arah putaran elektron
Mempunyai harga 1/2 dan +1/2
Sekaligus memberikan batasan bahwa tiap-tiap orbital hanya dapat dihuni
oleh maksimum 2 elektron yang berbeda spinnya.
Contoh: n = 1 mempunyai 1 sub kulit yaitu s dan 1 orbital, jml elektron = 2
n = 2 mempunyai 2 sub kulit yaitu s dan p
s mempunyai 1 orbital, jml elektron = 2
p mempunyai 3 orbital, jml elektron = 6
total jml elektron = 8

Jumlah elektron dalam Kulit = 2n2


Penulisan: n = 1
n=2

1 s2
2 s2,

2 px2,

atau 2 s2,

2 p6

2 py2,

2 pz2

Urutan Pengisian Elektron:


1.

2.

3.

4.

Aturan n + l
Bila ada 2 orbital dengan harga (n + l) sama, maka yang mempunyai n lebih
kecil didahulukan
Contoh: 3p dan 4s, dimana 3+1=4, dan 4+0 =4, (n+l) sama, 3p dahulukan
Asas Larangan Pauli
Dalam suatu atom, tidak boleh ada 2 elektron yang mempunyai kombinasi
keempat bilangan kwantum yang sama, jadi dalam satu orbital hanya diisi
oleh maksimum 2 elektron
Aturan Hund
Dalam pengisian elektron ke dalam orbital-orbital yang tingkat energinya
sama, maka pengisian dilakukan dengan sebanyak mungkin elektron
berada dalam keadaan tidak berpasangan dan dengan spin sejajar agar
energinya rendah. Contoh: I I I
Hukum Penuh dan setengah penuh
Orbital penuh dan setengah penuh merupakan struktur yang relatif stabil
I I I I I
I _ lebih stabil dari
I I I I _
II
d5
s1
d4
s2
24 Cr Koefisien penuhnya 3d5 4s1 , bukan 3d4 4s2
29 Cu koefisien penuhnya 3d10 4s1 bukan 3d9 4s2

5. Urutan pengisian elektron dalam orbital dari tingkat energi rendah ke


tinggi:
1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s dst

1.
2.

Tuliskan konfigurasi elektron untuk atom:


7N
26 Fe 24 Cr
33 As
17 Cl 15 P 21 Sc 56 Ba
Bagaimana menentukan jumlah proton, neutron dan elektron pada
atom netral, ion negatif dan ion positif?

Anda mungkin juga menyukai